Panduan Master Production Schedule MPS dan Contohnya
3 Min Read Posted on 04 Sep 2024
Daftar Isi
Di pabrik manufaktur, seringkali terdapat kondisi di mana kurangnya koordinasi dalam perencanaan produksi, sehingga mengakibatkan ketidaktepatan jadwal, kekurangan bahan baku, atau bahkan overstocking. Hal tersebut disebabkan tidak diterapkannya metode master production schedule yang tepat di bisnis manufaktur Anda.
MPS atau Master Production Schedule adalah strategi perencanaan produksi yang dibutuhkan perusahaan manufaktur, untuk mengendalikan kebutuhan produksi lebih terstruktur dan efisien. Di sini, kita akan memberikan panduan lengkapnya bagi Anda, bagaimana implementasi dan pembuatannya yang tepat untuk maksimalkan perencanaan produksi di pabrik manufaktur.
1. Pengertian Master Production Schedule
Master production schedule adalah rencana induk produksi yang digunakan sebagai panduan utama dalam menentukan apa, kapan, dan berapa jumlah barang harus diproduksi. MPS menjadi peran penting untuk mengkoordinasikan seluruh aspek produksi dengan maksimal di pabrik manufaktur.
MPS atau bisa disebut dengan jadwal induk produksi disusun berdasarkan permintaan pasar yang diproyeksikan, dan bagaimana kapasitas produksi yang ada. Salah satu komponen penting dalam MPS adalah level production schedule, yang membantu menjaga kestabilan produksi dengan menetapkan tingkat output yang konsisten sesuai permintaan. MPS biasanya mencakup periode waktu tertentu, seperti mingguan atau bulanan, tergantung pada skala dan kompleksitas operasional perusahaan.
Perusahaan elektronik besar Lenovo juga mengakui bahwa dengan menjaga lini produksi tetap berjalan lancar, perusahaan manufaktur harus mengedepankan perencanaan produksi yang efektif dan bereaksi cepat pada efisiensi.
Maka dari itu, penerapannya sangat penting untuk
memberikan visibilitas jelas terkait kebutuhan produksi di periode selanjutnya, serta membuat keputusan strategis untuk persediaan, penggunaan mesin, dan tenaga kerja. Selain itu, scheduling produksi dengan MPS akan memastikan proses produksi berjalan sesuai rencana tanpa adanya pemborosan waktu dan sumber daya.
2. Manfaat MPS di Proses Produksi
Penerapan master production schedule memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan manufaktur, dengan adanya perencanaan dan pengelolaan proses produksi yang lebih efektif. Ini dia beberapa manfaat yang didapat perusahaan dalam menerapkan MPS, yaitu:
a. Mengurangi Risiko Keterlambatan Produksi
Proses produksi dengan MPS juga dapat mengurangi adanya keterlambatan di setiap tahapannya yang disebabkan oleh kurangnya perencanaan yang sesuai. MPS akan mengatur penjadwalan dengan tepat waktu, dengan mempertimbangkan kapasitas dan ketersediaan aktual sumber daya produksi.
b. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Manfaat pertama jadwal induk produksi adalah dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti mesin, tenaga kerja, dan bahan baku. Penerapannya akan membantu meminimalkan pemborosan bahan baku, serta menghindari downtime produksi yang tidak perlu.
c. Mengendalikan Biaya Produksi
Manfaat contoh schedule produksi juga dapat mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan tenaga kerja, sehingga dapat mengendalikan biaya produksi, dan mengurangi risiko pemborosan. Kontrol yang lebih baik atas biaya produksi, dapat menjaga kestabilan finansial bisnis manufaktur
d. Meminimalisir Perubahan Jadwal Produksi
Manfaat berikutnya master production schedule adalah dapat memberikan gambaran jelas mengenai penjadwalan produksi, sehingga dapat meminimalkan perubahan yang sering terjadi akibat ketidakpastian permintaan atau gangguan operasional lainnya.
e. Menjaga Kualitas Produksi
MPS juga akan memberikan manfaat dalam menjaga kualitas produksi, dan memastikan setiap tahapan produksi direncanakan sesuai dengan KPI produksi yang telah ditetapkan. Output produksi yang dihasilkan sudah pasti lebih konsisten, dan sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.
3. Strategi Penerapan MPS di Pabrik Produksi
Ada beberapa strategi yang bisa Anda sesuaikan dalam penerapan MPS di bisnis manufaktur Anda. Strategi penerapan MPS ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam perencanaan dan pengelolaannya tergantung metode produksi di pabrik manufaktur Anda. Berikut penjelasan lengkapnya!
a. Make to Order
Penerapan MPS di produksi bisa dilakukan dengan strategi MTO atau Make to Order, di mana Anda membuat perencanaan MPS fokus pada pesanan spesifik yang diterima perusahaan, sehingga jadwal induk produksi dirancang lebih fleksibel untuk menyesuaikan kebutuhan individual pelanggan.
b. Make to Stock
MPS juga bisa diterapkan dengan strategi Make to Stock (MTS), di mana penerapannya lebih fokus pada penjadwalan produksi massal, dan pengelolaan persediaan yang efisien. MPS dalam strategi make to stock ini akan merencanakan produksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan yang diprediksi, sehingga tidak terjadi kekurangan di gudang manufaktur.
c. Assembly to Order
Strategi penerapan jadwal induk produksi adalah ATO atau Assembly to Order, di mana perencanaannya fokus pada pengelolaan produksi komponen, dengan contoh schedule produksi pada komponen utama berdasarkan perkiraan permintaan. Sehingga saat pesanan diterima, perakitan akhir dapat dilakukan dengan cepat.
4. Cara Membuat MPS di Produksi Manufaktur
Jadwal induk produksi penting untuk diterapkan untuk efisiensikan proses produksi manufaktur, dengan perencanaan yang maksimal. Untuk itu, perusahaan harus bisa membuat MPS yang tepat dan sesuai dengan proses produksi yang dikelola. Ini dia cara dan tahapannya:
a. Identifikasi Permintaan Produk
Perusahaan harus mengidentifikasi dan memproyeksikan permintaan produksi terlebih dahulu, dengan melibatkan analisis data historis penjualan, tren pasar, dan perkiraan permintaan untuk periode selanjutnya. Anda juga harus memahami produk mana yang akan diproduksi, dalam jumlah berapa, dan kapan akan dibutuhkan.
b. Evaluasi Kapasitas Produksi
Selanjutnya evaluasi juga kapasitas produksi yang tersedia, mencakup mesin, tenaga kerja, dan waktu yang diperlukan untuk memenuhi target produksi. Anda harus mempertimbangkan apakah kapasitas saat ini mampu memenuhi permintaan yang diproyeksikan, atau perlu adanya peningkatan kapasitas melalui penambahan shift kerja atau sumber daya lainnya.
c. Tentukan Bahan Baku dan Sumber Daya
Langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan bahan baku dan sumber daya, dengan menghitung bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Menurut biro statistik tenaga kerja di Southen New Hampshire University, fungsi perencanaan produksi juga mencakup pemantauan dan pengendalian tingkat persediaan di gudang manufaktur. Sehingga penting untuk mengelola inventory bahan baku agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok yang bisa menghambat proses produksi.
d. Penyusunan Jadwal Produksi
Berdasarkan proyeksi permintaan dan evaluasi kapasitas yang telah dilakukan, Anda bisa menyusun penjadwalan produksi dengan detail. Penyusunannya bisa mencakup kapan setiap produksi harus diproduksi, berapa jumlahnya, dan kapan produk akan selesai diproduksi.
e. Monitoring dan Penyesuaian MPS
Setelah MPS disusun dan diimplementasikan dengan sesuai, penting untuk terus memonitor proses produksi untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan perencanaan. Jika ada perubahan dalam permintaan atau adanya gangguan dalam proses produksi, jadwal induk produksi harus bisa menyesuaikannya dengan tepat.
5. Contoh Master Production Schedule di Manufaktur
Untuk lebih paham bagaimana penerapan MPS yang tepat, di sini akan dibahas bagaimana contoh master production schedule di sebuah perusahaan manufaktur. Contohnya diambil dari pabrik elektronik, di mana mereka membuat MPS untuk memastikan produksinya berjalan sesuai dengan rencana dan permintaan.
Adanya MPS di pabrik elektronik yang memiliki metode produksi assembly to order ini, dapat mengatur jadwal produksi batch lebih mudah berdasarkan pesanan dan tingkat persediaan. Jadwal induk produksi juga membantu mengurangi lead time produksi, dan menyelasarkan kapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan pelanggan.
Apalagi dibantu dengan implementasi MPS production system ScaleOcean, yang bisa memantau permintaan secara real-time, serta menyesuaikan dan membuat jadwal induk produksi sesuai dengan kebutuhan, dan membuat jurnal master production schedule untuk membantu membuat keputusan pabrik lebih baik.
Penerapannya contoh schedule produksi dengan sistem ScaleOcean juga memudahkan mereka dalam mengidentifikasi bottleneck dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. Hal tersebut membantu pabrik memaksimalkan output dan mengurangi biaya operasional.
5. Optimalkan pengelolaan MPS Anda dengan ScaleOcean
Mengetahui pentingnya MPS untuk menghindari keterlambatan produksi dan pemborosan sumber daya, membuat penerapannya harus maksimal dalam produksi manufaktur. Nah, Anda bisa memanfaatkan ScaleOcean software manufaktur untuk mencapai efisiensi penerapannya.
MPS production system ScaleOcean akan menyediakan solusi yang dapat mengotomatiskan penjadwalan produksi yang tepat dan sesuai berdasarkan data permintaan pasar, inventory aktual, dan kapasitas produksi yang dapat sistem akses dengan mudah dalam satu sistem terpadu.
Penjadwalan produksi yang dibuat sistem ScaleOcean sudah pasti on-budget karena perhitungan kedua perbedaan COGM dan COGS yang akurat, dan on-time karena forecast yang dilakukan berdasarkan pengaturan waktu produksi real-time yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas produksi pabrik manufaktur.
Solusi integrasi end-to-end yang dimiliki ScaleOcean juga akan membantu proses manufaktur Anda dengan pengendalian yang real-time. Mulai dari perencaaan produksi, hingga distribusi barang akhir. Secara luasnya, software bisa terintegrasi ke berbagai kebutuhan bisnis Anda, seperti procurement atau distribusi untuk bantu sesuaikan proses manufaktur Anda lebih maju.
7. Kesimpulan
MPS Master Production Schedule adalah aspek krusial yang harus ada dalam perusahaan manufaktur, untuk melancarkan proses produksi dengan perencanaan dan pengendalian yang maksimal. Pabrik manufaktur Anda bisa terhindari dari keterlambatan produksi, apalagi pemborosan sumber daya jika penerapan jadwal induk produksi sesuai dan efisien.
Untuk penyesuaian dan efisiensi tersebut, software manufaktur ScaleOcean akan membantu Anda dengan solusi terbaiknya dalam mengotomatiskan proses perencanaan, dan pembuatan MPS yang optimal. Anda bisa menjadwalkan demo gratis dengan tim kami untuk konsultasikan setiap problem di bisnis Anda. Hubungi kami 24/7, kapan saja dan di mana saja.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI