FTL dan LTL: Kelebihan, Kekurangan & Perbedaannya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pengiriman jalur darat seringkali menimbulkan tantangan, seperti biaya tinggi, risiko kerusakan barang, dan keterlambatan. Untuk itu, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran pengiriman, seperti jenis barang, jarak tempuh, dan waktu pengiriman.

Untuk itu, Anda perlu memahami dua metode utama dalam pengiriman darat, yaitu Full Truckload (FTL) dan Less Than Truckload (LTL). FTL adalah layanan yang menggunakan satu truk penuh secara eksklusif untuk satu pengirim. Sementara itu, LTL adalah layanan yang menggabungkan muatan dari beberapa pengirim dalam satu truk yang sama.

Dengan memahami karakteristik dan implikasi biaya dari kedua layanan ini, Anda dapat menentukan pilihan yang paling sesuai untuk bisnis Anda. Artikel ini akan membantu Anda mengetahui perbedaan antara FTL dan LTL, perbedaan utama keduanya, serta bagaimana prosesnya dalam pengiriman barang logistik. Pahami selengkapnya di sini.

starsKey Takeaways
  • Full Truckload (FTL) adalah metode pengiriman di mana satu truk penuh didedikasikan eksklusif untuk barang satu pelanggan, biasanya untuk volume besar.
  • Less Than Truckload (LTL) adalah metode pengiriman di mana barang beberapa pelanggan digabungkan dalam satu truk, cocok untuk volume kargo yang lebih kecil.
  • Perbedaan FTL dan LTL terletak pada penggunaan ruang truk (eksklusif vs berbagi), biaya, waktu transit, serta jumlah titik penanganan barang di perjalanan.
  • Software logitik ScaleOcean mampu mengelola pengiriman FTL atau LTL dengan efisien dan visibilitas real-time.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Pengertian Full Truck Load (FTL)

Full Truck Load (FTL) adalah layanan logistik di mana satu pengirim menyewa seluruh kapasitas truk untuk satu kali pengiriman, tanpa berbagi ruang dengan pengirim lain. Metode ini sangat ideal untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau berat yang membutuhkan ruang penuh.

Cara kerja layanan FTL ini sangat efisien dan langsung. Setelah muatan dari satu pengirim mengisi penuh truk, kendaraan akan segera berangkat. Truk FTL ini akan menempuh rute langsung ke lokasi tujuan tanpa berhenti di titik lain untuk menambah atau mengurangi muatan.

Berbagai sektor industri banyak mengandalkan FTL untuk kebutuhan distribusi mereka. Perusahaan yang sering mengirimkan barang dalam jumlah besar, berat, atau memerlukan rute langsung seperti manufaktur, otomotif, dan produsen barang konsumen, umum menggunakan jenis pengiriman ini. Mereka memilih FTL karena menawarkan kecepatan, keamanan, dan efisiensi untuk volume muatan yang besar.

Kelebihan FTL

kelebihan ftl

Jenis FTL menjadi metode pengiriman yang banyak dipilih karena menawakan keunggulan signifikan. Dengan metode ini, Anda dapat memastikan waktu pengiriman lebih cepat dan keamanan barang selalu terjamin. Berikut beberapa kelebihan penerapan FTL dalam pengiriman barang logistik:

  • Pengiriman menjadi lebih cepat karena trucking logistik langsung menuju tujuan tanpa berhenti untuk mengangkut atau menurunkan barang lain.
  • Risiko kerusakan barang berkurang karena barang tidak dipindahkan berulang kali selama perjalanan.
  • Cocok untuk pengiriman barang dalam volume besar atau yang memerlukan perlakuan khusus.
  • Keamanan barang yang lebih terjamin karena hanya satu pengirim dan penerima yang terlibat.
  • Biaya pengiriman FTL bisa lebih efisien untuk pengiriman skala besar karena tidak perlu biaya tambahan untuk konsolidasi barang.
  • Pengelolaan logistik menjadi lebih sederhana karena proses pengiriman langsung tanpa transit antar lokasi.

Kekurangan FTL

Meskipun FTL menawarkan banyak kelebihan, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Dengan memahaminya, Anda dapat menentukan metode pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhan pengiriman bisnis. Berikut kekurangan jenis FTL:

  • Biaya pengiriman lebih mahal, apalagi jika truk tidak terisi penuh
  • Kurang efisien untuk pengiriman barang dengan volume kecil atau sedang karena harus menyewa truk penuh.
  • Fleksibilitas pengiriman lebih rendah karena jadwal dan rute harus disesuaikan dengan pengiriman penuh.
  • Risiko pemborosan kapasitas truk meningkat jika perencanaan pengiriman kurang tepat.

Pengertian Less Truck Load (LTL)

pengertian less truck load ltl

Less Truck Load (LTL) adalah layanan pengiriman di mana muatan barang dari beberapa pengirim digabungkan ke dalam satu truk yang belum terisi penuh. Dengan begitu, pengirim hanya perlu membayar sesuai dengan volume ruang yang digunakan, sehingga biaya pengiriman menjadi lebih hemat.

Cara kerja layanan LTL ini melibatkan pengumpulan muatan dari beberapa lokasi pengirim. Barang-barang ini kemudian dibawa ke pusat konsolidasi atau terminal logistik untuk digabungkan dengan kiriman lain yang menuju ke arah yang sama.

Truk yang memuat gabungan barang ini selanjutnya akan melakukan perjalanan dengan beberapa pemberhentian untuk menurunkan muatan di tujuan masing-masing. Layanan LTL ideal bagi individu atau bisnis yang tidak memiliki volume muatan sebesar FTL.

Berbagai sektor seperti usaha kecil menengah (UKM), bisnis daring (e-commerce), hingga toko ritel yang mengirimkan barang dalam jumlah terbatas ke berbagai lokasi, sering menggunakan jenis pengiriman ini. LTL menjadi pilihan yang lebih ekonomis karena biaya ditanggung bersama oleh beberapa pengirim sesuai ruang yang digunakan.

Kelebihan LTL

Jenis pengiriman LTL juga menjadi opsi yang bisa digunakan perusahaan untuk mengirim barang dalam jumlah kecil hingga sedang dengan biaya yang minimal. Metode ini banyak dipilih karena memberikan penghematan pengeluaran pengiriman tanpa harus menyewa truk penuh. Berikut kelebihan LTL dalam pengiriman logistik:

  • Biaya pengiriman lebih hemat karena pengirim hanya perlu membayar sesuai dengan ruang muatan yang dipakai.
  • Cocok untuk pengiriman barang dengan volume kecil hingga sedang yang tidak membutuhkan truk penuh.
  • Fleksibilitas pengiriman lebih tinggi karena memungkinkan penggabungan muatan dari berbagai pengirim dalam satu kendaraan.
  • Pengiriman LTL membantu mengurangi pemborosan ruang dan biaya operasional dengan pemanfaatan kapasitas truk secara optimal.
  • Mempermudah pengelolaan logistik karena pengiriman dapat diarahkan ke banyak tujuan sekaligus dalam satu perjalanan.

Kekurangan LTL

Selain kelebihannya, LTL juga memiliki kekurangannya yang harus Anda pahami. Dengan memahami setiap kekurangannya, Anda bisa mempertimbangkan jenis pengiriman ini dengan baik. Berikut kekurangan LTL, diantaranya:

  • Proses pengiriman cenderung memakan waktu lebih lama karena truk harus singgah di berbagai titik untuk memuat atau menurunkan barang dari pengirim yang berbeda.
  • Kemungkinan kerusakan barang meningkat akibat penanganan yang berulang kali selama proses pengiriman.
  • Kompleksitas logistik yang lebih tinggi karena harus mengelola berbagai muatan dari beberapa pengirim dalam satu perjalanan.
  • Risiko keterlambatan pengiriman lebih besar akibat jadwal berhenti yang lebih banyak dan koordinasi rute yang rumit.

Dalam memilih layanan FTL dan LTL, penting untuk memperhatikan Free on Truck (FOT), untuk menandai muatan saat risiko barang berpindah dari pengirim ke penerima. Ini juga menjadi proses tepat setelah barang muatan selesai dimasukkan ke dalam truk untuk dilanjutkan ke penerima.

Dengan ini, Anda dapat memastikan semua pihak memahami kewajiban dan risiko yang ditanggung dalam pengiriman jenis FTL dan LTL. Ini akan mengurangi potensi sengketa dan kerugian selama proses pengiriman.

Perbedaan FTL dan LTL

Meskipun sama-sama menggunakan truk untuk transportasi logistik, FTL (Full Truckload) dan LTL (Less Than Truckload) memiliki perbedaan mendasar dalam operasional dan karakteristiknya. FTL menggunakan seluruh truk untuk satu pengirim dengan muatan besar, sementara LTL menggabungkan muatan dari beberapa pengirim.

Perbedaan ini memengaruhi biaya, waktu pengiriman, dan fleksibilitas rute. Memahami perbedaan ini penting untuk memilih jenis pengiriman yang paling efisien sesuai kebutuhan. Berikut perbedaan utama FTL dan LTL:

Full Truck Load Less Truck Load
Kapasitas truk penuh untuk satu pengirim Kapasitas truk tidak penuh untuk beberapa pengirim
Biaya pengiriman lebih mahal Biaya pengriman lebih murah
Durasi pengiriman lebih cepat Durasi pengiriman lebih lama
Risiko kerusakan lebih rendah Risiko kerusakan lebih tinggi
Ideal diterapkan untuk pengiriman besar dan barang sensitif Ideal diterapkan untuk pengiriman kecil hingga sedang, serta untuk penghematan biaya
Rute pengiriman langsung dari pengiriman ke penerima tanpa transit Rute pengiriman melewati beberapa titik transit untuk proses konsolidasi dan distribusi karena pengiriman dengan banyak penerima
Pelacakan lebih mudah karena satu pengiriman langsung Pelacakan biasanya lebih rumit karena barang yang berpindah antar lokasi

Untuk menghitung biaya pengiriman untuk jenis FTL dan LTL, Anda bisa menggunakan melakukan perhitungan kubikasi barang logistik secara proporsional, dengan berat yang ditempati barang di dalam truk satuan maupun gabungan. Perhitungan ini didasari pada volume dan kubikasi barang aktual yang diangkut.

Namun, perhitungan berbeda untuk setiap jenis pengiriman. Untuk jenis FTL, biaya dapat dihitung berdasarkan sewa truk penuh tanpa menghitung detail volume setiap barang karena jenis ini hanya mengirim barang ke satu pengirim di satu ruang muatan. Sedangkan jenis LTL, biaya dihitung secara proporsional sesuai dengan ruang dan berat yang digunakan masing-masing pengiriman dalam satu truk gabungan.

Bagaimana Cara Memilih Antara FTL dan LTL?

Bagaimana Cara Memilih Antara FTL dan LTL?

Setelah memahami kelebihan dan kekurangan pada FTL dan LTL, maka Anda perlu mempertimbangkan beberapa aspek ketika memilih tipe pengiriman. Sebab, metode yang dipilih akan mempengaruhi waktu tiba, biaya, dan kondisi barang.

1. Tentukan Volume dan Berat Barang

Pertama, pastikan Anda tahu volume dan berat barang yang akan dikirim. Jika jumlah barang yang dikirim dapat mengisi seluruh kapasitas truk, Anda bisa menggunakan full truck load.

Namun, jika volume barang lebih kecil dan tidak memenuhi kapasitas truk, LTL lebih cocok karena memungkinkan pengirim berbagi ruang dengan pengirim lain. Dalam konteks ini, milk run adalah alternatif efisien untuk menggabungkan pengiriman dari beberapa titik dalam satu perjalanan.

2. Pertimbangkan Waktu Pengiriman

Aspek waktu pengiriman juga harus dipertimbangkan. Jika Anda ingin barang segera sampai, sebaiknya menggunakan metode FTL karena truk tidak berhenti di berbagai lokasi dan langsung menuju tujuan.

Namun, jika Anda memiliki fleksibilitas waktu, LTL bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis. Pertimbangkan tenggat waktu pengiriman Anda dan pilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan waktu pengiriman.

3. Hitung Biaya Pengiriman

Biaya adalah faktor krusial yang tidak bisa diabaikan ketika memilih metode pengiriman. FTL biasanya lebih mahal, terutama jika Anda tidak menggunakan kapasitas truk secara penuh. Sedangkan LTL menawarkan biaya pengiriman yang lebih rendah karena Anda membayar hanya untuk ruang yang digunakan.

Namun, pastikan juga Anda telah mempertimbangkan freight cost calculator dan biaya tambahan lainnya seperti asuransi dan biaya penanganan yang mungkin dikenakan di luar biaya sewa truk. Hitung semua biaya terkait untuk memilih metode pengiriman yang paling ekonomis.

Selain itu, untuk mengoptimalkan proses pengiriman, Anda juga harus memperhatikan freight in dan freight out. Kedua istilah ini menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas biaya pengiriman, sehingga mempengaruhi strategi logistik dan perhitungan biaya yang harus dikeluarkan oleh pengirim maupun penerima barang.

4. Pertimbangkan Karakteristik Barang

Karakteristik barang yang dikirim juga mempengaruhi pilihan metode pengiriman. Barang yang rapuh atau dangerous goods mungkin lebih aman dikirim dengan FTL, karena barang tersebut tidak akan bercampur dengan pengiriman lain dan mengurangi risiko kerusakan.

Sedangkan untuk barang yang lebih umum atau tidak terlalu sensitif, Anda bisa menggunakan LTL. Pertimbangkan kebutuhan khusus dari barang Anda agar metode pengiriman yang dipilih dapat mengantar barang ke tujuan akhri dengan aman dan efisien.

Cara Optimalkan Proses Pengiriman Barang

Proses logistik baik yang dilakukan dengan metode FTL dan LTL bertujuan agar barang dapat sampai ke penerima dengan tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. Hal ini tidak bisa dicapai tanpa adanya upaya optimasi pengiriman. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

1. Rencanakan Pengiriman dengan Matang

Perencanaan yang matang menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan proses pengiriman. Lakukan penjadwalan secara cermat, termasuk memilih rute yang paling optimal dan estimasi waktu tiba yang realistis.

Pertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti cuaca, kondisi lalu lintas, dan waktu operasional. Perencanaan yang baik membantu menghindari keterlambatan dan memastikan barang tiba tepat waktu.

Penggunaan aplikasi trucking logistik yang tepat juga berperan penting dalam mengelola FTL dan LTL secara efisien. Aplikasi ini dapat membantu menyusun rute optimal, alokasi armada, hingga visibilitas status pengiriman secara real-time.

2. Kerja Sama dengan Mitra Logistik Terpercaya

Berikutnya, pilih vendor logistik yang berkualitas. Peran jasa freight forwarding akan maksimal ketika memilih mitra logistik yang handal. Lakukan evaluasi kinerja mitra logistik secara berkala agar mereka tetap memenuhi standar layanan yang diharapkan.

Penerapan model hub and spoke dalam kerja sama logistik juga sangat penting. Dengan memilih mitra yang dapat mengelola distribusi secara efisien melalui sistem hub and spoke, perusahaan dapat memastikan alur pengiriman yang lebih terkoordinasi dan optimal.

3. Gunakan Asuransi Pengiriman

Asuransi pengiriman diperlukan untuk memberikan perlindungan finansial jika terjadi insiden yang mempengaruhi barang, seperti kecelakaan atau kerusakan. Pastikan untuk memahami cakupan asuransi dan memilih polis yang sesuai dengan nilai barang yang dikirim.

4. Implementasikan Freight Forwarding Software

ScaleOcean freight forwarding software menghadirkan solusi canggih bagi Anda untuk mengoptimalkan proses pengiriman baik dengan metode FTL maupun LTL. Manfaatkan demo gratis yang ditawarkan untuk tahu cara kerja sistem tersebut. Fitur-fitur yang ada dalam ScaleOcean freight forwarding software antara lain:

  • Freight scheduling: Otomatis menyusun jadwal shipping berdasarkan booking confirmation yang diterima. Mulai dari pengambilan barang, waktu konsolidasi barang, hingga pengiriman.
  • Capacity and load management: Membantu Anda dalam memantau dan mengelola ruang truk secara efektif. Pastikan truk diisi sepenuhnya sebelum berangkat.
  • Real-time tracking: Memberikan Anda visibilitas penuh terhadap waktu kedatangan barang baik pada tujuan akhir atau beberapa titik transit pada pengiriman LTL.
  • Data integration & document automation: Mempermudah freight forwarder dalam memproses administrasi dan pengelolaan dokumen yang dibutuhkan pada metode FTL dan LTL.

Dengan mengimplementasikan software freight forwarding terbaik, Anda bisa memastikan LTL dan FTL trucking berlangsung lancar dan efisien. Mulai dari proses pengaturan konsolidasi barang hingga pelacakan status pengiriman secara real-time, bisa dilakukan hanya dengan satu sistem terpusat.

Kesimpulan

FTL dan LTL adalah metode pengiriman barang yang masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan. Pemilihan metode yang tepat, perlu mempertimbangkan banyak aspek. Untuk mengoptimalkan penerapan metode ini pun, Anda juga harus melakukan perencanaan yang matang dan dukungan teknologi terkini.

ScaleOcean freight forwarding software adalah solusi terbaik yang bisa Anda andalkan. Sistem ini mengakomodasi metode pengiriman FTL dan LTL serta dilengkapi fitur-fitur canggih untuk memastikan pengiriman Anda berjalan efisien. Cari tahu lebih lanjut keunggulan sistem ini dengan dapatkan demo gratis sekarang!

FAQ:

1. Apa itu LTL dan FTL?

LTL (Less Than Truckload) adalah pengiriman barang dengan muatan yang tidak memenuhi satu truk penuh. Sedangkan FTL (Full Truckload) adalah pengiriman dengan muatan yang memenuhi atau mengisi seluruh kapasitas truk. Keduanya berbeda berdasarkan volume barang yang dikirim.

2. Apa beda FTL dan LTL?

Perbedaan utama terletak pada volume barang yang dikirim dalam satu pengiriman. FTL berarti pengiriman dengan muatan yang memenuhi seluruh kapasitas truk. Sebaliknya, LTL adalah pengiriman dengan muatan yang lebih kecil dari kapasitas penuh truk.

3. Berapa kapasitas truk FTL?

Kapasitas truk FTL bervariasi berdasarkan jenis dan ukuran truk. Truk 12-14 kaki biasanya memiliki volume sekitar 550-750 kaki kubik, truk 17-19 kaki sekitar 1.200-1.400 kaki kubik, dan truk 22-24 kaki sekitar 1.600-1.800 kaki kubik.

4. Bagaimana cara menghitung biaya FTL dan LTL?

Biaya FTL biasanya dihitung dengan tarif tetap per truk penuh. Sementara itu, biaya LTL ditentukan berdasarkan ruang yang dipakai, berat barang, jarak pengiriman, serta layanan tambahan yang dibutuhkan selama pengiriman.

5. Apakah ltl lebih murah dari ftl?

Perbedaan utama antara LTL (Less Than Truckload) dan FTL (Full Truckload) adalah biaya. LTL menawarkan penghematan lebih besar untuk pengiriman beberapa palet karena Anda hanya membayar sesuai ruang yang digunakan, bukan seluruh kapasitas truk.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap