Keuntungan Implementasi Cloud Based WMS pada Bisnis
3 Min Read Posted on 25 Apr 2023
Daftar Isi
Di era digital saat ini, perusahaan berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan operasional, khususnya dalam hal manajemen gudang. Salah satu solusi yang telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir adalah implementasi Cloud Based Warehouse Management System (WMS). Sistem ini memungkinkan Anda untuk mengelola persediaan dan operasi gudang secara lebih efisien dengan menggabungkan teknologi cloud dan solusi manajemen yang canggih.
Artikel ini akan membahas keuntungannya pada bisnis dalam berbagai aspek, seperti operasional, teknologi, keuangan, dan sumber daya manusia. Selain itu, artikel ini juga akan menggali strategi untuk memaksimalkan penggunaan Cloud Based WMS, sehingga Anda dapat memanfaatkan sistem ini sepenuhnya dalam mencapai tujuan bisnis.
1. Konsep Cloud Based WMS
Cloud Based WMS (Warehouse Management System) merupakan sistem manajemen gudang berbasis teknologi cloud computing, yang memungkinkan Anda mengelola operasional gudang secara efisien dengan akses melalui internet. Berbeda dengan sistem WMS tradisional yang memerlukan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak di lokasi, sistem ini disimpan dan dioperasikan secara online. Sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses dan memperbarui data gudang secara real-time.
Salah satu konsep utama dari Cloud Based WMS adalah fleksibilitas dan skalabilitas. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan kapasitas dan fitur sesuai dengan kebutuhan bisnis, tanpa harus menginvestasikan sumber daya tambahan. Selain itu, teknologi ini juga mendukung integrasi dengan aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning), sehingga proses berbagi informasi lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, software ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional.
2. Keuntungan Cloud Based WMS
Dengan menerapkannya, Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan yang menyeluruh dari berbagai aspek. Di antaranya operasional, teknologi, biaya, dan sumber daya manusia. Berikut penjelasan detail masing-masing aspek.
a. Aspek Operasional
Salah satu keuntungan utama dari implementasi Cloud Based WMS dalam operasional bisnis adalah otomatisasi proses yang lebih efisien. Sistem ini akan menggantikan proses manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan dengan proses yang otomatis dan terintegrasi.
Sebagai contoh, Cloud Based WMS dapat otomatis menghitung waktu pengiriman optimal, mengelola rotasi stok, dan mengalokasikan sumber daya secara efektif. Dengan otomatisasi ini, perusahaan dapat mengurangi risiko human error, menghemat waktu, dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
Sistem tersebut juga membantu mengelola persediaan dengan lebih baik melalui fitur pelacakan dan pengelolaan stok. Sistem ini memberikan informasi terkini mengenai jumlah stok yang tersedia, lokasi penyimpanan, dan status barang, sehingga Anda dapat memantau tingkat persediaan secara efektif.
Selain itu, sistem ini juga mendukung fungsi perencanaan dan peramalan yang memungkinkan Anda untuk mengantisipasi kebutuhan stok di masa depan, mengurangi risiko kehabisan stok atau kelebihan persediaan, dan mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan.
Dengan implementasinya, Anda dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan operasional secara keseluruhan. Sistem ini menyediakan panduan pengambilan barang yang lebih akurat, alokasi tugas, dan akses informasi yang lebih cepat.
Selain itu, sistem ini juga memungkinkan manajemen untuk mengawasi kinerja karyawan secara real-time dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Dengan demikian, Cloud Based WMS membantu perusahaan meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu tunggu pelanggan, dan menghasilkan peningkatan laba.
b. Aspek Teknologi
Karena sistem ini berbasis cloud, pengguna dapat mengakses informasi dan data gudang dari perangkat apa pun yang memiliki koneksi internet, baik dari komputer, tablet, maupun smartphone. Hal ini memungkinkan manajemen dan staf untuk memantau operasi gudang secara real-time, bahkan saat mereka berada di luar kantor. Aksesibilitas ini meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasional, serta memungkinkan Anda untuk merespon lebih cepat terhadap situasi darurat.
Cloud Based WMS memudahkan integrasi dengan sistem bisnis lain, seperti ERP (Enterprise Resource Planning), TMS (Transportation Management System), dan software CRM (Customer Relationship Management), yang menciptakan lingkungan kerja yang terintegrasi dan efisien.
Integrasi ini memungkinkan sebaran informasi yang lebih cepat dan akurat antara berbagai departemen dan sistem, sehingga Anda membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data tersebut. Selain itu, integrasi sistem juga mengurangi risiko kesalahan data akibat entri manual dan mempercepat proses bisnis secara keseluruhan, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja perusahaan.
Penyedia layanan pasti terus mengembangkan dan memperbarui fitur sistem untuk memenuhi kebutuhan pasar yang selalu berubah, serta meningkatkan keamanan dan kinerja sistem. Pembaruan ini dilakukan secara otomatis untuk menjaga sistem tetap up-to-date dan sesuai dengan standar industri terbaru. Pemeliharaan sistem yang rutin dan berkala juga membantu mengurangi risiko downtime yang tidak terduga dan memastikan sistem tetap berjalan dengan lancar.
c. Aspek Keuangan
Berbeda dengan sistem WMS tradisional yang memerlukan pembelian dan instalasi perangkat keras serta perangkat lunak mahal, Cloud Based WMS dijalankan secara online dan tidak memerlukan investasi awal yang besar. Selain itu, perusahaan tidak perlu menanggung biaya pemeliharaan dan perbaikan perangkat keras, yang dapat mengurangi biaya jangka panjang. Dengan demikian, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya yang telah dihemat untuk pengembangan bisnis dan aspek penting lainnya.
Model langganan ini membuat biaya menjadi lebih mudah diprediksi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang berubah. Selain itu, Anda dapat menghemat biaya lisensi perangkat lunak yang biasanya diperlukan dalam sistem WMS tradisional. Dengan model langganan, perusahaan dapat memperoleh akses ke fitur terbaru dan dukungan teknis tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan yang besar.
Implementasi sistem ini juga berdampak positif pada pengurangan biaya operasional perusahaan. Caranya dengan membantu meningkatkan efisiensi proses bisnis, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengelola persediaan, serta mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia. Sebagai hasilnya, Anda dapat mengurangi biaya tenaga kerja, menghemat biaya penyimpanan, dan meminimalkan risiko kehilangan atau kerusakan barang akibat kesalahan manajemen inventory.
d. Aspek Sumber Daya Manusia
Dalam aspek sumber daya manusia, teknologi ini menyediakan pelatihan yang lebih mudah dan efisien bagi karyawan. Selain itu, penyedia layanan seringkali menyediakan materi pelatihan online, tutorial, dan dukungan teknis yang dapat diakses kapan saja, sehingga mempercepat proses pembelajaran dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melatih karyawan baru.
Cloud Based WMS memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara departemen dan tim yang terlibat dalam proses manajemen gudang. Sistem ini memungkinkan berbagai pihak untuk mengakses data dan informasi yang sama secara real-time, sehingga mempercepat komunikasi dan koordinasi. Kolaborasi yang lebih baik ini juga membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengatasi masalah secara lebih cepat, serta memastikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
3. Strategi Implementasi
Keuntungan yang dijelaskan di atas akan dapat secara maksimal diperoleh perusahaan apabila Anda memperhatikan beberapa strategi implementasi. Berikut tahapan yang bisa Anda lakukan.
a. Memahami Kebutuhan Bisnis
Untuk memaksimalkan penggunaannya, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan bisnis dan menyesuaikan fitur sistem sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dalam tahap ini, penting untuk mengidentifikasi proses bisnis yang paling kritis dan memastikan bahwa sistem WMS dapat mendukung secara efisien. Selain itu, Anda harus mempertimbangkan kebutuhan skalabilitas, integrasi sistem, dan dukungan teknis, serta memilih penyedia layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan.
b. Melakukan Pelatihan Karyawan
Selanjutnya Anda harus menyediakan pelatihan yang memadai untuk karyawan agar memahami cara menggunakan sistem dengan efektif dan memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkannya. Pelatihan ini harus mencakup aspek teknis, manajerial, dan operasional sistem, serta melibatkan karyawan dari berbagai tingkatan dan departemen. Selain itu, Anda juga harus secara berkala meningkatkan keterampilan karyawan agar semakin mahir melakukan manajemen penggudangan asset.
c. Melakukan Evaluasi Berkala
Hal ini mencakup proses mengidentifikasi metrik kinerja yang relevan dengan tujuan bisnis, seperti waktu pengiriman, tingkat keakuratan persediaan akhir, dan produktivitas tenaga kerja. Dengan memantau metrik ini, Anda dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengimplementasikan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja sistem. Evaluasi berkala ini juga membantu perusahaan untuk memastikan bahwa sistem WMS tetap up-to-date.
4. Kesimpulan
Implementasi Cloud Based WMS pada bisnis menawarkan berbagai keuntungan meliputi aspek operasional, teknologi, keuangan, dan sumber daya manusia. Dengan sistem ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi proses, pengendalian persediaan yang lebih baik, dan peningkatan produktivitas.
Untuk memaksimalkan keuntungannya, Anda harus memahami kebutuhan bisnis, menyediakan pelatihan yang memadai untuk karyawan, serta secara rutin mengukur kinerja dan melakukan evaluasi berkala. Dengan pendekatan yang tepat, Cloud Based WMS dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam meningkatkan kinerja bisnis dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI