Ruang Lingkup dan Fungsi Distribusi Storage dalam Bisnis
3 Min Read Posted on 25 Mar 2024
Daftar Isi
Proses distribusi saat ini telah membawa banyak solusi dan inovasi baru untuk memaksimalkan berbagai operasionalnya, salah satunya dengan distribusi storage. Melalui fungsi ini, Anda dimudahkan dalam kegiatan penyimpanan stok barang di gudang untuk selanjutnya akan dipasarkan.
Sederhananya, distribusi storage adalah proses sistematis yang merujuk pada penyimpanan dan pengelolaan barang di berbagai lokasi gudang untuk kemudian didistribusikan ke konsumen atau titik penjualan. Pada pembahasan ini, ayo kita pahami bersama apakah yang dimaksud fungsi distribusi storage serta apa saja komponennya untuk membantu penyimpanan data di bisnis distribusi Anda.
1. Ruang Lingkup Distribusi Storage
Distribusi storage adalah proses penyimpanan barang yang menempatkan produk di fasilitas penyimpanan sebelum produk tersebut akan didistribusikan ke berbagai titik penjualan dan konsumen akhir. Fasilitas distribusi ini akan menyimpan barang dalam jumlah besar, dan akan dikelola sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasi selanjutnya.
Dalam implementasinya, distribusi storage akan mengoptimalkan ruang dan pengelolaan inventaris yang biasanya melibatkan strategi penyimpanan efisien. Misalnya penggunaan rak tinggi, maupun penerapan teknologi manajemen gudang canggih agar dapat memaksimalkan penggunaan ruang dan mempercepat proses penemuan dan pemindahan barang.
Adanya fasilitas ini dalam bisnis distribusi membawa berbagai peningkatan operasional secara menyeluruh, seperti perannya dalam memastikan kecepatan dan efisiensi pemenuhan permintaan pasar. Distribusi storage menjadi peran penting bagi Anda yang akan mengurangi lead time pengiriman produk kepada konsumen, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan konsumen dan mengoptimalkan biaya distribusi.
2. Fungsi Distribusi Storage
Distribusi storage memiliki kemampuan dan fungsi untuk menyimpan dan mengelola barang sebelum didistribusikan kepada pelanggan. Setelah mengetahui apakah yang dimaksud fungsi distribusi storage, ayo kita bahas berbagai fungsi dan manfaatnya bagi bisnis distribusi Anda.
a. Pengangkutan
Pertama, fungsi distribusi storage adalah pengangkutan yang menjadi proses dalam memastikan pergerakan barang dari satu titik ke titik lainnya. Seperti dari produsen ke gudang, antar gudang distribusi, maupun dari gudang ke pelanggan retail dan konsumen akhir. Penting bagi Anda untuk memilih metode logistik terbaik agar dapat meminimalkan waktu dan biaya distribusi.
Selain itu, bisnis distribusi perlu juga untuk memilih mode transportasi, pengelolaan jadwal pengiriman, dan optimalisasi rute agar dapat memaksimalkan proses ini dan meningkatkan keandalan pengiriman barang. Nah, untuk itu koordinasi antar berbagai pihak harus Anda perhatikan dengan baik agar memastikan barang telah sampai di waktu yang tepat dan kondisi yang baik.
b. Penyimpanan
Fungsi distribusi storage selanjutnya adalah penyimpanan, proses dimana barang akan disimpan dengan efisien dan keamanan terbaik agar berdampak langsung pada kualitas produk dan kesiapan inventory distribusi. Dengan menyimpan barang dengan baik, akan membantu mengoptimalkan jumlah stok dalam gudang Anda, serta mengurangi risiko kekurangan atau kehilangan, dan yang paling penting akan memastikan barang selalu tersedia ketika ada permintaan.
Penting bagi Anda untuk menyediakan ruang fisik dan mengaturnya secara strategis untuk memaksimalkan efisiensi dan aksesibilitas proses distribusi. Bisa juga dengan menerapkan teknologi seperti software WMS yang bisa melacak inventory Anda secara real-time, mengoptimalkan tata letak gudang, dan mempercepat proses pengambilan dan restock barang. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi biaya overhead, dan meningkatkan kecepatan pengiriman ke pelanggan.
c. Pembelian
Pembelian menjadi fungsi distribusi storage selanjutnya yang akan memastikan bahwa produk yang dibutuhkan tersedia tanpa menyebabkan kelebihan atau kekurangan stok barang. Perencanaan pembelian yang baik akan menghindari situasi di mana terjadi kekurangan stok yang bisa menghambat proses distribusi atau kelebihan stok yang menyebabkan biaya penyimpanan meningkat.
Perlu adanya koordinasi antara tim pembelian dan manajemen gudang yang penting untuk mengoptimalkan inventory, serta memastikan aliran barang yang lancar. Anda dapat mengidentifikasi tren permintaan, memprediksi kebutuhan stok masa depan, dan mengatur pembelian efisien untuk mengurangi biaya penyimpanan dan meminimalkan risiko kerusakan atau keusangan produk.
Pembelian yang efektif juga akan membantu menjaga keseimbangan antara pemenuhan permintaan pelanggan, dan pengelolaan biaya operasional. Dengan begitu, akan menjadikan pembelian yang Anda lakukan menjadi sebuah strategi pengelolaan dalam penyimpanan barang dalam bisnis distribusi.
3. Strategi Pengelolaan Distribusi Storage
Setelah mengetahui berbagai fungsinya, kini kita akan membahas bagaimana cara dan strategi dalam mengelola distribusi storage yang menjadi peran penting dalam memastikan kelancaran dan efisiensi pengiriman produk. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa strategi pengelolaan distribusi storage yang dapat diadopsi oleh bisnis distribusi Anda.
a. Pemilihan Lokasi Gudang
Strategi pertama dalam pengelolaan distribusi storage adalah dengan memilih lokasi gudang strategis, serta ideal yang akan meminimalkan jarak antara gudang dengan pelanggan retail dan pasar target lainnya. Strategisnya lokasi akan berdampak pada pengurangan biaya transportasi dan waktu pengiriman produk.
Anda juga perlu mempertimbangkan aspek lain seperti aksesibilitas ke jalan utama, pelabuhan jika memungkinkan, dan infrastruktur lainnya untuk memastikan kelancaran aliran produk di saluran distribusi. Selain itu, pertimbangkan juga risiko bencana alam dan faktor lingkungan setempat agar dapat mengurangi kemungkinan gangguan pada operasional gudang dan distribusi.
b. Optimasi Tata Letak Gudang
Optimasi tata letak gudang menjadi pengelolaan distribusi storage yang akan memaksimalkan dan mempercepat operasionalnya, mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, hingga pengiriman kepada pelanggan. Dengan tata letak strategis, akan melancarkan pergerakan barang melalui gudang, sehingga dapat mengurangi waktu pemrosesan dan meminimalkan risiko kerusakan dan kehilangan barang.
Anda perlu memperhatikan pengaturan rak dan zona penyimpanan dengan menyesuaikan jenis barang, frekuensi pengambilan, dan ukuran agar dapat memudahkan akses Anda untuk mempercepat pengiriman. Penting juga menerapkan metode inventory seperti FIFO dan LIFO yang akan memastikan rotasi stok akan tepat, dan masa produk akan di kelola dengan baik. Perlu juga mengatur area penerimaan dan pengiriman barang agar memudahkan Anda melakukan pemeriksaan dan pemrosesan barang dalam gudang distribusi.
c. Manajemen Inventory
Pengelolaan selanjutnya distribusi storage adalah melakukan manajemen inventory agar dapat menghindari overstocking atau stockout yang dapat mengganggu operasional dan menimbulkan biaya tambahan. Agar memudahkan, Anda bisa menerapkan sistem manajemen inventory yang akan memberikan visibilitas stok real-time, memudahkan pengelolaan pesanan, dan demand forecasting dengan akurat.
Anda juga harus mengelola hubungan dengan berbagai pihak untuk memastikan keandalan Anda dalam mendistribusikan barang, serta kerjasama erat yang memungkinkan adaptasi lebih cepat mengenai perubahan permintaan dan kondisi pasar. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko keterlambatan pengiriman dan kekurangan bahan bak.
d. Keamanan dan Pemeliharaan
Pengelolaan selanjutnya distribusi storage adalah adanya keamanan dan pemeliharaan yang penting untuk menjamin integritas fisik dan kualitas barang, juga keselamatan pekerja. Anda dapat melindungi produk dari pencurian, kerusakan, dan gangguan operasional, sedangkan pemeliharaan yang baik akan memastikan bahwa infrastruktur penyimpanan berada dalam kondisi optimal untuk operasional sehari-hari.
Strategi yang Anda lakukan ini akan membantu bisnis distribusi dalam mencegah akses tidak sah dan meningkatkan kemampuan pemantauan aktivitas dalam gudang secara real-time, dan membantu intervensi cepat dalam kasus kejadian tidak terduga. Pemeliharaan preventif dapat menjadi solusi yang akan membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sebelum berubah menjadi gangguan besar, menjamin kelancaran proses distribusi storage.
e. Penerapan Teknologi
Anda juga dapat menerapkan teknologi yang dapat mengoptimasi berbagai fungsi distribusi storage secara menyeluruh, Contohnya penerapan sistem ERP yang dapat meningkatkan akurasi, kecepatan, dan transparansi di seluruh rantai pasokan Anda. Software WMS sebagai salah satu solusi ERP juga akan memudahkan Anda melacak barang secara real-time, otomatisasi pengambilan dan penempatan barang, serta optimisasi alur kerja gudang.
Sistem tersebut juga akan mengidentifikasi pola dan membuat prediksi akurat mengenai permintaan, juga membantu Anda menyesuaikan strategi inventory dalam gudang secara dinamis. Anda juga dapat melakukan optimasi operasi gudang dengan memantau kondisi lingkungan, suhu dan kelembaban untuk menyimpan barang tertentu dalam gudang.
4. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas mengenai apakah yang dimaksud fungsi distribusi storage, serta fungsi dan strategi pengelolaannya, dapat kita tarik kesimpulan bahwa distribusi storage menjadi aspek yang perlu distributor jaga dan kelola untuk memastikan kelancaran dan efektivitas aliran produk ke pelanggan dan konsumen akhir.
Dibutuhkan strategi pengelolaan efektif yang harus Anda lakukan agar dapat menghasilkan fungsi distribusi storage yang maksimal, mendukung operasional bisnis, memaksimalkan kepuasan pelanggan, dan mengamankan keunggulan kompetitif di pasar. Dengan begitum Anda dapat memastikan bahwa bisnis distribusi Anda dapat bertahan dan berkembang secara menyeluruh.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI