Setiap kesalahan dalam rantai pasok, mulai dari keterlambatan pembelian bahan baku, salah prediksi permintaan, hingga miskomunikasi dengan supplier dapat membawa kerugian besar. Tidak hanya biaya operasional yang membengkak, tetapi juga peluang pasar dapat hilang begitu saja karena produk tidak tersedia tepat waktu.
Untuk mengatasi hal ini, perusahaan membutuhkan software supply chain management (SCM). Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat lebih mudah melihat kondisi stok, penjualan, hingga pembelian dalam satu tampilan terintegrasi. Hal ini akan berdampak pada keputusan bisnis karena berbasis data akurat.
Namun, memilih aplikasi SCM tidak bisa sembarangan. Setiap perusahaan memiliki kebutuhan unik. Salah memilih software akan berakibat fatal bagi operasional. Karena itu, dalam artikel ini telah dirangkum 23 rekomendasi software SCM terbaik di Indonesia yang dapat menjadi referensi bagi Anda. Beberapa contoh sistem yang populer adalah ScaleOcean, Oracle, Blue Yonder, dan Odoo.
- Software SCM adalah sistem untuk mengelola rantai pasokan dari pengadaan hingga distribusi, dengan tujuan meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan menekan biaya operasional.
- Beberapa contoh aplikasi SCM yang banyak digunakan di Indonesia adalah ScaleOcean, SAP SCM, Oracle, Blue Yonder, dan Odoo SCM.
- SCM software membantu perusahaan mengelola alur pasok dari pengadaan hingga distribusi secara terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan ketepatan layanan.
- ScaleOcean adalah vendor terpercaya yang menawarkan solusi unggulan untuk mengoptimalkan seluruh proses rantai pasok bisnis.
Apa itu Software SCM (Supply Chain Management)?
Software Supply Chain Management (SCM) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola alur rantai pasokan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk jadi. Fungsinya mencakup perencanaan persediaan, manajemen inventaris, pelacakan produk, serta kolaborasi dengan supplier.
Aplikasi SCM menyediakan data real-time yang membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, menekan biaya operasional, dan memperkuat visibilitas. Data tersebut mendukung pengambilan keputusan strategis, seperti jumlah produksi, waktu pemesanan ulang, pemilihan pemasok, hingga jadwal distribusi agar lebih responsif terhadap perubahan pasar.
Baca juga: Keunggulan e-Supply Chain Management pada Rantai Pasok
Rekomendasi 23 SCM Software untuk Bisnis di Indonesia 2025
Sebagai solusi perangkat lunak untuk manajemen rantai pasokan, supply chain management software mengelola seluruh proses, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, hingga distribusi produk ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memastikan kelancaran serta transparansi operasional.
Beberapa aplikasi SCM yang populer termasuk ScaleOcean, Oracle SCM, SAP SCM, Microsoft Dynamics 365, dan Zoho. Untuk lebih detail, berikut penjelasannya:
1. SCM Software ScaleOcean
ScaleOcean supply chain management software adalah solusi manajemen rantai pasok yang membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dengan integrasi real-time, visibilitas penuh, dan otomatisasi di seluruh proses rantai pasok. Software ini menghubungkan inventory, sales, dan purchasing dalam satu platform.
ScaleOcean SCM software membantu Anda memantau stok secara akurat, mengelola penjualan lebih efektif, serta mengoptimalkan proses pembelian sesuai kebutuhan aktual. Dengan demikian, biaya operasional lebih terkendali, dan keputusan bisnis dapat diambil lebih cepat dan tepat karena berbasis data real-time.
Dikembangkan langsung oleh tim internal, bukan agen atau pihak ketiga, ScaleOcean yang berbasis di Indonesia memberikan dukungan penuh, layanan yang lebih responsif, serta fleksibilitas tinggi untuk menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan bisnis Anda.
Untuk memastikan kecocokan dengan perusahaan Anda, ScaleOcean menyediakan layanan konsultasi dan demo gratis, sehingga Anda bisa langsung mengevaluasi manfaat software ini sebelum implementasi penuh.
Berikut beberapa fitur unggulan Software SCM ScaleOcean, yang dapat membantu mengoptimalkan manajemen rantai pasok perusahaan Anda:
- Inventory management real-time: Memantau ketersediaan stok secara langsung dengan pembaruan otomatis sehingga risiko kehabisan barang atau overstock dapat diminimalkan.
- Purchasing automation: Mengotomatiskan proses pembelian dari permintaan hingga persetujuan, membantu mengurangi kesalahan manual dan mempercepat pengadaan barang.
- Order dan sales management: Mengintegrasikan pesanan pelanggan dan proses penjualan ke dalam satu sistem yang sinkron untuk mempercepat siklus transaksi bisnis.
- Supplier management: Memudahkan pengelolaan data pemasok, performa, serta kontrak kerja sama agar hubungan dengan vendor lebih terkontrol dan transparan.
- Logistics & distribution tracking: Memberikan visibilitas penuh pada pergerakan barang di setiap tahap distribusi untuk memastikan pengiriman tepat waktu.
- Demand forecasting: Menyediakan analisis prediksi kebutuhan barang berbasis data historis agar perusahaan dapat merencanakan supply chain lebih akurat.
- Integrated analytics dashboard: Menyajikan laporan dan visualisasi data supply chain secara komprehensif untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
Salah satu perusahaan yang sudah bekerja sama selama 7 tahun dengan ScaleOcean adalah Sobono Group. Sebagai pelopor solusi energi terbarukan terintegrasi di Asia Tenggara, mereka menghadapi tantangan besar dalam mengelola jadwal yang ketat, koordinasi multi-pihak, dan kebutuhan zero room for error engineering.
ScaleOcean menjawab tantangan ini dengan menyediakan sistem ERP yang real-time, adaptif, dan disesuaikan secara khusus untuk alur kerja Sobono. Sistem ini secara signifikan meningkatkan efisiensi biaya dan ketepatan waktu proyek melalui visibilitas real-time atas status pengadaan dan pengiriman.
Kini, Sobono dapat memproses lebih dari 10.000 permintaan setiap bulannya dan bahkan mengalami peningkatan keuntungan hingga 87%. Simak cerita sukses Sobono dalam video testimoni berikut ini.
2. Software SCM Oracle NetSuite
Contoh aplikasi SCM lainnya adalah SCM System Oracle, yang menjadi software supply chain berbasis cloud yang menyediakan solusi komprehensif untuk perencanaan, pengadaan, dan pengiriman barang. SCM software ini cocok untuk bisnis skala besar, dan dapat membantu meningkatkan visibilitas serta kolaborasi rantai pasok
Fitur utama:
- Manajemen permintaan dan pasokan
- Pengadaan otomatis
- Analitik prediktif
Cocok untuk: bisnis manufaktur, distribusi, dan ritel yang butuh pengelolaan rantai pasokan terintegrasi, real-time, efisien, dan fleksibel.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
3. SAP SCM Software

SAP Supply Chain Management Software adalah solusi yang dirancang untuk mengelola rantai pasok dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman ke pelanggan. Sistem ini dirancang agar perusahaan dapat memperoleh visibilitas penuh, dan dukungan analitik real-time dan otomatisasi berbasis AI. Dengan demikian, tim operasional, logistik, produksi, serta pengadaan dapat bekerja dalam satu sistem kolaboratif.
Fitur utama:
- Supply chain planning
- Product lifecycle management
- Supply chain logistics management
Cocok untuk: perusahaan yang menghadapi volatilitas pasar dan kompleksitas rantai pasok, serta membutuhkan visibilitas real-time.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
4. Microsoft Dynamics 365 Supply Chain Management
Supply Chain Program Microsoft Dynamics 365 adalah solusi yang dirancang untuk menghubungkan seluruh rantai pasok dari permintaan hingga pengiriman dengan visibilitas menyeluruh. Memanfaatkan AI, IoT, dan integrasi dengan platform Microsoft Power BI serta ekosistem Microsoft Teams, sistem ini membantu perusahaan merespons perubahan permintaan dan kebutuhan rantai pasok secara real-time.
Fitur utama:
- Procurement & sourcing
- Manufacturing & shop floor management
- Warehouse management & fulfillment
Cocok untuk: bisnis manufaktur, distribusi, dan ritel berskala menengah hingga besar yang butuh perencanaan cerdas, kolaborasi real-time, dan visibilitas end-to-end.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
5. Aplikasi SCM IBM Sterling

IBM Sterling adalah rangkaian aplikasi Supply Chain Management (SCM) dari IBM yang dirancang untuk mengoptimalkan pemenuhan pesanan (order fulfillment), pertukaran data B2B, serta visibilitas dan kolaborasi di seluruh rantai pasokan. Solusi ini dapat dijalankan dari cloud, on-premises, atau hybrid, dan membantu perusahaan mendapatkan insight real-time dari hasil analisis sistem.
Fitur utama:
- Manajemen pesanan omnichannel
- Dashboard berisi insight pada tingkat dokumen, transaksi, dan operasional bisnis
- Melihat inventori secara menyeluruh dengan Sterling Inventory Control Tower
Cocok untuk: Berdasarkan ulasan Software Advice, sistem cocok untuk perusahaan B2B/B2C besar dengan kebutuhan omnichannel dan manajemen pesanan canggih.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
6. Zoho SCM System
Contoh aplikasi SCM lainnya adalah Zoho System yang menjadi digital supply chain management software khusus untuk usaha kecil hingga menengah. Solusi ini dapat Anda akses juga di berbagai device, sehingga sistem akan membantu bisnis mengoptimalkan operasi rantai pasok dengan biaya terjangkau.
Fitur utama:
- Manajemen inventaris otomatis
- Proses pesanan yang cepat
- Pelacakan pengiriman real-time
Cocok untuk: usaha kecil dan menengah yang membutuhkan platform low-code custom, untuk visibilitas real-time, dan pengelolaan inventaris/order secara fleksibel.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
7. Infor SCM Software

Berikutnya, Software Infor SCM menawarkan solusi end-to-end untuk merencanakan proses rantai pasok dengan maksimal dan efektif. Supply chain management software ini fokus pada industri spesifik dan akan membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional dan responsivitas terhadap perubahan pasar.
Fitur utama:
- Supply chain planning
- Supply chain network
- Warehouse management
Cocok untuk: menurut review CFO Club, cocok untuk perusahaan menengah hingga besar, terutama di sektor manufaktur, distribusi, ritel, dan logistik, yang perlu visibilitas real-time dengan dukungan ESG yang berkelanjutan.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
8. Software SCM Epicor

Epicor merupakan supply chain management ERP software yang menyediakan solusi lengkap untuk meningkatkan efisiensi operasional dan integrasi bisnis. Dengan sistem yang scalable, software ini memudahkan perusahaan mengelola proses rantai pasokan secara real-time, serta fleksibel untuk beradaptasi dengan perkembangan bisnis.
Fitur utama:
- Integrasi antara manufaktur dan distribusi
- Pemantauan dan pelaporan kinerja rantai pasokan secara real-time
- Automasi pengelolaan inventory dan pengadaan
- Pengelolaan permintaan dan perencanaan produksi
- Fitur analisis dan prediksi
Cocok untuk: manufaktur dan distribusi menengah–besar, terutama otomotif, yang memerlukan visibilitas real-time, otomasi bahan, kolaborasi supplier, dan logistik AI-driven.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
9. Shopify SCM Software
Supply Chain Management Software Shopify juga menjadi rekomendasi terintegrasi dengan platform e-commerce. Supply chain management system dari Shopify dirancang dengan pengelolaan inventaris, pemrosesan pesanan, dan pelacakan pengiriman untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam rantai pasok perusahaan Anda.
Fitur utama:
- Manajemen inventory otomatis
- Pelaporan dan analitik penjualan
- Pemrosesan pesanan yang cepat
Cocok untuk: bisnis e-commerce menengah yang perlu otomatisasi inventaris, pemenuhan pesanan multichannel, dan visibilitas real-time.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
10. Supply Chain Management Software Anaplan

Anaplan SCM adalah aplikasi perencanaan rantai pasok yang dirancang untuk memberikan visibilitas menyeluruh, kolaborasi lintas fungsi, dengan kemampuan simulasi skenario “what-if” secara real-time. Platform ini juga mengintegrasikan proses perencanaan operasional, peramalan permintaan, dan perencanaan pasokan, sehingga perencanaan strategis dan eksekusi harian dapat selaras dengan tujuan bisnis.
Fitur utama:
- Perencanaan permintaan (demand planning)
- Peramalan Statistik & AI/ML
- Perencanaan Pasokan (supply planning)
- Manajemen Inventori Multistage
Cocok untuk: perusahaan menengah hingga besar, di manufaktur, ritel, dan distribusi dan memerlukan visibilitas menyeluruh, otomasi, perencanaan, dan ketahanan rantai pasok.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
11. Software SCM Bridgenr
Bridgenr SCM adalah solusi berbasis AI yang dirancang untuk mengoptimalkan rantai pasok secara end-to-end, termasuk perencanaan produksi, distribusi, dan pengelolaan inventaris. Mengintegrasikan teknologi canggih seperti IoT, analitik data real-time, dan otomatisasi berbasis AI, sistem ini memastikan efisiensi, penghematan biaya, dan responsivitas yang lebih baik terhadap perubahan pasar.
Fitur utama:
- Prediksi penjualan berbasis AI untuk perencanaan
- Pemantauan gudang real-time dengan IoT
- Penjadwalan produksi cerdas berbasis data
- Otomatisasi permintaan pembelian berbasis AI
- Perencanaan distribusi dinamis untuk efisiensi biaya
Cocok untuk: bisnis menengah hingga besar yang menginginkan efisiensi dan responsivitas rantai pasok end-to-end melalui AI-driven.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
12. E2Open SCM Software

E2Open adalah software Supply Chain Management (SCM) yang dirancang untuk mengoptimalkan proses rantai pasokan dalam berbagai industri. Dengan kemampuan integrasi yang luas dan teknologi berbasis cloud, supply chain management ERP software E2Open memungkinkan bisnis untuk mendapatkan visibilitas real-time, kolaborasi yang lebih baik, dan pengelolaan risiko yang lebih efisien.
Fitur utama:
- Integrasi antar seluruh proses rantai pasokan
- Visibilitas real-time atas inventaris dan pesanan
- Alat perencanaan permintaan berbasis AI
- Manajemen pengiriman dan logistik
- Kemampuan analitik dan pelaporan
Cocok untuk: contoh perusahaan yang menerapkan SCM adalah perusahaan global berukuran besar di sektor seperti manufaktur, teknologi tinggi, ritel, farmasi, dan pangan, yang butuh visibilitas end-to-end.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
13. Software SCM Coupa

Coupa adalah aplikasi supply chain management berbasis cloud yang memudahkan perusahaan dalam mengelola pengadaan, pengeluaran, dan proses logistik secara efisien. SCM software ini menawarkan solusi terintegrasi untuk meningkatkan transparansi, visibilitas, dan kontrol dalam manajemen supply chain di berbagai industri.
Fitur utama:
- Manajemen pengadaan dan pembelian secara otomatis
- Visibilitas real-time terhadap pengeluaran dan pemasok
- Pemantauan kinerja pemasok dan pengiriman
- Integrasi dengan sistem ERP dan aplikasi lainnya
Cocok untuk: perusahaan menengah-besar yang bergerak di industri manufaktur, ritel, F&B, energi, atau teknologi dan perlu modeling digital, optimasi AI, dan skenario ‘what-if’.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
14. Blue Yonder Supply Chain Management
Rekomendasi lain software supply chain management adalah SCM Blue Yonder, di mana supply chain management software ini lebih fokus pada perencanaan dan eksekusi rantai pasok berbasis AI. Mengutip dari Supply Chain Digital, SCM system ini dapat membantu bisnis Anda dalam memprediksi permintaan, mengoptimalkan inventaris, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Fitur utama:
- Supply chain planning
- Order management & commerce
- Transportation management
- Returns management
Cocok untuk: perusahaan besar dan global yang bergerak di sektor manufaktur, ritel, konsumer, teknologi tinggi, kesehatan, logistik, dan grocery.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
15. Software SCM Odoo

Odoo adalah salah satu vendor penyedia SCM software untuk bisnis. Solusi ini membantu mengoptimalkan pengelolaan rantai pasokan, inventory, dan proses logistik. Supply chain management sofware mereka juga terintegrasi dengan aplikasi lain di dalam Odoo, memudahkan perusahaan dalam mengelola operasi end-to-end secara efisien.
Fitur utama:
- Manajemen inventaris dengan kontrol stok real-time
- Integrasi dengan sistem pembelian dan penjualan
- Pemantauan pengiriman dengan pelacakan otomatis
- Pengelolaan pemasok dan pelanggan
- Fitur perencanaan permintaan berbasis real-time data
Cocok untuk: contoh perusahaan yang menerapkan SCM adalah bisnis manufaktur, distribusi, e-commerce, UKM hingga menengah yang butuh modul SCM terintegrasi
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
16. Kinaxis Supply Chain Management Software
Kinaxis SCM adalah solusi perencanaan rantai pasok dengan pendekatan concurrent planning (perencanaan simultan). Platform ini menggabungkan data, proses, dan orang di seluruh rantai pasok, memungkinkan respon cepat terhadap perubahan pasar dan skenario permintaan. Menurut ulasan di G2 Kinaxis memberikan visibilitas menyeluruh untuk mendorong efisiensi operasional.
Fitur utama:
- Enterprise scheduling
- Concurrent planning
- Manajemen pesanan & transportasi
- Analitik dan pelaporan lanjutan
Cocok untuk: bisnis menengah-besar di manufaktur, distribusi, dan ritel yang memerlukan peramalan AI akurat dan optimasi inventaris
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
17. Shippabo SCM Software
Shippabo adalah aplikasi supply chain management yang menyediakan solusi untuk mengelola pengiriman internasional dan logistik. Fokus pada visibilitas, penghematan biaya, dan efisiensi operasional, software SCM ini membantu bisnis memperlancar distribusi global secara lebih efisien dan terukur.
Selain itu, Aplikasi SCM Shippabo juga mendukung kolaborasi yang lebih baik antara tim internal dan mitra eksternal. Dengan fitur kolaboratif yang kuat, Shippabo memungkinkan komunikasi yang lebih efektif antara semua pihak terkait, seperti pengirim dan pemasok.
Fitur utama:
- Pelacakan pengiriman real-time secara global
- Automasi untuk manajemen pengadaan dan pengiriman
- Integrasi dengan platform logistik pihak ketiga
- Laporan dan analisis biaya pengiriman
- Pengelolaan pemesanan dan inventaris berbasis cloud
Cocok untuk: bisnis menengah yang berfokus pada pengiriman internasional, dengan kebutuhan visibilitas end-to-end, kolaborasi lintas mitra, dan prediksi pengiriman.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
18. Hestanto SCM Software
Supply Chain Management Software Hestanto menjadi contoh aplikasi SCM yang menawarkan solusi untuk pengelolaan inventory, perencanaan produksi, dan optimasi logistik. Supply chain management system ini dirancang juga untuk bisnis di Indonesia, dan akan membantu meningkatkan efisiensi dan responsivitas rantai pasok.
Fitur utama:
- Optimasi rute pengiriman
- Pelacakan pengiriman terintegrasi
Cocok untuk: bisnis menengah-besar di manufaktur, distribusi, dan ritel yang memerlukan peramalan AI akurat dan optimasi inventaris.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
19. HCLS SCM Software
HCLS software SCM merupakan software yang menawarkan solusi pengelolaan persediaan, perencanaan produksi, dan optimasi proses rantai pasok secara menyeluruh. Fokus dari sistem ini lebih pada industri logistik dan manufaktur, di mana software juga akan membantu meningkatkan efisiensi operasional bisnis.
Fitur utama:
- Manajemen persediaan otomatis
- Optimasi rute pengiriman
- Pelacakan pengiriman real-time
- Analitik dan pelaporan lanjutan
Cocok untuk: perusahaan global besar, terutama di manufaktur, teknologi, logistik, dan ritel, yang membutuhkan visibilitas end-to-end, AI, dan IoT.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
20. Software Prieds SCM
SCM Prieds software merupakan sistem yang menawarkan solusi untuk optimalkan tahapan dan alur rantai pasok bisni dengan pengelolaan inventaris, dan optimasi logistik. Software SCM ini dirancang untuk skala bisnis kecil hingga menengah, dan akan membantu bisnis meningkatkan efisiensi operasional dengan biaya yang terjangkau.
Fitur utama:
- Manajemen inventaris otomatis
- Optimasi rute pengiriman
- Pelacakan pengiriman real-time
Cocok untuk: contoh perusahaan yang menerapkan SCM adalah bisnis menengah hingga besar di Indonesia, terutama di sektor ritel, manufaktur, distribusi, FMCG, dan elektronik
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
21. Aplikasi Diceus SCM
Rekomendasi berikutnya ada Supply Chain Management Diceus Software, di mana SCM system ini menawarkan solusi perencanaan permintaan, pengelolaan inventory, dan optimasi rantai pasok berbasis AI. Software ini cocok untuk berbagai industri, dan akan membantu bisnis Anda meningkatkan efisiensi dan responsivitas.
Fitur utama:
- Perencanaan permintaan berbasis AI
- Manajemen inventaris real-time
- Pelacakan pengiriman terintegrasi
Cocok untuk: perusahaan menengah hingga besar di sektor logistik, ritel, dan manufaktur yang membutuhkan solusi rantai pasokan kustom berbasis cloud
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
22. Aplikasi Red ERP
Aplikasi Red ERP adalah yang menawarkan solusi untuk perencanaan produksi, pengelolaan inventory, dan optimasi logistik berbasis AI. Supply chain management ERP software ini fokus pada efisiensi operasional, dan membantu bisnis meningkatkan responsivitas dan produktivitas rantai pasok di bisnis Anda.
Fitur utama:
- Manajemen inventaris otomatis
- Rute pengiriman otomatis
- Real-time pelacakan pengiriman
Cocok untuk: perusahaan menengah hingga besar di Indonesia, terutama di sektor manufaktur, distribusi, ritel, F&B, dan layanan
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
23. Software SCM FreightPop
Sebagai rekomendasi terakhir, FreightPop merupakan software manajemen rantai pasokan (SCM) yang membantu bisnis mengelola pengiriman dan logistik dengan lebih efisien. Platform ini memudahkan proses operasional dengan teknologi cerdas dan berbasis cloud.
Dengan kemampuan untuk mengoptimalkan biaya pengiriman, FreightPop memungkinkan perusahaan memilih opsi transportasi terbaik dan memantau status pengiriman secara real-time. Software SCM ini sangat cocok bagi bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi sambil mengurangi biaya logistik.
Fitur utama:
- Perbandingan tarif pengiriman dari berbagai penyedia
- Manajemen pengiriman internasional dan domestik
- Pelacakan pengiriman secara real-time
- Integrasi dengan berbagai sistem ERP dan TMS
- Fitur optimisasi rute pengiriman berbasis AI
Cocok untuk: perusahaan menengah hingga besar di sektor manufaktur, distribusi, grosir, dan ritel yang membutuhkan sistem manajemen transportasi berbasis cloud
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
Baca juga: Software ERP untuk Supply Chain Management yang Lebih Optimal
Apa Manfaat SCM Software bagi Perusahaan?
Manfaat aplikasi SCM meliputi peningkatan efisiensi operasional, optimalisasi inventaris, pengurangan biaya, visibilitas rantai pasokan yang lebih baik, perencanaan sumber daya yang lebih tepat, dan peningkatan kepuasan pelanggan melalui distribusi yang lebih cepat dan layanan yang responsif.
Software SCM juga membantu dalam pengelolaan risiko, koordinasi yang lebih baik antar mitra, serta pengambilan keputusan strategis yang berbasis data. Berikut adalah rincian manfaat dari supply chain management ERP software:
1. Mengelola Alur Pasokan
Supply chain management ERP software membantu perusahaan mengelola seluruh aliran produk dan informasi dari pemasok hingga pelanggan, mulai dari perencanaan, pengadaan, produksi, hingga distribusi. Dengan sistem yang terintegrasi, setiap tahapan dalam rantai pasok dapat dipantau secara real time sehingga potensi keterlambatan atau ketidaksesuaian bisa diantisipasi lebih cepat.
Efektivitas ini juga dibuktikan oleh Studi McKinsey yang menunjukkan bahwa penerapan SCM berbasis AI dapat mengurangi biaya logistik hingga 15%, menurunkan persediaan hingga 35%, serta meningkatkan tingkat layanan hingga 65%. Jadi, pengelolaan alur pasokan yang didukung software SCM bukan hanya membuat proses lebih lancar dan terkoordinasi, tetapi juga memberikan dampak nyata pada efisiensi biaya dan kualitas layanan perusahaan.
2. Peningkatan Efisiensi
Dengan menyederhanakan proses bisnis, online supply chain management software mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Semua tahapan dalam rantai pasok dapat dikoordinasikan secara digital, yang tentunya meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
3. Pengurangan Biaya
Manfaat lain software supply chain management adalah dapat membantu menekan biaya produksi, operasional, dan pengiriman. Dengan strategi berbasis efisiensi, perusahaan dapat merancang proses yang lebih hemat biaya sekaligus meningkatkan produktivitas.
4. Visibilitas Real-Time
Dengan software SCM, perusahaan dapat memantau pergerakan produk, status inventaris, dan kinerja rantai pasok secara langsung. Akses data terpusat membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, sekaligus mengurangi risiko keterlambatan atau kelebihan stok.
Menurut laporan KPMG International (2023), 80% perusahaan menilai operasi dan rantai pasok yang responsif sebagai prioritas utama. Namun hanya 43% yang memiliki visibilitas memadai terhadap pemasok utama mereka. Ini menunjukkan pentingnya sistem real-time untuk memperkuat efisiensi bisnis.
5. Optimalisasi Inventaris
Supply chain management software memungkinkan pengelolaan persediaan yang lebih akurat, sehingga menghindari kekurangan atau kelebihan stok. Hal ini membantu menjaga keseimbangan yang optimal dalam memenuhi permintaan pelanggan.
6. Pelacakan Produk
Supply chain management ERP software juga menyediakan kemampuan pelacakan produk secara langsung di sepanjang rantai pasokan. Dengan fitur ini, perusahaan dapat mengetahui status produk dengan lebih tepat di setiap tahap perjalanan.
Dengan software SCM, pengelolaan persediaan menjadi lebih tepat dan efisien, menghindari risiko kelebihan atau kekurangan stok. Komponen software SCM seperti modul pelacakan inventaris dan pemantauan permintaan sangat penting dalam memastikan kelancaran aliran barang dan pemenuhan permintaan pelanggan.
Tantangan Penerapan SCM System
Dalam penerapan sistem ini, tidak lepas dari sejumlah tantangan yang harus diatasi dengan baik, dan memastikan implementasinya sukses dan efisien. Berikut beberapa tantangan dan solusinya:
1. Biaya Implementasi yang Tinggi
Mengadopsi SCM software memerlukan investasi awal yang tinggi, mulai dari biaya lisensi hingga pelatihan karyawan. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan analisis biaya-manfaat secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk mengimplementasikannya.
Anda juga bisa menerapkan ScaleOcean SCM yang memiliki fitur kustomisasi. Fitur tersebut dapat membuat fitur-fitur khusus untuk apa saja kebutuhan Anda. Sehingga Anda tidak perlu mengimplementasikan satu solusi penuh, dan hanya menerapkan apa yang Anda butuhkan. Hal tersebut menjadi lebih hemat dan efisien bukan?
2. Resistensi dari Karyawan
Perubahan teknologi dalam perusahaan bisa menimbulkan kekhawatiran dan resistensi di kalangan karyawan. Anda bisa mengatasinya dengan melibatkan tim sejak awal proses implementasi, menyediakan pelatihan memadai, serta menunjukkan manfaat langsung dari penggunaan software SCM dalam operasional Anda sehari-hari.
3. Integrasi dengan Sistem yang Ada
Software SCM harus diselaraskan implementasinya dengan sistem yang sudah berjalan di perusahaan, sehingga seringkali menjadi hambatan teknis jika penerapannya tidak efektif. Untuk itu, pilihlah supply chain management system yang kompatibel dan menawarkan dukungan teknis selama proses integrasi.
Implementasi software SCM perlu disesuaikan dengan sistem yang sudah ada di perusahaan untuk menghindari hambatan teknis. ScaleOcean SCM Software dirancang untuk kompatibilitas tinggi, memberikan dukungan teknis yang diperlukan selama proses integrasi.
Tips Memilih Aplikasi SCM yang Tepat untuk Bisnis
Memilih supply chain management SCM software yang tepat dan sesuai dengan bisnis Anda penting bagi keberhasilan operasional perusahaan. Dengan banyaknya pilihan di pasar, Anda perlu mempertimbangkan aspek-aspek penting untuk memastikan software yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan spesifik bisnis. Ini tipsnya:
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan Bisnis
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan spesifik dalam manajemen rantai pasok, sehingga penting untuk melakukan analisis terhadap proses bisnis Anda sebelum memilih software SCM. Pastikan fitur-fitur yang ditawarkan relevan dan dapat mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi perusahaan.
2. Pertimbangkan Skalabilitas dan Fleksibilitas
Penting juga untuk mempertimbangkan pemilihan SCM yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan peningkatan volume operasional bisnis. Pilihlah software yang mudah diskalakan, baik dari segi kapasitas pengguna maupun integrasi dengan sistem lain.
3. Evaluasi Kemudahan Integrasi dan Dukungan Teknis
Pastikan contoh aplikasi SCM yang dipilih dapat diintegrasikan dengan lancar ke dalam infrastruktur IT yang sudah ada di perusahaan. Selain itu, pilih vendor supply chain management ERP software yang menawarkan demo untuk menguji sistem SCM dan menyediakan layanan purna jual yang responsif, pelatihan, serta dokumentasi lengkap.
4. Perhatikan Keamanan dan Kepatuhan Data
Keamanan data menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Pastikan digital supply chain management software yang dipilih memiliki fitur keamanan seperti enkripsi data, kontrol akses, dan audit trail. Selain itu, pilih software yang dapat memenuhi standar kepatuhan yang berlaku di industri, memastikan kepatuhan dan perlindungan data yang optimal.
5. Analisis Biaya dan Return on Investment
Meskipun biaya awal software SCM bisa cukup tinggi, sangat penting untuk mempertimbangkan potensi pengembalian investasi (ROI) yang dapat diperoleh. Analisis biaya mencakup biaya lisensi, implementasi, pelatihan, dan pemeliharaan untuk memastikan nilai terbaik dalam jangka panjang.
Baca juga: Manfaat Penerapan Supply Chain Management System
Kesimpulan
Software Supply Chain Management (SCM) adalah sistem digital yang membantu perusahaan mengelola seluruh proses rantai pasok, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, hingga distribusi ke pelanggan, secara terintegrasi dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi ini, Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional, serta membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat terkait rantai pasokan.
Namun, pemilihan software SCM terbaik sangat bergantung pada kebutuhan, skala, dan kompleksitas operasional setiap perusahaan. Masing-masing tentunya memiliki tantangan unik, sehingga penting memilih sistem yang fleksibel, mudah diintegrasikan, dan mampu beradaptasi dengan pertumbuhan bisnis.
Bagi Anda yang mencari solusi SCM terintegrasi dan dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan, ScaleOcean SCM layak dipertimbangkan. Platform ini menawarkan fitur lengkap mulai dari inventory management real-time hingga analitik terpusat, disertai layanan demo gratis agar Anda dapat mengevaluasi manfaat dan kesesuaiannya sebelum implementasi penuh.
FAQ:
1. Apa itu supply chain management software?
Supply chain management software adalah sistem digital untuk mengelola rantai pasok. SCM membantu perusahaan mengotomatisasi dan mengoptimalkan operasi bisnis dengan menyederhanakan alur kerja.
2. Apa itu SCM dalam ERP?
SCM dalam ERP mendukung aktivitas manajemen rantai pasokan, seperti perencanaan, pengadaan, manufaktur, manajemen inventaris, dan manajemen pesanan. Sistem ERP terintegrasi ini membantu mengoptimalkan aliran informasi dan produk di seluruh rantai pasokan untuk efisiensi yang lebih baik.
3. Supply chain software apa saja?
Contoh aplikasi supply chain management terbaik untuk bisnis meliputi:
1. ScaleOcean
2. Oracle NetSuite
3. SAP
4. Microsoft Dynamics 365
5. IBM Sterling
4. Apa saja komponen dari supply chain management?
Beberapa komponen utama supply chain management yakni:
1. Perencanaan
2. Pengadaan (Procurement)
3. Produksi
4. Pengelolaan Inventaris
5. Distribusi dan Logistik
6. Pengembalian (Return Management)
7. Efisiensi Operasional
8. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
5. Apa saja contoh perusahaan yang menerapkan SCM?
Toyota, Amazon, Walmart, dan McDonald’s adalah contoh perusahaan yang menggunakan Supply Chain Management (SCM). Mereka memanfaatkan SCM untuk mengelola seluruh proses rantai pasok, mulai dari bahan baku sampai produk tiba di tangan pelanggan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, menekan biaya, dan memaksimalkan kepuasan pelanggan.







