Kelebihan dan Kekurangan RFID serta Fungsinya
3 Min Read Posted on 16 Apr 2024
Daftar Isi
RFID adalah teknologi inovatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses bisnis. Kegunaannya dalam warehouse management adalah membantu perusahaan untuk mengoptimalkan kegiatan operasional mereka serta mengurangi kesalahan inventaris. Teknologi RFID memanfaatkan gelombang radio untuk melakukan identifikasi dan pelacakan otomatis terhadap objek.
Dengan memahami fungsi RFID, perusahaan dapat mengimplementasi teknologi ini secara lebih baik. Akan tetapi, seperti semua jenis teknologi, RFID juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum dipakai oleh bisnis. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara kerja RFID, fungsi RFID dalam berbagai aplikasi, serta kelebihan dan kekurangan RFID yang menyertainya.
Baca juga: Pelajari 5 Manfaat serta Contoh SKU Produk
1. Fungsi RFID
Radio Frequency Identification (RFID) adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk menangkap dan membaca data dari tag yang ditempelkan pada atau tertanam dalam barang. Fungsi utama dari RFID adalah untuk identifikasi otomatis dan pelacakan objek yang mempermudah warehouse management. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa fungsi RFID.
a. Pelacakan Inventaris
Dengan memasang tag RFID pada setiap unit produk, sistem dapat mengidentifikasi dan menghitung jumlah produk secara otomatis tanpa campur tangan metode manual. Ini dapat menghilangkan kebutuhan akan pemindaian barcode secara manual, mengurangi waktu dan kesalahan yang terjadi dalam proses inventaris tradisional. Fungsi ini berguna dalam lingkungan dengan jumlah barang yang tinggi dan sering mengalami perubahan jumlah stok, seperti di gudang besar atau pusat distribusi.
b. Manajemen Aset
RFID memiliki fungsi yang berupa sebagai alat untuk membantu pelacakan riwayat penggunaan dan lokasi barang dan aset secara otomatis. Hal ini penting untuk barang berharga atau barang yang membutuhkan pemeliharaan berkala. Dengan menggunakan RFID, perusahaan dapat mengurangi downtime dan memperpanjang umur barang dan aset dengan menjaga jadwal pemeliharaan yang tepat dan teratur.
c. Pencegahan Pencurian Barang
Tag RFID yang aktif akan memberikan sinyal jika sebuah produk bergerak keluar dari area yang ditentukan tanpa proses pembayaran yang seharusnya dilakukan. Sistem ini mengurangi pencurian di toko secara signifikan, membantu pengecer untuk mempertahankan lebih banyak barang, dan menurunkan biaya terkait kehilangan karena pencurian barang.
d. Optimalisasi Rantai Pasokan
Teknologi RFID memberikan visibilitas yang tak tertandingi ke dalam rantai pasokan dengan melacak barang dari saat mereka diterima hingga saat dikirim. Data real-time ini membantu manajer pergudangan untuk membuat keputusan yang lebih informasi tentang pengelolaan stok, mengurangi kelebihan atau kekurangan inventaris, dan meningkatkan waktu respons terhadap perubahan pasar.
2. Cara Kerja RFID
Cara kerja RFID melibatkan beberapa langkah sistematis yang meliputi pengaktifan tag, transmisi data, dan pengolahan data. Berikut penjelasan untuk masing-masing tahapan dari cara kerja RFID.
a. Pengaktifan Tag
Tag RFID adalah komponen inti dalam sistem RFID yang berisi informasi digital tentang objek yang ditandai. Tag ini bisa bersifat pasif atau aktif. Tag pasif tidak memiliki sumber daya internal dan diaktifkan oleh sinyal dari pembaca RFID. Ketika pembaca mengirimkan sinyal radio, energi dari sinyal tersebut mengaktifkan tag, memungkinkannya untuk mengirim balik informasi yang tersimpan. Tag aktif, di sisi lain, memiliki baterai sendiri dan dapat mengirim sinyal pada jarak yang ditentukan atau ketika terdeteksi oleh pembaca.
b. Transmisi Data
Setelah tag diaktifkan, langkah berikutnya adalah transmisi data. Tag RFID mengirimkan data yang tersimpan di dalamnya kembali ke pembaca melalui gelombang radio. Data ini bisa mencakup berbagai informasi seperti identitas produk, lokasi, tanggal pembuatan, dan lain-lain, tergantung pada aplikasi. Transmisi ini biasanya terjadi dalam jarak beberapa meter, yang memungkinkan pemindaian kode secara cepat dan efisien tanpa memerlukan kontak fisik langsung dengan tag.
c. Pengolahan Data
Setelah data diterima oleh pembaca RFID, langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Scanner menguraikan informasi yang diterima dari tag dan mengirimkannya ke sistem komputer terpusat untuk analisis lebih lanjut. Di sini, data dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen data yang lebih besar, warehouse management system. Data yang diproses ini kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memperbarui status inventaris, mengaktifkan proses otomatisasi, atau memulai tindakan tertentu berdasarkan aturan bisnis yang telah ditetapkan.
3. Kelebihan RFID
Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) membawa berbagai kelebihan yang signifikan, terutama dalam meningkatkan efisiensi, keakuratan, dan kemudahan pengelolaan dalam berbagai aplikasi industri. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari teknologi RFID.
a. Pemindaian Tanpa Kontak
Teknologi RFID memungkinkan tag untuk dibaca tanpa memerlukan garis pandang langsung, berbeda dengan barcode yang harus dipindai satu per satu. Ini sangat menguntungkan dalam kondisi ketika tag sulit dijangkau, seperti pada item yang tinggi di rak gudang atau dalam kendaraan bergerak. Kemampuan membaca dari jarak jauh ini meningkatkan fleksibilitas dalam penanganan logistik dan mengurangi gangguan pada operasi sehari-hari.
b. Pemindaian Banyak Tag Sekaligus
Dengan RFID, scanner bisa memproses banyak tag secara bersamaan dalam hitungan detik. Ini sangat efektif untuk aplikasi seperti memproses muatan truk yang masuk atau keluar dari gudang, memeriksa barang masuk, atau melakukan audit stok secara cepat, yang dapat menghemat waktu dibandingkan dengan metode manual yang seringkali terjadi human error.
c. Durabilitas Tinggi
Tag RFID dirancang untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang kurang aman. Mereka dapat bertahan dari paparan debu, kotoran, air, dan variasi suhu yang ekstrem, membuatnya ideal untuk penggunaan di luar ruangan atau di lingkungan industri seperti manufaktur atau pertanian, dimana perangkat pelabelan tradisional mungkin kurang tahan lama.
d. Keamanan Data Terjamin
Enkripsi data pada tag RFID meningkatkan keamanan informasi yang disimpan, membuat teknologi ini cocok untuk penggunaan dalam manajemen informasi. Misalnya, dalam industri keuangan atau kesehatan, dimana perlindungan data klien dan pasien adalah prioritas, RFID menyediakan cara yang lebih aman dibandingkan dengan teknologi identifikasi lainnya.
4. Kekurangan RFID
Meskipun teknologi Radio Frequency Identification (RFID) menawarkan berbagai kelebihan yang membantu bisnis, terdapat beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari teknologi RFID.
a. Biaya Awal yang Tinggi
Implementasi RFID umumnya membutuhkan investasi besar di awal, termasuk pembelian tag dan pembaca yang cukup mahal serta biaya pengaturan infrastruktur dan integrasi sistem. Biaya ini bisa menjadi penghalang bisnis untuk menerapkan RFID, khususnya bagi perusahaan kecil atau bagi mereka yang tidak yakin akan pengembalian investasi. Selain itu, tag RFID, terutama yang aktif, lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan barcode.
b. Interferensi Frekuensi
Gelombang radio yang digunakan dalam RFID bisa terganggu oleh gelombang serupa dari perangkat lain, yang bisa merusak keakuratan dan reliabilitas sistem RFID. Contohnya, perangkat elektronik atau metal dekat dengan pembaca RFID bisa mengurangi kemampuan pembaca untuk mendeteksi tag dengan tepat, yang bisa menyebabkan kesalahan dalam data atau kehilangan informasi penting.
c. Keterbatasan Jarak Baca
Meskipun teknologi RFID memungkinkan pembacaan dari jarak jauh, jangkauan pembacaannya terbatas tergantung pada konfigurasi tag dan scanner serta kondisi lingkungan. Misalnya, tag pasif yang murah memiliki jangkauan baca yang jauh lebih pendek dibandingkan tag aktif yang lebih mahal, membatasi keefektifan mereka dalam aplikasi tertentu seperti pelacakan item pada skala besar.
d. Ketahanan Tag
Meskipun tag RFID dirancang untuk tahan lama, paparan terhadap kondisi ekstrem seperti panas, dingin, atau kelembapan berlebih bisa merusak tag. Ini bergantung pada pemilihan material dan teknologi pembuatan tag yang tepat untuk memastikan ketahanan dalam penggunaan jangka panjang, terutama dalam industri seperti logistik dan manufaktur.
Baca juga: Pengertian Dead Stock dan Cara Mengatasinya
5. Kesimpulan
Teknologi RFID membawa perubahan besar dalam cara perusahaan mengelola kegiatan operasional logistik dan inventaris mereka, terutama dalam warehouse management. Dengan memahami cara kerja RFID, memanfaatkan fungsi RFID, serta kelebihan dan kekurangan RFID, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi operasional mereka.
Walaupun biaya instalasi RFID pada awalnya tinggi dan potensi gangguan teknis kerap terjadi, kelebihan yang ditawarkan oleh RFID dapat memberi keuntungan bagi perusahaan. Dalam menimbang kelebihan dan kekurangan RFID, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan secara hati-hati sebelum mengadopsi teknologi ini secara luas. Sehingga mereka bisa memaksimalkan potensi keuntungan dan mengurangi risiko kerugian.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI