5 Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Penentuannya
3 Min Read Posted on 01 Jul 2024
Daftar Isi
Untuk mengetahui berapa biaya pasti yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang dalam proses produksi, perusahaan manufaktur perlu melakukan perhitungan dan penentuan harga pokok produksi dengan akurat. HPP menjadi aspek penting yang dapat memberikan gambaran tepat biaya produksi, sehingga mudah bagi Anda untuk menetapkan harga jual yang kompetitif.
Dalam artikel kali ini, ayo kita bahas satu persatu bagaimana metode perhitungan harga pokok produksi dan metode penentuan harga pokok produksi yang tepat, serta manfaatnya bagi perusahaan manufaktur. Pemahaman yang mendalam perhitungan dan penentuan HPP, serta penerapannya dalam proses produksi menjadi esensial bagi keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan manufaktur.
1. Peran Penting Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi menjadi aspek yang berperan penting dalam penetapan harga jual produk yang tepat dan sesuai, sehingga pengelolaan aspek ini harus dilakukan dengan maksimal dan juga akurat. HPP ini akan menghasilkan gambaran tepat mengenai semua biaya produksi yang harus Anda keluarkan untuk produksi batch tertetu, serta memberikan Anda margin keuntungan yang diinginkan.
Penentuan HPP ini harus dilakukan dengan tepat, karena hal tersebut akan berdampak besar bagi efisiensi biaya dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan yang menetapkan harga terlalu rendah karena HPP yang kurang tepat, dapat berisiko menyebabkan kerugian, sedangkan jika terlalu tinggi maka dapat
mengurangi daya saing di pasar.Â
 Â
Informasi yang dihasilkan dari penentuan HPP, akan sangat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan profitabilitas dan pengelolaan keuangan manufaktur. HPP yang akurat akan membantu manajemen untuk membuat keputusan strategis, serta membuat anggaran yang realistis juga memantau kinerja keuangan terhadap target yang telah ditetapkan.
Selain itu, perhitungan HPP yang akurat membantu dalam menyusun laporan keuangan yang transparan dan dapat diandalkan.
2. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
Untuk menentukan HPP dengan akurat, perhitungan yang Anda lakukan harus akurat dan sesuai dengan karakteristik produksi dan kebutuhan informasi perusahaan. Berikut ini beberapa metode perhitungan harga pokok produksi yang dapat Anda gunakan di perusahaan manufaktur, yaitu:
a. Full Costing
Metode penentuan harga pokok produksi HPP yang pertama ada full costing, dimana perusahaan dapat mengalokasikan semua biaya produksi baik biaya tetap maupun variabel ke unit produk, mencakup biaya bahan baku langsung, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Metode perhitungan harga pokok produksi ini akan memberikan gambaran mengenai total biaya produksi, dan lebih memudahkan penentuan harga jual demi mencapai margin yang diinginkan.Â
Metode full costing ini cocok diterapkan di perusahaan manufaktur dengan proses produksi yang stabil, dan dengan volume produksi yang besar. Maksudnya semua biaya produksi dapat dialokasikan secara merata ke seluruh unit produksi. Berikut rumus perhitungannya:
b. Variable Costing
Metode variable costing merupakan metode perhitungan harga pokok produksi yang hanya mengalokasikn biaya produksi variabel langsung ke unit produk, sementara biaya tetapnya dianggap sebagai periode biaya dan bisa dibebankan langsung ke laporan laba rugi periode berjalan.Â
Metode penentuan harga pokok produksi variable costing ini akan memudahkan Anda mengidentifikasi titik impas, dan analisis biaya-volume-laba dalam proses produksi. Hal tersebut dikarenakan biaya tetap tidak dialokasikan ke unit produk, sehingga metode ini cocok untuk perusahaan yang fokus pada analisis kontribusi margin dan pengambilan keputusan taktis. Berikut rumusnya:
c. Activity-Based Costing
Metode perhitungan harga pokok produksi selanjutnya ada ABC atau Activity Based Costing, yang merupakan metode yang lebih kompleks karena mengalokasikan biaya berdasarkan aktivitas yang mengonsumsi sumber daya dalam proses produksi. Metode penentuan harga pokok produksi ini melibatkan identifikasi dan pengukuran aktivitas utama dalam produksi, serta alokasi biaya ke unit produk berdasarkan penggunaan aktivitas tersebut.
Metode ABC ini memiliki tingkat akurasi tinggi dalam menghitung HPP, karena metode ini mempertimbangkan berbagai aktivitas yang berkontribusi pada biaya produksi. Metode ini akan mengidentifikasi aktivitas yang tidak efisien dan memungkinkan manajemen untuk mengambil tindakan perbaikan. Ini dia rumus perhitungannya:
d. Job Order Costing
Metode job order costing dapat digunakan ketika produk yang dihasilkan bersifat unik, atau diproduksi dalam jumlah terbatas berdasarkan pesanan khusus. Setiap pesanan dan batch memiliki perhitungan biaya produksi sendiri, sehingga nanti biaya tersebut akan dikumpulan dan dilacak untuk setiap pesanan individu.Â
Dengan begitu, akan menghasilkan gambaran jelas mengenai profitabilitas setiap pesanan. Anda juga akan mendapatkan fleksibilitas tinggi dari metode penentuan harga pokok produksi ini, juga akurasi tinggi dalam mengukur biaya untuk produk yang berbeda. Ini dia rumus yang bisa Anda gunakan:
e. Process Costing
Metode penentuan harga pokok produksi yang terakhir adalah process costing, yang biasa digunakan dalam produksi massal dengan produk yang menghasilkan produk yang sama dan jumlah yang besar. Metode ini membagi biaya produksi dengan rata untuk setiap unit produk yang dihasilkan dalam periode tertentu.Â
Metode ini memiliki kesederhanaan dan efisiensi dalam perhitungannya, terutama untuk produksi skala besar dengan produk yang seragam. Process Costing cocok digunakan oleh perusahaan dengan produksi kontinu dan produk homogen, seperti dalam industri makanan, minuman, atau bahan kimia. Berikut rumus perhitungannya:
3. Tips Menetapkan Harga Pokok ProduksiÂ
Setelah mengetahui bagaimana menghitung HPP sesuai kebutuhan, Anda harus mengetahui cara penetapan harga pokok produksi yang tepat untuk pengelolaan keuangan perusahaan manufaktur yang lebih baik. Berikut ini kita akan memberikan beberapa tips menetapkan HPP yang tepat dan efisien, yaitu:
a. Gunakan Data Aktual dan Akurat
Penting untuk menggunakan data yang dipastikan aktual dan akurat untuk menghitung HPP. Data yang akurat ini menentukan apakah perhitungan HPP yang dilakukan akurat atau tidak, dan bisa berdampak pada penetapan harga jual yang tidak sesuai dengan biaya sebenarnya. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa semua data biaya dapat diperbarui secara berkala dan dikumpulkan dengan akurat dan andal.Â
b. Pilih Metode Perhitungan yang Tepat
Dari beberapa metode perhitungan harga pokok produksi sebelumnya, pilihlah metode yang akurat dan sesuai dengan karakteristik produksi perusahaan Anda. Memilih metode yang tepat membantu perusahaan mendapatkan gambaran yang jelas tentang biaya produksi dan mengalokasikan biaya secara efisien, sehingga memudahkan dalam menentukan harga jual dan pengelolaan biaya.
c. Lakukan Evaluasi dan Penyesuaian Berkala
Pastikan untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian HPP secara berkala untuk memastikan perhitungan biaya selalu relevan dan akurat. Biaya produksi dalam perusahaan manufaktur bisa saja berubah seiring waktu karena beberapa faktor seperti fluktuasi harga bahan baku, perubahan tarif tenaga kerja, atau peningkatan biaya overhead. Dengan evaluasi rutin, perusahaan dapat mengidentifikasi perubahan biaya dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
d. Terapkan Software ERP Manufaktur
Untuk memaksimalkan perhitungan dan penentuan HPP, software ERP manufaktur dapat memberikan solusi terbaik untuk Anda. Sistem akan membantu mengumpulkan data akurat Anda secara real-time, dan melakukan perhitungan dengan akurat dan sesuai dengan operasional perusahaan Anda. Selain itu, sistem juga akan memantau dan menganalisis biaya produksi dengan optimal, dan memberikan notifikasi jika ada hal yang perlu diperbaiki atau ditindak lanjuti akibat masalah yang terjadi.Â
4. Kesimpulan
Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa untuk memastikan profitabilitas dan daya saing di pasar dinamis, perusahaan manufaktur perlu menetapkan harga jual yang tepat dan kompetitif. Untuk menghasilkan aspek tersebut, Anda bisa melakukan perhitungan dan penetapan harga pokok produksi dengan akurat.
Untuk mendapat hasil yang akurat dan tepat, Anda perlu menyesuaikan metode perhitungan harga pokok produksi yang akan digunakan dengan karakteristik dan operasional bisnis Anda. Dengan begitu, Anda dapat memudahkan manajemen perusahaan manufaktur dalam mengendalikan biaya produksi dan membuat keputusan strategisÂ
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI