Kegunaan ERP untuk Membantu Proses Logistik
3 Min Read Posted on 23 Feb 2024
Daftar Isi
Proses logistik adalah kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan proses perpindahan barang lainnya dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Tujuan utama dari proses logistik sebagai aktivitas logistik adalah untuk menerima barang, waktu, dan jumlah yang tepat pada waktu yang tepat dengan biaya yang terjangkau namun tetap mampu memberikan keuntungan bagi penyedia jasa logistik. Akan tetapi, perusahaan logistik menghadapi banyak masalah dalam mengelola rantai pasokan yang semakin kompleks.
Enterprice Resource Planning (ERP) telah menjadi hal penting bagi perusahaan logistik untuk mengatasi keadaan pasar yang terus berubah. Selain memudahkan pengelolaan data operasional, sistem ERP dapat mengintegrasi berbagai departemen, meningkatkan visibilitas, dan meningkatkan efisiensi. Artikel ini akan membahas 6 fitur sistem ERP logistik yang dapat membantu mengoptimalkan semua kegatan logistik.
1. Manajemen Rute dan Transportasi
Sistem ERP logistik membantu perusahaan untuk membuat rute pengiriman yang efektif. Ini melibatkan pemilihan rute terbaik berdasarkan berbagai faktor seperti jarak, waktu tempuh, kondisi lalu lintas, dan biaya bahan bakar. Perencanaan rute yang tepat dapat membantu menghemat waktu dan biaya pengiriman. Fitur ERP ini berfungsi untuk mengoptimalkan rute pengiriman dengan mempertimbangkan berbagai variabel, seperti jumlah pesanan, kapasitas kendaraan, dan lokasi pengiriman.
Dengan menggunakan algoritma optimisasi, sistem ERP dapat menentukan rute terbaik untuk mengurangi jarak tempuh dan biaya operasional. Sistem ERP logistik membantu perusahaan dalam mengelola biaya transportasi dengan lebih efektif. Ini mencakup pemantauan biaya bahan bakar, biaya perawatan kendaraan, biaya tol, dan biaya lainnya yang terkait dengan operasi transportasi.
2. Pelacakan Pengiriman
Pelacakan pengiriman adalah fitur penting dalam sistem ERP logistik yang memungkinkan perusahaan untuk memantau dan melacak status pengiriman barang secara real-time dari awal hingga akhir. Barang akan dikirim melalui metode pengiriman yang sesuai, seperti pengiriman darat, udara, atau laut, dan dikirim berdasarkan jadwal yang sudah dibuat. Sistem akan mengatur kegiatan pengiriman barang ke lokasi tujuan yang ditentukan.
Fitur pelacakan pengiriman memungkinkan perusahaan untuk memantau posisi dan status pengiriman barang. Ini dapat mencakup informasi seperti lokasi barang, perkiraan waktu kedatangan, dan tanda terima penerima. Sistem ERP logistik juga dapat mengirimkan pemberitahuan kepada pelanggan tentang status pengiriman mereka. Ini dapat berupa notifikasi melalui email, pesan teks, atau portal pelanggan online.
3. Manajemen Pesanan
Sistem ERP logistik dapat mencatat pesanan pelanggan dengan cepat dan akurat secara otomatis. Pencatatan pesanan dapat dilakukan secara otomatis melalui integrasi dengan platform e-commerce atau sistem pemesanan lainnya. Setelah pesanan dicatat, sistem ERP logistik dapat secara otomatis memverifikasi ketersediaan barang yang dipesan. Manajemen pesanan dapat mencegah terjadinya kesalahan pengiriman dan memastikan bahwa pesanan hanya diterima jika barang tersedia. Setelah pesanan diverifikasi, sistem ERP logistik memfasilitasi pemrosesan pesanan dengan mengarahkan pesanan ke departemen yang tepat untuk diproses.
Manajemen pesanan dapat mencakup langkah-langkah seperti pengambilan barang dari gudang, pemeriksaan kualitas, dan pengepakan. Sistem ERP logistik memberikan informasi yang lengkap terhadap status pesanan kepada semua pihak yang terlibat, termasuk pelanggan dan tim internal. Ini memungkinkan pelanggan untuk melacak pesanan mereka secara real-time dan memungkinkan tim internal untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah dengan cepat.
4. Integrasi dengan Pihak Ketiga
Integrasi pihak ketiga adalah fitur penting dalam sistem ERP logistik yang berfungsi untuk mengintegrasikan perusahaan dengan pihak eksternal, seperti pemasok, mitra logistik, atau pihak ketiga lainnya, dalam rangka meningkatkan efisiensi operasional. Sistem ERP logistik yang terintegrasi dengan pemasok memungkinkan perusahaan untuk secara otomatis memperbarui informasi persediaan, memesan ulang barang secara otomatis berdasarkan tingkat persediaan yang ditentukan, dan mengelola proses pembayaran dengan lebih efisien.
Perusahaan dapat mengintegrasikan sistem ERP mereka dengan penyedia layanan logistik eksternal, seperti perusahaan pengiriman barang atau jasa logistik, untuk memfasilitasi pelacakan pengiriman, memperbarui status pengiriman secara real-time, dan mengatur proses pengiriman dengan lebih efisien. Integrasi pihak ketiga memungkinkan perusahaan untuk secara otomatis bertukar data dengan mitra bisnis mereka, seperti informasi pesanan, status persediaan, atau permintaan pembelian, sehingga memastikan bahwa semua pihak terlibat memiliki akses ke informasi yang terkini.
5. Pelaporan dan Analisis
Sistem ERP logistik memiliki kemampuan untuk menghasilkan berbagai jenis laporan yang mencakup data operasional logistik. Laporan-laporan ini dapat mencakup informasi tentang persediaan, pesanan, pengiriman, kinerja gudang, biaya transportasi, dan banyak lagi. Pelaporan ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan perusahaan dan sering kali dapat dijadwalkan untuk dihasilkan secara otomatis pada interval waktu tertentu. Contoh laporan yang umum meliputi laporan persediaan bulanan, laporan performa pengiriman, dan laporan biaya transportasi tahunan.
Fitur analisis dalam sistem ERP logistik membantu perusahaan dalam menganalisis data secara mendalam untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang kinerja operasional mereka. Ini dapat mencakup analisis tren, pemetaan kinerja, identifikasi pola, dan penemuan wawasan yang tidak terlihat dalam data mentah. Contoh analisis yang umum dilakukan meliputi analisis permintaan pelanggan, analisis efisiensi rute pengiriman, dan analisis biaya operasional. Dengan analisis ini, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan operasi, dan mengurangi biaya.
6. Manajemen Pemeliharaan Aset
Manajemen pemeliharaan aset adalah fitur dalam sistem ERP logistik yang bertujuan untuk merencanakan, melacak, dan mengelola pemeliharaan yang diperlukan pada aset fisik yang digunakan dalam proses logistik, seperti peralatan penyimpanan, peralatan transportasi, dan infrastruktur gudang. Sistem ERP logistik memungkinkan perusahaan untuk merencanakan jadwal pemeliharaan rutin untuk aset-aset mereka berdasarkan pada faktor-faktor seperti umur pakai, frekuensi penggunaan, dan rekomendasi produsen. Ini membantu mencegah kerusakan yang tidak terduga dan memastikan kinerja optimal dari aset-aset tersebut. Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk memantau kondisi aset secara terus-menerus menggunakan sensor atau alat pemantauan lainnya.
Sistem ERP logistik memungkinkan perusahaan untuk melacak semua kegiatan pemeliharaan yang telah dilakukan pada setiap aset, termasuk jenis perawatan yang diperlukan, tanggal pelaksanaan, dan biaya yang terkait. Ini membantu dalam mengelola riwayat pemeliharaan dan merencanakan kegiatan pemeliharaan di masa depan. Sistem ERP logistik menyediakan alat analisis yang memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja aset-aset mereka dari waktu ke waktu. Analisis ini dapat membantu dalam mengidentifikasi aset yang memerlukan pembaruan atau penggantian serta meningkatkan efisiensi penggunaan aset secara keseluruhan.
7. Kesimpulan
Secara keseluruhan, penggunaan Sistem ERP telah memberikan kemudahan dalam mengoptimalkan kegiatan bisnis dalam sektor logistik. Perusahaan logistik dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dengan menyelaraskan teknologi ini dengan dinamika bisnis yang terus berubah.
Karena adanya berbagai manfaat dari ERP logistik, perusahaan logistik dapat menghadapi berbagai masalah kompleks di era industri modern. ScaleOcean dapat menjadi pilihan yang tepat jika Anda mencari sistem ERP logistik terbaik untuk perusahaan logistik Anda. ERP logistik ScaleOcean dapat diintegrasikan dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Pelajari lebih lanjut tentang sistem kami melaui konsultasi dan demo gratis.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI