Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Industri Manufaktur Sistem ERP Solusi Bisnis Solusi ERP

Sistem Manufaktur: Pengertian, Contoh, Fungsi dan Fiturnya

3 Min Read     Posted on 20 Sep 2024

Share Artikel

Sebagai industri yang memiliki proses dan operasional yang kompleks, perusahaan manufaktur penting untuk mengontrol berbagai aspek bisnis dengan lebih baik demi proses produksi yang optimal. Maka dari itu, dibutuhkan strategi pengelolaan terstruktur agar terhindari dari berbagai hambatan dalam prosesnya. Sistem manufaktur dapat menjadi opsi terbaik untuk bantu aspek-aspek bisnis Anda. 

Sistem informasi manufaktur mampu memberikan solusi terbaik untuk setiap kebutuhan bisnis manufaktur Anda, sehingga akan mudah untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kepuasan pelanggan. Artikel kali ini akan dibahas secara mendalam mengenai arti sistem manufaktur, contoh, fungsi utama, serta fitur-fitur unggulan untuk perusahaan Anda. 

1. Pengertian Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur adalah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan proses manufaktur dalam mengelola, mengontrol, dan mengoptimalkan operasional pabrik. Penerapan software ini dapat membantu dalam memantau proses bisnis dari awal hingga akhir hanya dalam satu platform terpadu.

Industri manufaktur Indonesia saat ini telah menjadi penopang utama perekonomian nasional, dengan proyeksi kontribusi PDB di tahun 2024 telah mencapai lebih dari 20%. Demi menjaga dan meningkatkan efisiensi tersebut, pabrik manufaktur membutuhkan strategi dan teknologi sistem terbaik untuk mempermudah operasionalnya.

Maka dari itu, implementasi software manufaktur ini menjadi solusi terbaik untuk perusahaan Anda. Aplikasi sistem informasi manufaktur ini melibatkan tenaga kerja, mesin, alat, dan teknologi canggih untuk memproduksi barang secara efisien serta sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Sistem biasanya diotomasi dengan basis komputer (CIM) untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, juga mempercepat prosesnya.

Diterapkannya sistem informasi manufaktur ini akan menjadi dasar untuk pengelolaan yang fokus pada efisiensi dan kesinambungan alur produksi. Setiap tahapannya akan dikoordinasikan secara terstruktur untuk memastikan produk dapat dihasilkan dengan biaya manufaktur yang minimal, tetapi kualitas tetap terjaga. 

2. Fungsi Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur menjadi peranan penting dalam operasional perusahaan yang dapat membantu integrasi data, juga mengoptimalkan berbagai aspek produksi dengan mudah. Ada beberapa fungsi utama penerapan software manufaktur untuk efisiensi proses bisnis secara menyeluruh, yaitu sebagai berikut:

a. Otomatisasi Proses Produksi

Fungsi utama sistem informasi manufaktur adalah otomatisasi proses produksi. Dengan ini, Anda bisa meningkatkan efisiensi produksi dan akurasi dalam setiap tahapannya. Sehingga tugas manual yang berulang dapat digantikan dengan mesin dan perangkat lunak yang otomatis. Jadi Anda lebih hemat waktu, sekaligus mengurangi kesalahan manusia

b. Manajemen Rantai Pasok

Manajemen supply chain berfokus pada pengelolaan aliran barang dan informasi antara pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan. Sistem ini memudahkan integrasi data di seluruh rantai pasok, serta memberikan visibilitas yang lebih besar dan kontrol atas inventaris, pengiriman, dan permintaan.

c. Perencanaan Produksi

Fungsi berikutnya sistem informasi manufaktur juga akan membantu merancang alur produksi yang efisien, dengan memastikan semua bahan dan sumber daya tersedia saat dibutuhkan. Sistem akan melakukan perencanaan proses produksi dengan matang, dan membantu menghindari kekurangan material atau penumpukan stok. 

d. Pengendalian Kualitas

Sistem pabrik manufaktur juga berfungsi untuk mengontrol kualitas setiap tahapan proses manufaktur, dan memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan. Proses ini biasanya dilalui dengan pengawasan setiap tahap produksi untuk meminimalisir cacat produk.

e. Pengendalian Biaya

Fungsi berikutnya adalah akan membantu perusahaan dalam memantau dan mengontrol biaya produksi. Informasi yang dapat diakses sistem, akan memudahkan Anda dalam mengidentifikasi area yang membutuhkan penghematan dan perencanaan anggaran lebih baik.

f. Perawatan Mesin Produksi

Fungsi berikutnya adalah dapat merawat mesin produksi dengan analisis data untuk memprediksi kapan peralatan memerlukan perawatan atau pemeliharaan. Software manufaktur yang berfokus pada perawatan prediktif dengan OEE yang optimal, sehingga dapat mengurangi downtime yang tak terduga, memperpanjang umur peralatan, dan menghemat biaya perawatan. 

Fungsi-fungsi ini bisa Anda dapatkan secara mudah dengan implementasi software manufaktur dengan vendor terbaik di Indonesia, ScaleOcean. Sistem ScaleOcean akan memberikan kemampuan otomasi dan integrasi yang tinggi untuk  perusahaan dapat mengoptimalkan aspek-aspek manufaktur dan produksi dengan visibilitas yang tinggi, dan biaya yang terjangkau.

3. Klasifikasi Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur ini dapat diklasifikasi berdasarkan beberapa aspek untuk melihat bagaimana proses produksi diorganisir dengan efektif. Ada dua klasifikasi utama di perusahaan manufaktur, dengan pendekatan yang paling sesuai untuk optimalkan efisiensi proses manufaktur, yaitu:

a. Klasifikasi Berdasarkan Tipe Produksi

Klasifikasi pertama ini biasanya digunakan untuk menentukan pengelolaan proses produksi dan persediaan barang, tergantung jenis produk dan permintaan pasarnya. Setiap tipe produksi memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar, berikut penjelasannya:

  • Make to Order, di mana sistem informasi manufaktur diterapkan untuk memproduksi barang spesifikasi khusus dari pelanggan dengan desain kustom. Ini akan membantu mengurangi risiko kelebihan stok

  • Make to Stock, sistem akan memastikan produk tersedia dengan cepat dan langsung dikirim begitu permintaan masuk. Umumnya digunakna dalam produksi masal dengan permintaan tinggi dan stabil.

  • Assembly to Order, Kombinasi MTO dan MTS, di mana komponen diproduksi dan disimpan, dan perakitan akhir akan dilakukan setelah ada pesanan. Sistem akan menggunakan banyak variasi produk melalui kombinasi komponen standar yang berbeda. 

  • Engineering to Order, yang biasa digunakan duntuk proyek besar, yang memiliki spesifikasi sangat khusus dari pelanggan. Contohnya seperti produksi kapal dan lain sebagainya. 

b. Klasifikasi Berdasarkan Aliran Proses

Berikutnya sistem diklasifikasikan berdasarkan aliran proses untuk menentukan bagaimana produk dipindahkan dan diproses di dalam pabrik. Setiap alirannya akan menggambarkan bagaimana proses manufaktur diatur, dan jenis produksi yang dihasilkan. Ini dia penjelasannya:

  • Fixed Site, di mana barang tidak dipindahkan dari lokasi satu ke lokasi lain selama produksi, tetapi sumber daya yang dibawa ke lokasi produksi. Ini akan meminimalkan risiko kerusakan barang, tetapi prosesnya sedikir lebih lambat dan perlu koordinasi sumber daya yang baik.

  • Job Shop, di mana produk diproduksi dalam jumah kecil, dan memiliki spesifikasi yang berbeda. Umumnya digunakan industri yang menghasilkan produk kustom seperti pabrik logam atau pencetakan.

  • Flow Shop, di mana barang bergerak melalui jalur produksi yang telah ditetapkan, dan terus menerus. Setiap stasiun kerja dan mesin memiliki tugas tertentu, sehingga sistem ini biasa digunakan di produksi massal, seperti F&B. 

4. Contoh Sistem Manufaktur

Teknologi manufaktur kini telah berkembang pesat, dengan banyaknya inovasi dan perubahan. Berikut adalah beberapa contoh sistem yang bisa Anda gunakan untuk efisiensi proses produksi di perusahaan Anda.

a. Enterprise Resource Planning

Enterprise resource planning (ERP) adalah sistem yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis seperti perencanaan, pembelian, manajemen inventaris, keuangan, dan sumber daya manusia dalam satu platform yang terpusat. Dengan adanya integrasi ini, Anda dapat memiliki gambaran yang menyeluruh terhadap operasional perusahaan, sehingga bisa mengambil keputusan dengan lebih cepat dan tepat.

Dalam bisnis manufaktur secara khusus, contoh sistem  informasi manufaktur satu ini sering digunakan untuk mengkoordinasikan produksi, manajemen pesanan, dan distribusi. Dengan fitur real-time yang disediakan oleh sistem ERP modern, perusahaan dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan permintaan konsumen dan mengoptimalkan rantai pasok.

b. Supply Chain Management

Supply chain management (SCM) adalah contoh sistem manufaktur untuk mengelola aliran barang, layanan, dan informasi dari supplier hingga pelanggan. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan, mengeksekusi, dan memantau rantai pasokan secara tepat waktu. 

Dengan mengintegrasikan berbagai aspek seperti perencanaan permintaan, pengadaan, produksi, dan distribusi, SCM membantu mengurangi inefisiensi dan meningkatkan kolaborasi antara berbagai pihak.

c. Manufacturing Execution Systems

Manufacturing execution systems (MES) adalah contoh informasi sistem manufaktur yang berfokus pada pengelolaan dan kontrol alur produksi langsung di lantai pabrik. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, MES memberikan gambaran yang real-time dan terperinci. Ini membantu Anda untuk mengoordinasikan dan mengoptimalkan produksi, memastikan aliran kerja yang lancar dan konsisten.

d. Quality Management System

Quality management system (QMS) adalah sistem yang khusus dibuat untuk mengelola kualitas. Dalam bisnis manufaktur, sistem ini dirancang untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Cara kerja sistem ini dengan melakukan identifikasi, pencegahan, dan perbaikan masalah kualitas, yang sekaligus berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan dan reputasi merek.

5. Fitur Sistem Manufaktur

Aplikasi sistem informasi manufaktur memiliki beberapa fitur yang akan memaksimalkan pengelolaan proses manufaktur di perusahaan dengan lebih mudah. Fitur-fitur ini dirancang untuk mengoptimalkan produksi dengan efisien, dan mempermudah manajemen waktu serta sumber daya manufaktur.

a. Manufacturing Production Scheduling

Fitur MPS ini menyediakan perencanaan jadwal produksi berdasarkan forecast permintaan, order yang masuk, dan sumber daya yang tersedia di pabrik manufaktur. Anda dapat melihat visual grafik yang dapat memantau MPS secara real-time, sehingga perencanaan produksi akan lebih akurat, mengurangi penundaan dalam produksi, dan memastikan setiap produk diproduksi tepat waktu.   

b. Bill of Material Multi Level

Sistem informasi manufaktur juga menyediakan fitur BOM multi-level, yang akan membantu perusahaan dalam membuat dan mengelola daftar material yang dibutuhkan untuk memproduksi produk. Fitur ini akan mengintegrasikan daftar material dengan stok gudang, sehingga dapat memastikan ketersediaan bahan secara otomatis.  

c. Material Requirements Planning

MRP adalah fitur software manufaktur yang dapat merencanakan kebutuhan material untuk produksi berdasarkan pesanan yang ada. Sistem akan memastikan bahan baku yang diperlukan dapat tersedia saat dibutuhkan, dan menghindari kekurangan material yang dapat menghambat produksi. 

d. Multi-Inventory Warehouse

Selanjutnya ada multi-inventory warehouse, di mana sistem dapat membantu mengelola beberapa gudang dan lokasi penyimpanan dalam satu sistem terintegrasi. Anda dapat memantau setiap gudang yang berbeda di dalam satu database yang sama, sehingga Anda dapat mengendalikan secara real-time berbagai stok produksi di berbagai lokasi gudang. 

e. Perhitungan Produksi Otomatis

Fitur aplikasi sistem informasi manufaktur selanjutnya ada perhitungan produksi otomatis, di mana sistem dapat menghitung bahan baku yang diperlukan berdasarkan BOM, serta data produksi lainnya. Selain itu, sistem juga dapat mengendalikan biaya produksi, dan perhitungan HPP dengan akurat, dan membuat anggaran yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. 

f. Work Order

Work Order menjadi fitur yang dapat membuat dokumen atau instruksi resmi untuk memulai proses produksi di setiap tahapannya. Sistem akan mencakup detail spesifikasi produk, jumlah yang akan diproduksi, mesin yang digunakan, serta tenggat waktu produksi.

Anda dapat melacak status produksi di setiap tahapannya, bagaimana penggunaan material, serta tenaga kerja yang terlibat secara real-time. Perusahaan manufaktur bisa mendapatkan fitur-fitur terbaik ini dengan implementasi sistem ScaleOcean. Rekomendasi software manufaktur yang unggul ini akan mengontrol proses produksi lebih efektif, dan memastikan setiap tahapan produksi dapat berjalan sesuai rencana yang ditetapkan. 

6. Bedanya Sistem Manufaktur dan Sistem Produksi

Ada perbedaan sistem manufaktur dan sistem produksi, meskipun keduanya berhubungan dan sama-sama membantu proses pembuatan barang menjadi lebih mudah. Perbedaan keduanya terletak pada lingkupnya, fokus, serta tujuan operasionalnya secara menyeluruh. Ini dia perbedaannya:

a. Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur adalah software terintegrasi yang digunakan untuk mengubah raw material menjadi produk jadi. Lingkup sistem ini terbatas pada pembuatan barang fisik di pabrik yang mencakup beberapa aspek, mulai dari perancangan, pemrosesan, hingga pengujan kualitas produk. 

Sistem ini berfokus pada efisiensi konversi bahan baku menjadi barang jadi melalui peralatan dan teknologi yang digunakan dengan maksimal. Implementasi sistem informasi manufaktur ini akan meningkatkan kualitas, waktu, dan biaya produksi di perusahaan Anda.

b. Sistem Produksi

Sedangkan arti sistem produksi adalah sistem yang dirancang khusus untuk mengelola semua aktivitas penciptaan barang, yang mencakup perencanaan, pengadaan barang, pengelolaan sumber daya, serta proses produksi dan perakitan barang. 

Fokus sistem ini lebih dalam pada keseluruhan efisiensi aliran kerja termasuk manajemen bahan baku, tenaga kerja, waktu, untuk memastikan produk dapat dihasilkan dengan optimal. Sistem ini ada untuk memastikan seluruh proses pembuatan barang berjalan efisien, dan berdampak pada kepuasan pelanggan. 

7. ScaleOcean, Sistem Terbaik untuk Bisnis

Setelah memahami pentingnya sistem manufaktur untuk operasional perusahaan, Anda harus menerapkan software dengan vendor terbaik dan dapat menyediakan banyak solusi untuk kebutuhan bisnis Anda. Seperti ScaleOcean sistem manufaktur yang menawarkan solusi dan fitur terbaiknya untuk bantu optimalkan produksi Anda.

Dengan fokus pada efisiensi dan on time produksi, ScaleOcean akan mengoptimasi setiap proses manufaktur dalam satu sistem terpadu dan terintegrasi secara end-to-end untuk perencanaan, perhitungan HPP, dan monitoring keseluruhan proses produksi.

Tidak hanya pemantauan dalam satu platform dengan UI yang mudah digunakan, ScaleOcean juga akan mengelola inventory dan aset, mengoptimalkan OEE, serta mengendalikan alur produksi, jadwalnya, proses penujalan dan pembelian, bahkan accounting secara real-time. Tidak hanya itu, dari pengendalian tersebut, sistem juga akan memberikan laporannya kepada Anda secara rutin, baik mingguan, bulanan, atau tahunan.

Dengan solusi dan fitur tersebut, Anda tidak perlu khawatir mengalami downtime, rekap laporan yang tidak sesuai, bahkan kontrol produksi manual. Penerapan sistem dengan biaya yang efisien ini akan memberikan Anda visibilitas yang jelas, dan efisiensi seluruh operasional manufaktur Anda. 

8. Kesimpulan

Sistem manufaktur adalah salah satu investasi penting bagi perusahaan yang ingin mencapai keberhasilan bisnis jangka panjang. Sistem ini dibutuhkan untuk otomatisasi proses manufaktur dan produksi secara menyeluruh, dari awal hingga akhir. Sistem akan memberikan solusi terbaiknya untuk perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien, tangkas, dan responsif terhadap dinamika pasar yang terus-menerus berubah.

ScaleOcean menjadi vendor sistem manufaktur yang dapat memberikan apapun kebutuhan bisnis Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir biaya implementasi yang mahal karena ScaleOcean dapat mengkustom fitur dan solusi yang hanya dibutuhkan di pabrik Anda

Dengan pengalaman dan keahlian tim kami, ScaleOcean dapat merekomendasikan fitur atau modul terbaik untuk keberlangsung bisnis Anda. Hubungi kami untuk konsultasi dan demo gratis, serta dapatkan kesempatan 

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Chart of Account (CoA): Pengertian, Jenis, dan Strukturnya

  Sep 25, 2024        3 Min Read

Chart of Account (CoA): Pengertian, Jenis, dan Strukturnya

ERP Life Cycle: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya

  Sep 25, 2024        3 Min Read

ERP Life Cycle: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya

7 Cara Membuat Project Timeline Paling Mudah dan Contohnya

  Sep 25, 2024        3 Min Read

7 Cara Membuat Project Timeline Paling Mudah dan Contohnya