Gudang tidak hanya sebagai tempat untuk menyimpan stok saja, tetapi juga menjadi salah satu faktor penting untuk mencapai efisiensi operasional bisnis dalam memenuhi permintaan konsumen. Dengan memperhatikan layout gudang, Anda lebih mudah untuk mengakses barang ketika dibutuhkan dan memastikan kalau stok disimpan dalam ruang yang tepat.
Namun, bagaimana cara mengetahui kalau layout yang digunakan sudah tepat? Nah, di artikel kali ini akan dijelaskan lebih lanjut jenis dan contoh layout gudang yang baik serta tips perencanaan layout yang bisa menjadi acuan bagi Anda untuk menata ulang gudang di perusahaan Anda sendiri. Yuk, segera simak pembahasannya!
1. Pentingnya Layout bagi Manajemen Gudang
Untuk mencapai manajemen gudang yang efektif, ada banyak aspek yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah layout gudang. Dengan layout yang tersusun secara baik, pastinya barang bisa dengan mudah ditemukan. Sehingga semakin baik pengaturannya, semakin efisien juga alur kerja manajemen gudang. Selain itu, layout yang optimal juga mengurangi biaya penyimpanan karena ruang dipastikan telah digunakan dengan efisien. Jadi, perusahaan tidak perlu punya ruang penyimpanan tambahan.
Perusahaan Anda tentunya juga sering mengalami perubahan permintaan karena adanya tren, bukan? Nah, dengan memiliki layout yang baik, maka perusahaan juga lebih mudah beradaptasi dalam mengubah alokasi stok. Begitu juga sebaliknya ketika ada produk yang kurang laku bisa disimpan di area yang kurang sentral. Dari sini bisa disimpulkan kalau dengan memiliki layout yang baik membantu perusahaan untuk tetap bisa kompetitif dalam kondisi pasar yang selalu berubah.
2. Jenis Layout Gudang
Ada beberapa jenis layout yang umumnya digunakan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut jenis-jenis layout yang bisa Anda pertimbangkan untuk diterapkan.
a. Dedicated Storage
Dengan jenis layout gudang satu ini, setiap produk atau SKU (stock keeping unit) pasti memiliki lokasi yang tetap di gudang. Sehingga lebih memudahkan Anda untuk mengetahui letak suatu item. Jadi, ketika membutuhkan item tersebut, Anda tidak harus menghabiskan waktu yang lama. Begitu juga kesalahan pengambilan juga bisa diminimalisir karena letak barang tersebut selalu sama. Namun, pendekatan ini mungkin tidak efisien dalam hal pemanfaatan ruang, terutama jika ada variasi dalam permintaan produk.
b. Randomized Storage
Berbeda dengan dedicated storage, jenis layout gudang randomized storage memungkinkan produk disimpan di lokasi mana pun. Hal ini lebih efisiensi terutama dalam aspek penggunaan ruang karena tempat yang kosong dapat segera diisi tanpa menunggu barang atau SKU tertentu. Meskipun metode ini mungkin memerlukan sistem manajemen gudang (WMS) yang lebih canggih untuk melacak lokasi barang, tapi justru lebih fleksibel dan mendukung kebutuhan adaptasi terhadap perubahan dalam volume atau variasi produk.
c. Class Based Dedicated Storage
Jenis layout gedung tersebut merupakan kombinasi antara metode penyimpanan dedicated dan random. Bagaimana cara kerjanya? Barang dikelompokkan berdasarkan kelas atau karakteristik tertentu seperti tingkat permintaan, berat, atau ukuran. Kemudian setiap kelas diberikan area penyimpanan khusus. Cara ini memudahkan staf dalam mengidentifikasi tempat penyimpanan barang sekaligus tetap mempertahankan fleksibilitas dalam pemanfaatan ruang.
d. Shared Storage
Sedangkan dalam metode shared storage, lebih dari satu jenis produk atau SKU dapat disimpan di lokasi yang sama. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi manajemen stok barang terutama ketika beberapa produk memiliki permintaan yang fluktuatif atau musiman. Sebagai contoh, produk yang memiliki permintaan tinggi pada musim tertentu dapat disimpan di tempat yang sama dengan produk lain yang memiliki permintaan rendah. Tapi tentunya dibutuhkan koordinasi yang lebih intens dan pelacakan yang cukup teliti.
3. Contoh Layout Gudang yang Baik
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, mungkin Anda berpikir lantas bagaimana memilih layout yang baik? Nah berikut akan dijelaskan contoh layout gudang yang baik sesuai dengan kondisi atau skenario industri masing-masing perusahaan. Dengan ini Anda bisa memilih jenis layout yang mirip dengan kondisi perusahaan saat ini.
Skenario pertama, misalnya perusahaan yang bergerak di industri distribusi. Seiring bertambahnya variasi produk, volume stok, dan frekuensi permintaan, mereka mulai mengelola inventory dengan evaluasi layout gudang. Perusahaan pun memilih menggunakan metode class based dedicated storage. Contoh layout gudang yang baik dari metode ini adalah dengan menempatkan mainan yang memiliki permintaan tinggi di area yang dekat pengiriman. Sedangkan mainan dengan permintaan rendah atau bersifat musiman lebih ke area dalam.
Skenario berikutnya untuk contoh layout gudang yang baik, yaitu perusahaan penyedia pakaian dan aksesoris yang memiliki berbagai jenis produk. Mulai dari pakaian musiman, sepatu, topi, hingga aksesoris lainnya. Dengan berbagai tipe produk yang masuk dan keluar gudang setiap hari, jenis yang baik adalah menggunakan randomized storage. Produk disimpan di lokasi mana pun yang tersedia, bukan berdasarkan kategori atau jenis. Untuk melacak lokasi setiap produk agar lebih efisien, perusahaan menggunakan sistem manajemen gudang (WMS).
4. Tips Perencanaan Layout Gudang
Selain memilih jenis layout yang sesuai dengan kondisi perusahaan, Anda juga perlu merencanakan beberapa aspek dalam manajemen gudang. Perencanaan yang tepat dapat mengoptimalkan proses kerja, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi. Berikut sejumlah tips yang bisa Anda aplikasikan.
a. Pahami Kondisi Barang
Sebelum merancang layout, sangat penting untuk memahami kondisi dan karakteristik dari barang yang akan disimpan. Anda bisa mengidentifikasi ukuran, berat, frekuensi rotasi, dan kebutuhan penyimpanan yang lebih khusus seperti suhu atau kelembaban. Dengan memahami ini, Anda dapat menentukan lokasi penyimpanan yang paling sesuai, jenis rak yang diperlukan, dan alat tambahan lainnya yang mungkin dibutuhkan.
b. Pastikan Aksesnya Mudah
Kemudahan akses tentu menjadi kunci efisiensi dalam manajemen gudang. Terutama karena mempengaruhi waktu untuk mengambil atau menyimpan barang. Sebisa mungkin, atur supaya jalur utama mudah dilalui atau bebas hambatan. Selain itu, pastikan juga kalau barang dengan permintaan tinggi mudah diakses. Sedangkan barang dengan permintaan yang lebih rendah bisa ditempatkan di lokasi yang lebih jauh atau kurang sentral.
c. Kategorikan Barang
Mengelompokkan barang berdasarkan kategori tertentu, seperti frekuensi permintaan, jenis, atau ukuran, juga sangat meningkatkan efisiensi manajemen gudang. Dengan kategori tersebut, Anda lebih mudah menemukan dan mengambil barang, meminimalisir kesalahan, dan mempercepat proses pengiriman. Selain itu, pengelompokan ini juga membantu dalam penerapan sistem manajemen gudang yang lebih terstruktur.
d. Pertimbangkan Penggunaan Teknologi
Di era digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi juga sangat membantu manajemen gudang agar lebih optimal. Anda bisa menggunakan warehouse inventory software, RFID, dan robotika untuk mengotomatisasi berbagai prosesnya. Misalnya, warehouse inventory software yang dimanfaatkan untuk melacak persediaan secara real-time. Teknologi RFID untuk identifikasi barang agar lebih cepat dan akurat. Meskipun awalnya implementasi ini membutuhkan biaya yang besar, tapi dapat memberikan ROI yang cukup baik dalam jangka panjang.
e. Pastikan Keamanan Tinggi
Jangan lupa untuk memperhatikan keselamatan dan keamanan dalam perencanaan layout gudang. Hal ini mencakup sistem keamanan untuk pencurian, kebakaran, atau kerusakan akibat faktor eksternal lainnya. Instalasi kamera pengawas, akses terkendali, dan alat pemadam kebakaran adalah beberapa contoh langkah keamanan yang bisa diterapkan. Selain itu, penting juga untuk memastikan keselamatan staf dengan jalur evakuasi yang jelas dan pelatihan keselamatan kerja.
Baca juga: Ini WMS Software Indonesia Terlengkap
5. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan ternyata layout gudang adalah salah satu komponen terpenting dalam manajemen gudang. Dengan memperhatikan desain dan penataannya, Anda bisa mengoptimalkan pemanfaatan ruang, memastikan keamanan barang, dan mempercepat proses pengiriman. Beberapa jenis layout yang sering digunakan adalah dedicated, randomized, class based, dan share storage. Pilih jenis penyimpanan yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
Supaya lebih efisien, Anda juga bisa mengimplementasikan teknologi seperti software WMS, RFID, dan robotika. Jangan lupa untuk memperhatikan keselamatan dan keamanan dalam perencanaan. Mulai dengan pemasangan kamera pengawas hingga pemberian pelatihan keselamatan kerja bagi staf untuk memaksimalkan implementasi manajemen gudang.