Panduan Lengkap Supply Chain Management untuk Perusahaan Retail
3 Min Read Posted on 19 Sep 2024
Daftar Isi
Suatu cabang bisnis retail di Jakarta tiba-tiba mengalami kehabisan stok produk yang sedang banyak dicari pelanggan. Akibatnya, pelanggan kecewa, penjualan menurun, dan pelanggan Anda beralih ke kompetitor. Tentu saja Anda tidak mengharapkan situasi seperti itu terjadi pada bisnis Anda bukan?
Semua ini terjadi karena pengelolaan supply chain retail yang tidak efektif. Entah karena persediaan yang tidak akurat, keterlambatan pengiriman barang, atau bahkan ketidakmampuan memprediksi permintaan konsumen. Tanpa menggunakan bantuan solusi digital seperti software, bisnis retail sering kali terjebak dalam siklus masalah rantai pasok yang berulang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh tentang supply chain management (manajemen rantai pasok) dan mengapa hal ini sangat penting bagi keberhasilan bisnis retail. Mulai dari pemahaman dasar SCM, tantangan-tantangan utama yang dihadapi, hingga strategi optimalisasi manajemen supply chain retail yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Tak hanya itu, kita juga akan mengeksplorasi bagaimana solusi digital, seperti software SCM, dapat menjadi kunci dalam mengatasi berbagai masalah supply chain retail dan mendorong pertumbuhan bisnis.
Jadi, jika Anda ingin memastikan bisnis ritel Anda selalu siap menghadapi tantangan pasar yang dinamis, simak panduan lengkap ini untuk mengetahui cara mengelola supply chain retail dengan lebih cerdas dan efisien!
1. Pentingnya Manajemen Supply Chain Retail yang Baik
Supply Chain Management (SCM) adalah proses mengatur aliran barang, informasi, dan dana dari pemasok hingga mencapai konsumen akhir. Dalam konteks bisnis retail, SCM mencakup semua langkah mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, hingga penjualan produk di toko atau secara online.Â
Manfaat supply chain management bagi bisnis retail sangatlah signifikan, beberapa di antaranya adalah:
Operasional lebih efisien: Manajemen rantai pasok yang baik dapat membantu mengoptimalkan proses produksi dan distribusi bisnis ritel serta manajemen risiko yang lebih baik. Misalnya, dengan menggunakan teknologi seperti sistem manajemen inventaris otomatis, retail dapat mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk mengelola stok.
Kepuasan pelanggan meningkat: Dengan pengelolaan supply chain retail yang baik, produk dapat sampai ke tangan konsumen dengan lebih cepat dan dalam kondisi baik. Contohnya, perusahaan ritel besar seperti Amazon menggunakan SCM canggih untuk memastikan pengiriman cepat dan tepat waktu, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan.
Data yang akurat dan real-time: Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait produksi, distribusi, dan penjualan. Misalnya, data penjualan yang real-time dapat membantu perusahaan menyesuaikan stok sesuai dengan permintaan pasar.
Namun, tanpa sistem pengelolaan rantai pasok yang baik, perusahaan ritel dapat menghadapi berbagai konsekuensi negatif, seperti:
Keterlambatan pengiriman: Tanpa manajemen supply chain retail yang baik, perusahaan mungkin mengalami keterlambatan dalam pengiriman barang, yang dapat mengecewakan pelanggan dan merusak reputasi bisnis.
Biaya operasional membengkak: Tanpa pengelolaan yang efisien, biaya operasional seperti penyimpanan dan transportasi bisa meningkat sehingga mengurangi margin keuntungan perusahaan.
Kehilangan pelanggan: Jika produk sering kali tidak tersedia atau pengiriman terlambat, pelanggan mungkin akan beralih ke kompetitor Anda. Tidak ada yang lebih buruk daripada melihat pelanggan setia Anda berpindah ke toko sebelah karena layanan yang buruk.
Intinya, dengan manajemen supply chain retail yang efisien, perusahaan ritel dapat mengelola rantai pasok mereka dengan lebih efisien, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Tantangan dalam Mengelola Supply Chain Retail
Mengelola supply chain di industri retail memang bukan tugas yang mudah. Dengan begitu banyak pihak yang terlibat—mulai dari pemasok, produsen, hingga konsumen akhir—setiap langkah dalam proses ini menghadirkan tantangan tersendiri.
Berikut adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi bisnis retail dalam mengelola supply chain mereka.
a. Variabilitas Permintaan Konsumen
Salah satu tantangan terbesar adalah fluktuasi permintaan pelanggan yang sulit diprediksi. Dalam retail, tren belanja bisa berubah sewaktu-waktu. Hari ini pelanggan menginginkan pakaian olahraga, besok bisa jadi mereka mengincar gadget terbaru. Ketidakmampuan memprediksi permintaan ini dapat menyebabkan kelebihan atau kekurangan stok.
b. Manajemen Persediaan yang Kompleks
Dengan begitu banyak produk yang harus dikelola, perusahaan ritel sering kali kesulitan dalam mengatur persediaan yang tepat. Ketika stok terlalu sedikit, ada risiko kehilangan penjualan, sementara stok berlebih bisa menumpuk biaya penyimpanan yang tinggi. Padahal, lebih dari 50% masalah supply chain yang terjadi adalah kelebihan stok (overstock).
Bayangkan sebuah toko pakaian yang tiba-tiba kehabisan stok baju lebaran saat hari raya tinggal seminggu lagi—betapa besar potensi pendapatan yang hilang!
c. Keterlambatan Pengiriman
Pengiriman barang yang terlambat dari pemasok dapat mengacaukan seluruh operasi retail. Retailer sangat bergantung pada pengiriman tepat waktu untuk menjaga ketersediaan produk di rak mereka. Belum lagi proses retur pembelian untuk produk cacat dari pelanggan. Misalnya, toko mainan yang tidak mendapatkan stok tepat waktu saat musim liburan akan kehilangan banyak potensi penjualan.
d. Biaya Logistik yang Tinggi
Logistik adalah salah satu komponen biaya terbesar dalam operasional supply chain perusahaan retail. Mengatur transportasi logistik, distribusi, dan pengiriman barang bisa menjadi tantangan besar, terutama bagi retailer yang menjual produk di berbagai lokasi geografis yang cukup berjauhan antara satu dan lainnya.
e. Ketergantungan pada Pihak Ketiga
Retailer sering kali bekerja sama dengan banyak vendor dan pemasok. Namun, ketergantungan pada pihak ketiga ini juga dapat menimbulkan risiko. Jika salah satu pemasok tidak dapat memenuhi permintaan, seluruh rantai pasok bisa terganggu.
Menghadapi tantangan-tantangan ini, banyak retailer mulai beralih ke solusi berbasis teknologi seperti software SCM untuk membantu mereka mengelola rantai pasok secara lebih efektif. Salah satu solusi retail supply chain software yang direkomendasikan adalah software SCM ScaleOcean.
Namun, jika Anda ingin solusi end-to-end untuk efisiensi operasional bisnis retail Anda, Anda bisa cek artikel kami tentang software retail terbaik yang ada di Indonesia.
Jika Anda berminat, Anda bisa ekplorasi lebih lanjut dengan menghubungi tim konsultan vendor tersebut dan meminta akses untuk demo gratis.
3. Strategi Mengoptimalkan Manajemen Supply Chain Bisnis Retail
Mengelola rantai pasokan bisa sangat rumit tanpa strategi yang tepat. Untuk membantu bisnis retail mengatasi tantangan ini, berikut adalah beberapa strategi jitu yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan SCM dalam rantai pasok.
a. Optimalkan Manajemen Persediaan
Persediaan adalah jantung dari bisnis retail. Menggunakan retail supply chain software untuk memonitor tingkat persediaan secara real-time akan membantu Anda mencegah kelebihan atau kekurangan stok. Misalnya, retailer elektronik bisa mengatur otomatisasi restock ketika stok gadget populer mulai menipis, sehingga tidak ada kesempatan penjualan yang terlewat.
b. Gunakan Data untuk Prediksi Permintaan
Memprediksi permintaan pelanggan dengan tepat bisa mengurangi risiko penumpukan barang atau kehabisan stok. Retailer pakaian, misalnya, dapat menggunakan analisis data dari tren musim lalu untuk memperkirakan jumlah barang yang harus disediakan saat musim baru tiba.
c. Perkuat Hubungan dengan Pemasok
Memiliki hubungan yang baik dengan supplier memungkinkan Anda mendapatkan prioritas saat terjadi kekurangan barang di pasar. Bayangkan Anda memiliki toko mainan dan mendekati musim liburan. Hubungan yang baik dengan pemasok bisa memastikan Anda mendapatkan barang populer sebelum kompetitor.
d. Integrasikan Teknologi Otomatisasi
Otomatisasi proses SCM, seperti pelacakan pengiriman atau pencatatan data inventaris menggunakan barcode, dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi terjadinya human error. Hal ini juga dianggap sebagai elemen penting dalam manajemen rantai pasok oleh 45,1% pelaku bisnis, menurut laporan statistik G2.
Retailer makanan atau bahan baku mentah bisa menerapkan ini untuk melacak pengiriman produk segar secara real-time dan memastikan pengiriman tepat waktu.
e. Terapkan Pengiriman Fleksibel
Strategi pengiriman fleksibel memungkinkan pelanggan memilih opsi pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Contohnya, bisnis retail fashion dapat menawarkan pilihan antara pengiriman cepat untuk pelanggan yang butuh segera dan pengiriman standar untuk mereka yang tidak terburu-buru.
f. Monitor Kinerja SCM Secara Terus Menerus
Evaluasi kinerja rantai pasokan secara berkala dengan Key Performance Indicators (KPI) untuk melihat area mana yang perlu diperbaiki. Retailer alat olahraga, misalnya, bisa memantau waktu pengiriman dari gudang hingga ke pelanggan untuk memastikan tidak ada keterlambatan yang merugikan.
Dengan strategi-strategi ini, Anda bisa memastikan bahwa SCM di bisnis retail Anda tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga siap menghadapi tantangan dan permintaan pasar yang dinamis.Â
4. Optimalkan Rantai Pasok Bisnis dengan Software SCM ScaleOcean
Software SCM ScaleOcean adalah solusi manajemen rantai pasok yang paling direkomendasikan di Indonesia dan telah dipercaya oleh ratusan klien skala global. Dengan fitur-fitur canggih yang memungkinkan tracking otomatis  dan memprediksi kebutuhan stok, ScaleOcean membantu bisnis retail mengoptimalkan inventaris dan mengurangi biaya operasional.
Fitur-fitur canggih tersebut dapat Anda coba langsung dengan mengambil penawaran demo gratis yang vendor ini sediakan. Hal ini merupakan kesempatan bagus bagi Anda untuk eksplor kinerja aplikasi SCM mereka tanpa harus berlangganan terlebih dahulu.
ScaleOcean mengefisiensikan dan mengoptimalkan pengelolaan rantai pasokan dengan fitur pelacakan real-time dan analitik prediktif. Software ini membantu bisnis retail mengurangi biaya operasional, meningkatkan akurasi inventaris, dan mempercepat waktu respons terhadap permintaan pasar, sehingga menciptakan rantai pasokan yang lebih responsif dan efisien.
Berikut ini fitur-fitur utama yang ada pada software SCM ScaleOcean:
Inventory Management: Mengelola persediaan barang secara efisien, mulai dari penerimaan hingga distribusi barang, termasuk fitur Landed Cost dan Receiving Control menggunakan barcode atau RFID, yang sangat membantu dalam meminimalkan kesalahan dan pemalsuan data.
Replenishment Planning: Memantau kebutuhan restock berdasarkan tren penjualan dengan menggunakan aturan pemesanan ulang serta metrik seperti Run Rate dan Stock Days untuk memastikan ketersediaan barang yang optimal.
E-Procurement: Mendukung pengadaan barang secara elektronik yang penting untuk perusahaan besar untuk memastikan kelancaran proses pengadaan melalui platform digital.
Warehouse Management: Menyediakan strategi manajemen gudang yang optimal seperti FIFO, FEFO, dan LIFO untuk memastikan bahwa barang yang disimpan dan dikelola di gudang dapat didistribusikan dengan efisien dan tepat waktu.
Vendor Evaluation: Memberikan penilaian vendor secara otomatis berdasarkan ketepatan waktu, harga, dan kelengkapan layanan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memilih vendor yang paling efisien dan berkualitas.
5. Kesimpulan
Manajemen rantai pasok yang efisien adalah faktor utama dalam kesuksesan bisnis retail. Dengan banyaknya tantangan seperti permintaan konsumen yang terus berubah, pengelolaan stok yang rumit, hingga efisiensi distribusi, penerapan software SCM menjadi sangat krusial.
ScaleOcean SCM hadir sebagai solusi yang dirancang khusus untuk mempermudah pelaku bisnis retail dalam mengelola rantai pasokan mereka secara menyeluruh—mulai dari pengadaan, pengelolaan stok, hingga distribusi—dengan fitur-fitur canggih yang terintegrasi.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam bagaimana software ini dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas bisnis Anda, sekarang adalah saat yang tepat untuk berkonsultasi dengan tim ahli kami.
Pastikan Anda memanfaatkan kesempatan untuk mencoba demo gratis dan mengeksplorasi langsung berbagai fitur yang tersedia. Dapatkan wawasan nyata mengenai bagaimana ScaleOcean SCM dapat mengoptimalkan bisnis retail Anda.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI