Rumus Menghitung Total Biaya Tetap Beserta Contohnya
3 Min Read Posted on 09 Nov 2023
Daftar Isi
Dalam mengelola keuangan, bisnis manufaktur perlu memahami beberapa struktur biaya yang digunakan untuk menjalankan operasional. Salah satunya terdapat biaya tetap atau fixed cost. Pengelolaan biaya tetap berperan penting pada strategi penetapan harga dan pengambilan keputusan keuangan. Untuk itu, mengetahui rumus menghitung total biaya tetap adalah langkah penting agar dapat mengontrol biaya-biaya ini secara efektif.
Nah, artikel kali ini akan membantu Anda untuk mengenal rumus total biaya tetap lebih jauh. Mulai dari definisi dan fungsinya, hingga rumus dan cara hitungnya. Rumus ini pun juga akan dijelaskan dalam bentuk studi kasus yang memudahkan Anda untuk menerapkan cara hitungnya. Yuk, langsung pelajari di pembahasan berikut!
1. Apa itu Biaya Tetap?
Biaya tetap adalah jenis biaya manufaktur yang tidak berubah meskipun ada fluktuasi volume produksi atau penjualan di bisnis manufaktur. Biaya ini harus tetap dibayar oleh perusahaan tanpa mempertimbangkan tingkat kegiatan bisnisnya. Misalnya, sewa untuk pabrik, gaji untuk karyawan administrasi, dan asuransi adalah beberapa contoh dari biaya tetap.
Bisnis manufaktur perlu paham tentang rumus total biaya tetap untuk analisis break even point dan penganggaran modal bisnis. Walaupun volume produksi naik dua kali lipat atau turun menjadi separuh, fixed cost tetap sama. Oleh karena itu, dengan memahami rumus menghitung total biaya tetap, Anda bisa merencanakan dan mengambil keputusan strategis, terutama dalam penentuan harga jual produk dan pengendalian biaya.
Baca juga: Ketahui 5 Jenis Biaya Produksi di Manufaktur
2. Rumus Total Biaya Tetap
Sebelum memahami rumus total biaya tetap, Anda perlu paham tiga variabel utama yang ada pada rumus tersebut. Pertama adalah total biaya produksi. Variabel ini adalah jumlah keseluruhan dari pengeluaran yang berkaitan dengan proses produksi. Total biaya produksi menggabungkan semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa, termasuk bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan lain-lain.
Sedangkan biaya variabel per unit adalah biaya yang berubah sebanding dengan jumlah unit yang diproduksi. Nilainya tentu meningkat jika produksi meningkat dan menurun jika produksi berkurang. Contoh dari biaya variabel termasuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya energi yang digunakan dalam proses produksi.
Selanjutnya ada variabel jumlah unit yang diproduksi. Artinya, jumlah total barang atau jasa yang dihasilkan dalam periode tertentu. Jumlah ini menjadi faktor penentu dalam menghitung total biaya variabel, yang kemudian juga diperlukan untuk menghitung total biaya tetap. Jadi, jika ditulis dalam bentuk matematika, rumus menghitung total biaya tetap adalah
Terkadang, bisnis manufaktur juga lebih berfokus pada rata-rata biaya tetap per unit. Nilai ini menjadi ukuran penting dalam mengevaluasi efisiensi produksi seiring dengan skala operasional yang berubah. Rata-rata biaya tetap per unit dihitung dengan membagi total biaya tetap dengan jumlah unit yang diproduksi. Rumus total biaya tetap dalam bentuk rata-rata per unit adalah
Seiring peningkatan jumlah unit yang diproduksi, rata-rata biaya tetap per unit akan menurun karena biaya tetap yang sama dibagi dengan jumlah unit yang lebih besar. Ini dikenal sebagai cost spreading effect dan dapat membantu bisnis manufaktur dalam mengambil keputusan terkait penetapan harga dan peningkatan kapasitas produksi.
3. Contoh Hitung Total Biaya Tetap
Setelah mengetahui rumus menghitung total biaya tetap, mari kita coba menggunakan rumus tersebut untuk menghitung fixed cost dari skenario berikut ini. Misalkan Anda memiliki bisnis manufaktur bidang produksi garmen dan ingin menghitung total biaya tetap untuk kuartal terakhir. Perhitungan ini Anda butuhkan untuk merancang strategi penentuan harga pokok jual ke depannya.
Diketahui, total biaya produksi untuk kuartal tersebut adalah Rp500 juta. Jumlah unit yang berhasil diproduksi sebanyak 4.000 unit. Biaya variabel per unit meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya operasional yang berubah-ubah tergantung pada jumlah unit yang diproduksi. Rinciannya sebagai berikut: biaya bahan baku per unit sebesar Rp50.000, biaya tenaga kerja langsung per unit sebesar Rp30.000. Sedangkan biaya utilitas variabel per unit adalah Rp20.000. Jadi, total biaya variabel per unit yaitu Rp100.000. Nah, rumus menghitung total biaya tetap adalah
Total biaya tetap untuk bisnis Anda dalam skenario di atas adalah Rp100 juta. Artinya, tidak peduli berapa banyak unit yang diproduksi, Anda akan mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp100 juta untuk periode tersebut. Informasi ini sangat penting untuk membuat keputusan strategis, seperti menetapkan harga jual produk agar dapat menutupi baik biaya tetap dan variabel sekaligus tetap menghasilkan keuntungan.
Dengan memahami rumus total biaya tetap dan cara hitungnya, Anda dapat mengimplementasikan strategi untuk menurunkan rata-rata biaya tetap per unit dengan cara meningkatkan jumlah produksi, sekaligus tetap mempertimbangkan permintaan pasar. Hal ini akan mengurangi rata-rata biaya tetap per unit dan dapat memberikan perusahaan keuntungan yang lebih maksimal. Selain itu, bisa juga dengan negosiasi ulang kontrak sewa atau mencari pilihan asuransi yang lebih murah.
Selanjutnya, coba kita gunakan rumus menghitung total biaya tetap dalam rata-rata per unit. Sudah diketahui total biaya tetap perusahaan adalah Rp100.000.000 dan jumlah unit yang diproduksi adalah 4.000 unit. Maka, rata-rata biaya tetap per unit yaitu:
Dengan mengetahui biaya tetap per unit ini, Anda dapat membuat keputusan penetapan harga jual dan strategi promosi yang lebih tepat. Sebagai contoh, menggunakan strategi penetapan harga berbasis biaya (cost-based pricing), jika biaya variabel per unit adalah Rp100.000 dan perusahaan menargetkan margin keuntungan Rp30.000 per unit, maka harga jual minimum adalah Rp155.000.
4. Kesimpulan
Biaya tetap adalah komponen penting dalam struktur biaya pada bisnis manufaktur. Nilai biaya ini akan selalu konstan tidak peduli berapa banyak unit yang dihasilkan atau dijual. Biaya tetap termasuk sewa pabrik dan gaji karyawan administrasi. Memahami rumus menghitung biaya tetap dengan akurat sangat membantu perusahaan melakukan perencanaan harga jual dan penganggaran modal bisnis.
Dari contoh yang telah dibahas di atas, juga dapat disimpulkan bahwa rumus total biaya tetap dapat dihitung secara menyeluruh atau rata-rata per unit. Rumus dalam bentuk rata-rata per unit lebih memberikan kejelasan tentang seberapa baik biaya tetap terhadap jumlah unit yang diproduksi. Sedangkan rumus yang dihitung secara menyeluruh memberikan gambaran tentang beban biaya tetap total yang harus ditanggung perusahaan, tanpa mempertimbangkan jumlah unit yang diproduksi.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI