Jadwal Induk Produksi: Arti, Tujuan, dan Manfaatnya
3 Min Read Posted on 27 Dec 2023
Daftar Isi
Proses manufaktur merupakan aktivitas bisnis yang tergolong rumit karena proses tersebut melibatkan produksi massal yang dibuat secara terus menerus atau dalam batch melalui proses pencampuran bahan secara bertahap. Untuk mencapai jumlah stok barang yang dibutuhkan, perusahaan perlu memperhatikan keseimbangan antara kapasitas produksi, batas-batas persediaan, kebutuhan bahan baku, dan faktor lainnya. Setelah memastikan bahwa faktor-faktor produksi tersebut sudah terpenuhi, perusahaan perlu membuat jadwal induk produksi untuk kegiatan operasional perusahaan.
Jadwal induk produksi dapat membantu memastikan jumlah persediaan bahan baku Anda sesuai dengan permintaan pasar. Jadwal produksi induk yang efektif juga dapat meningkatkan tingkat penjualan dan memperluas skala bisnis manufaktur. Lalu, sebenarnya apa itu jadwal induk produksi dan aspek produksi apa saja yang dapat dibantu melalui pembuatan jadwal tersebut? Simak penjelasannya pada artikel ini.
1. Jadwal Induk Produksi Adalah
Jadwal induk produksi (JIP) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Master Production Schedule (MPS), adalah sebuah rencana produksi yang menyajikan rincian tentang produk apa yang akan diproduksi, berapa jumlah produk yang akan diproduksi, dan kapan produksi tersebut akan dilakukan. Dalam bisnis manufaktur, jadwal induk produksi adalah aspek penting dalam perencanaan dan manajemen produksi
JIP harus dipahami oleh seluruh departemen produksi dan pemasaran. Oleh karena itu, dengan membuat jadwal tersebut, Anda dapat memperkirakan bagaimana cara yang paling tepat agar perusahaan bisa memperoleh keuntungan. Selain itu, departemen produksi dan pemasaran harus memahami informasi yang tertera dalam MPS, terutama yang berkaitan dengan Avaliable to Promise (ATP), yaitu ketersediaan barang yang diperuntukkan kepada konsumen.
2. Tujuan Pembuatan Jadwal Induk Produksi
Dalam manajemen operasional, jadwal induk produksi (JIP) adalah alat yang sangat penting untuk merencanakan dan mengawasi produksi. Tujuan pembuatannya meliputi:
a. Alokasi Sumber Daya
JIP membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin dengan cara yang lebih efektif. Alokasi sumber daya dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi waktu tunggu, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan produksi.
b. Pengaturan Prioritas Produksi
Pengaturan prioritas produksi membantu bisnis dalam menentukan prioritas dalam memproduksi suatu jenis barang. Prioritas produksi diatur berdasarkan faktor-faktor seperti permintaan pasar, tenggat waktu pengiriman, ketersediaan bahan baku, atau strategi bisnis tertentu. Penerapan teknologi informasi yang canggih dan sistem manajemen rantai pasokan terintegrasi dapat membantu mempercepat dan meningkatkan akurasi dalam menentukan prioritas produksi.
c. Meningkatkan Kualitas Produk
Dengan perencanaan dan jadwal yang efektif, proses produksi dapat lebih terkontrol dari segi kualitas. Implementasi quality control (QC) yang ketat pada tahapan produksi dapat mengurangi peluang terjadinya kesalahan produksi dan meningkatkan konsistensi kualitas produk. Selain menerapkan quality control, untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, gunakan data hasil produksi sebagai bahan evaluasi produk.
d. Perencanaan dan Koordinasi yang Lebih Baik
Proses perencanaan dan koordinasi dalam pembuatan jadwal induk produksi merupakan bagian penting dalam manajemen operasional perusahaan manufaktur. Perencanaan tersebut memudahkan koordinasi antar departemen, seperti pemasaran, penjualan, dan produksi, sehingga semua departemen dapat menjalankan tugasnya secara efektif.
e. Manajemen Inventaris
Manajemen inventaris dalam pembuatan jadwal induk produksi bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan barang jadi sesuai dengan kebutuhan produksi dan menghindari kelebihan stok yang dapat mengakibatkan biaya penyimpanan yang tinggi. Melalui sistem manajemen inventaris yang baik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan persediaan, dan mengurangi biaya penyimpanan.
3. Manfaat Jadwal Induk Produksi
Master Production Schedule (MPS), atau Jadwal Induk Produksi adalah hal yang dapat membantu proses produksi menjadi lebih efektif, memiliki manfaat penting dalam bisnis manufaktur, yang meliputi:
a. Perencanaan yang Efisien
MPS membantu bisnis merencanakan rangkaian pekerjaan yang akan dilakukan dengan lebih baik. Perusahaan dapat memperbarui metode produksinya dan menghindari stok terlalu banyak atau terlalu sedikit dengan menggabungkan permintaan pelanggan, ketersediaan bahan baku, dan kapasitas produksi.
b. Mengendalikan Biaya Produksi
Bisnis dapat menggunakan JIP agar bisnis tersebut memperoleh harga produksi yang stabil. Perusahaan dapat menghindari biaya tambahan yang disebabkan oleh stok barang berlebihan atau perubahan permintaan pelanggan yang cepat dengan merencanakan produksinya dengan baik.
c. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih akurat ketika mereka menggunakan JIP. Hal ini membantu memastikan bahwa pelanggan bisa mendapatkan produk yang mereka butuhkan saat mereka membutuhkannya, sehingga kepuasan konsumen meningkat dan berpotensi mendatangkan pelanggan baru secara terus menerus karena produk yang ditawarkan berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
d. Mengurangi Waktu Tunggu dan Waktu Produksi
Untuk mengurangi waktu tunggu dan waktu produksi, MPS dapat membantu perusahaan dalam membuat perencanaan produksi berdasarkan permintaan pasar dan perkiraan penjualan. Dengan menggunakan MPS, perusahaan tidak akan memproduksi barang yang tidak diperlukan dan mempercepat respons terhadap perubahan dalam permintaan pelanggan.
e. Efisiensi Operasional
Jadwal induk produksi adalah pembuatan jadwal efektif yang memperhatikan sumber daya serta kemampuan produksinya. Perusahaan dapat menangani jadwal produksinya dengan lebih baik, menghindari konflik penjadwalan, dan menjalankan bisnisnya dengan lebih efisien jika mereka memiliki rencana yang terperinci.
4. Cara Membuat Jadwal Induk Produksi
Membuat jadwal induk produksiMaster Production Schedule (MPS) dalam bisnis manufaktur melibatkan beberapa langkah untuk memastikan bahwa jadwal produksi efektif dan sejalan dengan permintaan pasar serta kapasitas produksi. Berikut adalah langkah-langkah pembuatannyai:
a. Mengumpulkan Data dan Informasi
Mengumpulkan data penjualan dan prediksi permintaan masa depan adalah cara untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk memproduksi serta produk apa yang sebaiknya diproduksi di masa depan. Langkah-langkah untuk mengumpulkan data dan informasi adalah melalui analisis data pesanan pelanggan yang ada dan peramalan permintaan, dan meninjau ketersediaan bahan baku dan komponen lainnya yang diperlukan.
b. Mengelompokkan Produk
Untuk membuat MPS yang efektif, Anda harus memahami produk Anda dengan baik dan mendefinisikan kategori dan kelompok produk dengan jelas. Dalam membentuk kategori produk, kelompokkan produk Anda dalam jenis tertentu dan kemudian gabungkan produk Anda dalam kelompok yang sebanding.
c. Perencanaan Kapasitas Produksi
Perencanaan kapasitas produksi adalah proses menentukan jumlah produksi yang dapat dicapai oleh fasilitas produksi dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan kapasitas produksi yang efektif membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang kapasitas fasilitas, permintaan pelanggan, dan kondisi pasar.
d. Pemantauan Kinerja Produksi
Pemantauan kinerja produksi membantu memastikan bahwa jadwal induk ditaati dan memberikan perkiraan tentang sejauh mana tujuan produksi bisa tercapai. Melalui pemantauan kinerja produksi, perusahaan dapat merespons perubahan dengan cepat, meningkatkan efisiensi, dan memastikan bahwa produksi berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam jadwal induk produksi.
e. Komunikasi dan Kolaborasi
Komunikasi dan kolaborasi antar tim produksi, perencanaan, pengendalian kualitas, dan logistik sebaiknya dilakukan agar bisnis bisa menciptakan jadwal produksi yang efektif. Ketika komunikasi dan kolaborasi diintegrasikan secara efektif,
perusahaan dapat mengoptimalkan produksi, mengurangi waktu tunggu, dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.
Pembaruan berkala dan pertemuan tim juga dapat membantu memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang jadwal produksi.
f. Evaluasi Secara Berkala
Evaluasi secara berkala dalam pembuatan jadwal induk produksi dalam industri manufaktur berguna untuk memastikan efisiensi, kualitas, dan ketepatan waktu produksi. Evaluasi berkala memerlukan keterlibatan berbagai departemen, pemangku kepentingan, dan penggunaan data yang akurat. Dengan melibatkan seluruh tim dan melakukan perbaikan berkelanjutan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan ketepatan waktu produksi mereka.
5. Kesimpulan
Dalam industri manufaktur, jadwal induk produksi (JIP) adalah penjadwalan yang memiliki peran penting karena dapat membantu bisnis untuk memaksimalkan efektivitas kegiatan produksi dan mendapatkan hasil produk yang berkualitas melalui aktivitas produksi. Selain membuat kegitan operasional bisnis menjadi lebih efektif, dengan adanya JIP, bisnis manufaktur dapat mengurangi pengeluaran perusahaan, menanggapi perubahan pasar dengan bijak, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan membuat rencana bisnis yang bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai aspek.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI