Berbagai Contoh Metode FIFO dan Manfaat Penerapannya

ScaleOcean Team

Dalam upaya meningkatkan efisiensi penyimpanan dan distribusi barang dalam pengelolaan manajemen gudang, perusahaan perlu mengadopsi strategi dan metode efektif untuk melancarkan rantai pasok. Salah satu metode yang dapat digunakan perusahaan adalah metode FIFO.

Kepanjangan FIFO adalah first in first out, yang berarti metode yang memprioritaskan barang dengan penyimpanan yang lama untuk dikeluarkan pertama. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas mengenai penerapan metode serta contoh metode FIFO dan manfaat penerapannya pada manajemen gudang. Simak artikel ini!

1. Penerapan Metode FIFO

Metode FIFO adalah prinsip penting dalam manajemen gudang yang mendasarkan pengeluaran barang berdasarkan urutan kedatangan. Konsep ini menjadikan barang yang pertama kali masuk gudang sebagai prioritas pertama yang akan dikeluarkan. Penerapan metode ini di manajemen gudang bertujuan untuk mengoptimalkan aliran barang, menjaga kualitas stok, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dari penerapan metode ini adalah tata letak barang yang didasari dari urutan datangnya barang. Saat barang-barang baru tiba di gudang, sebaiknya ditempatkan di bagian depan atau area yang paling mudah diakses. Hal ini berarti bahwa barang yang masuk terakhir akan berada di belakang dan akan dikeluarkan setelah barang-barang yang masuk lebih dulu.

Konsep FIFO ini dirancang untuk memastikan bahwa stok yang lebih lama tetap berputar, sehingga dapat menghindari risiko lama penyimpanan yang dapat mengakibatkan kerusakan atau pembusukan.
Dengan begitu, penerapan metode ini di manajemen gudang ini bukan hanya sekadar aturan dalam penyimpanan, tetapi sebuah strategi integral untuk meningkatkan efisiensi, menjaga kualitas produk, dan menghindari kerugian akibat stok yang tidak termanajemen dengan baik.

2. Contoh Metode FIFO

Dalam mengoptimalkan operasional manajemen gudang, kepanjangan FIFO yaitu first in, first out memiliki peran sentral dalam mengatur aliran barang. Penjelasan ini akan membahas beberapa contoh konkret penerapan metode FIFO di manajemen gudang, serta dampak positifnya terhadap efisiensi dan efektivitas penyimpanan serta distribusi barang.

a. Penempatan Barang sesuai Urutan Kedatangan

Contoh metode FIFO yang pertama adalah penempatan barang baru sesuai urutan kedatangan yang disimpan di rak penyimpanan bagian depan gudang atau di area yang paling mudah diakses. Hal ini bertujuan agar barang yang masuk lebih dulu akan menjadi yang pertama kali dikeluarkan saat ada permintaan. Dengan begitu, penempatan barang ini juga dapat memudahkan proses pengambilan atau picking barang saat ada pesanan baru. Sehingga staff gudang dapat bekerja lebih efisien dan tidak perlu membuang waktu lebih lama untuk mencari barang pesanan yang baru tiba.

b. Rotasi Stok yang Efisien

FIFO tidak hanya berfokus pada penempatan barang baru di depan gudang, tetapi juga mengacu pada rotasi stok yang efisien. Contoh metode FIFO ini memiliki pendekatan ketika ada permintaan atau pesanan, barang yang berada di bagian depan gudang akan dikeluarkan terlebih dahulu. Rotasi stok ini dapat memastikan bahwa stok yang lebih lama akan terus berputar dan digunakan sebelum barang yang baru tiba.

Rotasi stok yang efisien akan membantu mengurangi risiko kerusakan atau pembusukan barang karena terlalu lama disimpan. Sebagai contoh, pada produk dengan batas waktu kedaluwarsa, penerapan FIFO menjadi sangat kritis untuk memastikan bahwa barang yang masuk lebih dulu akan segera digunakan sebelum mencapai batas waktu kedaluwarsa.

c. Manajemen Inventaris yang Akurat

Contoh metode FIFO berikutnya adalah manajemen inventaris yang akurat yang tidak dapat lepas dari metode ini. Dalam konteks ini, penggunaan sistem komputerisasi untuk merekam dan melacak pergerakan barang menjadi sangat penting. Setiap kali ada penerimaan barang baru atau pengeluaran barang, catatan inventaris harus diperbarui sesuai dengan prinsip FIFO.

Contoh penerapan manajemen inventaris ini dapat memungkinkan perusahaan untuk memantau stok barang dengan lebih baik, memprediksi kebutuhan, dan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan. Dengan memiliki data inventaris yang terkini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat waktu terkait kebijakan penyimpanan, pengadaan barang, dan perencanaan produksi.

d. Penandaan Tanggal

Penandaan tanggal menjadi salah satu contoh metode FIFO di gudang. Dalam konteks manajemen stok, setiap kali barang masuk ke gudang, staff gudang memberikan tanda atau mencatat tanggal masuk pada kemasan atau labelnya. Tanda tanggal ini menjadi pedoman penting untuk menentukan urutan barang yang harus dikeluarkan.

Praktik penandaan tanggal memberikan kejelasan dalam pemilihan barang dan membantu menghindari kesalahan dalam pengeluaran stok. Staff gudang dapat dengan mudah mengidentifikasi barang yang masuk lebih dulu dengan melihat tanda tanggal tersebut. Hal ini juga memudahkan pemantauan dan pengelolaan stok secara sistematis, dan memastikan bahwa barang yang memiliki umur simpan lebih pendek atau yang memiliki tanggal kedaluwarsa mendekati, dapat dikeluarkan lebih awal, sehingga mengurangi risiko pemborosan dan kerugian.

3. Manfaat Penerapan Metode FIFO

Penerapan metode first in, first out ini memiliki dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas penyimpanan serta distribusi barang. Metode ini menjadi konsep yang mengutamakan pengeluaran barang yang lebih lama dan membawa sejumlah manfaat strategis bagi perusahaan. Setelah membahas mengenai contoh metode FIFO, pembahasan kali ini akan dijelaskan secara rinci
berbagai manfaat yang diperoleh dari penerapan metode ini pada pengelolaan manajemen gudang.

a. Pengelolaan Stok yang Lebih Efektif

Salah satu manfaat utama dari penerapan metode ini adalah pengelolaan stok dengan lebih efektif yang dapat meminimalkan risiko terjadinya penumpukan stok yang kadaluarsa atau barang yang mengalami penurunan kualitas. Pendekatan ini dapat membantu perusahaan dalam
mengoptimalkan penggunaan stok, menghindari pemborosan, dan meningkatkan perputaran stok secara keseluruhan.

Pengelolaan stok yang lebih efektif juga berdampak positif pada perencanaan persediaan dan pengadaan. Perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih dan tepat waktu terkait pembelian dan produksi, mengurangi kebutuhan modal kerja, dan meningkatkan akurasi proyeksi stok untuk memenuhi permintaan pasar.

b. Peningkatan Kualitas Produk dan Layanan

Peningkatan kualitas produk menjadi menjadi manfaat selanjutnya yang dari penerapan metode ini. Dengan menjaga rotasi stok dan mengutamakan pengeluaran barang yang lebih baru, perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dikirim kepada pelanggan selalu dalam kondisi terbaik.

Kepanjangan FIFO, first in first out menjadi metode dalam manajemen gudang dapat menghindari penjualan produk yang mendekati batas kedaluarsa atau melebihi batas umur simpannya, menjaga kualitas produk dan kepercayaan pelanggan. Penerapan metode ini tidak hanya memengaruhi keefektifan penyimpanan tetapi juga berdampak positif pada citra merek dan kepuasan pelanggan.

c. Efisiensi Operasional dan Penghematan Biaya

Penerapan FIFO  dapat mengurangi risiko pembusukan atau kerusakan barang karena lama penyimpanan, sehingga menghasilkan operasional gudang yang efisien dan penurunnya biaya penyimpanan yang digunakan. Selain itu, keberlanjutan rotasi stok yang ditingkatkan juga memberikan manfaat berkelanjutan dalam mengoptimalkan ruang penyimpanan dan mengurangi risiko kelebihan persediaan.

Efisiensi operasional juga meningkat dapat karena proses pick and pack menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Barang yang berada di bagian depan gudang menjadi barang yang paling mudah dijangkau dan diambil dengan lebih efisien, dengan begitu akan mengurangi waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk pemrosesan pesanan.

d. Pengurangan Risiko Kehilangan Nilai Barang

Manfaat penting dari penerapan metode ini adalah pengurangan risiko kehilangan nilai barang. Barang yang lama disimpan akan berisiko mengalami penurunan nilai, terutama jika memiliki masa pakai terbatas atau terjadi perubahan kualitas seiring waktu. Dengan menjaga rotasi stok menggunakan FIFO, perusahaan dapat mengurangi risiko memiliki barang yang sudah tidak relevan atau bernilai rendah di gudang.

e. Meningkatkan Prediksi Kebutuhan Stok

Penerapan metode FIFO juga dapat meningkatkan prediksi kebutuhan stok dengan menjaga aliran barang yang lebih konsisten. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih akurat dalam merencanakan kebutuhan stok untuk jangka waktu tertentu. Hal ini menjadi krusial dalam menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat mengganggu keseimbangan keuangan perusahaan.

Perusahaan dapat mengandalkan data historis yang lebih akurat mengenai rotasi stok, dan penggunaan alat serta strategi manajemen persediaan yang lebih canggih. Termasuk pemanfaatan software WMS yang dapat memberikan analisis prediktif, memungkinkan perusahaan untuk merencanakan persediaan mereka dengan lebih baik.

4. Kesimpulan

Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa kepanjangan FIFO adalah first in, first out yang menjadi metode penting untuk mengatur aliran barang dengan mendasarkan prioritas pengeluaran pada barang yang pertama kali masuk. Ada beberapa contoh metode FIFO dalam manajemen gudang yang dapat Anda terapkan dengan menyesuaikan kebutuhan serta prioritas gudang yang dibutuhkan.

Dalam penerapannya, terdapat berbagai keuntungan dan manfaat yang dapat dihasilkan perusahaan jika penerapan dan pengelolaannya dilakukan dengan baik. Metode FIFO tidak hanya dapat mengoptimalkan penyimpanan barang, tetapi juga berdampak pada kinerja perusahaan dan gudang secara keseluruhan, sehingga menciptakan lingkungan operasional yang lebih responsif, efisien, dan adaptif.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?