Dalam menerapkan software ERP bisnis, banyak aspek penting yang harus dipertimbangkan dan dikelola dengan baik agar penerapannya dapat optimal dan memberikan keunggulan signifikan bagi perusahaan. Salah satu aspek pentingnya adalah pengelolaan dan cara menghitung ROI ERP yang harus dilakukan dengan efisien.
Dengan menghitung ROI, perusahaan dapat mengukur sejauh mana penerapan sistem ERP memberikan keuntungan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk implementasi. Proses ini membantu perusahaan untuk memahami nilai yang diperoleh dari investasi tersebut, serta memberikan gambaran yang lebih jelas dalam pengambilan keputusan terkait pengalokasian sumber daya dan strategi pengembangan bisnis ke depan.
Untuk itu, setiap perusahaan harus menghitung aspek ini dengan maksimal agar penilaian sistem ERP dapat menghasilkan tujuan yang seimbang dan diharapkan. Di artikel ini akan dibahas secara mendalam mengenai ROI software ERP, mulai dari rumus, cara menghitung, serta contoh perhitungannya di perusahaan. Berikut penjelasannya!
- ROI Investasi ERP mengukur keuntungan yang diperoleh dari biaya yang dikeluarkan untuk implementasi sistem ERP, termasuk biaya perangkat lunak, pelatihan, dan pemeliharaan.
- Rumus Perhitungan ROI ERP melibatkan perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dan biaya investasi, yaitu: (Keuntungan Bersih / Biaya Investasi) x 100%.
- Cara menghitung ROI ERP mencakup identifikasi manfaat yang diperoleh, pengumpulan data, menghitung keuntungan bersih, dan evaluasi hasilnya untuk keputusan yang lebih informasional.
- ScaleOcean ERP adalah solusi untuk menghitung ROI dengan menyediakan fitur lengkap untuk meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya dalam bisnis.
1. Apa itu ROI ERP?
ROI (Return on Investment) ERP adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi profitabilitas investasi penerapan sistem ERP. Metrik ini berperan penting dalam menilai apakah manfaat yang diperoleh dari penerapan ERP sebanding dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Dengan menghitung ROI ERP, perusahaan dapat menilai potensi pengembalian investasi dan membuat keputusan yang lebih bijak terkait alokasi sumber daya. Biaya yang harus dikalkulasi untuk investasi ERP cukup signifikan, dimana melibatkan biaya perangkat lunak, implementasi, pelatihan, pemeliharaan, hingga pengelolaan kustomisasi.
Untuk memastikan bahwa investasi ini memberikan nilai yang diharapkan, penting untuk memperhitungkan perkiraan keuntungan yang akan didapat dengan cermat. ROI juga dihitung dengan membandingkan manfaat dari tahapan implementasi ERP dengan besarnya biaya yang dikeluarkan. Dimana keuntungan yang didapat bisa berupa peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, hingga pengurangan waktu siklus bisnis.
2. Pentingnya Menghitung ROI ERP
Dengan memahami cara menghitung ROI ERP, perusahaan dapat memastikan sistem yang diterapkan dapat memberikan hasil yang lebih besar dibanding dengan biaya investasi yang dikeluarkan. Ini juga membantu dalam mengambil keputusan strategis perusahaan. Berikut beberapa faktor penting perhitunan ROI software ERP, diantaranya:
a. Membenarkan Investasi
Menghitung ROI untuk sistem ERP dapat membenarkan keputusan untuk berinvestasi dalam sistem. ROI akan memberikan gambaran jelas mengenai potensi pengembalian hasil yang menguntungkan, serta nilai yang akan diperoleh dari investasi ini.
Tanpa perhitungan ROI, perusahaan mungkin kesulitan untuk memahami apakah biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang didapat, yang penting untuk keputusan jangka panjang.
b. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Perhitungan ROI sistem ERP juga membantu perusahaan dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya bisnis. Hal ini karena ROI dapat memberikan gambaran jelas mengenai seberapa efektif sistem ERP yang diterapkan dan bagaimana perusahaan dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya tersebut.
c. Mengidentifikasi Area Peningkatan
Manfaat perhitungan ROI dalam sistem ERP juga memudahkan identifikasi area yang membutuhkan perbaikan dan peningkatan dalam implementasi sistem di perusahaan. Anda bisa mengetahui hasil dari perhitungan ROI, serta melihat di mana sistem ERP dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya.
d. Mempercepat Proses Perencanaan dan Eksekusi
Dengan mengetahui pengembalian hasil dari investasi sistem ERP, perusahaan dapat mempercepat proses perencanaan dan eksekusi. Perhitungan ini dapat membantu mempercepat keputusan mengenai alokasi anggaran dan jadwal implementasi.
Kejelasan mengenai potensi pengembalian investasi juga memungkinkan perusahaan untuk mempersiapkan langkah-langkah berikutnya dengan lebih terarah, yang mendukung akselerasi proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
3. Rumus Perhitungan ROI Sistem ERP
Perhitungan return on investment melibatkan dua komponen utama yaitu keuntungan dan biaya. Keuntungan diukur dalam bentuk penghematan biaya, peningkatan pendapatan, atau peningkatan laba. Sedangkan, biaya mencakup harga software, pelatihan, pemeliharaan, hingga pembaruan. Nah, rumus dasar untuk menghitungnya adalah:
ROI = ((Keuntungan – Biaya Investasi) / Biaya Investasi) x 100%
Untuk menghitung ROI, pertama-tama kurangi biaya investasi dari keuntungan bersih. Setelah itu, bagi hasilnya dengan biaya investasi, kemudian kali dengan 100% untuk mengubahnya menjadi persentase. Dalam menghitungnya, penting untuk melihat faktor-faktor lainnya seperti waktu pengembalian investasi (payback period), umur manfaat ERP, dan faktor risiko.
Rumus perhitungan ini nantinya akan memberikan Anda gambaran tentang seberapa efektif dan menguntungkan investasi sistem yang telah dilakukan. Dengan menghitungnya secara akurat dan komprehensif, Anda bisa menentukan apakah investasi tersebut bisa memberikan keuntungan yang diharapkan atau tidak.
Namun, penting untuk diingat bahwa ROI hanyalah salah satu faktor penting penerapan ERP. Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor kualitatif lainnya, seperti perbaikan proses bisnis, peningkatan kepuasan pelanggan, dan inovasi yang dihasilkan dari menerapkan sistem ERP.
Baca juga: Berikut Harga Software ERP, Faktor Penentu, dan Komponennya
4. Cara Menghitung ROI Software ERP
Sebelum perusahaan mengambil keputusan untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya dalam penerapan sistem, penting untuk memahami bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk menghitung pengembalian investasi. Berikut cara yang bisa Anda terapkan:
a. Hitung Biaya Total Investasi (TCO) ERP
Cara pertama dilakukan dengan menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk investasi ERP atau biasa disebut dengan Total Cost of Ownership (TCO). Biaya ini meliputi biaya perangkat lunak, termasuk lisensi atau langganan sistem ERP dan biaya pembaruan. Selain itu, biaya implementasi juga harus diperhitungkan, yang meliputi biaya konsultasi dan pelatihan
Biaya perangkat keras juga harus dihitung jika diperlukan untuk mendukung sistem ERP. Terakhir, biaya operasional seperti pemeliharaan dan dukungan sistem juga perlu diperhitungkan untuk mendapatkan total biaya investasi.
b. Hitung Keuntungan Bersih
Cara berikutnya adalah mengidentifikasi dan menghitung keuntungan bersih yang diperoleh dari penerapan software ERP. Manfaat ERP bagi perusahaan yang langsung diidentifikasi berupa penghematan biaya, seperti efisiensi operasional, pengurangan biaya tenaga kerja, atau pengurangan biaya persediaan.
Selain itu, manfaat tidak langsung juga harus dihitung, seperti peningkatan pendapatan, produktivitas, kepuasan pelanggan, serta manfaat tak berwujud lainnya. Kemudian, keuntungan dihitung dengan menjumlahkan manfaat langsung dan tidak langsung, lalu mengurangi total biaya investasi untuk mendapatkan keuntungan bersih.
c. Hitung ROI ERP
Setelah mendapatkan keuntungan bersih, langkah terakhir adalah menghitung ROI (Return on Investment). Rumus untuk menghitung ROI adalah: (Keuntungan Bersih / Biaya Investasi) x 100%.
Contoh singkatnya, jika biaya total investasi adalah Rp 1.000.000.000 dan keuntungan yang diperoleh dalam satu tahun setelah implementasi adalah Rp 1.500.000.000, maka ROI akan dihitung sebagai berikut:
(Rp 1.500.000.000 – Rp 1.000.000.000) / Rp 1.000.000.000) x 100% = 50%
Hasil ROI sebesar 50% menunjukkan bahwa investasi ERP telah menghasilkan pengembalian yang menguntungkan sebesar 50% dari biaya yang telah dikeluarkan.
d. Evaluasi dan Interpretasikan Hasil
Setelah menghitungnya, lakukan evaluasi pada hasilnya. Apakah hasil yang diperoleh dianggap menguntungkan dan sudah sesuai dengan ekspektasi bisnis Anda? Apakah investasi ini memberikan nilai yang diharapkan? Selain itu, penting untuk menyusun laporan bisnis yang komprehensif untuk mendokumentasikan temuan, analisis, dan rekomendasi yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi ROI ERP

Dalam menghitung ROI ERP, terdapat beberapa aspek epnting yang mempengaruhi perhitungan biaya dan keuntungan. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi seberapa besar pengembalian yang dapat diperoleh dari implementasi sistem ERP. Untuk itu, pemahaman aspek ini penting untuk mengoptimalkan penggunaan ERP dan memastikan perusahaan mendapatkan manfaat maksimal dari investasi sistem.
a. Biaya Implementasi
Biaya ini mencakup beberapa elemen implementasi sistem, mulai dari biaya perangkat lunak, perangkat keras yang diperlukan, lisensi ERP, konsultasi untuk mendesain dan mengimplementasikan sistem, serta pelatihan untuk staf yang akan menggunakan sistem tersebut.
Biaya biaya ini harus diperhitungkan dengan akurat agar perusahaan memahami total investasi yang diperlukan. Semakin tinggi biaya implementasi, semakin besar pula tantangan dalam mencapai ROI positif dalam jangka waktu yang lebih cepat.
b. Biaya Operasional
Biaya operasional juga menjadi faktor penting yang melibatkan biaya pemeliharaan sistem ERP, pembaruan perangkat lunak, dukungan teknis, serta biaya operasional lainnya yang diperlukan untuk menjaga sistem ERP berjalan dengan lancar.
Biaya ini juga dapat bertambah seiring waktu, sehingga perusahaan harus memperhitungkan biaya jangka panjang dalam perhitungan ROI sistem ERP. Semakin efisien pengelolaan biaya operasional, semakin tinggi potensi pengembalian investasi dari ERP.
c. Manfaat Finansial
Manfaat finansial adalah keuntungan yang dapat diukur secara finansial, seperti peningkatan penjualan, pengurangan biaya operasional, peningkatan produktivitas, dan pengurangan kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
Penerapan sistem ERP dapat membantu perusahaan mempercepat proses bisnis, mengurangi kesalahan manual, serta meningkatkan efisiensi. Hal-hal tersebut berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan penghematan biaya. Dengan manfaat ini, Anda juga bisa mengetahui seberapa besar pengembalian hasil dari investasi ERP yang telah dilakukan.
4. Manfaat Non-Finansial
Manfaat non-finansial adalah manfaat yang lebih sulit diukur secara langsung, namun memberikan dampak yang signifikan pada kinerja perusahaan. Manfaat ini berkontribusi pada keunggulan kompetitif perusahaan dalam jangka panjang, meskipun mereka tidak selalu terukur dalam angka finansial langsung.
Contohnya meliputi peningkatan efisiensi operasional, kolaborasi yang lebih baik antar departemen, pengambilan keputusan yang lebih akurat, dan peningkatan kepuasan pelanggan.
Anda bisa menggunakan software ERP yang menawarkan solusi kustomisasi, sehingga Anda bisa menerapkan modul dan fitur yang dibutuhkan saja tanpa harus mengimplementasikan keseluruhan sistem.
Ini membuat harga software ERP lebih efisien, serta manfaat yang didapatkan akan lebih terasa karena sesuai dengan kebutuhan bisnis. Itulah pentingnya untuk memilih sistem ERP yang tepat agar penerapan sistem dapat optimal dan memberikan manfaat signifikan bagi bisnis.
Software ERP terbaik ScaleOcean bisa menjadi solusi dalam menghitung ROI (Return on Investment) ERP dengan pendekatan menyeluruh berdasarkan peningkatan efisiensi operasional dan pengurangan biaya yang terjadi setelah implementasi sistem. Anda bisa lakukan demo gratis sekarang untuk dapatkan solusi ini!
6. Contoh Perhitungan ROI Software ERP
Contoh menghitung ROI software ERP dilihat dari sebuah perusahaan manufaktur yang melakukan investasi ERP sebesar Rp800.000.000. Setelah satu tahun, perusahaan ini berhasil mengurangi biaya produksi sebesar Rp150.000.000 dan meningkatkan efisiensi distribusi dan penghematan logistik sebesar Rp100.000.000.
Selain itu, perusahaan juga berhasil meningkatkan kepuasan pelanggan dengan penjualan tambahan senilai Rp250.000.000. Dengan ini, total laba bersih yang dihasilkan adalah Rp500.000.000 dari seluruh peningkatan yang dihasilkan. Dengan ini, perhitungan ROI sistem ERP bisa dilakukan dengan cara ini:
ROI =(Rp500.000.000 / Rp500.000.000) X 100% = 62,5%
Dengan perhitungan ini, diketahui bahwa ROI sistem ERP yang didapat adalah 62,5%. Hasil ini menunjukkan bahwa investasi software ERP telah memberikan pengembalian yang positif dan cukup signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional dan pendapatan perusahaan.
7. Tips Meningkatkan ROI ERP
Anda bisa meningkatkan ROI dari sistem ERP dengan strategi yang terencana dengan baik dan pelaksanaan yang efektif. Perhatikan beberapa tips peningkatan ROI sistem ERP ini untuk membantu perusahaan memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari investasi ERP mereka, sehingga menghasilkan pengembalian yang lebih optimal.
a. Pilih Sistem ERP yang Tepat
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Dengan memahami tips memilih sistem ERP terbaik, perusahaan dapat memastikan bahwa ERP tidak hanya memenuhi ekspektasi saat implementasi, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan.
b. Libatkan Pengguna dalam Proses Implementasi
Berikutnya Anda harus memastikan pengguna dapat memahami dan mengoperasikan sistem dengan efektif. Pengguna yang terlibat langsung dalam proses implementasi cenderung merasa lebih nyaman dengan sistem baru, yang dapat mempercepat adaptasi dan mengurangi resistansi terhadap perubahan.
Perusahaan bisa memberi ruang bagi pengguna untuk memberikan masukan, sehingga vendor ERP juga dapat menyesuaikan sistem dengan kebutuhan praktis yang ada di lapangan, meningkatkan kecepatan dan efektivitas penggunaan sistem.
c. Lakukan Pelatihan yang Komprehensif
Pelatihan juga bisa dilakukan untuk memastikan pengguna dapat memaksimalkan manfaat dari sistem ERP. Pelatihan yang komprehensif tidak hanya mengajarkan cara penggunaan sistem ERP, tetapi juga bagaimana sistem dapat mendukung tujuan bisnis yang lebih besar. Hal ini juga membuat user lebih percaya diri dalam menggunakan sistem untuk peningkatan efisiensi bisnis.
d. Pantau dan Evaluasi Kinerja Sistem
Setelah implementasi sistem, perusahaan juga harus memantau dan mengevaluasi secara berkala kinerja sistem ERP. Ini akan memudahkan dalam mendeteksi masalah atau inefisiensi sejak dini dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Evaluasi yang rutin memastikan bahwa sistem ERP tetap relevan dengan kebutuhan bisnis dan berfungsi dengan baik, sehingga dapat terus memberikan manfaat yang diharapkan dan meningkatkan ROI dari waktu ke waktu.
e. Terus Optimalkan Proses Bisnis
Sistem ERP juga harus digunakan sebagai alat untuk mengoptimalkan proses bisnis berkelanjutan perusahaan. Hal ini membuat perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengeliminasi proses yang tidak efisien, meningkatkan kolaborasi antar departemen, dan mengurangi pemborosan.
Proses yang lebih efisien dan terkelola dengan baik akan berdampak langsung pada penghematan biaya dan peningkatan produktivitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan ROI ERP secara keseluruhan.
8. Kesimpulan
Memahami ROI investasi ERP merupakan langkah yang krusial untuk mengevaluasi keberhasilan dari nilai investasi yang telah dilakukan. Dengan menghitungnya, Anda bisa memastikan bahwa implementasi tersebut memberikan pengembalian yang diharapkan dan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis.
Dalam perhitungan ROI, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor kualitatif dan strategis yang dihasilkan. Anda bisa menggunakan software ERP ScaleOcean yang dapat menghitung ROI ERP secara otomatis dengan pengelolaan data terintegrasi dan cermat.
Ini membuat perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasional, memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang manfaat dan nilai yang dihasilkan dari investasi, serta memaksimalkan penggunaan sumber daya yang diberikan. Lakukan demo gratis dan konsultasinya sekarang!
FAQ:
1. Apa bentuk lengkap ROI dalam ERP?
ROI adalah singkatan dari laba atas investasi (Return on Investment). Dalam konteks ERP, perhitungannya melibatkan penjumlahan total biaya implementasi dan total manfaat yang diperoleh. Hasil perbandingan kedua angka tersebut akan menunjukkan apakah investasi pada sistem ERP memberikan keuntungan yang valid dan bermanfaat.
2. Bagaimana Anda menghitung estimasi ROI untuk implementasi ERP?
Estimasi ROI dihitung dengan menjumlahkan imbal hasil yang diharapkan dari ERP, kemudian membagi hasilnya dengan TCO ERP (Total Cost of Ownership). Imbal hasil ini mencakup semua penghematan (langsung dan tidak langsung), sementara TCO meliputi seluruh biaya kepemilikan sistem.
3. Apakah ERP merupakan investasi yang bagus?
Ya, karena ERP menawarkan penghematan jangka panjang. Dengan mengurangi tugas manual, menyederhanakan alur kerja, dan meminimalkan kesalahan, efisiensi perusahaan akan meningkat. Berdasarkan studi, sistem ERP dapat mengurangi biaya operasional hingga 23%, menjadikannya investasi yang sangat baik.


