5 Solusi ERP Tepat untuk Tantangan Manajemen Keuangan
3 Min Read Posted on 28 Jun 2023
Daftar Isi
Permasalahan dalam manajemen keuangan sering menjadi penghambat kelancaran proses bisnis secara keseluruhan. Kendala seperti kurangnya integrasi, pengecekan data yang kurang optimal, hingga human error sering muncul di perusahaan. Jika dibiarkan, lama kelamaan hal tersebut akan mempengaruhi keuntungan yang didapatkan bisnis Anda.Â
Oleh karena itu, dibutuhkan modul ERP yang dibuat spesifik sebagai solusi teknologi yang mampu menangani seluruh permasalahan keuangan di perusahaan. Penasaran apa saja solusi yang ditawarkan oleh sistem ERP (enterprise resource planning) untuk masalah Anda? Simak penjelasa lengkapnya di artikel ini. Namun sebelum masuk ke poin tersebut, mari kita bahas berbagai macam permasalahan yang ada di manajemen keuangan terlebih dahulu.
1. Permasalahan Utama Manajemen Keuangan
Perusahaan menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola manajemen keuangan mereka. Permasalahan yang paling umum meliputi kesalahan dalam input data, ketidakakuratan dalam forecasting, dan masalah dalam pengambilan keputusan strategis yang memiliki dampak signifikan pada kesehatan keuangan perusahaan. Dalam menghadapi kompleksitas dunia finansial, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang permasalahan yang mungkin terjadi dan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Berikut kami berikan penjelasannya satu per satu.
a. Penyusunan Anggaran Tidak Tepat
Membuat anggaran operasional yang tidak tepat bisa menjadi tantangan dalam pengelolaan keuangan bisnis. Anggaran yang tidak sesuai dapat mengarah ke sejumlah komplikasi. Misalnya, perhitungan yang terlalu optimis dapat mengarah ke pengeluaran berlebihan yang akhirnya bisa merugikan finansial perusahaan. Sebaliknya, anggaran yang terlalu konservatif dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk membuat proyeksi anggaran berdasarkan analisis data di bulan-bulan sebelumnya serta memperhatikan potensi risiko dan peluang yang mungkin ada.
b. Keterlambatan dalam Pembukuan
Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah keterlambatan dalam pembukuan. Kurangnya ketepatan dan kecepatan dalam mencatat transaksi keuangan dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam laporan keuangan dan pengambilan keputusan yang tidak berdasarkan data yang valid.Â
Keterlambatan dalam pembukuan tidak hanya dapat memengaruhi keputusan bisnis, tetapi juga dapat menyebabkan perusahaan melanggar regulasi dan undang-undang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa proses pembukuan dilakukan dengan disiplin dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.Â
c. Kurangnya Pemahaman tentang Pajak
Pajak merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pengelolaan keuangan bisnis. Namun, kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang aturan dan regulasi pajak bisa menjadi hambatan dan menimbulkan risiko hukum. Kurangnya pemahaman tentang peraturan pajak yang berlaku dapat menyebabkan kesalahan dalam perhitungan dan pelaporan pajak. Hal ini dapat berdampak pada denda dan sanksi hukum yang merugikan perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam memahami dan mematuhi peraturan pajak.
d. Kesulitan dalam Mencapai Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil dari manajemen keuangan yang baik dan strategi bisnis yang efektif. Namun, banyak perusahaan menghadapi kesulitan dalam mencapai keuntungan yang diinginkan, terutama bagi bisnis baru. Faktor-faktor seperti biaya operasional yang tinggi, penetapan harga yang tidak sesuai dengan nilai produk atau layanan, atau penurunan permintaan pasar dapat mempengaruhi profitabilitas perusahaan.Â
Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu melakukan analisis yang mendalam tentang biaya-biaya yang tidak efisien, cara meningkatkan efisiensi bisnis, dan mempertimbangkan strategi penetapan harga yang lebih baik. Selain itu, perusahaan juga perlu menjaga kualitas produk atau layanan mereka agar dapat mempertahankan dan menarik pelanggan.
e. Kendala dalam Akses Modal
Modal adalah nafas bagi bisnis, tetapi mendapatkan akses ke modal sering kali menjadi tantangan, terutama untuk bisnis kecil dan menengah. Hal ini dapat membatasi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan operasional, berinvestasi dalam inovasi, atau memenuhi kebutuhan keuangan mendesak. Untuk mengatasi kendala ini, perusahaan perlu membangun hubungan yang kuat dengan lembaga keuangan, mencari alternatif pendanaan seperti modal ventura atau pinjaman usaha, dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang menarik bagi investor.
