Konsep rantai pasokan tradisional kini telah berkembang menjadi digital supply chain, di mana proses dari perencanaan hingga pelayanan pasca-penjualan dioptimalkan dengan teknologi. Implementasinya dapat memberikan berbagai keuntungan, termasuk peningkatan efisiensi, transparansi, dan kepuasan pelanggan.
Namun, proses beralih dari tradisional ke digital juga memerlukan pemahaman yang mendalam agar memiliki strategi yang tepat. Dalam artikel berikut, akan dibahas lebih jauh tentang pengertian digital supply chain, langkah-langkah implementasinya, serta kelebihan yang ditawarkan. Dengan ini, Anda bisa lebih siap mengimplementasikannya.
1. Pengertian Digital Supply Chain
Digital supply chain adalah aktivitas penyaluran produk atau layanan yang dioptimalkan menggunakan teknologi digital. Melalui implementasi teknologi seperti internet of things (IoT), artificial intelligence (AI), dan machine learning, perusahaan dapat mengatur dan mengoptimalkan rantai pasokan secara real-time, sehingga memungkinkan adanya transparansi transaksi yang lebih jelas dan efisiensi operasional.
Manfaat dari proses ini adalah terciptanya peningkatan visibilitas di seluruh rantai pasokan. Dengan teknologi yang terintegrasi, Anda dapat melacak pergerakan produk, mengidentifikasi hambatan, dan merespons dengan cepat terhadap perubahan atau tantangan yang ada. Semua langkah tersebut sangat berdampak pada kepuasan pelanggan karena perusahaan menjadi lebih proaktif dalam mengelola potensi masalah pada produk.
Namun, transformasi menuju digital supply chain adalah aktivitas yang tidak mudah. Ada banyak tantangan, salah satunya yaitu integrasi data dan pemilihan sistem rantai pasokan yang paling efisien. Diperlukan standar dan komunikasi yang efektif untuk memastikan bahwa semua elemen pada proses ini dapat berinteraksi dengan baik serta data yang ada dapat digunakan dengan maksimal. Selain itu, Anda juga dituntut untuk berinvestasi pada teknologi dan peningkatan kemampuan karyawan agar implementasinya berjalan lancar.
2. Tahapan Digital Supply Chain
Untuk mencapai efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan yang optimal, ada beberapa langkah penting yang harus dilalui oleh perusahaan dalam menerapkan sistem ini. Berikut adalah langkah-langkah tersebut.
a. Cari Tahu Kebutuhan Perusahaan
Langkah pertama adalah memahami dengan jelas apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Anda bisa melakukan penilaian terhadap proses bisnis saat ini, identifikasi area yang membutuhkan peningkatan, dan perumusan tujuan serta sasaran strategis yang ingin dicapai. Selain itu, perlu juga dipahami bagaimana proses bisnis di dalam perusahaan berinteraksi dan saling bergantung, agar implementasi teknologi digital dapat mendukung secara keseluruhan.
b. Pilih Teknologi yang Tepat
Langkah selanjutnya dalam menerapkan digital supply chain adalah memilih teknologi yang tepat. Teknologi yang dipilih harus didasarkan pada pertimbangan berbagai faktor, termasuk tujuan bisnis, sumber daya yang tersedia, dan kesiapan perusahaan. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan bagaimana teknologi tersebut akan memberi dampak bagi aktivitas bisnis dan kepentingan stakeholder.
c. Integrasikan ke Proses Bisnis
Setelah teknologi dipilih, perlu dilakukan integrasi ke dalam proses bisnis. Integrasi ini mencakup pelatihan dan panduan lengkap bagi karyawan, penyesuaian prosedur kerja, dan pengaturan sistem agar dapat berinteraksi dengan baik. Langkah tersebut penting untuk dilakukan karena memastikan bahwa teknologi yang dipilih dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat bagi perusahaan.
d. Lakukan Pengujian & Optimasi
Jangan lupa melakukan pengujian untuk memastikan bahwa sistem berjalan dengan baik. Pengujian ini juga memberikan kesempatan bagi perusahaan jika memerlukan optimasi sebelum sistem sepenuhnya dioperasikan. Optimasi dapat berupa penyesuaian fitur, peningkatan kinerja sistem, atau perbaikan bug dan masalah teknis lainnya.
e. Evaluasi & Pengembangan Lanjutan
Setelah sistem berjalan, perlu dilakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas dan menentukan aspek yang perlu ditingkatkan. Evaluasi ini harus dilakukan secara berkala dan kemudian hasilnya digunakan untuk pengembangan dan peningkatan sistem di masa depan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan bisnis, digital supply chain juga harus terus berkembang dan beradaptasi.
3. Kelebihan Digital Supply Chain
Implementasi rantai pasokan jenis ini memiliki sejumlah kelebihan yang dapat memberikan perusahaan keunggulan kompetitif dalam era digital seperti sekarang. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang ditawarkannya.
a. Transparansi & Visibilitas
Dengan bantuan teknologi internet of things (IoT), perangkat dan mesin yang dibutuhkan pada proses rantai pasokan dapat saling terhubung dan meningkatkan visibilitas bagi perusahaan. Misalnya, sensor pada peralatan produksi dapat memberikan update tentang status dan performa produksi, atau sistem pelacakan GPS pada kendaraan pengiriman dapat memberikan informasi terkini tentang lokasi dan perkiraan waktu kedatangan produk.
Selain itu, penggunaan cloud computing memungkinkan data dari berbagai sumber dapat disimpan dan diproses secara terpusat, membuatnya mudah diakses dan dipahami oleh semua pihak yang relevan. Alhasil, Anda dapat mengetahui dengan cepat apabila ada masalah atau hambatan, seperti kerusakan mesin atau penundaan pengiriman, dan segera meresponsnya dengan upaya yang paling efisien.
b. Peningkatan Kecepatan Operasional
Kelebihan selanjutnya dari digital supply chain adalah peningkatan kecepatan operasional. Di era bisnis yang serba cepat ini, kecepatan dan efisiensi operasional menjadi faktor kunci dalam mempertahankan daya saing perusahaan. Melalui rantai pasokan digital, berbagai proses dalam operasional, mulai dari perencanaan produksi, hingga pengiriman, dapat dioptimalkan dan diotomatisasi menggunakan teknologi.
Bagaimana caranya? Sebagai contoh, AI dapat digunakan untuk meramalkan permintaan pelanggan dan mengoptimalkan produksi sehingga perusahaan dapat merespon perubahan pasar dengan lebih cepat. Sedangkan machine learning untuk otomatisasi tugas-tugas rutin yang biasanya memakan banyak waktu, seperti pengolahan data atau pengaturan jadwal.
c. Mencapai Kepuasan Pelanggan
Melalui digital supply chain, perusahaan juga dapat melacak produk di setiap tahap alur distribusi. Artinya, Anda memiliki kontrol terhadap kualitas produk dan memastikan bahwa barang sampai ke pelanggan dengan kondisi yang baik. Penggunaan sensor IoT dapat digunakan untuk memantau kondisi produk selama transportasi dan memastikan produk dalam parameter yang ditentukan, seperti suhu atau kelembaban.
d. Menjaga Keberlanjutan Bisnis
Kelebihan lainnya dari digital supply chain adalah menjaga keberlanjutan dan efisiensi bisnis. Pada kondisi bisnis yang terus berubah, perusahaan dituntut untuk beradaptasi dengan cepat agar mampu bertahan. Rantai pasok berbasis digital berfungsi sebagai instrumen yang mampu merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar, mengurangi biaya operasional, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Semua ini membantu perusahaan untuk tetap kompetitif dan meraih keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang.
4. Kesimpulan
Dalam era yang mengalami perubahan digital dengan cukup pesat, penerapan digital supply chain menjadi elemen penting yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing dan bertahan. Melalui implementasi teknologi seperti IoT, AI, dan cloud computing, perusahaan dapat meningkatkan transparansi dan kecepatan operasional, memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih efektif, dan memastikan keberlanjutan bisnis.
Namun, penting untuk diingat bahwa peralihan ke rantai pasokan berbasis digital bukanlah proses yang instan. Diperlukan perencanaan yang matang, pemilihan teknologi yang tepat, hingga evaluasi dan pengembangan sistem berkelanjutan. Melalui pendekatan yang tepat, rantai pasokan jenis ini dapat menjadi strategi bisnis berharga yang membantu perusahaan menghadapi tantangan bahkan meraih peluang sukses di pasar global.