Apakah ERP Dapat Mendukung Seluruh Level Manajemen?
3 Min Read Posted on 23 Jan 2024
Daftar Isi
Hadirnya sistem informasi dalam perusahaan diharapkan dapat membantu proses kerja berbagai level manajemen. Baik di tingkat fungsional hingga top management memerlukan teknologi cerdas yang dapat meningkatkan produktivitasnya. Software ERP adalah solusi terbaik yang kini mulai dipertimbangkan oleh setiap sektor bisnis. Namun, apakah ERP dapat mendukung seluruh level manajemen?
Artikel ini akan mengulas dengan detail peran ERP di setiap level manajemen. Dengan berbagai fitur yang dimilikinya, Anda tidak perlu lagi ragu peran sistem satu ini di masing-masing level manajemen. Dijelaskan pula beberapa indikator yang bisa perusahaan gunakan untuk mengukur kesuksesan implementasi sistem ERP dalam membantu perusahaan mencapai tujuannya. Simak langsung pembahasan tersebut di bawah ini!
1. ERP dalam Sistem Informasi Manajemen
Pengertian ERP dalam sistem informasi manajemen adalah solusi terintegrasi untuk mengelola berbagai proses bisnis dan sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif. Cara kerjanya dengan menggabungkan berbagai sistem informasi ke dalam satu platform yang terpadu. Dengan ini, Anda dapat mengotomatisasi berbagai proses bisnis, meminimalkan penggunaan sumber daya manual, dan meminimalisir adanya kesalahan. Selain itu, Anda juga bisa mengambil keputusan strategis karena data yang disediakan selalu up-to-date.
Tapi perlu diperhatikan bahwa penerapan software ERP adalah proyek besar yang perlu perubahan proses bisnis cukup signifikan, pelatihan staf, dan investasi finansial yang tidak sedikit. Hal menarik dari software ERP adalah dapat dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan. Dalam jangka panjang, sistem ini akan meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan efisiensi operasional. Oleh karena itu, tidak heran jika berbagai sektor bisnis mulai mempertimbangkannya.
2. Peran ERP dalam Level Manajemen
Lalu, apakah ERP dapat mendukung seluruh level manajemen? Jawabannya, ya! Karena bersifat fleksibel dan berfungsi secara menyeluruh untuk kebutuhan operasional perusahaan, software ERP bisa dimanfaatkan oleh berbagai level manajemen. Berikut penjelasan detailnya.
a. Top Management
Pada tingkat manajemen puncak, software ERP menjadi instrumen yang bisa dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan strategis. Sistem ini punya dashboard yang menampilkan informasi secara menyeluruh dan analisis data secara real-time. Jadi, para eksekutif bisa memantau kinerja keseluruhan perusahaan melalui dashboard tersebut.
Tidak hanya dashboard, bahkan top management dapat dengan mudah mengakses laporan keuangan, analisis tren pasar, dan data kinerja semua departemen. Nah, melalui ini mereka bisa merumuskan strategi bisnis, mengidentifikasi area untuk pertumbuhan, dan membuat keputusan investasi yang lebih tepat.
b. Middle Management
Apakah ERP dapat mendukung seluruh level manajemen, begitu juga untuk level middle management? Untuk level ini, implementasi ERP dibutuhkan dalam mengelola operasional sehari-hari dan mengimplementasikan rencana strategis yang ditetapkan top management. Para middle management menggunakan sistem tersebut untuk mengatur jadwal produksi, mengelola inventaris, mengawasi rantai pasokan, dan memantau kinerja penjualan. Sistem juga bisa digunakan untuk identifikasi inefisiensi operasional dan mengambil tindakan mitigasi.
c. Operational Management
Sedangkan pada tingkat operasional, software ERP mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas harian. Sistem ini memungkinkan manajer operasional untuk melakukan pengawasan pada proses kerja secara detail, dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk akhir. Sistem juga melakukan pengaturan jadwal kerja, alokasi sumber daya, dan pengelolaan tugas-tugas operasional. Dengan fitur pelacakan dan pelaporan, manajer operasional dapat memastikan proses bisnis berjalan lancar
d. Functional Management
Software ERP juga memiliki fitur-fitur khusus untuk memudahkan kerja manajer fungsional seperti HR, keuangan, atau pemasaran. Misalnya dalam HRD, sistem ini mampu menyederhanakan proses rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan penggajian. Bagi departemen keuangan, ERP menyediakan fitur untuk pengelolaan arus kas, budgeting, dan pelaporan keuangan. Di bidang pemasaran, sistem satu ini membantu dalam analisis data pelanggan, manajemen marketing campaign, dan pelacakan penjualan. Jadi bisa dikatakan, software ERP membantu setiap departemen untuk bekerja lebih efisien dan efektif.
3. Indikator Kesuksesan Implementasi ERP
Setelah mengetahui pengertian ERP dalam sistem informasi manajemen dan perannya di setiap level manajemen, Anda mungkin mulai mempertimbangkan sistem ini untuk mencapai tujuan perusahaan jangka panjang. Ada sejumlah indikator yang bisa dijadikan ukuran keberhasilan implementasinya. Beberapa di antaranya yaitu:
a. Return of Investment (ROI)
ROI adalah salah satu indikator penting dalam menilai kesuksesan implementasi ERP. ROI diukur dari perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk implementasi dengan keuntungan yang diperoleh setelah menggunakannya. Apa aspek yang bisa dijadikan acuan? Peningkatan pendapatan, pengurangan biaya operasional, atau penghematan waktu dan sumber daya. ROI yang tinggi mengindikasikan investasi yang dilakukan memberikan hasil yang efektif dan efisien, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan.
b. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Seperti pembahasan sebelumnya, sistem ERP memberikan akses ke data dan analisis yang komprehensif. Kesuksesan implementasi sistem ini sering kali juga diukur dari seberapa efektif sistem dalam menyediakan informasi yang akurat dan up-to-date. Dengan adanya ERP, perusahaan dapat menghindari keputusan yang didasarkan pada data yang tidak lengkap atau tidak valid, sehingga meningkatkan kualitas strategi dan operasional bisnis.
c. Peningkatan Efisiensi Operasional
Salah satu tujuan utama dari ERP adalah meningkatkan efisiensi bisnis. Indikator kesuksesan ini bisa dilihat dari seberapa baik sistem satu ini mengotomatisasi proses bisnis, mengurangi redundansi, dan meningkatkan produktivitas. Efisiensi ini juga dapat berupa penurunan waktu siklus untuk aktivitas produksi, pengurangan kesalahan dalam entry data, atau peningkatan koordinasi antar departemen. Adanya efisiensi ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tapi juga membantu Anda untuk cepat tanggap terhadap kebutuhan pasar.
d. Manajemen SDM yang Efektif
Umumnya, sistem ERP dilengkapi dengan modul untuk manajemen sumber daya manusia, yang membantu mengelola proses rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, dan penggajian. Lalu apa indikator kesuksesan pada aspek ini? Seberapa efektif sistem dalam menyederhanakan dan mengoptimalkan proses terkait SDM. Implementasi yang berhasil akan menyederhanakan tugas administratif, menyediakan analisis kinerja yang lebih baik, dan membantu dalam merencanakan kebutuhan SDM masa depan.
e. Adanya Inovasi Bisnis yang Berkelanjutan
Pengertian ERP dalam sistem informasi manajemen tidak hanya untuk mengoptimalkan proses yang ada, tetapi juga melihat peluang untuk inovasi bisnis. Indikator kesuksesan dalam konteks ini adalah seberapa jauh ERP mampu membantu perusahaan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang baru, baik dalam pengembangan produk, peningkatan layanan, maupun ekspansi pasar. Implementasi software ERP yang sukses ditunjukkan dengan adanya kemauan perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar, memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.
4. Kesimpulan
Setelah memahami pengertian ERP dalam sistem informasi manajemen, Anda mungkin bertanya apakah ERP dapat mendukung seluruh level manajemen? Pembahasan di atas menunjukkan kalau sistem ini sangat berguna baik untuk manajemen tingkat fungsional sampai top management. Sehingga tidak heran jika banyak perusahaan mulai memilih software ERP sebagai sistem manajemen terpadu.
Untuk bisa memastikan keberhasilan implementasi sistem ERP, Anda bisa menggunakan sejumlah indikator. Mulai dari memperhitungkan ROI hingga adanya inovasi bisnis untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang. Dengan memperhatikan seluruh aspek-aspek tersebut, maka perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas tapi juga menjadi unggul di tengah persaingan pasar.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI