Manufacturing Date Adalah: Ini 5 Fungsi dan Cara Kelolanya
3 Min Read Posted on 14 Aug 2024
Daftar Isi
Ada hal penting yang harus dikendalikan dan ditentukan dengan baik untuk proses produksi yang lebih optimal, yaitu manufacturing date. Konsep manufacturing date atau MFD adalah tanggal pembuatan untuk menandakan kapan produk diproduksi.
Di sini kita akan memahami apa itu konsep manufacturing date, serta fungsi dan bagaimana cara menentukannya dalam proses bisnis manufaktur. Pemahaman ini akan membantu Anda memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dengan maksimal.
1. Manufacture Date Artinya
Perlu dipahami, manufacturing date adalah tanggal pembuatan yang memuat informasi mengenai waktu spesifik ketika suatu produk selesai diproduksi dalam pabrik manufaktur. Tanggal ini akan dicantumkan pada label produk, dan berfungsi sebagai penanda usia produk sejak keluar dari lini produksi.
Dalam proses bisnis manufaktur, manufacture date artinya sebagai catatan waktu, dan landasan dalam berbagai aspek operasional seperti pengelolaan stok, quality control, dan pemenuhan standar yang diinginkan hingga sampai ke tangan konsumen. Maka dari itu, MFD adalah aspek penting dalam efisiensi operasional manufaktur.
Manufacturing date ini banyak digunakan dalam industri yang bergantung pada umur simpan yang pendek seperti makanan, obat-obatan, dan produk kimia. Adanya MFD akan membantu produsen dan distributor untuk melacak usia produk, dan menjadi dasar dalam menentukan prioritas distribusi dan penjualan.
Dari sini, kita bisa tahu bahwa penetapan yang sesuai pada manufacturing date adalah hal penting yang harus dilakukan dalam proses bisnis manufaktur. Anda dapat mengetahui tanggal kadaluarsa yang sesuai dengan adanya MFD, serta memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dibeli masih aman dan sesuai standar kualitas yang telah dijanjikan.
2. Fungsi Manufacturing Date
Manufacture date artinya informasi penting mengenai barang produksi yang harus ada dalam kemasan produk akhir, sehingga perusahaan manufaktur penting untuk menetapkannya dengan optimal agar dapat membantu produsen dalam menjaga standar kualitas produk. Ini beberapa fungsi penting manufacturing date adalah sebagai berikut:
a. Kontrol Kualitas Produk
Adanya MFD menjadi dasar produsen dalam memantau umur simpan produk, dan memastikan produk tetap dalam kondisi optimal selama penyimpanan dan proses distribusi ke berbagai jaringan penjualan. Adanya MFD ini akan mengidentifikasi dan mengatasi masalah kualitas yang mungkin muncul selama masa simpan produk.
b. Pengelolaan Inventaris dan Distribusi
Fungsi lainnya manufacturing date adalah sebagai pengelolaan inventory dan distribusi produk, di mana informasi yang diberikan dapat membantu Anda mengelola stok dengan lebih efisien menggunakan metode penyimpanan seperti FIFO. Hal tersebut akan membantu mengurangi risiko produk kadaluarsa atau mengalami penurunan kualitas di gudang.
c. Kepatuhan Regulasi
Industri manufaktur yang memiliki berbagai regulasi dan peraturan yang harus dipatuhi, dapat dimudahkan dengan adanya MFD dalam proses bisnis manufaktur Anda. Industri manufaktur khususnya yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan, seperti makanan dan obat-obatan memiliki standar yang ditetapkan oleh badan pengawas, sehingga adanya MFD ini bisa dipastikan bahwa produk yang diproduksi telah memenuhi persyaratan hukum dan standar keselamatan.
d. Perencanaan Produksi
MFD juga berfungsi dalam membantu perencanaan produksi yang lebih terstruktur dan efisien, di mana penetapan MFD di setiap batch produksi membuat perusahaan dapat merencanakan kapasitas produksi, jadwal pemeliharaan mesin, dan kebutuhan bahan baku dengan lebih akurat. Informasi tersebut dapat mengoptimalkan alur kerja dan meminimalkan downtime, serta memastikan bahwa semua pesanan dipenuhi sesuai dengan jadwal.
e. Pelacakan Produk
Fungsi terakhir MFD adalah sebagai alat pelacakan produksi sepanjang rantai pasokan, sehingga membantu produsen, distributor, dan ritel untuk melacak setiap produk dari titik produksi hingga sampai ke konsumen akhir. Hal tersebut juga akan mempermudah proses penarikan yang bisa saja terjadi, dan memastikan produk yang tidak memenuhi standar tidak mencapai konsumen.
3. Cara Kelola MFD yang Tepat
Mengelola manufacturing date adalah hal penting yang harus dilakukan dalam proses bisnis manufaktur untuk menjaga kualitas produk, kepatuhan terhadap regulasi, dan efisiensi operasional. Berikut ini beberapa cara dan strategi yang bisa dilakukan untuk memastikan MFD telah ditetapkan dengan benar.
a. Penggunaan Software ERP manufaktur
Anda bisa mengetahui apakah MFD telah ditetapkan dengan baik atau belum dengan mengimplementasikan sistem canggih software manufaktur. Sistem bisa secara otomatis membuat manufacturing date pada saat produk telah selesai diproduksi. Melalui integrasinya dengan sistem barcode juga akan membantu pelacakan MFD di seluruh alur rantai pasokan dalam proses bisnis manufaktur.
Otomatisasi ini mengurangi risiko human error dan memastikan bahwa setiap MFD akan dicatat dengan konsisten dan akurat di setiap tahap produksi. Penerapan sistem ini juga akan membuat sinkronisasi data antara berbagai departemen seperti produksi, kualitas, dan logistik, sehingga dapat memastikan bahwa penetapan MFD adalah hal yang sesuai dengan jadwal produksi dan proses kontrol kualitas.
b. Penetapan Tanggal Berdasarkan Siklus Produksi
Anda juga bisa membuatnya manual dengan ditetapkan berdasarkan siklus produksi yang telah direncanakan. Sebagai contoh sederhananya, jika produksi dilakukan dalam batch mingguan, manufacturing date harus mencerminkan tanggal ketika batch tersebut selesai diproduksi. Hal tersebut akan memastikan setiap produk dalam batch memiliki tanggal pembuatan yang konsisten, yang penting untuk kontrol kualitas dan pelacakan produk.
c. Pengecekan Ulang Sebelum Distribusi
Sebelum produk memasuki proses distribusi, penting untuk melakukan pengecekan ulang MFD untuk memastikan keakuratannya. Anda bisa melakukannya melalui audit internal atau inspeksi kualitas, sehingga Anda bisa mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan sebelum produk mencapai pasar, memastikan bahwa konsumen menerima produk yang benar-benar sesuai dengan informasi yang tercantum.
4. Contoh Penggunaan MFD di Proses Manufaktur
Setelah memahami bagaimana konsep serta peran dan cara pengelolaannya, di sini kita akan memberikan contoh bagaimana manufacturing date digunakan dalam proses bisnis manufaktur. Contoh penggunaan ini bisa kita lihat dari pabrik makanan, di mana MFD dalam pabrik tersebut dicantumkan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang dijual kepada konsumen.
Bisa dilihat dari produk yang diproduksi seperti susu, yogurt, atau makanan kaleng, MFD ini dicantumkan dengan jelas pada kemasan yang biasanya di bagian atas, bawah, atau samping produk. Informasi ini sangat penting karena membantu semua pihak dalam rantai saluran distribusi, mulai dari produsen hingga pengecer, untuk mengelola produk dengan lebih baik.
Adanya informasi MFD pada kemasan makanan, akan membantu penjual ritel sebagai dasar dalam menerapkan sistem rotasi stok seperti FIFO dan lain sebagainya. Hal tersebut akan membantu dalam memastikan produk yang lebih lama diproduksi bisa dijual lebih dulu, dan dapat mengurangi risiko produk mendekati atau melewati tanggal kadaluarsa saat masih berada di rak toko.
Dan bagi konsumen, MFD ini akan menjadi panduan krusial mengenai seberapa lama produk disimpan sebelum mulai mengalami penurunan kualitas atau kadaluarsa. Konsumen dapat menggunakan informasi ini untuk membeli produk, memilih produk yang diproduksi lebih baru untuk masa simpan yang lebih lama.
Nantinya produk yang telah melewati batas kadaluarsa yang dihitung berdasarkan MFD, akan produsen tarik dari rak ritel untuk menghindari potensi kerugian dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap merek dan pengecer tersebut. Produk yang kadaluarsa bisa menyebabkan penyakit atau keracunan makanan, sehingga pengelolaan yang tepat terhadap manufacturing date adalah bagian integral dari strategi keselamatan pangan di seluruh industri makanan.
5. Kesimpulan
Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa manufacture date artinya komponen dalam proses bisnis manufaktur yang telah menjadi peran penting untuk memastikan kualitas produk, kepatuhan terhadap regulasi, dan efisiensi operasional. Maka dari itu, perusahaan manufaktur harus mengelolanya dengan baik agar bisa memaksimalkan fungsi MFD di seluruh saluran distribusi.
Dengan penetapannya yang maksimal, Anda bisa menjaga standar kualitas, mengelola inventaris secara efektif, dan memastikan keamanan produk bagi konsumen. Penerapan manufacturing date dengan tepat, akan membuat perusahaan meningkatkan kepercayaan konsumen, meminimalkan risiko, dan menjaga keberlanjutan bisnis di pasar yang kompetitif.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI