Perbedaan FTL dan LTL dalam Pengiriman Barang
3 Min Read Posted on 04 Sep 2024
Daftar Isi
Pengiriman jalur darat sering kali menghadapi berbagai tantangan. Biaya pengiriman yang tinggi, risiko kerusakan barang, dan keterlambatan pengiriman sering menjadi masalah utama. Ditambah dengan ketidakmampuan memilih metode pengiriman yang sesuai dapat memperburuk situasi ini, mengakibatkan biaya pengiriman semakin membengkak.
Metode full truckload (FTL) dan less than truckload (LTL) adalah dua opsi utama dalam pengiriman darat yang masing-masing memiliki karakteristik dan implikasi biaya yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk tahu perbedaannya agar proses pengiriman berjalan efektif.
Artikel ini akan membantu Anda mengetahui perbedaan antara FTL dan LTL. Diberikan juga informasi lengkap terkait strategi mengoptimalkan kedua proses tersebut agar berjalan lebih efisien dan hemat biaya.
1. Apa itu FTL dan LTL?
Full truck load (FTL) dan less than truck load (LTL) adalah dua metode pengiriman menggunakan jalur darat yang dipilih berdasarkan jumlah dan karakteristik barang. Setiap metode ini memiliki karakteristik yang perlu Anda pahami agar dapat memilih jenis pengiriman yang paling efisien dan hemat biaya.
Pengertian FTL adalah pengiriman dengan kondisi ketika barang mengisi seluruh kapasitas truk. Dalam metode ini, satu shipper menggunakan seluruh ruang truk untuk mengirimkan barangnya. FTL lebih cocok digunakan untuk pengiriman dengan jumlah barang yang besar.
Sedangkan pengertian LTL adalah metode pengiriman di mana barang yang dikirim tidak mengisi seluruh kapasitas truk. Artinya, beberapa shipper dapat berbagi ruang pada satu truk, dan mereka hanya membayar untuk ruang yang digunakan. LTL biasanya dipilih ketika jumlah barang yang dikirim lebih kecil dan tidak memerlukan seluruh kapasitas truk.
2. Kelebihan dan Kekurangan FTL
FTL adalah salah satu metode yang banyak digunakan ketika Anda perlu pengiriman barang dalam jumlah besar. Namun, seperti metode lainnya, FTL memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
a. Kelebihan FTL
Salah satu kelebihan dari metode ini adalah waktu pengiriman yang cepat. Karena seluruh kapasitas truk diisi oleh satu pengirim saja, maka truk dapat langsung mengirim barang ke tujuan tanpa transit di berbagai titik pengantaran.
Selain itu, barang juga tidak akan bercampur dengan pengiriman lain, sehingga meminimalisir risiko kerusakan atau kehilangan barang. Jadi, FTL lebih cocok untuk pengiriman barang yang sensitif atau bernilai tinggi.
b. Kekurangan FTL
Meskipun menawarkan banyak manfaat, metode FTL juga memiliki beberapa kekurangan. Biaya pengiriman FTL cenderung lebih tinggi dibandingkan metode LTL, terutama jika kapasitas truk tidak sepenuhnya digunakan.
Untuk bisnis yang mengirimkan kubikasi barang dengan volume kecil atau sedang, biaya sewa truk penuh dinilai kurang efisien. Selain itu, pengirim harus memastikan bahwa barang dapat mengisi truk secara optimal untuk memaksimalkan biaya yang dikeluarkan.
3. Kelebihan dan Kekurangan LTL
Selain FTL, ada metode LTL yang juga bisa digunakan oleh perusahaan ketika melakukan pengiriman barang. Berikut kelebihan dan kekurangan dari metode ini yang perlu Anda pertimbangkan.
a. Kelebihan LTL
Secara biaya, LTL dinilai lebih efisien karena pengirim dapat berbagi ruang dalam satu truk, sehingga biaya pengiriman dapat dibagi berdasarkan ruang yang digunakan oleh setiap pengirim. Metode ini sangat ideal bagi perusahaan yang mengirim barang dalam jumlah kecil hingga sedang.
Selain itu, LTL juga lebih fleksibel dalam hal pengiriman barang untuk berbagai tujuan. Ini dikarenakan barang dari beberapa pengirim dapat dikirim ke lokasi yang berbeda dalam satu perjalanan.
b. Kekurangan LTL
Meskipun LTL lebih hemat biaya, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Pengiriman dengan metode ini biasanya membutuhkan waktu lebih lama karena perlu transit di beberapa titik untuk menurunkan barang dari pengirim lain.
Selain itu, dikarenakan proses bongkar muat truk lebih sering dilakukan maka juga akan meningkatkan risiko kerusakan atau kehilangan barang. Jadi, LTL kurang cocok untuk barang yang memerlukan penanganan khusus atau harus dikirim dengan cepat.
4. Tips Memilih Tipe Pengiriman yang Tepat
Setelah memahami kelebihan dan kekurangan pada FTL dan LTL, maka Anda perlu mempertimbangkan beberapa aspek ketika memilih tipe pengiriman. Sebab, metode yang dipilih akan mempengaruhi waktu tiba, biaya, dan kondisi barang.
a. Tentukan Volume dan Berat Barang
Pertama, pastikan Anda tahu volume dan berat barang yang akan dikirim. Jika jumlah barang yang dikirim dapat mengisi seluruh kapasitas truk, Anda bisa menggunakan full truck load. Namun, jika volume barang lebih kecil dan tidak memenuhi kapasitas truk, LTL lebih cocok karena memungkinkan pengirim berbagi ruang dengan pengirim lain.
b. Pertimbangkan Waktu Pengiriman
Aspek waktu pengiriman juga harus dipertimbangkan. Jika Anda ingin barang segera sampai, sebaiknya menggunakan metode FTL karena truk tidak berhenti di berbagai lokasi dan langsung menuju tujuan.
Namun, jika Anda memiliki fleksibilitas waktu, LTL bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis. Pertimbangkan tenggat waktu pengiriman Anda dan pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan waktu pengiriman.
c. Hitung Biaya Pengiriman
Biaya adalah faktor krusial yang tidak bisa diabaikan ketika memilih metode pengiriman. FTL biasanya lebih mahal, terutama jika Anda tidak menggunakan kapasitas truk secara penuh. Sedangkan LTL menawarkan biaya pengiriman yang lebih rendah karena Anda membayar hanya untuk ruang yang digunakan.
Namun, pastikan juga Anda telah mempertimbangkan biaya tambahan lainnya seperti asuransi dan biaya penanganan yang mungkin dikenakan di luar biaya sewa truk. Hitung semua biaya terkait untuk memilih metode pengiriman yang paling ekonomis.
d. Pertimbangkan Karakteristik Barang
Karakteristik barang yang dikirim juga mempengaruhi pilihan metode pengiriman. Barang yang rapuh atau dangerous goods mungkin lebih aman dikirim dengan FTL, karena barang tersebut tidak akan bercampur dengan pengiriman lain dan mengurangi risiko kerusakan.
Sedangkan untuk barang yang lebih umum atau tidak terlalu sensitif, Anda bisa menggunakan LTL. Pertimbangkan kebutuhan khusus dari barang Anda agar metode pengiriman yang dipilih dapat mengantar barang ke tujuan akhri dengan aman dan efisien.
5. Cara Optimalkan Proses Pengiriman Barang
Proses logistik baik yang dilakukan dengan metode FTL dan LTL bertujuan agar barang dapat sampai ke penerima dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. Hal ini tidak bisa dicapai tanpa adanya upaya optimasi pengiriman. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
a. Rencanakan Pengiriman dengan Matang
Perencanaan yang matang menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan proses pengiriman. Lakukan penjadwalan secara cermat, termasuk memilih rute yang paling optimal dan estimasi waktu tiba yang realistis.
Pertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti cuaca, kondisi lalu lintas, dan waktu operasional. Perencanaan yang baik membantu menghindari keterlambatan dan memastikan barang tiba tepat waktu.
b. Kerja Sama dengan Mitra Logistik Terpercaya
Berikutnya, pilih vendor logistik yang berkualitas. Peran jasa freight forwarding akan maksimal ketika memilih mitra logistik yang handal. Lakukan evaluasi kinerja mitra logistik secara berkala agar mereka tetap memenuhi standar layanan yang diharapkan.
c. Gunakan Asuransi Pengiriman
Asuransi pengiriman diperlukan untuk memberikan perlindungan finansial jika terjadi insiden yang mempengaruhi barang, seperti kecelakaan atau kerusakan. Pastikan untuk memahami cakupan asuransi dan memilih polis yang sesuai dengan nilai barang yang dikirim.
d. Implementasikan Freight Forwarding Software
ScaleOcean freight forwarding software menghadirkan solusi canggih bagi Anda untuk mengoptimalkan proses pengiriman baik dengan metode FTL maupun LTL. Manfaatkan demo gratis yang ditawarkan untuk tahu cara kerja sistem tersebut. Fitur-fitur yang ada dalam ScaleOcean freight forwarding software antara lain:
Freight scheduling: Otomatis menyusun jadwal shipping berdasarkan booking confirmation yang diterima. Mulai dari pengambilan barang, waktu konsolidasi barang, hingga pengiriman.
Capacity and load management: Membantu Anda dalam memantau dan mengelola ruang truk secara efektif. Pastikan truk diisi sepenuhnya sebelum berangkat.
Real-time tracking: Memberikan Anda visibilitas penuh terhadap waktu kedatangan barang baik pada tujuan akhir atau beberapa titik transit pada pengiriman LTL.
Data integration & document automation: Mempermudah freight forwarder dalam memproses administrasi dan pengelolaan dokumen yang dibutuhkan pada metode FTL dan LTL.
Dengan mengimplementasikan software freight forwarding terbaik, Anda bisa memastikan LTL dan FTL trucking berlangsung lancar dan efisien. Mulai dari proses pengaturan konsolidasi barang hingga pelacakan status pengiriman secara real-time, bisa dilakukan hanya dengan satu sistem terpusat.
6. Kesimpulan
FTL dan LTL adalah metode pengiriman barang yang masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan. Pemilihan metode yang tepat, perlu mempertimbangkan banyak aspek. Untuk mengoptimalkan penerapan metode ini pun, Anda juga harus melakukan perencanaan yang matang dan dukungan teknologi terkini.
ScaleOcean freight forwarding software adalah solusi terbaik yang bisa Anda andalkan. Sistem ini mengakomodasi metode pengiriman FTL dan LTL serta dilengkapi fitur-fitur canggih untuk memastikan pengiriman Anda berjalan efisien. Cari tahu lebih lanjut keunggulan sistem ini dengan dapatkan demo gratis sekarang!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI