Efektifkan Penerapan Just in Time pada Perusahaan dengan WMS
3 Min Read Posted on 23 Oct 2023
Daftar Isi
Penerapan just in time pada perusahaan merupakan pendekatan untuk meningkatkan efisiensi produk dan proses pengadaan pada rantai pasok, dan penerapannya bukanlah hal yang mudah. Adanya sistem gudang yang terintegrasi menjadi solusi yang tepat dalam membantu JIT menjadi semakin mudah.
Dengan sistem gudang, penerapan JIT dapat menjaga persediaan sesuai dengan kebutuhan produksi secara otomatis, sehingga akan menghindari pembengkakan biaya yang tidak diperlukan. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam bagaimana penerapan JIT dengan sistem gudang sebagai solusi dalam meningkatkan operasional manajemen inventory pada gudang.
1. Konsep Just In Time
Just in time merupakan suatu pendekatan manajemen operasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi produksi dan pengadaan dalam mengelola manajemen gudang. JIT memiliki fokus pada permintaan pelanggan, yang berarti produk tidak diproduksi dalam jumah besar dan disimpan dalam stok penyimpanan, melainkan hanya diproduksi saat ada permintaan dari pelanggan.
JIT membawa dampak positif dalam beberapa aspek. Pertama, JIT dapat mengurangi stok persediaan sehingga membantu perusahaan menghemat biaya penyimpanan dan risiko kerugian akibat barang yang kadaluarsa atau usang.
Kedua, dengan produksi yang didasarkan pada permintaan, perusahaan dapat menghindari overproduction yang menjadi masalah terbesar dalam manajemen gudang, sehingga mengakibatkan pemborosan besar yang dapat merugikan perusahaan.
Aspek berikutnya adalah fokus pada kualitas produk yang tinggi menjadi esensi JIT, sehingga setiap produk yang diproduksi harus memenuhi standar kualitas yang ketat. Selain itu, JIT juga mendorong pengiriman komponen dan bahan mentah tepat waktu dan menghindari gangguan dalam proses produksi.
JIT bukan hanya sebuah konsep, tetapi juga merupakan pendekatan yang mengubah cara perusahaan beroperasi. Dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan responsibilitas terhadap pelanggan, JIT membantu perusahaan untuk lebih kompetitif dalam pasar yang selalu berubah.
2. Fitur WMS untuk Penerapan Just In Time
Penerapan just in time pada perusahaan membutuhkan dukungan sistem gudang yang tepat yang dapat membantu mengoptimalkan rantai pasok, memastikan aliran bahan yang lancar, dan meminimalkan pemborosan. Penjelasan kali ini akan dijelaskan beberapa fitur kunci dalam sistem gudang yang dapat membantu penerapan JIT secara efektif. Simak penjelasan berikut ini!
a. Structured Storage
Penyimpanan terstruktur menjadi salah satu fitur dalam sistem gudang yang dapat membantu penerapan JIT. Dengan sistem penandaan seperti penggunaan barcode atau RFID dapat digunakan untuk mengidentifikasi produk dengan akurat dan cepat. Sehingga akan mempermudah pelacakan dan pemantauan persediaan secara real-time dan mengetahui kapan produksi harus dilakukan lagi.
Penyimpanan yang terstruktur dapat membantu dalam pengambilan barang yang lebih cepat dan meminimalkan waktu yang dihabiskan untuk mencari produk. Hal ini krusial dalam JIT karena setiap detik penting, dan setiap penghematan waktu dalam pengambilan barang akan berkontribusi penting dalam efektivitas gudang.
b. Fast Order Processing
Penerapan fitur sistem gudang selanjutnya adalah fast order processing atau pemrosesan pesanan yang cepat yang dapat memberikan informasi secara otomatis terkait setiap proses pesanan dari pelanggan, sehingga setiap alur produksi seperti pengambilan barang, proses packing, dan pengiriman dapat dilakukan dengan tepat waktu.
Selain itu, penggunaan teknologi seperti sistem komputerisasi atau perangkat mobile juga dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan gudang. Fast order processsing menjadi fitur penting untuk menjaga ketepatan waktu pengiriman dan memenuhi prinsip JIT dalam mengirim produk hanya ketika diperlukan.
c. Supplier Integration
Integrasi yang kuat dengan pemasok adalah fitur lain yang penting dalam sistem gudang untuk mendukung JIT. Sistem gudang dapat akan berkomunikasi dengan sistem pemasok dan akan secara otomatis memesan bahan atau komponen yang diperlukan saat persediaan mendekati level minimum.
Penggunaan sistem elektronik seperti Electronic Data Interchange (EDI) atau software ERP berbasis cloud untuk berbagi data dan informasi dengan pemasok dapat meningkatkan efisiensi dalam rantai pasok dan mendukung pendekatan JIT. Dengan integrasi yang kuat, perusahaan dan pemasok dapat berkolaborasi secara efisien dan merespons perubahan permintaan dengan cepat.
d. Real-time Inventory Monitoring
Pemantauan persediaan secara real-time menjadi fitur krusial dalam sistem gudang yang memiliki visibilitas yang akurat dan up-to-date terhadap stok persediaan. Dengan pemantauan yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa persediaan selalu sesuai dengan kebutuhan produksi dan permintaan pelanggan.
Sistem pencatatan persediaan akan otomatis menginformasikan setiap perubahan dalam stok persediaan baik pada saat produk diterima atau diambil. Sistem ini juga memberikan transparansi yang tinggi terhadap aliran barang, sehingga meminimalkan risiko kerugian. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memonitor pergerakan persediaan secara real-time, sehingga dapat dengan cepat mengidentifikasi potensi masalah seperti kekurangan bahan atau overstock.
e. Demand Forecasting System
Sistem prediksi permintaan adalah fitur WMS yang dapat membantu dalam penerapan JIT. Dengan memanfaatkan data historis dan alat analitik, perusahaan dapat memprediksi permintaan pelanggan di masa depan dengan akurasi yang tinggi. Sehingga perusahaan mudah untuk merencanakan produksi dan persediaan dengan lebih baik.
Demand forecasting system dapat mengidentifikasi tren dan pola dalam permintaan produk, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan berapa banyak yang harus diproduksi dan kapan harus memproduksi. Perusahaan dapat menghindari overproduction atau kekurangan produk yang dapat menghambat JIT.
3. Keuntungan Penggunaan WMS pada Just in Time
Penerapan just in time dalam perusahaan telah terbukti menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi pemborosan. Penggunaan sistem gudang yang baik dalam penerapan JIT dapat memberikan sejumlah manfaat dan keuntungan yang signifikan bagi bisnis Anda. Penjelasan kali ini akan dibahas keuntungan dan manfaat apa saja yang dihasilkan dalam penggunaan sistem gudang pada penerapan JIT. Simak penjelasan berikut!
a. Pengurangan Biaya Persediaan
Salah satu manfaat utama penerapan JIT dengan sistem gudang adalah pengurangan biaya persediaan. Dengan menjaga stok persediaan hanya pada tingkat minimum yang diperlukan, perusahaan dapat menghindari biaya penyimpanan yang tinggi, seperti penyewaan gudang dan asuransi persediaan. Selain itu, pengurangan persediaan juga mengurangi risiko kerugian akibat produk kadaluarsa atau usang. Hal ini akan menghasilkan efisiensi finansial yang signifikan.
b. Peningkatan Efisiensi Produksi
Penggunaan sistem gudang dalam JIT dapat membantu memastikan bahwa bahan baku dan komponen selalu tersedia saat diperlukan dalam proses produksi, sehingga akan menghindari gangguan dalam proses produksi akibat kekurangan bahan atau komponen. Penggunaan sistem ini akan meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan lebih banyak produk dalam waktu yang lebih singkat, meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi.
c. Pengurangan Pemborosan
Salah satu prinsip utama JIT adalah menghindari pemborosan dalam semua aspek produksi. Dengan penerapan sistem gudang yang mendukung JIT, perusahaan dapat mengurangi beberapa jenis pemborosan, seperti overproduction (produksi berlebihan), overprocessing (proses berlebihan), dan lead time (waktu tunggu), sehingga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dan meningkatkan efisiensi operasi secara keseluruhan.
d. Responsibilitas Terhadap Pelanggan
Sistem gudang yang terintegrasi dengan baik dalam JIT membantu perusahaan untuk merespons permintaan pelanggan dengan cepat dan fleksibel. Produk dapat dikirim tepat waktu, menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Penggunaan sistem ini juga memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan produksi dengan perubahan permintaan pasar dengan lebih baik, sehingga mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar.
e. Pengurangan Risiko
Dengan JIT, perusahaan dapat mengurangi risiko seperti kerugian akibat barang yang usang, risiko overstock, dan risiko kerugian akibat perubahan permintaan yang tidak terduga. Sistem gudang yang canggih membantu perusahaan untuk memantau persediaan secara real-time, sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat dalam mengelola risiko.
4. Kesimpulan
Dalam penjelasan ini dapat disimpulkan, bahwa fitur dalam sistem gudang dapat mengoptimalkan penerapan just in time pada perusahaan, pendekatan ini akan mendukung operasi perusahaan dengan fokus pada produksi berdasarkan permintaan pelanggan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan kualitas produk secara real-time dan efektif
Gunakan sistem gudang ScaleOcean sebagai solusi sempurna dalam mendukung pengoptimalan penerapan just in time pada perusahaan dan inventaris gudang Anda. Dengan fitur-fitur warehouse system yang canggih, kami hadir dengan layanan yang responsif bagi bisnis Anda. Segera jadwalkan konsultasi Anda dengan menghubungi tim kami kapanpun!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI