Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
3 Min Read Posted on 05 Nov 2024
Daftar Isi
Shipping mark adalah label unik yang dipasang pada setiap barang yang dikirim, berfungsi sebagai identitas dan petunjuk penanganan selama proses pengiriman. Bagi freight forwarder, memahami cara membuatnya secara efisien sangat penting untuk menghindari keterlambatan, kerusakan, atau salah kirim.
Kesalahan kecil dalam shipping mark bisa berujung pada ketidakpuasan pelanggan dan hilangnya kepercayaan. Dengan label pengiriman yang dirancang tepat, Anda memastikan barang dapat dilacak dengan mudah, ditangani sesuai karakteristik barang, dan sampai ke tujuan dengan aman.
Artikel berikut ini akan membantu Anda untuk memahami lebih lanjut arti dan contoh shipping order, beserta cara efektif dalam membuat dan menggunakannya. Dengan ini, Anda bisa memaksimalkan manfaat shipping mark dalam pengiriman.
1. Pengertian Shipping Mark
Shipping mark adalah tanda atau informasi penting yang ditempel pada kemasan barang untuk mempermudah identifikasi dan penanganan selama proses logistik. Bagi pelaku bisnis logistik seperti freight forwarder, tanda ini memiliki peran penting untuk identifikasi barang secara cepat dan aman saat transit, baik dalam gudang maupun proses pengiriman.
Informasi dalam shipping mark biasanya mencakup nama penerima, nomor pesanan, dan instruksi khusus penanganan, seperti 'fragile' atau 'keep dry,' yang membantu staf terkait meminimalisir kerusakan barang dan memperlancar distribusi logistik dari awal hingga tujuan akhir.
2. Manfaat Shipping Mark dalam Logistik
Fungsi shipping mark yang utama adalah mempermudah identifikasi dan pelacakan barang selama proses pengiriman. Tanda ini juga diperlukan untuk memastikan barang sampai di tujuan dalam kondisi yang baik. Berikut penjelasan lebih detail manfaat shipping mark dalam logistik.
a. Membantu Mengidentifikasi Barang Logistik
Service mark memungkinkan tim logistik mengenali barang dengan mudah tanpa perlu membuka kemasan. Informasi seperti identitas penerima, nomor pesanan, dan kode khusus membuat identifikasi lebih cepat dan akurat, sehingga waktu Anda tidak terbuang untuk mengecek barang.
b. Efisiensi Proses Clearance Bea Cukai
Shipping mark yang jelas juga diperlukan dalam proses clearance. Dengan adanya informasi dalam tanda ini, petugas bea cukai bisa dengan mudah memverifikasi barang tanpa perlu inspeksi tambahan. Hal ini membantu mengurangi risiko penundaan, memastikan pengiriman barang berjalan sesuai jadwal, dan menambah kepercayaan pelanggan pada layanan Anda.
c. Meningkatkan Akurasi Tracking Pengiriman
Shipping mark adalah label yang berguna untuk meningkatkan akurasi pelacakan barang selama pengiriman. Biasanya dilengkapi dengan tanda pengenal seperti barcode dan bantuan freight forwarding software, Anda bisa melacak barang secara real-time. Tidak hanya memberikan transparansi kepada pelanggan, langkah ini juga memudahkan Anda memantau dan mengatasi potensi masalah yang mungkin terjadi.
d. Memuat Instruksi untuk Penanganan Barang
Label ini juga sering kali disertai simbol atau instruksi khusus, seperti 'Fragile' atau 'This Side Up,' untuk memastikan barang ditangani sesuai karakteristik. Dengan petunjuk penanganan ini, tim logistik dapat menghindari kesalahan yang bisa mengakibatkan kerusakan barang selama transit.
e. Mengurangi Risiko Barang Hilang atau Tertukar
Shipping mark bersifat unik pada setiap paket, sehingga risiko barang tertukar atau hilang dapat diminimalisir. Setiap tanda memberikan identitas khusus untuk setiap barang, sehingga memudahkan staf untuk memeriksa dan memastikan bahwa barang yang dikirim telah sesuai.
3. Jenis-jenis Shipping Mark
Label pengiriman ini juga dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung kebutuhan logistik dan jenis barang yang dikirim. Setiap jenis tersebut memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri. Berikut jenis-jenis shipping mark yang umum digunakan dalam pengiriman.
a. Shipping Label
Shipping label adalah jenis shipping mark paling umum yang ditempel pada kemasan barang. Label ini berisi informasi penting seperti nama penerima, alamat tujuan, nomor pelacakan, dan detail pengirim. Shipping label biasanya dicetak secara profesional dan tahan terhadap berbagai kondisi pengiriman, sehingga informasi pada label tetap terbaca dengan baik.
b. Stencil Marking
Berikutnya, stencil marking yaitu teknik menandai barang dengan cara menyemprotkan cat melalui cetakan pada permukaan kemasan. Biasanya digunakan untuk barang-barang besar atau berat yang sulit dilabeli secara konvensional, seperti drum atau peti kayu.
c. Barcodes
Untuk jenis yang lebih modern, Anda bisa menggunakan barcode. Label satu ini berisi data yang dapat dibaca oleh scanner, seperti nomor pesanan dan informasi lokasi. Penggunaan barcode tidak hanya meningkatkan akurasi pelacakan, tetapi juga mempercepat proses pemindaian di setiap tahap pengiriman.
d. RFID Tags
RFID (Radio Frequency Identification) tags adalah jenis shipping mark yang menggunakan teknologi gelombang radio untuk mengidentifikasi dan melacak barang. Berbeda dengan barcode, RFID tidak perlu pemindaian langsung, sehingga lebih efisien dalam proses identifikasi massal. RFID tags cocok untuk barang bernilai tinggi atau yang membutuhkan keamanan ekstra.
Lacak pengiriman secara real-time dengan all-in-one solution Software Logistik ScaleOcean!
COBA SEKARANG!
4. Komponen dalam Shipping Mark
Agar dapat berfungsi dengan baik, shipping mark memiliki komponen-komponen penting yang tidak boleh diabaikan. Setiap komponen ini berisi informasi khusus yang membantu Anda menangani dan melacak barang secara efisien. Berikut komponen utama tersebut.
Identitas pengirim dan penerima: Informasi ini mencakup nama dan alamat lengkap pengirim serta penerima. Data ini membantu Anda dalam mengidentifikasi dan memastikan barang dikirim ke tujuan yang benar.
Nomor pesanan dan nomor referensi: Setiap pengiriman biasanya memiliki nomor pesanan atau referensi yang unik. Nomor ini digunakan sebagai identifikasi untuk melacak barang.
Instruksi penanganan khusus: Label ini sering kali menyertakan instruksi seperti yang membantu Anda dalam menangani barang sesuai dengan kebutuhan khususnya, terutama untuk barang yang sensitif terhadap kondisi tertentu.
Kode tujuan: Kode ini menunjukkan lokasi akhir pengiriman. Ini membantu tim logistik mengarahkan barang dengan benar selama transit, terutama dalam skala internasional.
Barcode atau QR code: Memudahkan pelacakan digital barang. Dengan bantuan aplikasi logistik, Anda dapat mengakses informasi barang secara cepat dan akurat.
Dengan komponen-komponen tersebut, shipping mark adalah label yang diperlukan untuk menjaga alur pengiriman barang agar tetap lancar dan akurat, mendukung pengiriman yang efisien dan mengurangi risiko kesalahan.
5. Contoh Shipping Mark dalam Logistik
Misalkan perusahaan freight forwarder PT Logistik Sejahtera akan mengirimkan satu peti elektronik sensitif dari Jakarta ke Singapura untuk PT Elektronik Global. Berikut contoh service mark atau shipping mark yang mempermudah proses pengiriman sekaligus menjadi sarana identifikasi yang efektif.
Dalam praktiknya, pelacakan barang menggunakan shipping mark perlu teknologi canggih. Software freight forwarding ScaleOcean hadir sebagai solusi yang dapat membantu Anda memantau seluruh informasi pada shipping mark secara otomatis. Software ini mampu memberikan real-time tracking, yang memungkinkan Anda dan pelanggan melihat status barang di setiap tahap pengiriman.
ScaleOcean juga menawarkan demo gratis dan konsultasi dengan tim ahli untuk membantu Anda memahami manfaat sistem ini secara langsung. Dalam sesi ini, Anda dapat melihat bagaimana fitur-fitur canggih tersebut mampu mengoptimalkan proses logistik dan meningkatkan akurasi pengiriman.
Dengan dukungan aplikasi logistik ScaleOcean, operasional Anda menjadi lebih efisien, transparan, dan dapat diandalkan. Anda juga dapat mengelola serta melacak pengiriman dengan mudah dan efektif.
6. Tips Membuat Shipping Mark yang Efektif
Label pengiriman yang efektif dapat membantu memastikan barang dikirim dengan aman, tepat tujuan, dan sesuai prosedur. Shipping mark yang jelas dan informatif membantu Anda mengidentifikasi barang dengan cepat dan meminimalisir risiko kesalahan. Berikut beberapa tips untuk membuat label yang lebih efektif.
a. Tampilkan Informasi dengan Jelas
Informasi pengirim dan penerima harus ditampilkan dengan ukuran font yang cukup besar dan di bagian yang mudah terlihat pada kemasan. Detail seperti nama, alamat, dan kontak penerima memudahkan proses verifikasi, terutama di di tujuan akhir. Pastikan barang sampai ke penerima yang tepat tanpa perlu pengecekan tambahan.
b. Sertakan Barcode atau QR Code untuk Pelacakan
Menambahkan barcode atau QR code dalam shipping mark adalah langkah strategis untuk meningkatkan akurasi pelacakan barang. Dengan diintegrasikan ke 3PL software, barcodes dapat memindai barang dan mengakses data digital secara real-time.
c. Gunakan Instruksi Penanganan Khusus
Barang yang perlu penanganan spesial sebaiknya dilengkapi dengan simbol atau petunjuk seperti 'Fragile,' 'This Side Up,' atau 'Keep Dry.' Instruksi ini berfungsi sebagai pengingat bentuk visual bagi staf untuk memberikan perlakuan khusus pada barang tersebut. Dengan instruksi yang mudah dipahami, Anda dapat meminimalisir risiko kerusakan selama pengiriman.
d. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Tips yang tidak kalah penting adalah menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas agar mudah dipahami seluruh tim logistik. Hindari penggunaan istilah teknis atau singkatan yang kompleks agar semua pihak yang terlibat dapat memproses informasi secara epat. Penggunaan simbol yang diakui secara internasional juga efektif terutama dalam proses pengiriman internasional.
7. Kesimpulan
Shipping mark adalah label penting yang ditempel pada kemasan barang untuk memudahkan identifikasi, pelacakan, dan penanganan yang tepat selama proses logistik. Bagi freight forwarder dan bisnis logistik, label ini menjadi komponen penting dalam memastikan barang dikirim dengan aman dan efisien.
ScaleOcean hadir sebagai solusi yang memaksimalkan efektivitas shipping mark melalui fitur-fitur canggihnya. Dengan dukungan teknologi ini, Anda dapat memantau pengiriman barang secara otomatis dan memastikan pengiriman tepat waktu. Pahami lebih lanjut cara kerja sistem ini dengan menjadwalkan demo gratis dan konsultasi dengan tim ahli kami!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI