Apa itu Purchase Intention dan Hubungan dengan Pembelian
3 Min Read Posted on 19 Dec 2023
Daftar Isi
Purchase intention adalah proses perusahaan memutuskan untuk membeli barang atau jasa yang diperlukan untuk operasional bisnisnya, dimana prosesnya meliputi pembuatan rencana pembelian. Dalam konteks ini, purchase intention lebih berfokus pada keputusan bisnis daripada perilaku konsumen individu.
Sebelum sampai pada purchase intention, tim purchasing management perlu melalui beberapa tahapan terlebih dahulu, mulai dari analisis kebutuhan dari masing-masing divisi, apakah perusahaan memiliki budget pembelian khusus, dan masih banyak lagi. Jadi, alur atau proses pembelian ini tidak hanya tentang keputusan untuk membeli tetapi juga tentang bagaimana, kapan, dan dari siapa pembelian tersebut dilakukan. Mari kita bahas purchase intention lebih lanjut di artikel ini.
1. Apa itu Purchase Intention
Purchase intention adalah minat yang ditunjukan oleh perusahaan untuk melakukan pembelian produk ataupun jasa layanan tertentu dari supplier. Biasanya, proses satu ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perbandingan biaya, kualitas dan kekurangan yang ditawarkan, serta mutu produk.
Purchase intention juga dikenal sebagai niat melakukan pembelian, menggambarkan sejauh mana perusahaan bersedia membeli produk atau layanan dari pemasok dalam jangka waktu tertentu. Biasanya ada batas waktu yang harus diikuti, contohnya selama 6 atau 12 bulan ke depan.
Jika dilihat dari sisi pemasok, Anda harus bisa mendorong purchase intention klien. Hal tersebut bisa Anda lakukan dengan rutin memberikan penawaran kepada klien, menjaga hubungan baik dengan klien, hingga membuat kontrak pembelian yang menguntungkan. Anda dapat merencanakan produk yang tepat dari niat pembelian calon klien.
2. Tahapan Purchase Intention
Sebagai supplier, penting bagi Anda untuk bisa memperkirakan kapan klien perlu melakukan pembelian dan memahami niat beli mereka. Memahami perilaku klien menjadi pondasi utama bagi keberhasilan penawaran. Hal ini tidak hanya berpengaruh ke branding perusahaan Anda saja, tetapi juga akan berdampak pada peningkatan keberhasilan penawaran.
Purchasing management terlebih dahulu menganalisis kebutuhan perusahaan sebelum memberikan informasi permintaan barang pada pemasok. Hal yang perlu Anda ketahui tentang purchase intention adalah tidak hanya sekedar menggambarkan keinginan untuk membeli produk, tetapi juga menjadi indikator perusahaan dalam mengelola aspek-aspek seperti perhitungan stok, kesesuaian kualifikasi, negosiasi harga dan kontrak, serta harga yang ditawarkan. Berikut tahapan purchase intention dalam proses pembelian perusahaan:
a. Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi kebutuhan sebelum melakukan pembelian merupakan proses penting bagi perusahaan mana pun. Hal ini melibatkan penentuan produk atau layanan apa yang diperlukan untuk memenuhi tujuan kebutuhan setiap departemen, persyaratan operasional, atau untuk mengatasi masalah tertentu. Proses ini memastikan bahwa pembelian memenuhi peraturan, selaras dengan tujuan bisnis, dan berkontribusi terhadap pemanfaatan sumber daya yang efisien.
b. Pertimbangan Biaya dan Anggaran
Sebelum melakukan pengadaan barang di suatu perusahaan, pertimbangan biaya dan anggaran sangat penting untuk memastikan bahwa pengeluaran selaras dengan kemampuan keuangan yang berlaku. Proses ini tidak hanya mencakup melihat harga barang secara langsung namun juga memahami dampaknya terhadap anggaran perusahaan secara keseluruhan dan kesehatan keuangan jangka panjang.
Dari kondisi tersebut sebaiknya pemasok menetapkan harga yang sesuai dengan standar dan kualitas, pahami kebutuhan perusahaan seperti apa dan siapa yang akan ditargetkan untuk melakukan transaksi. Jika memberikan harga yang tinggi tetapi kualitasnya rendah tentu akan memiliki potensi kerugian dan terjadi ketidakseimbangan harga.
c. Pengambilan Keputusan Pembelian
Awalnya, proses dimulai dengan identifikasi kebutuhan. Kebutuhan ini dapat timbul dari berbagai faktor seperti kebutuhan akan peralatan baru, penambahan persediaan, peningkatan teknologi, atau respons terhadap peluang pasar. Aspek penting di sini adalah memastikan bahwa kebutuhan yang teridentifikasi sesuai dengan operasional perusahaan.
Setelah kebutuhan ditetapkan, langkah berikutnya yaitu melakukan penelitian dan analisis terhadap permintaan setiap departemen. Research dilakukan bertujuan untuk mengenal penawaran pemasok, spesifikasi produk, standar kualitas, dan harga.
d. Penilaian dan Pemilihan Pemasok
Pengambilan keputusan pada purchase intention adalah langkah efisien yang bisa menghemat waktu pembelian, semakin cepat purchasing management mengolah pembelian kebutuhan, pengadaan gudang akan segera terpenuhi. Step berikutnya yang dilakukan yaitu seleksi supplier.
Proses pemilihan pemasok di suatu perusahaan adalah langkah untuk menyeleksi supplier yang relevan, langkah tersebut melibatkan evaluasi yang terstruktur guna memastikan bahwa pemasok yang dipilih mampu memenuhi persyaratan perusahaan dalam hal kualitas, harga, keandalan, dan layanan. Dari sini kinerja supplier dinilai sesuai dengan kualifikasi khusus untuk mempertimbangkan kelayakan kontrak selanjutnya.
3. Strategi Meningkatkan Purchase Intention
Sebagai pihak yang menawarkan pemenuhan kebutuhan jasa dan barang, pemasok perlu melakukan strategi untuk menarik minat pembeli. Baik itu dari penawaran kualitas, keterjangkauan harga, atau kecepatan produksi. Berikut strategi yang digunakan pemasok untuk meningkatkan purchase intention.
a. Analisis Pasar dan Tren Industri
Purchase intention adalah alat untuk memahami permintaan perusahaan, dengan demikian pendekatan yang dilakukan memudahkan untuk mengetahui seberapa besar minat pasar terhadap produk atau layanan tertentu. Ketersediaan bahan baku yang sedang dibutuhkan membuat perusahaan menimbang pemasok sebagai penyuplai mereka.
b. Penggunaan Data Untuk Menarik Perhatian Klien
Dengan memahami keinginan klien, pihak supplier dapat mengembangkan layanan atau produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan permintaan, salah satunya yaitu bahan apa yang paling banyak disukai atau sedang trend saat ini, bisa juga dengan model apa yang paling banyak dicari. Berikan penawaran tentang layanan yang relate dan tambahan seperti diskon.
c. Peningkatan Hubungan Baik dengan Klien
Meningkatkan hubungan dengan calon pelanggan merupakan aspek penting dalam pengembangan bisnis. Caranya dengan membangun koneksi dan kepercayaan, yang kedepannya dapat menghasilkan interaksi dan transaksi bisnis yang lebih sukses. Proses ini juga berfungsi sebagai tolak ukur kepuasan perusahaan terhadap pemasok.
4. Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya purchase intention adalah keinginan perusahaan untuk melakukan pembelian barang pada pemasok, permintaan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya citra pemasok, harga yang ditawarkan, kualitas, dan kesesuaian bahan dengan barang yang diproduksi oleh perusahaan. Dari minat tersebut yang bisa menjadi acuan pemasok dalam menetapkan rencana kedepannya, apa yang pemilik usaha butuhkan, penyesuaian harga, dan waktu pengiriman.
Purchase intention pada pengertian di atas merupakan langkah awal menjalin hubungan baik kedepannya. Strategi lain yang perlu diterapkan pemasok untuk mempengaruhi permintaan diantaranya melakukan analisis dan tren industri, penggunaan data yang sesuai dengan kebutuhan, serta komunikasi yang terjalin secara efektif.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI