Cara Menghitung Rumus Stock Opname pada Gudang
3 Min Read Posted on 29 Sep 2023
Daftar Isi
Jika Anda ingin catatan inventaris Anda selalu akurat, Anda harus pahami rumus stock opname. Sebelum mempelajari rumusnya, mari kenali apa itu stock opname.
Stock opname adalah proses audit dan verifikasi kuantitas serta kondisi barang dalam inventaris suatu bisnis pada waktu tertentu. Proses ini bertujuan untuk menemukan ketidaksesuaian jumlah aktual yang disebabkan oleh kehilangan, kerusakan, atau kesalahan pencatatan.
Proses stok opname melibatkan penggunaan rumus stock opname, mulai dari menghitung nilai stok awal, menganalisis penjualan, hingga menentukan persediaan akhir dan selisih stok.
Namun, bagaimana caranya agar Anda dapat menggunakan rumus stock opname dengan benar? Artikel ini akan menjelaskan rumus stock opname, lengkap dengan detail dan contoh yang memudahkan penyusunan laporan yang jelas dan mudah dipahami.
1. Rumus Stock Opname Awal
Untuk menghitung rumus stock opname pada bagian nilai stok awal, kita perlu mengalikan jumlah persediaan awal dengan harga satuan dari masing-masing item.
Sebagai contoh, Anda memiliki tiga jenis produk, yaitu sepatu, kemeja, dan celana. Pada awal periode operasional, Anda memiliki 100 unit sepatu dengan harga satuan Rp200.000, kemudian 200 unit kemeja dengan harga satuan Rp150.000, dan 150 unit celana dengan harga satuan Rp100.000. Gunakan rumus berikut untuk menghitung nilai stok awal.
Berdasarkan rumus yang diberikan, nilai stok awal untuk masing-masing produk secara berurutan untuk sepatu adalah Rp20.000.000, kemeja sebesar Rp30.000.000, dan nilai stok awal celana sebesar Rp15.000.000. Jadi, total nilai stok awal Anda adalah Rp65.000.000. Detailnya perhatikan perhitungan di bawah ini.
Perhitungan rumus stock opname pada nilai stok awal dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran mengenai nilai aset yang dimiliki pada awal periode. Melalui data ini, Anda dapat menilai performa penjualan dan manajemen gudang sepanjang periode operasional.
Selain itu, nilai stok awal juga penting untuk menentukan keuntungan atau kerugian pada akhir periode. Misalnya, jika pada akhir periode total nilai inventaris adalah Rp40.000.000, maka bisa diidentifikasi terjadi penurunan nilai stok sebesar Rp25.000.000.
Proses ini akan membantu dalam analisis keuangan dan juga potensi kehilangan atau kerugian yang mungkin terjadi. Jadi, Anda bisa membuat strategi pengelolaan stok barang yang lebih baik dan melakukan kontrol kerugian di masa mendatang.
2. Rumus Penjualan
Setelah menentukan nilai stok awal, langkah berikutnya dalam proses hitung rumus stock opname adalah menghitung nilai penjualan. Rumusnya yaitu mengalikan jumlah penjualan dengan harga jual satuan.
Misalkan selama periode operasional, Anda telah menjual 50 unit sepatu dengan harga jual Rp250.000 per unit, 100 unit kemeja dengan harga jual Rp175.000 per unit, dan 80 unit celana dengan harga jual Rp120.000 per unit. Gunakan rumus penjualan berikut.
Berdasarkan rumus tersebut, nilai penjualan untuk masing-masing produk mulai dari sepatu adalah Rp12.500.000, kemeja sebesar Rp17.500.000, dan nilai penjualan celana sebesar Rp9.600.000. Jadi, total nilai penjualan Anda selama periode tersebut adalah Rp39.600.000. Simak detail perhitungan masing-masing item di bawah ini.
Lalu apa fungsi dari perhitungan ini? Untuk mengukur performa penjualan dan menilai efisiensi operasional perusahaan. Dengan data tersebut, Anda dapat menilai apakah target penjualan tercapai dan bagaimana penerimaan kas dari penjualan dapat mempengaruhi operasional.
Nilai jual ini juga berfungsi untuk mengukur ratio turnover inventory dari stok awal. Tingkat penjualan yang tinggi bisa menjadi petunjuk adanya permintaan yang kuat pada produk tersebut atau efektivitas strategi penjualan yang ada.
3. Rumus Barang Masuk
Rumus stock opname berikutnya yang penting adalah nilai barang masuk. Misalkan selama periode operasional tertentu, Anda menerima 30 unit sepatu dengan harga satuan Rp200.000, 50 unit kemeja dengan harga satuan Rp150.000, dan 40 unit celana dengan harga satuan Rp100.000. Maka, hitung masing-masing nilai barang masuk dengan rumus berikut.
Diperoleh nilai barang masuk untuk sepatu adalah Rp6.000.000, kemeja sebesar Rp7.500.000, dan nilai barang masuk untuk celana yaitu Rp4.000.000. Jadi, total nilai barang masuk selama periode tersebut adalah Rp17.500.000. Supaya lebih paham, berikut detail perhitungan masing-masing item.
Perhitungan nilai barang masuk ini sangat penting dalam manajemen gudang dan perencanaan keuangan. Nilai tersebut menunjukkan investasi tambahan dalam persediaan perusahaan.
Dengan mengetahui jumlah investasi ini, Anda bisa merencanakan aliran kas dan budget operasional perusahaan secara lebih baik. Lalu, data nilai barang masuk juga dapat digunakan untuk melacak efisiensi pengadaan.
Seperti apakah harga satuan pembelian masih sesuai dengan estimasi atau apakah ada peluang untuk negosiasi harga yang lebih baik dengan pemasok.
Dalam jangka panjang, analisis ini akan membantu Anda dalam mengoptimalkan strategi pengadaan dan manajemen gudang, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk operasional yang lebih efektif.
4. Rumus Persediaan Akhir
Dengan data sebelumnya, kita lanjutkan untuk menghitung rumus stock opname pada bagian rumus persediaan akhir. Ada dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu jumlah persediaan akhir dan nilainya. Rumus dari masing-masing aspek tersebut dapat Anda perhatikan di bawah ini.
Karena sebelumnya sudah ada data jumlah stok awal, penjualan, dan barang masuk maka Anda cukup memasukkan data tersebut dalam rumus yang disebutkan di atas.
Sebagai contoh jumlah persediaan akhir sepatu setelah dihitung ada 80 unit. Sedangkan nilai persediaan akhir yaitu Rp16.000.000. Detail perhitungan untuk jumlah persediaan akhir adalah sebagai berikut.
Setelah diperoleh jumlah persediaan akhir, maka selanjutnya hitung nilai persedian akhirnya. Berikut detail nilai untuk masing-masing item tersebut.
Nilai persediaan akhir memberikan gambaran mengenai berapa banyak modal yang terikat dalam inventaris pada akhir periode operasional. Jadi, Anda bisa lebih efektif melakukan perencanaan untuk periode berikutnya.
Seperti menentukan berapa banyak dana yang harus dialokasikan untuk pembelian barang baru, memprediksi arus kas, dan menentukan kebutuhan pembiayaan.
Nilai ini juga diperlukan untuk menghitung cost of goods sold (COGS). COGS adalah total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang yang dijual selama periode tertentu. Dengan mengetahui itu, selanjutnya Anda bisa menghitung laba kotor dan laba bersih bisnis.
5. Rumus Selisih Persediaan
Selanjutnya, tahap rumus stock opname adalah menghitung selisih persediaan. Untuk melakukan perhitungan tersebut, Anda perlu mengetahui jumlah stok yang ada di gudang pada akhir periode operasional.
Rumus selisih persediaan pada umumnya adalah hasil pengurangan persediaan di gudang dengan catatan di buku. Secara matematis dapat ditulis sebagai:
Misalnya, berdasarkan catatan gudang terdapat 79 unit sepatu, 150 unit kemeja, dan 162 unit celana yang tersimpan di gudang. Sementara itu, dari perhitungan sebelumnya, ada 80 unit sepatu, 150 unit kemeja, dan 110 unit celana.
Selanjutnya, kita dapat menghitung selisih persediaan untuk masing-masing jenis barang dengan rumus yang diberikan di atas. Berikut detail perhitungannya.
Diperoleh selisih persediaan sepatu adalah -1, selisih stok kemeja sebanyak 0, dan untuk celana ada 52 unit. Selisih persediaan dapat mengindikasikan berbagai situasi, seperti kehilangan, kerusakan, pencurian, atau bahkan kesalahan pencatatan.
Oleh karena itu, mengetahui dan menganalisis selisih persediaan diperlukan untuk meningkatkan kontrol dan akurasi persediaan, serta mengatasi potensi masalah yang bisa saja terjadi dalam pengelolaan persediaan.
6. Contoh Laporan Stock Opname
Perhitungan rumus stock opname yang telah dilakukan di atas dapat Anda ringkas menjadi informasi yang mudah dipahami dalam bentuk laporan.
Dengan bantuan aplikasi stok barang, proses pembuatan laporan ini menjadi lebih efisien dan terstruktur.
Laporan ini memaparkan perubahan nilai persediaan barang dari waktu ke waktu. Hal ini didasarkan pada transaksi bisnis yang terjadi. Berikut adalah contoh laporan untuk pembukuan stok barang.
Apa manfaat pembuatan laporan stock opname? Sebagai pedoman untuk melakukan review dan analisis terhadap efisiensi dan efektivitas manajemen gudang, serta memudahkan identifikasi masalah seperti kehilangan atau kelebihan stok.
Selanjutnya, tabel stok barang dapat membantu pengambilan keputusan dalam pembelian barang baru, penentuan harga pokok produksi, dan strategi promosi.
Anda juga bisa menggunakan laporan ini untuk memonitor dan mengoptimalkan cash flow bisnis, memungkinkan Anda menilai kebutuhan modal kerja dengan lebih baik.
Laporan stock opname dapat dibuat menggunakan medium seperti microsoft excel. Untuk mempercepat proses pembuatan laporan stock opname, Anda dapat menggunakan software stock opname ScaleOcean. Melalui software ini, Anda dapat memantau ketersediaan produk secara real-time, yang bisa mengurangi kesalahan pencatatan, dan memudahkan identifikasi selisih stok.
7. Kesimpulan
Jadi, bisa disimpulkan dengan rangkaian rumus stock opname yang sistematis, Anda dapat memiliki gambaran yang lebih detail mengenai kondisi persediaan barang dari waktu ke waktu.
Mulai dari perhitungan nilai stok awal, penjualan, barang masuk, hingga persediaan akhir dan selisih persediaan, setiap aspek ini memberikan insight penting mengenai performa operasional dan finansial perusahaan Anda.
Semua data dan perhitungan ini pun dapat Anda rangkum dalam laporan stock opname yang tidak hanya membantu proses analisis dan optimasi manajemen gudang, tetapi juga menjadi pedoman untuk pengambilan keputusan bisnis, audit, dan pelaporan keuangan.
Melalui laporan ini, Anda dapat merencanakan strategi ke depan dengan lebih baik, mengidentifikasi sekaligus mengatasi masalah, serta memaksimalkan efisiensi operasional dan profitabilitas bisnis.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI