Cari Tahu Bulk Warehouse Storage dan Kelebihannya
3 Min Read Posted on 27 Sep 2023
Daftar Isi
Bisnis manufaktur umumnya memiliki proses produksi massal sehingga membutuhkan jenis gudang penyimpanan yang dapat menampung item dalam volume yang besar. Nah, bulk storage warehouse adalah salah satu solusinya. Gudang ini memiliki ciri-ciri khusus yang tentunya akan membedakan dengan yang lain.
Namun, sebelum memutuskan untuk mengadopsi sistem penyimpanan ini, penting juga untuk memahami kelebihan serta kekurangan dari bulk warehouse storage untuk memastikan bahwa solusi ini sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas perusahaan. Cari tahu langsung pembahasannya di artikel berikut!
1. Mengenal Bulk Warehouse Storage
Bulk storage warehouse adalah jenis gudang penyimpanan yang sering diterapkan pada bisnis manufaktur. Warehouse ini melakukan penyimpanan raw material, komponen, dan produk jadi dalam jumlah besar. Terlebih bagi bisnis manufaktur, pengelolaan efisien pada bahan dan produk akan mempengaruhi kelancaran alur produksi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Bisnis manufaktur juga dikenal dengan adanya proses produksi massal. Dengan volume produksi yang sangat tinggi, memiliki gudang penyimpanan yang besar dan terorganisir dengan baik adalah kunci agar bahan baku dan komponen tersedia kapan saja saat dibutuhkan. Begitu juga untuk memastikan kalau produk jadi disimpan dengan aman hingga siap didistribusikan. Selain itu, bulk warehouse storage memungkinkan pembelian bahan baku dalam skala besar, yang dapat mengurangi biaya per unit dan meningkatkan margin keuntungan.
2. Ciri-ciri Bulk Storage Warehouse
Berbagai jenis gudang tentunya memiliki ciri-ciri tersendiri. Begitu juga bulk storage warehouse. Apa saja ciri-ciri dari gudang tersebut? Berikut penjelasannya.
a. Kapasitas Penyimpanan Besar
Salah satu ciri utama dari bulk storage warehouse adalah kapasitas penyimpanan yang besar. Gudang jenis ini memang dirancang untuk menampung volume besar bahan baku atau produk jadi. Tujuannya supaya bisnis manufaktur memiliki cadangan bahan baku yang cukup untuk menjaga kelancaran proses produksi. Terutama dalam kondisi pasokan yang tidak menentu atau sebagai strategi menghadapi fluktuasi permintaan pasar.
b. Memiliki Peralatan Khusus
Selain itu, gudang ini juga dilengkapi peralatan khusus untuk menangani, memindahkan, dan menyimpan material dalam jumlah besar. Seperti rak-rak penyimpanan berlantai tinggi, sistem conveyor, forklifts berkapasitas besar, dan peralatan otomatisasi lainnya. Dengan ini, penanganan material jadi lebih aman dan efisien. Risiko kerusakan produk dan cedera pekerja juga dapat diminimalisir. Selain itu, peralatan ini dibutuhkan untuk mempermudah penataan ulang dan pick up barang.
c. Layout Gudang yang Fleksibel
Ciri lain dari bulk storage warehouse adalah layout gudang yang fleksibel. Gudang ini didesain agar memudahkan adanya perubahan dalam konfigurasi rak dan area penyimpanan untuk menampung berbagai jenis dan ukuran material. Fleksibilitas ini sangat penting supaya perusahaan mampu merespons perubahan dalam kebutuhan penyimpanan secara cepat.
d. Menggunakan Dukungan Sistem
Karena fungsinya menyimpan barang dalam skala besar, tentu pengelolaan secara manual sangat sulit dan rentan kesalahan. Oleh karena itu, umumnya gudang jenis ini membutuhkan dukungan sistem otomatisasi seperti WMS. Sistem ini memungkinkan pelacakan dan pengelolaan inventaris secara real-time, memastikan akurasi data dan mempercepat proses pemilihan, pengemasan, dan pengiriman. Selain itu, sistem tersebut mampu membantu dalam perencanaan ruang dan alokasi sumber daya yang lebih baik dan efisien.
3. Kelebihan Bulk Warehouse Storage
Bulk storage warehouse adalah solusi penyimpanan yang sangat efektif dalam bisnis manufaktur yang memiliki volume barang cukup besar untuk disimpan dan dikelola. Berikut beberapa kelebihan dari menggunakan jenis penyimpanan tersebut.
a. Efisiensi Penyimpanan Massal
Gudang jenis ini membantu proses penyimpanan massal barang dengan cara yang terorganisir dan efisien. Dengan desain dan peralatan khusus, gudang tersebut dapat menampung barang dalam skala besar meski pada ruang yang terbatas. Bahkan akses gudang juga tetap mudah dan cepat saat diperlukan.
Sistem rak tinggi dan otomatisasi dalam bulk warehouse storage memungkinkan penggunaan ruang baik dari vertikal serta horizontal sehingga gudang digunakan dengan baik dan penyimpanan dilakukan secara efisien. Efisiensi tersebut sangat diperlukan bisnis manufaktur untuk menjaga kecepatan dan konsistensi alur produksi.
b. Penghematan Biaya Penyimpanan
Otomatisasi yang dilakukan sistem manajemen gudang (WMS) mengurangi kebutuhan terhadap tenaga kerja manual. Jadi, sekaligus mengurangi kesalahan dan kerusakan barang yang nantinya membutuhkan tambahan biaya. Selain itu, karena pembelian dan penyimpanan bahan baku dilakukan dalam skala besar, gudang ini juga membantu mengurangi biaya per unit barang.
c. Menjamin Pasokan yang Kontinu
Dengan kapasitas penyimpanan yang besar, perusahaan dapat menyimpan persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam jangka waktu yang lebih panjang, bahkan dalam menghadapi fluktuasi pasokan atau permintaan. Ini memungkinkan operasi berkelanjutan tanpa gangguan yang tidak diinginkan akibat kekurangan pasokan.
d. Fleksibilitas Operasional
Desain dan layout yang fleksibel dari bulk warehouse storage membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat pada perubahan kebutuhan operasional atau permintaan pasar. Modifikasi konfigurasi rak atau area penyimpanan dapat dilakukan dengan relatif mudah untuk menampung berbagai jenis dan ukuran barang.
4. Kekurangan Bulk Warehouse Storage
Meskipun gudang ini memberikan sejumlah keuntungan yang signifikan dalam hal efisiensi dan fleksibilitas operasional, taoi ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan pula saat mengimplementasikannya. Berikut penjelasan masing-masing kekurangan tersebut.
a. Tingginya Biaya Awal
Investasi awal untuk mendirikan dan mengoperasikan bulk warehouse storage bisa menjadi sangat besar. Biaya ini mencakup konstruksi gudang, pembelian peralatan penyimpanan dan pengangkutan khusus, serta implementasi sistem manajemen gudang dan teknologi otomatisasi lainnya. Selain itu, Anda juga perlu pelatihan untuk staf agar bisa mengoperasikan peralatan dan sistem baru dengan efisien dan aman. Biaya awal yang tinggi ini bisa menjadi hambatan, terutama untuk perusahaan dengan budget yang terbatas.
b. Kompleksitas Manajemen Inventaris
Dengan jumlah besar barang yang disimpan, manajemen inventaris pada gudang satu ini juga menjadi lebih kompleks. Melacak jumlah dan lokasi persediaan secara akurat, menghindari overstocking atau understocking, dan memastikan kemudahan akses ke item yang diperlukan dapat menjadi tantangan bagi sejumlah perusahaan.
c. Tantangan dalam Kontrol Kualitas
Dengan volume barang yang besar, memeriksa dan memastikan kualitas setiap item juga bisa menjadi proses yang memakan waktu dan sumber daya. Selain itu, risiko kerusakan atau kehilangan produk juga mungkin meningkat karena ukuran dan kompleksitas gudang. Jadi, perusahaan biasanya membutuhkan sistem kontrol kualitas yang kuat dan prosedur inspeksi reguler yang ketat. Hal ini pasti menambah beban kerja dan biaya operasional.
5. Kesimpulan
Bulk storage warehouse adalah jenis gudang penyimpanan yang sering digunakan bisnis manufaktur, terutama dalam mendukung operasional produksi massal. Dengan kapasitas penyimpanan yang besar, peralatan khusus, layout yang fleksibel, dan adanya dukungan sistem, gudang jenis ini mampu memberikan efisiensi dan fleksibilitas operasional yang tinggi. Bahkan juga mampu menghemat biaya dan pasokan dalam jangka panjang.
Namun, dalam penerapannya juga ada beberapa tantangan. Seperti investasi awal yang besar, kompleksitas manajemen inventaris, dan sulitnya kontrol kualitas. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan analisis menyeluruh untuk menilai apakah keuntungan dari implementasi gudang tersebut sebanding dengan investasi dan potensi tantangan yang dihadapi.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI