Langkah Mengirim Barang dari Luar Negeri ke Indonesia

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Dalam cara mengirim barang dari luar negeri ke Indonesia, penting untuk memahami berbagai proses logistik dan regulasi yang berlaku. Namun, hambatan seperti dokumentasi yang tidak lengkap, peraturan bea cukai yang kompleks, biaya tidak terduga serta kurangnya visibilitas dan komunikasi sering kali menjadi masalah yang harus di kelola dengan baik agar proses pengiriman berjalan dengan lancar.

Untuk itu, penting untuk memahami bagaimana cara mengirimkan barang dari luar negeri ke Indonesia yang efektif tanpa adanya hambatan yang terjadi. Penting untuk Anda menentukan layanan pengiriman internasional yang tepat terlebih dahulu, menyiapkan dokumen penting, serta memahami tata cara proses kepabeanan.

Dengan memahami alur cara pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia, manajemen logistik dapat berjalan efisien serta dapat mencegah terjadinya kesalahan ketika proses pengiriman sedang dilakukan.  Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara mengirim barang dari luar negeri ke Indonesia, termasuk faktor pertimbangan biaya pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis

requestDemo

Cara Pengiriman Barang dari Luar Negeri ke Indonesia

Untuk mengirim barang dari luar negeri ke Indonesia, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Mulailah dengan memilih jasa pengiriman internasional yang terpercaya. Selanjutnya, persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti invoice, daftar barang, dan formulir bea cukai.

Namun, setiap negara memiliki regulasi dan prosedur pengiriman barang yang berbeda. Maka dari itu, alur pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia tergantung pada jenis barang, nilai barang, dan negara asal pengiriman. Berikut cara pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia:

1. Pilih Jasa Pengiriman Internasional

Banyak perusahaan ekspedisi internasional, seperti DHL, FedEx, dan Pos Indonesia, yang menyediakan layanan pengiriman ke Indonesia. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, baik dari segi kecepatan, biaya, maupun area jangkauan.

Penting untuk memastikan jasa pengiriman yang dipilih memiliki reputasi baik, dan mampu mengelola proses pengiriman dengan efisien. Jasa pengiriman yang dipilih juga harus menyediakan layanan pelacakan pengiriman yang memudahkan Anda memantau proses impor barang secara real-time.

2. Siapkan Dokumen yang Diperlukan

Berikutnya, terdapat dokumen yang perlu disiapkan antara lain invoice, packing list, dan formulir bea cukai. Invoice menjelaskan rincian barang yang dikirim, sementara packing list mencatat isi setiap paket. Formulir bea cukai wajib diisi untuk deklarasi barang yang Anda kirim.

3. Pemenuhan Persyaratan Kepabeanan

Sebelum pengiriman, pastikan barang yang dikirim tidak termasuk dalam daftar barang terlarang atau dibatasi oleh Indonesia. Selain itu, Anda wajib membayar bea masuk dan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bea cukai untuk memastikan kelancaran pengiriman.

3. Pengiriman dan Pelacakan

Setelah persiapan selesai, barang akan dikirim dan Anda dapat memantau status pengiriman melalui website atau aplikasi jasa pengiriman. Melalui pelacakan, Anda akan mendapatkan pembaruan real-time mengenai keberadaan barang di setiap tahapannya.

Untuk mempermudah proses ini, penggunaan software seperti aplikasi ekspor impor memungkinkan pelacakan pengiriman secara real-time, memberikan informasi yang lebih akurat dan transparan kepada semua pihak yang terlibat. Kemudian, barang tersebut akan diantar ke alamat tujuan yang telah diinformasikan oleh penerima pada saat pembelian.

5. Penerimaan dan Pengantaran

Barang yang sampai akan diperiksa oleh Bea Cukai untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan. Jika tidak ada masalah, barang akan diantar ke alamat tujuan. Namun, jika terdapat kekurangan dokumen atau biaya tambahan, Anda mungkin perlu melengkapi dokumen atau membayar bea masuk lebih lanjut.

6. Penggunaan Pilihan Jasa Logistik Lain

Selain jasa logistik yang standar, Anda juga bisa menggunakan layanan door to door yang dapat menangani seluruh proses pengiriman, termasuk urusan bea cukai. Anda juga bisa menggunakan jasa agen pabean yang dapat membantu komunikasi dengan bea cukai dan pengurusan dokumen. Hal ini akan membantu pengiriman barang dengan regulasi yang kompleks.

Peraturan Pajak untuk Pengiriman dari Luar Negeri ke Indonesia

Pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia merupakan salah satu aspek penting dalam perdagangan internasional. Namun, untuk memastikan kelancaran proses impor, ada sejumlah peraturan yang perlu dipahami oleh pengusaha dan individu yang terlibat dalam pengiriman barang.

Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai melalui situs resminya, berikut adalah ketentuan pajak atas impor barang kiriman dari luar negeri ke Indonesia:

1. Kategori Barang Kiriman dan Perlakuan Pajaknya

Barang kiriman dibagi menjadi dua kategori utama. Pertama, Barang Kiriman Hasil Perdagangan adalah barang yang dikirim melalui Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) atau e-commerce, dengan bukti transaksi seperti invoice.

Sementara itu, Barang Kiriman Pribadi adalah barang yang dikirim untuk keperluan pribadi, bukan untuk dijual kembali. Perlakuan pajak atas kedua kategori tersebut adalah sebagai berikut:

  • Nilai Pabean ≤ USD 3: Dibebaskan dari Bea Masuk dan Pajak dalam Rangka Impor (PDRI).
  • Nilai Pabean > USD 3 s.d. USD 1.500: Dikenakan Bea Masuk 7,5%, PPN 11%, dan PPh dikecualikan.
  • Nilai Pabean > USD 1.500: Dikenakan Bea Masuk sesuai tarif MFN, PPN 11%, dan PPh sesuai ketentuan.

2. Skema Penilaian dan Sanksi

Terdapat dua skema dalam penyelesaian kewajiban pabean atas barang kiriman. Pada skema Self-Assessment, importir menghitung sendiri bea masuk dan pajak yang terutang untuk barang kiriman hasil perdagangan. Sedangkan pada skema Official Assessment, pihak Bea Cukai yang menentukan besaran bea masuk dan pajak untuk barang kiriman pribadi.

3. Dokumen yang Diperlukan

Beberapa dokumen yang diperlukan dalam proses impor barang kiriman antara lain:

  • Consignment Note (CN): Dokumen yang memuat informasi tentang barang kiriman.
  • Invoice: Dokumen yang menunjukkan nilai transaksi barang.
  • Packing List: Daftar isi kemasan barang.
  • Dokumen Izin: Jika barang termasuk dalam kategori yang memerlukan izin khusus.

Penyelenggara pos bertanggung jawab untuk memastikan dokumen-dokumen ini diteruskan kepada Bea Cukai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Untuk mempermudah cara mengirim barang dari luar negeri ke Indonesia, Anda juga dapat memanfaatkan penggunaan software logistik. Dengan teknologi ini, pengelolaan dokumen, pelacakan pengiriman, dan proses administrasi lainnya dapat dilakukan lebih efisien.

Logistik

Faktor Biaya Pengiriman Barang dari Luar Negeri ke Indonesia 

Biaya kirim barang dari luar negeri ke Indonesia dapat bervariasi berdasarkan beberapa faktor. Sebelum melakukan pengriman barang ke luar negeri, penting untuk membandingkan berbagai opsi pengiriman sebelum memilih ekspedisi yang sesuai dengan kebutuhan.

Berikut adalah faktor yang mempengaruhi biaya pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia:

1. Metode Pengiriman

Biaya pengiriman barang dipengaruhi oleh metode yang digunakan, seperti pengiriman kargo, reguler, sea freight, dan air freight. Umumnya, pengiriman udara lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman laut. Untuk barang besar atau dalam jumlah banyak, pengiriman laut lebih ekonomis.

2. Berat dan Volume Barang

Biaya pengiriman sering dihitung berdasarkan berat atau volume barang. Pada pengiriman udara, tarif biasanya dihitung berdasarkan berat aktual atau volumetrik, tergantung mana yang lebih besar. Sedangkan untuk pengiriman laut, biaya dihitung berdasarkan ukuran kontainer yang digunakan.

3. Jarak Pengiriman

Jarak dari negara asal ke Indonesia juga memengaruhi biaya pengiriman. Semakin jauh jaraknya, semakin tinggi biaya transportasi yang dibutuhkan. Biaya bahan bakar dan operasional lainnya akan meningkat, yang pada gilirannya juga mempengaruhi biaya freight pengiriman dan distribusi barang.

4. Bea Cukai dan Pajak Impor

Biaya pengiriman juga mencakup bea cukai dan pajak impor, yang dapat bervariasi tergantung pada jenis dan nilai barang. Pajak impor ini biasanya dihitung berdasarkan nilai barang atau persentase tertentu, yang harus dibayar oleh penerima barang saat proses impor berlangsung.

5. Fluktuasi Mata Uang

Perubahan nilai tukar mata uang antara negara asal dan Indonesia dapat memengaruhi biaya pengiriman. Jika mata uang Indonesia menguat, biaya pengiriman dalam mata uang Indonesia bisa menurun, sementara jika sebaliknya, biaya akan lebih tinggi.

Aplikasi Logistik ScaleOcean untuk Proses Impor Terintegrasi

Aplikasi Logistik ScaleOcean untuk Proses Impor Terintegrasi

ScaleOcean dapat menjadi solusi bagi proses pengiriman barang dari luar negeri ke Indoenesia, di mana sistem ini menyediakan modul lengkap dan terintegrasi sesuai kebutuhan bisnis. Hal ini membuat pengiriman dilakukan secara terpusat dan menyeluruh, sehingga meningkatkan efisiensi dan meminimalkan risiko kesalahan.

Apalagi dengan 100% unlimited users tanpa biaya tambahan, membuat ScaleOcean menawarkan fleksibilitas bagi perusahaan tanpa harus khawatir soal biaya lisensi yang dapat meningkat.

ScaleOcean juga menyediakan berbagai layanan pelanggan, mulai dari demo gratis, konsultasi dengan tim profesional, customer service 24/7, hingga layanan after sales yang membuat penerapan sistem yang maksimal. Berikut fitur-fitur khusus yang bisa Anda gunakan untuk proses impor yang optimal, yaitu:

  • Automasi Proses Booking: Otomatisasi pemesanan ruang pengiriman melalui berbagai moda (laut, udara, darat), dan mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas pengiriman.
  • Tracking Shipment: Pelacakan status pengiriman dengan nomor pelacakan unik, serta memberikan visibilitas terkait posisi barang, status transit, dan ETA bagi pengirim dan penerima.
  • Customs Clearance: Otomatisasi pembuatan dan pengiriman dokumen bea cukai serta perhitungan pajak, bea, dan tarif lainnya secara akurat.
  • Integrasi Ceisa 4.0: Koneksi langsung ke sistem kepabeanan resmi Indonesia (Ceisa 4.0) mempercepat proses clearance dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan terbaru dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
  • Margin Calculation: Kalkulasi margin keuntungan pengiriman secara otomatis berdasarkan perbandingan invoice pelanggan dan biaya vendor.
  • Fleksibilitas Kapasitas dan Moda Pengiriman: Dukungan untuk berbagai tipe pengiriman (LCL, FCL, FTL, LTL) memungkinkan perusahaan menyesuaikan metode pengiriman sesuai volume dan kebutuhan barang.

Dengan penerapan software logistik ScaleOcean, Anda dapat mengoptimalkan proses pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia dengan meningkatkan kecepatan, akurasi, transparansi, dan efisiensi biaya. Hal ini membuat operasional logistik Anda lebih profesional dan menguntungkan.

Kesimpulan

Untuk kirim barang dari luar negeri ke Indonesia, membutuhkan pemahaman yang baik tentang proses manajemen logistik internasional. Memilih jasa pengiriman yang tepat, mempersiapkan dokumen pengiriman dengan benar, mengemas dan melabeli barang dengan aman, serta memahami proses bea cukai adalah langkah-langkah penting saat mengirim barang dari luar negeri ke Indonesia.

Selain itu, memantau pengiriman hingga sampai ke penerima juga sangat diperlukan untuk memastikan barang tiba dengan aman dan tepat waktu. Tidak kalah penting, Anda juga perlu untuk mengelola pengiriman barang ke luar negeri dengan efektif. Proses ekspor barang memerlukan perhatian terhadap kepatuhan bea cukai, pengelolaan stok yang efisien, serta pemantauan kondisi barang selama pengiriman.

Untuk mempermudah pengelolaan pengiriman barang,ScaleOcean menawarkan solusi software logistik yang terintegrasi. Dengan fitur pelacakan real-time, manajemen dokumen otomatis, dan efisiensi biaya, ScaleOcean dapat membantu perusahaan Anda mengoptimalkan proses pengiriman internasional dengan lebih cepat dan akurat.

FAQ:

1. Berapa pajak pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia?

Aturan Pajak Impor untuk Barang Kiriman:
Kiriman dengan nilai FOB ≤ USD 3 akan bebas dari Bea Masuk, namun dikenakan PPN sebesar 11%. Sementara itu, kiriman dengan nilai FOB antara USD 3 hingga USD 1,500 akan dikenakan Bea Masuk sebesar 7,5% dan PPN sebesar 11%.

2. Apakah kita harus membayar jika menerima paket dari luar negeri?

Nirwala Dwi Heryanto, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, menjelaskan bahwa barang atau paket yang dikirim dari luar negeri ke Indonesia termasuk dalam kategori barang impor. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan, yang mewajibkan penerima untuk membayar biaya bea masuk.

3. Bagaimana cara mengirim barang dari luar negeri ke Indonesia?

Proses Pengiriman Barang dari Luar Negeri ke Indonesia
1. Memilih Jasa Pengiriman Internasional
2. Menentukan Jenis Pengiriman
3. Mengumpulkan dan Menyiapkan Barang
4. Memenuhi Persyaratan Kepabeanan
5. Mengirim dan Melacak Barang
6. Pemeriksaan dan Penerimaan Barang oleh Bea Cukai
7. Pengiriman Barang ke Alamat Tujuan

4. Bagaimana cara menghitung bea masuk dan pajak impor barang ke Indonesia?

Untuk menghitung bea masuk dan pajak impor, tentukan nilai barang berdasarkan harga CIF (Cost, Insurance, and Freight). Bea masuk dihitung dari persentase nilai CIF, sementara PPN 11% dikenakan atas nilai CIF ditambah bea masuk.

5. Apakah ada batasan nilai barang yang bisa dikirim ke Indonesia tanpa bea masuk?

Ya, ada batasan nilai barang yang dapat dikirim ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk. Barang kiriman dengan nilai pabean (FOB) hingga USD 3 per kiriman dibebaskan dari bea masuk, namun tetap dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%. Jika nilai barang melebihi USD 3 hingga USD 1.500, dikenakan bea masuk sebesar 7,5% dan PPN 11%, tanpa Pajak Penghasilan (PPh). Untuk nilai di atas USD 1.500, dikenakan tarif bea masuk umum (Most Favoured Nation/MFN) dan PPh sesuai ketentuan berlaku.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap