Bagi industri logistik, efisiensi dan akurasi adalah kunci untuk menjaga kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan. Ada banyak aspek yang perlu dipastikan keakuratannya, begitu juga terkait kubikasi barang. Kubikasi adalah perhitungan volume total barang yang akan dikirim dan menjadi langkah pertama untuk memastikan barang dapat dikirim dengan aman, efisien, dan dengan biaya yang optimal.
Dalam artikel ini akan dijelaskan secara detail rumus cara menghitung kubikasi barang disertai contohnya dalam skenario sederhana. Dengan informasi tersebut, perusahaan logistik memiliki gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh terkait dampak perhitungan kubikasi barang pada operasional bahkan profit yang akan diperoleh dalam proses pengiriman. Selengkapnya simak pada penjelasan di bawah ini!
 Key Takeaways
Key Takeaways- Rumus dasar kubikasi adalah Panjang x Lebar x Tinggi. Hasilnya dibagi satu juta jika dimensi dalam sentimeter atau langsung dalam meter kubik jika dimensi dalam meter.
- Kubikasi sangat mempengaruhi biaya pengiriman, terutama untuk barang bervolume besar namun ringan, di mana biaya dihitung berdasarkan volume atau berat volumetrik.
- Software logistik ScaleOcean mempermudah perhitungan kubikasi barang, mengintegrasikannya dengan otomatis ke kalkulasi biaya pengiriman, dan membantu optimasi pemuatan berdasarkan volume.
 
	Cara Menghitung Kubikasi Barang Logistik
Cara menghitung kubikasi barang dapat dilakukan dengan mengubah volume barang menjadi berat, yang nantinya dipakai untuk menentukan biaya pengiriman. Secara umum, rumus dasar kubikasi adalah Panjang × Lebar × Tinggi dibagi dengan 1.000.000. Namun, metode penghitungan ini dapat bervariasi tergantung pada moda dan cara pengiriman yang digunakan.
1. Cara Hitung Kubikasi Barang Via Darat dan Laut
Untuk pengiriman menggunakan moda darat dan laut, standar pembagi kubikasi yang dipakai adalah 4.000. Dengan rumus ini, volume barang dihitung dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi, lalu dibagi 4.000 untuk mendapatkan berat kubikasi dalam kilogram, yang kemudian dibulatkan ke angka terdekat.
Contohnya, jika volume barang adalah 0,5 m × 0,5 m × 0,5 m, maka berat kubikasinya adalah 0,5 × 0,5 × 0,5 ÷ 4.000 = 31,25 kg, dibulatkan menjadi 31 kg.
2. Cara Menghitung Kubikasi Barang Via Udara
Pada pengiriman melalui udara, standar pembagi kubikasi yang digunakan lebih tinggi, yaitu 6.000. Hal ini berarti volume barang dibagi 6.000 untuk menentukan berat kubikasi yang akan digunakan sebagai dasar penentuan tarif pengiriman. Standar ini mencerminkan karakteristik moda udara yang mengutamakan efisiensi ruang dan berat pada kargo.
Contohnya, jika ukuran barang 60 cm × 40 cm × 30 cm, maka berat kubikasinya adalah (60 × 40 × 30) ÷ 6.000 = 12 kg. Berat ini menjadi patokan untuk tarif pengiriman udara, yang mempertimbangkan efisiensi ruang dan batasan berat.
3. Cara Menghitung Kubikasi Packing Kayu
Jika barang dikemas menggunakan packing kayu, pengukuran volume perlu disesuaikan dengan menambahkan 7 cm pada setiap sisi panjang, lebar, dan tinggi sebelum menghitung kubikasi. Penyesuaian ini dilakukan untuk memperhitungkan ruang ekstra yang dibutuhkan oleh kemasan kayu. Setelah penambahan ini, rumus kubikasi standar kemudian diterapkan sesuai moda pengiriman yang digunakan.
Misalnya, barang asli 50 cm × 50 cm × 50 cm menjadi 57 cm × 57 cm × 57 cm setelah penambahan. Berat kubikasi dihitung seperti biasa, misalnya untuk pengiriman darat dengan pembagi 4.000: (57 × 57 × 57) ÷ 4.000 = 46,3 kg, yang dibulatkan menjadi 46 kg.
Baca juga: Berikut Definisi dan Fungsi Kapal Kontainer di Logistik
Pentingnya Menghitung Kubikasi Barang Logistik
Menghitung kubikasi barang adalah salah satu aspek penting yang membantu perusahaan logistik mencapai efisiensi dan efektivitas dalam operasionalnya. Kubikasi ini penting untuk efisiensi di gudang logistik.
Kubikasi mengacu pada volume total dari barang yang akan dikirim, dan secara langsung mempengaruhi langkah pemilihan kargo, perhitungan biaya pengiriman, dan optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan.
1. Menentukan Biaya Pengiriman yang Akurat
Perhitungan dengan cara kubikasi barang membantu menentukan biaya pengiriman secara tepat berdasarkan volume dan berat barang. Hal ini mencegah risiko pembebanan biaya yang kurang atau berlebih bagi pelanggan. Dengan biaya yang akurat, perencanaan anggaran pengiriman menjadi lebih efisien dan transparan. Perbandingan FTL dan LTL, misalnya, sangat bergantung pada biaya yang dihitung berdasarkan volume atau berat barang.
2. Optimalkan Penggunaan Ruang pada Moda Transportasi
Perhitungan kubikasi memungkinkan pengelola logistik mengatur muatan secara efisien agar ruang transportasi tidak terbuang percuma. Optimalisasi ruang ini meningkatkan kapasitas angkut dan menekan biaya pengiriman per unit barang. Efisiensi penggunaan ruang juga mempercepat proses bongkar muat dan distribusi.
Tata letak penyimpanan dan muatan ini penting untuk proses loading barang yang efisien. Optimalisasi ini tidak hanya menghemat biaya penyimpanan dan pengiriman tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
3. Memudahkan Penetapan Kargo yang Tepat
Cara menghitung kubikasi barang membantu menentukan apakah pengiriman menggunakan satuan berat aktual atau berat volumetrik yang lebih besar. Dengan begitu, penentuan kargo dapat disesuaikan agar lebih efektif dan sesuai dengan aturan moda transportasi. Hal ini mengurangi kesalahan penghitungan, mencegah masalah ODOL, dan meningkatkan layanan pengiriman.
4. Memastikan Kepatuhan pada Standar Tarif Pengiriman
Masing-masing moda transportasi pengiriman memiliki standar penghitungan kubikasi yang harus dipatuhi agar sesuai regulasi tarif yang berlaku. Menghitung kubikasi dengan benar membantu perusahaan logistik unruk mematuhi standar tersebut.
Arti gross weight juga menjadi bagian penting dalam perhitungan ini, karena berhubungan langsung dengan biaya pengiriman yang tepat. Jadi, potensi sengketa biaya dapat dihindari dan menjaga reputasi bisnis.
Baca juga: Berikut Cara Menghitung Muatan Kontainer dengan Akurat
Contoh Perhitungan Kubikasi Barang
Untuk mengetahui cara hitung kubikasi barang, perhatikan skenario berikut ini. PT Logistik Nusantara adalah sebuah perusahaan logistik yang berbasis di Indonesia, bertanggung jawab mengirimkan berbagai jenis barang logistik ke seluruh dunia.
Kali ini, mereka menerima pesanan untuk mengirimkan barang dari Jakarta, Indonesia ke Sydney, Australia. Barang yang akan dikirim adalah peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa kotak dengan berbagai ukuran.
Sebelum dikirimkan, perusahaan menghitung kubikasi dari masing-masing barang untuk mengoptimalkan penggunaan ruang dalam kontainer dan mengurangi biaya pengiriman. Barang yang akan dikirim terdiri dari 5 kotak dengan dimensi yang berbeda. Sebagai langkah awal, tim logistik melakukan pengukuran setiap kotak.
Berikut adalah dimensi dari setiap kotak dalam meter.

Setelah mengukur semua kotak, tim logistik menghitung kubikasi setiap kotak menggunakan rumus dasar kubikasi yang telah dijelaskan di atas. Misal untuk kotak 1, maka cara menghitung kubikasi barang logistik adalah seperti berikut ini.
Volume = 0,5 x 0,3 x 0,4 = 0,06 meter kubik
Lakukan cara yang sama untuk empat kotak lainnya. Berikut ringkasan dari hasil hitung kubikasi barang yang dilakukan untuk 5 kotak yang akan dikirim.

Setelah menghitung volume setiap kotak, total kubikasi barang yang akan dikirim adalah:
Total kubikasi barang = 0,06 + 0,12 + 0,06 + 0,12 + 0,14 = 0,5 meter kubik
Biaya pengiriman = 0,5 x Rp1.500.000
= Rp750.000
Dengan total volume di atas, PT Logistik Nusantara juga dapat memberikan estimasi biaya pengiriman yang lebih akurat kepada pelanggan. Akurasi ini juga mendukung tracking container logistik yang lebih efektif. Dengan estimasi biaya yang akurat, PT Logistik Nusantara dapat memberikan penawaran yang transparan kepada pelanggan, membantu mereka merencanakan anggaran pengiriman dengan lebih baik.
Selain itu, informasi yang jelas terkait biaya pengiriman juga akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan yang diberikan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan logistik dapat mempertahankan reputasi yang baik dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggannya.
Baca juga: 10 Rekomendasi Software Cargo Terbaik untuk Proses Logistik
Optimalkan Operasional Pengiriman Internasional dengan Software Logistik ScaleOcean

Mengelola pengiriman internasional memerlukan ketelitian dan efisiensi, terutama dalam hal perhitungan kubikasi dan penentuan biaya yang akurat. Dengan menggunakan software logistik ScaleOcean, perusahaan dapat mengoptimalkan seluruh proses pengiriman mulai dari pengukuran volume barang, penjadwalan muatan, hingga pengelolaan dokumen secara terintegrasi.
ScaleOcean menawarkan solusi lengkap untuk kebutuhan freight forwarding Anda, termasuk fitur canggih yang memudahkan manajemen pengiriman global. ScaleOcean juga menyediakan demo gratis software yang bisa Anda coba, agar perusahan dapat merasakan langsung kemudahan dan efisiensi yang ScaleOcean berikan dalam pengelolaan pengiriman internasional yang kompleks.
Beberapa fitur utama dari ScaleOcean yang mendukung optimalisasi operasional pengiriman internasional antara lain:
- Kalkulator Kubikasi Otomatis: Menghitung berat volumetrik sesuai standar moda pengiriman dengan akurasi tinggi.
- Manajemen Dokumen Terintegrasi: Menyimpan dan mengelola dokumen pengiriman secara digital untuk mempercepat proses bea cukai dan administrasi.
- Pelacakan Real-Time: Memantau status barang secara langsung hingga tiba di tujuan akhir.
- Optimasi Muatan Kontainer: Mengatur penempatan barang secara efisien untuk memaksimalkan kapasitas pengiriman.
- Laporan dan Analitik: Memberikan data lengkap untuk evaluasi kinerja dan perencanaan strategis pengiriman.
Kesimpulan
Optimasi operasional pengiriman internasional diperlukan untuk memastikan proses logistik berjalan lancar, efisien, dan hemat biaya. Dengan implementasi software logistik ScaleOcean, perusahaan dapat mengelola berbagai aspek pengiriman secara terintegrasi, mulai dari perhitungan kubikasi hingga pelacakan barang secara real-time.
Untuk merasakan langsung kemudahan dan manfaat tersebut, Anda dapat mencoba demo gratis ScaleOcean. Dengan demo ini, tim Anda akan mendapatkan gambaran jelas bagaimana sistem dapat menyederhanakan proses freight forwarding dan mendukung pertumbuhan bisnis Anda secara optimal.
FAQ:
1. Bagaimana Anda menghitung berat kubik untuk pengiriman?
Berat kubik dihitung dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi barang (dalam cm), kemudian dibagi dengan faktor pembagi sesuai moda pengiriman, seperti 4.000 untuk darat/laut atau 6.000 untuk udara. Hasilnya digunakan untuk menentukan biaya pengiriman berdasarkan volume barang.
2. Bagaimana cara menghitung berat pengiriman?
Berat pengiriman dihitung dengan membandingkan berat aktual barang dan berat kubik, lalu menggunakan nilai yang lebih besar sebagai dasar biaya. Berat kubik dihitung dari volume barang (panjang × lebar × tinggi) dibagi faktor pembagi sesuai moda transportasi, seperti 4.000 atau 6.000.
3. Apakah kargo dihitung volume?
Ya, kargo sering dihitung berdasarkan volume terutama untuk barang yang ringan namun berukuran besar. Perhitungan volume menggunakan berat kubik membantu menentukan biaya pengiriman yang lebih akurat sesuai dengan ruang yang digunakan dalam moda transportasi.



 
				 
			.png) 
			 
         
             
             
             
             
             
             
             PTE LTD..png) 
            .png) 
             
            .png) 
             
             
             
             
             
             
             
             
            .png) 
            .png) 
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                