Baca juga:Â 5 Tugas ERP di Audit Risiko Lembaga Keuangan
2. Modul ERP untuk Manajemen KeuanganÂ
Sistem ERP muncul sebagai solusi yang tepat untuk menyikapi seluruh permasalahan keuangan di atas. Enterprise resource planning adalah sebuah platform yang mengintegrasikan semua solusi ERP menjadi satu sistem terpadu. Dimana setiap solusinya fokus pada satu proses bisnis. Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari kesalahan yang disebabkan oleh input data manual.Â
Berbagai jenis modul ERP juga memungkinkan perusahaan untuk memantau operasional secara real-time, membuat prediksi yang lebih akurat, dan membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Mari kita bahas solusi apa saja yang dirancang khusus untuk mengoptimalkan manajemen keuangan dengan lebih efisien.
a. Financial Planning and Analysis
Modul satu ini berperan penting dalam penyusunan anggaran yang lebih akurat dan efisien. Memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi finansial perusahaan. Melalui solusi financial planning and analysis, Anda bisa mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber secara real-time, mendukung perusahaan untuk membuat proyeksi yang lebih tepat dan mengidentifikasi potensi risiko dan peluang. Dengan analisis ini pun, bisnis Anda dapat merespon perubahan di pasar dengan lebih cepat.
b. Accounting Management
Pentingnya ERP akuntansi pada perusahaan dapat mempercepat dan menyederhanakan proses pembukuan. Dengan integrasi data keuangan, Anda bisa lebih mudah untuk menganalisis setiap informasi yang dibutuhkan secara cepat dan mudah. Jadi, Anda dapat melacak dan menganalisis pengeluaran dan pendapatan hanya dari satu dashboard. Keterlambatan dalam pembukuan pun dapat diminimalkan.Â
Dengan otomatisasi pencatatan, perusahaan dapat mengurangi kesalahan manual dan mempercepat proses pembukuan. Modul ini akan memastikan semua transaksi keuangan dicatat dan diproses dengan benar. Memungkinkan Anda untuk menghasilkan laporan keuangan tepat waktu.
c. Tax Management
Tax management adalah modul yang wajib ada di sistem ERP, terutama bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi manajemen keuangan. Pasalnya, modul ERP ini dapat membantu Anda dalam memahami dan mematuhi peraturan pajak yang berlaku di Indonesia. Sehingga, memudahkan bisnis Anda dalam mengelola kewajiban pajak dengan lebih mudah dan tepat.
Modul ini akan selalu mengupdate perubahan dalam peraturan pajak secara otomatis dan membantu perusahaan dalam proses menghitung pajak yang tepat. Dengan patuh pada peraturan yang ada, bisnis Anda pun dapat menghindari denda dan sanksi karena kesalahan perhitungan atau pelaporan pajak.
d. Cost Management
Modul ERP ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan profitabilitas. Cara kerja solusi ini adalah dengan menganalisis biaya operasional secara detail dan membantu dalam mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan efisiensi. Jadi, memudahkan Anda dalam mengontrol biaya operasional dan membantu dalam penentuan harga jual yang tepat. Peluang untuk mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.
e. Financial Management
Modul yang dimiliki oleh software ERP untuk mengelola manajemen keuangan adalah financial management. Solusi ini bermanfaat untuk membantu perusahaan dalam mendapatkan akses ke modal. Dimana hal tersebut akan memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang kondisi keuangan perusahaan.
Dengan data yang tepat dan up-to-date, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai investasi, pinjaman, dan strategi keuangan lainnya. Selain itu, modul ini juga membantu dalam mempersiapkan laporan keuangan yang dapat meningkatkan kredibilitas bisnis di mata lembaga keuangan dan investor.
3. Peran Software ERP dalam Kelola Keuangan
Penerapan ERP dalam pengelolaan keuangan perusahaan memberikan sejumlah manfaat yang signifikan. Mulai dari peningkatan efisiensi dan pengendalian internal yang lebih baik hingga analisis dan pelaporan keuangan yang lebih canggih. Mari ketahui lebih dalam perubahan positif apa yang bisa didapatkan bisnis Anda dari menerapkan sistem ini untuk menjalankan operasional keuangan perusahaan.
a. Mengoptimalkan Efisiensi Administratif
Dengan adanya integrasi sistem dan otomatisasi proses, software enterprise memungkinkan perusahaan untuk menghemat waktu dan upaya yang diperlukan dalam tugas-tugas administratif. Selain itu, bisnis Anda juga bisa mengurangi terjadinya human error, meningkatkan akurasi data, dan menghilangkan tumpang tindih dalam pekerjaan. Hal ini mengarah pada peningkatan produktivitas pengelolaan keuangan.
Penerapan modul ERP dalam manajemen keuangan dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional. Pasalnya, solusi ini akan mengotomatiskan sejumlah tugas dan proses yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti pemrosesan transaksi hingga pembuatan laporan keuangan. Jadi, karyawan pun bisa fokus pada kegiatan lain yang lebih strategis.Â
b. Memperkuat Pengendalian Internal
ERP menyediakan sistem pengendalian internal yang kuat dalam manajemen keuangan. Melalui fitur keamanan dan hak akses pengguna yang terdefinisi dengan jelas, perusahaan dapat memastikan bahwa hanya orang yang berwenang sajalah yang memiliki akses ke informasi keuangan sensitif.Â
Selain itu, bisnis Anda juga dapat menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan keuangan di sistem ini. Jadi, software automasi ini bisa melakukan pemantauan dan audit yang lebih baik terhadap transaksi keuangan, agar risiko kecurangan dan penyalahgunaan bisa terhindar.Â
Dengan adanya fitur audit trail yang mencatat setiap aktivitas, perusahaan dapat melacak jejak transaksi untuk mengidentifikasi potensi masalah dan melakukan tindakan perbaikan. Dengan pengawasan dan pengendalian internal yang kuat, perusahaan dapat mengurangi risiko kecurangan, penyalahgunaan, dan kesalahan dalam pengelolaan keuangan.
c. Memudahkan Analisis & Pelaporan Keuangan
ERP mengintegrasikan data dari berbagai departemen, termasuk penjualan, produksi, dan sumber daya manusia, sehingga memungkinkan perusahaan untuk melihat gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja keuangan mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis keuangan yang mendalam dan menyeluruh. Adanya fitur pelaporan yang dapat disesuaikan, memudahkan Anda untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih informatif dan berdasarkan data real-time.
d. Meningkatkan Keandalan Data Keuangan
Dengan implementasi ERP dalam pengelolaan keuangan, perusahaan dapat mengalami peningkatan akurasi dan keandalan data keuangan. Modul ERP yang ada bisa mengurangi kesalahan manusia yang mungkin terjadi saat penginputan manual. Dengan data yang akurat dan terkini, perusahaan dapat menghindari kesalahan perhitungan.
e. Memaksimalkan Kolaborasi Tim Keuangan
Penerapan modul ERP memungkinkan seluruh karyawan divisi keuangan untuk berbagi informasi secara mudah. Sehingga bisa menghilangkan hambatan dalam komunikasi, dan memastikan bahwa semua anggota tim memiliki akses ke data yang relevan. Dengan demikian, tim keuangan dapat bekerja secara kolaboratif, menggabungkan pengetahuan dan pemahaman mereka untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan perusahaan.
Baca juga: 5 Tujuan Sistem Akuntansi Manajemen
4. Kesimpulan
Implementasi modul ERP menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan manajemen keuangan di perusahaan. Dengan solusi yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah finansial, bisnis Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan keuangan mereka dengan lebih efektif.
Penting untuk diingat bahwa penerapan ERP bukanlah solusi instan untuk semua masalah finansial perusahaan. Diperlukan perencanaan yang matang, persiapan yang baik, dan dukungan manajemen yang kuat untuk memastikan keberhasilan implementasi. Selain itu, perusahaan harus memilih modul ERP yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka dan melibatkan semua pihak terkait dalam proses implementasi.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI