Pahami Apa itu Cycle Time dan Pentingnya Bagi Manufaktur
3 Min Read Posted on 16 Apr 2024
Daftar Isi
Bagi perusahaan manufaktur, penting untuk memiliki kemampuan pengelolaan yang maksimal agar dapat membawa produk baru ke pasar dengan cepat dan efisien bisa sangat menentukan posisinya dalam persaingan. Untuk itu, penting untuk menerapkan product development cycle time di perusahaan Anda.
Anda bisa menerapkan cycle time untuk mempercepat peluncuran produk ke pasar sekaligus mengurangi biaya produksi dan meningkatkan responsivitas terhadap dinamika pasar yang terus berubah. Artikel ini akan membahas apa itu cycle time, serta bagaimana tahapan dan fungsinya di perusahaan manufaktur. Ayo simak bersama pembahasan berikut!
1. Cycle Time Adalah
Istilah cycle time adalah konsep yang merujuk pada total waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi bahan baku menjadi produk jadi. Dimulai dengan pengukuran waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahapan produksi, termasuk waktu setup mesin, waktu proses manufaktur aktual, serta waktu tunggu antar proses.
Pengukuran tersebut menjadi acuan perusahaan karena akan memberikan gambaran nyata terhadap alur proses produksi agar dapat mengoptimalkan operasional manufaktur. Sederhananya, melalui product development cycle time Anda dapat mengukur waktu yang tepat pada saat bahan baku tiba, hingga menjadi produk jadi dan siap untuk uji coba.
Perlu juga dipahami, menjaga stabilitas cycle time itu penting bagi perusahaan. Karena semakin pendek jarak cycle time, berarti perusahaan bisa memproduksi lebih banyak produk dalam waktu yang sama atau lebih sedikit. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan kapasitas produksi tanpa perlu investasi fasilitas atau peralatan tambahan.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan optimalisasi cycle time agar dapat meningkatkan produktivitas, dan bahkan mengurangi biaya operasional yang tinggi. Anda dapat menerapkan lean manufacturing atau metode continuous improvement untuk membantu mengurangi pemborosan dan meningkatkan throughput di perusahaan manufaktur.
2. Pentingnya Mengurangi Cycle Time
Perusahaan manufaktur harus memperhatikan cycle time dengan baik agar bisa mempertahankan waktu yang harus digunakan untuk mengembangkan suatu produk dari awal hingga akhir. Setelah mengetahui apa itu cycle time, Anda juga harus memahami apa saja tujuan pengurangan cycle time dan pentingnya bagi perusahaan manufaktur.
a. Peningkatan Speed to Market
Bagi perusahaan, kelancaran launching produk ke pasar adalah hal yang harus diperhatikan dengan baik karena memiliki dampak langsung terhadap konsumen akhir. Dengan pengurangan cycle time, Anda dapat memanfaatkan peluang pasar yang timbul dari perubahan preferensi konsumen atau inovasi teknoologi.
Speed to market yang dihasilkan dari percepatan cycle time akan meningkatkan potensi pendapatan Anda, dan juga memaksimalkan penjualan, sekaligus memperkuat brand identity Anda di pasar manufaktur. Untuk itu, berbagai tahapan dalam cycle time harus dilakukan dengan segera agar menghasilkan efektivitas operasional manufaktur secara menyeluruh.
b. Pengelolaan Biaya Produksi
Cycle time yang optimal akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk, sehingga dapat membantu Anda dalam memaksimalkan biaya produksi. Perusahaan dapat menurunkan biaya-biaya seperti gaji karyawan, biaya operasional, dan penggunaan sumber daya yang diperlukan.
Siklus produksi yang lebih cepat juga akan mempercepat Anda untuk mencapai pasar dan mulai menghasilkan pendapatan maksimal. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Anda juga untuk mempercepat peningkatan aliran kas perusahaan dan mengurangi waktu luang dalam produksi yang akan meminimalkan risiko terkait inventaris yang berlebihan atau usang.
c. Peningkatan Kualitas Produk
Tujuan lain product development cycle time adalah agar dapat meningkatkan kualitas produk secara berkelanjutan. Proses yang lebih terstruktur dalam cycle time akan mengurangi kemungkinan kesalahan produksi, serta dapat membantu Anda mempertahankan konsistensi output barang. Hal tersebut selain akan memperkuat kepuasan pelanggan, juga akan menunjang reputasi brand sebagai perusahaan yang memproduksi barang kualitas tinggi di mata konsumen.
d. Manajemen Risiko Produksi
Dengan mengurangi cycle time, Anda akan lebih responsif terhadap perubahan pasar dan teknologi karena adanya manajemen risiko yang baik dari percepatan proses ini. Product development cycle time yang lebih pendek bisa membuat perusahaan melakukan pengujian produk dalam skala yang lebih kecil dan membuat penyesuaian sebelum adanya persetujuan.
Proses tersebut juga akan membantu Anda dalam mengidentifikasi potensi masalah kualitas atau kegagalan desain lebih awal, yang bisa diminimalkan sebelum menjadi masalah yang lebih besar. Dengan itu, Anda bisa mengurangi biaya produksi dan dampak negatif pada reputasi perusahaan.
e. Responsivitas Terhadap Perubahan Pasar
Perusahaan dengan cycle time yang lebih pendek akan lebih cepat menyesuaikan dan mengubah produk berdasarkan feedback konsumen yang diterima, ataupun perubahan dalam kecenderungan perilaku pelanggan. Proses pengembangan yang lebih pendek juga akan meningkatkan kemampuan Anda untuk bertahan di pasar kompetitif dengan kemampuan resposivitas yang tinggi.
Dengan kemampuan tersebut, Anda bisa mengoptimalkan peluang penjualan lebih mudah, dan memperkuat citra brand sebagai perusahaan inovatif dan berkualitas tinggi. Dari sini, akan lebih mudah bagi Anda untuk menarik dan mempertahankan konsumen di pasar manufaktur saat ini.
3. Cara Optimalkan Cycle Time
Untuk mengoptimalkan proses cycle time, ada beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk mencapai tujuan yang telah diuraikan sebelumnya. Berikut ini berbagai metode dan strategi yang dapat perusahaan manufaktur jalankan untuk mengoptimalkan product development cycle time adalah:
a. Penerapan Lean Manufacturing
Anda bisa menerapkan lean manufacturing untuk meminimalkan pemborosan dalam proses produksi. Dengan beberapa jenis metode dalam lean manufacturing, Anda dapat mengidentifikasi bagian mana yang harus dieliminasi dan harus dipecepat dan ditingkatkan alur kerjanya. Implementasi metode ini juga biasanya melibatkan analisis proses yang mendalam untuk memastikan bahwa setiap langkah produksi dilakukan dengan efisien.
b. Penggunaan Just-In-Time Production
Cara selanjutnya optimalkan cycle time adalah dengan menggunakan metode produksi just in time yang menekankan pembuatan produk hanya ketika permintaan masuk. JIT akan membantu mengurangi cycle time dengan mengurangi lead time antar berbagai tahapan dalam produksi.
Tidak hanya akan mempercepat proses produksi, tapi juga akan membantu perusahaan manufaktur dalam mengurangi biaya penyimpanan dan menghindari risiko kerusakan dan usangnya stok. Efektivitas JIT sangat bergantung pada hubungan supplier yang kuat dan prediksi permintaan yang akurat untuk menghindari kekurangan bahan.
c. Penerapan Teknologi Canggih
Anda dapat mengadopsi sistem manufaktur canggih yang akan membantu memperpendek proses cycle time. Sistem ini dibantu dengan teknologi lain seperti IoT akan membantu Anda memantau dan mengontrol proses produksi secara real-time untuk memberikan dasar pengambilan keputusan cepat dan akurat untuk setiap perbaikan. Sistem tersebut akan mempercepat produksi dan
meningkatkan adaptabilitas dan skala operasi.
d. Optimasi Layout Pabrik
Memiliki layout pabrik yang efektif akan membantu dalam mengurangi waktu produksi yang tidak perlu. Anda perlu menata ulang area kerja agar mesin dan stasiun kerja berada dalam aliran logis dan terintegrasi dapat mengurangi pergerakan tidak perlu, sehingga meminimalkan waktu transportasi bahan dan produk semi-jadi.
Layout yang mudah juga akan menciptakan proses yang lebih ramping dan transisi yang lebih cepat antar tahapan produksi. Penilaian dan penyesuaian layout harus dilakukan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan dalam proses atau untuk mengakomodasi teknologi baru.
e. Penerapan Standard Work
Penetapan standar kerja dalam perusahaan manufaktur juga akan mengurangi proses yang dapat diulang dengan hasil yang konsisten, mengurangi variabilitas dan meningkatkan kualitas. Anda bisa menetapkan SOP atau prosedur operasi standar yang efektif memastikan bahwa semua karyawan melakukan tugas dengan cara yang efisien dan terstruktur.
f. Efisiensi Quality Control
Penting juga untuk memperhatikan quality control yang efisien agar mengurangi pemborosan dan mempercepat cycle time. Anda bisa menerapkan inspeksi dan pengujian kualitas pada setiap tahap produksi, untuk menemukan dan mengatasi masalah lebih awal, sebelum bergerak ke proses produksi selanjutnya.
Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan metode six sigma untuk membantu mengidentifikasi penyimpangan dari standar kualitas dan memperbaiki proses sebelum produk jadi diproduksi. Hal ini akan mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan rework, memastikan bahwa produk yang memenuhi standar kualitas mencapai pelanggan lebih cepat.
4. Kesimpulan
Dari penjelasan mengenai apa itu cycle time, serta tujuan pengurangannya dan bagaimana cara optimalkannya dapat kita tarik kesimpulan bahwa cycle time adalah waktu yang diperlukan untuk memproduksi bahan baku menjadi produk jadi dalam perusahaan manufaktur.
Untuk mengoptimalkan product development cycle time tersebut, Anda dapat menerapkan berbagai strategi dan cara yang telah diuraikan sebelumnya dengan baik. Penerapan strategi secara efektif akan memaksimalkan pengurangan cycle time dan memaksimalkan proses produksi manufaktur dari awal hingga akhir.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI