Apa itu SCM dan Bagaimana Cara Kerjanya di Perusahaan?
3 Min Read Posted on 22 Mar 2024
Daftar Isi
SCM adalah sebuah sistem terpusat yang terdiri dari beberapa elemen seperti supplier, produsen, distributor, dan pelanggan. Tujuan supply chain management adalah untuk mengoptimalkan setiap elemen di dalam rantai pasok, mulai dari proses produksi hingga pengiriman. Sehingga, proses bisnis dapat berjalan dengan lebih efisien dan efektif.
Dalam era digital saat ini, teknologi dan internet berperan penting dalam mempermudah proses SCM. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang canggih, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan dan mempercepat waktu respons terhadap permintaan pelanggan. Untuk lebih lengkapnya, kita akan membahas pengertian SCM dan cara kerjanya di perusahaan.
Baca juga: 8 Jenis Konsep Supply Chain Management
1. Apa itu Supply Chain Management?
Supply chain management dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengelola rantai pasok produk atau jasa dari supplier hingga pelanggan. Seperti yang kita tahu, dalam supply chain terdapat beberapa elemen penting seperti penyedia barang jasa, produsen, distributor, dan konsumen. Nah, disinilah peran besar SCM yaitu sebagai penghubung antara pihak-pihak tersebut untuk memastikan kelancaran seluruh tahapan.
Salah satu tujuan utama dari SCM adalah untuk mengoptimalkan kinerja dalam rantai pasok, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan bisnis. Dengan satu sistem ini, perusahaan dapat merencanakan dan mengelola produksi, persediaan, transportasi, hingga pelacakan pengiriman produk. Sehingga, bisnis Anda dapat memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mudah.
2. Cara Kerja SCM di Perusahaan
Proses inti SCM di perusahaan dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Pertama-tama, Anda perlu memilih supplier terbaik untuk memastikan barang atau jasa yang disediakan memiliki kualitas yang baik. Kemudian, perusahaan perlu melakukan pengelolaan persediaan dengan baik, agar stok selalu tersedia dan tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan.
Setelah itu, perusahaan perlu memilih transportasi yang tepat untuk mengirim produk dari pabrik ke gudang, dan dari gudang ke pelanggan. Sangat penting untuk memperhatikan waktu pengiriman, agar produk bisa sampai ke tangan konsumen tepat waktu. Terakhir, perusahaan perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa manajemen rantai pasokan dapat berjalan dengan baik dan ditingkatkan jika diperlukan.
Dalam era digital saat ini, perusahaan dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam SCM. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan rekomendasi software SCM terbaik untuk mengelola persediaan dan mempercepat proses pengiriman. Anda juga dapat menggunakan platform e-commerce untuk mempermudah pelanggan dalam memesan produk secara online.
Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kelancaran rantai pasok, seperti faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebijakan lingkungan dan sosial dalam proses produksi barang dan pengiriman produk. Hal ini akan membantu bisnis Anda dalam meningkatkan kepatuhan peraturan dan citra perusahaan di mata customer.
3. Tantangan pada Rantai Pasokan
Meskipun SCM menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan, namun ada juga tantangan dalam menjalankannya. Beberapa rintangan yang sering dihadapi bisnis Anda dalam rantai pasokan adalah:
a. Kompleksitas Rantai Pasok
Rantai pasok dapat menjadi sangat kompleks, terutama dalam bisnis yang melibatkan banyak pihak dan produk yang berbeda-beda. Hal ini dapat mempersulit proses koordinasi dan integrasi di antara pihak-pihak yang terlibat dalam rantai pasok. Dimana jika tidak segera beralih ke software automasi, dapat memperlambat berkembangnya bisnis Anda.
b. Pergeseran Tren Pasar
Tren yang berbeda-beda dapat mempengaruhi ketersediaan dan permintaan produk di pasar. Hal ini dapat mempengaruhi persediaan stok dan pengiriman produk terhambat. Sehingga, dibutuhkan sistem mumpuni yang bisa memudahkan dalam menganalisis perubahan permintaan pasar dan meresponnya dengan cepat, agar dapat meminimalkan dampaknya pada rantai pasok.
c. Kemajuan Teknologi
Perubahan teknologi dapat mempengaruhi proses produksi dan pengiriman produk. Perusahaan perlu memperbarui sistem informasi dan teknologi yang digunakan dalam SCM agar tetap relevan dan efektif. Agar bisa mendukung seluruh kebutuhan rantai pasok yang kian lama kian bertambah.
d. Risiko dalam Supply Chain
Risiko yang bisa terjadi dalam rantai pasok sangatlah besar, seperti kehilangan stok, keterlambatan pengadaan hingga pengiriman produk. Untuk mengatasi masalah ini, perusahan perlu menganalisis segala peluang terjadinya risiko dan mengembangkan strategi untuk mengelolanya dengan baik. Sehingga, bisnis Anda bisa terhindar dari segala risiko yang mungkin terjadi.
4. Cara Mengukur Kinerja SCM
Hal ini penting untuk dilakukan agar perusahaan bisa rutin mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari proses rantai pasokan. Dengan mengukur kinerja, Anda dapat mengetahui apakah proses SCM yang dijalankan telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau harus memperbaiki proses yang belum optimal. Berikut beberapa cara untuk mengetahuinya.
a. Tingkat Persediaan
Persediaan merupakan salah satu metrik penting dalam mengukur kinerja SCM. Jika tingkat stok rendah, menunjukkan penggunaan sumber daya. Namun ketika tingkat persediaannya masih tinggi, maka menandakan manajemen persediaan kurang efektif. Perusahaan dapat mengukur tingkat stok dengan menghitung rasio persediaan terhadap penjualan atau produksi. Bisnis Anda juga bisa memperhatikan waktu siklus persediaan, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi dan menjual produk. Sehingga, tidak ada lagi kelebihan atau kekurangan stok.
b. Waktu Pengiriman Produk
Waktu distribusi yang cepat dan tepat dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi biaya operasional. Maka tidak heran jika hal ini juga menjadi salah satu metrik pengukuran. Nah, Anda bisa mengukur waktu pengiriman produk dengan menghitung total waktu yang dibutuhkan untuk memproses pesanan hingga mengirimkan produk ke konsumen. Hindari terjadinya keterlambatan pengiriman dan tingkat kehilangan produk.
c. Tingkat Kepuasan Pelanggan
Kepuasan konsumen dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan sekaligus citra bisnis Anda. Perusahaan bisa mengukurnya dengan mengumpulkan testimoni, baik melalui survei atau keluhan pelanggan. Selain itu, memperhatikan tingkat retur produk dan tingkat pengulangan pesanan juga dapat menunjukkan hasil dari metrik ini.
d. Biaya Operasional
Metrik satu ini sangatlah penting karena bisa mempengaruhi keuntungan Anda. Biaya operasional yang rendah dapat menunjukkan efisiensi dalam proses SCM, sedangkan biaya yang tinggi menunjukkan rantai pasok tidak efektif. Bisnis Anda dapat mengukurnya dengan menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk proses SCM, seperti produksi, pengadaan barang, pengiriman, dan biaya lainnya. Perhatikan trend biaya operasional dari waktu ke waktu untuk bisa memaksimalkan seluruh rantai pasokan.
5. Terapkan Sistem SCM untuk Rantai Pantok
Menerapkan supply chain management system dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Salah satu keuntungan utama software SCM adalah bisnis Anda bisa mempercepat proses produksi, meminimalkan biaya, dan memaksimalkan penjualan. Jadi, bisnis Anda tidak hanya bisa meningkatkan efisiensi saja, tapi juga keuntungan sekaligus.
Selain itu, aplikasi SCM juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan konsumen. Cara yang dilakukan adalah dengan memastikan produk atau jasa tersedia dengan cepat, tepat waktu, dan berkualitas baik. Dengan hal ini, tentu saja juga akan berakibat pada meningkatnya loyalitas pelanggan Anda.
Manfaat lainnya yang akan Anda dapatkan adalah visibilitas yang besar terhadap rantai pasok. Dengan sistem e-supply chain management, memantau setiap tahapan dan mengidentifikasi potensi masalah bisa dilakukan dengan cepat dan akurat. Kemudahan ini akan membantu para manajerial dalam mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kinerja rantai pasok.
Perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan bisnis dan memilih teknologi yang sesuai dalam menerapkan teknologi ke SCM. Selain itu, perhatikan juga faktor keamanan dan privasi data dalam penggunaan software.
6. Kesimpulan
SCM adalah sebuah proses yang sangat penting dalam perusahaan, dimana bisa mempengaruhi keuntungan dan kerugian yang didapat. Maka dari itu, bisnis Anda harus memastikan semua tahapan rantai pasok dapat berjalan dengan lancar. Jika prosesnya terhambat, tentu saja akan memperbesar peluang kerugian.
Sekarang, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan rantai pasok dengan menerapkan software ERP ScaleOcean. Dengan sistem kami, Anda bisa memilih supplier berkualitas, mengelola persediaan, merencanakan produksi, hingga memperhatikan faktor-faktor lainnya dengan mudah. Tunggu apalagi, yuk digitalisasikan SCM Anda untuk tingkatkan keuntungan!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI