Penggunaan teknologi dalam bisnis seperti penerapan ERP manufaktur Indonesia, sangat dibutuhkan perusahaan untuk mencapai efisiensi operasional secara menyeluruh. Salah satu solusi yang dapat digunakan dalam perusahaan manufaktur, yaitu penerapan MES manufacturing execution system pada sistem ERP yang menjadi langkah dalam perencanaan hingga pelaksanaan operasional pada pabrik manufaktur.
MES bukan sekadar suatu alat teknologi, melainkan kunci untuk meningkatkan kontrol, transparansi, dan efisiensi dalam seluruh siklus produksi. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih lanjut bagaimana penerapan MES di ERP manufaktur Indonesia dalam membantu perusahaan untuk mengoptimalkan operasional, menghadapi tantangan di sepanjang jalan, dan mencapai peningkatan yang signifikan dalam produktivitas dan kualitas produk.

- Manufacturing Execution System (MES) adalah perangkat lunak yang digunakan di pabrik untuk memonitor, mengontrol, dan menyempurnakan proses produksi secara real-time.
- MES berfungsi untuk mengelola dan mengontrol proses produksi, mulai dari perencanaan, pelacakan, hingga pengendalian kualitas dan pengumpulan data secara real-time.
- Manfaat MES mencakup meningkatkan efisiensi, visibilitas, kualitas produk, serta mempercepat pengambilan keputusan dan mengurangi downtime.

1. Apa itu Manufacturing Execution System (MES)?
Manufacturing Execution System (MES) adalah adalah sistem yang digunakan untuk mengelola, memantau, dan mengoptimalkan proses produksi di lantai pabrik secara real-time. MES berfungsi sebagai penghubung sistem perencanaan dan operasi di lapangan. Tujuannya agar perusahaan dapat memastikan bahwa produksi berjalan sesuai rencana.
Misalnya di sebuah pabrik minuman, sistem ERP mencatat pesanan 10.000 botol dari pelanggan. Informasi ini diteruskan ke MES untuk manajemen produksi pabrik seperti:
- Menginstruksikan operator mesin untuk memulai produksi sesuai jumlah pesanan.
- Memantau kinerja mesin, apakah berjalan optimal atau ada downtime.
- Mengecek kualitas produk, apakah volume isi botol sesuai standar.
- Menyediakan laporan real-time ke manajer produksi.
Baca juga: 6 Modul Wajib Sistem Manufaktur untuk Proses Bisnis Anda
2. Apa Fungsi Utama Manufacturing Execution System?
Manufacturing Execution System (MES) berfungsi untuk meningkatkan visibilitas dan efisiensi operasional di lantai produksi melalui pemantauan real-time, pengendalian kualitas, penjadwalan produksi yang detail, serta pencatatan jejak produk.
MES juga mendukung manajemen material, tenaga kerja, pemeliharaan mesin, dan menyediakan analisis kinerja untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Berikut dijelaskan lebih lanjut fungsi utama MES dalam proses produksi:
a. Pemantauan dan Kontrol Produksi
Manufacturing Execution System (MES) memantau setiap tahap produksi secara real-time, termasuk status mesin, material, dan pesanan. Jika terjadi masalah atau penyimpangan, sistem memberikan peringatan agar ada aksi yang segera dilakukan sebagai tindak lanjut.
b. Manajemen Kualitas
Sistem ini secara aktif mengawasi parameter kualitas di setiap tahap produksi, mulai dari inspeksi bahan hingga pengecekan produk jadi. Semua data kualitas dicatat dan disimpan untuk memastikan kepatuhan pada standar yang ketat. Dengan begitu, risiko produk cacat berkurang dan kepercayaan pelanggan tetap terjaga.
c. Perencanaan dan Penjadwalan Produksi
Berbeda dengan ERP yang berfokus pada perencanaan jangka panjang, MES menangani jadwal harian atau bahkan per jam. Penjadwalan mempertimbangkan kapasitas mesin, ketersediaan material, dan tenaga kerja. Hasilnya, perusahaan dapat beradaptasi cepat terhadap perubahan kebutuhan dan siklus produksi.
d. Pelacakan Produk
MES mencatat riwayat lengkap setiap produk, mulai dari bahan baku, proses, hingga produk akhir. Dengan informasi ini, perusahaan dapat tahu asal-usul komponen secara detail. Fitur ini sangat penting dalam industri yang membutuhkan kepatuhan regulasi ketat dan memudahkan penarikan produk (recall) jika ada masalah.
e. Manajemen Inventaris dan Material
Sistem melacak penggunaan dan pergerakan material di lantai produksi secara real-time, termasuk barang dalam proses (WIP). Informasi ini membantu menghindari kekurangan bahan dan meminimalkan kelebihan stok. Dampaknya, biaya penyimpanan lebih rendah dan rantai pasok pastinya juga lebih efisien.
f. Manajemen Tenaga Kerja dan Sumber Daya
MES mengatur alokasi tenaga kerja berdasarkan kualifikasi dan kebutuhan produksi. Kinerja operator juga dipantau untuk memastikan produktivitas optimal. Dengan penugasan yang tepat, efisiensi tenaga kerja meningkat, kualitas hasil kerja lebih terjamin, serta KPI produksi manufaktur pun tercapai.
g. Analisis Kinerja dan Laporan
Data produksi yang terkumpul diproses menjadi laporan dan dashboard yang mudah dipahami. Informasi ini mencakup metrik penting seperti efisiensi, produktivitas, dan OEE. Dengan ini, manajemen dapat mengidentifikasi area yang perlu perbaikan dan membuat keputusan berbasis data.
3. Apa Manfaat Manufacturing Execution System (MES) bagi Perusahaan Manufaktur?
Penerapan Manufacturing Execution System (MES) membantu perusahaan manufaktur meningkatkan daya saing. Dengan kemampuan mengotomatisasi proses, menyediakan data real-time, serta mendukung kepatuhan regulasi, MES mengurangi biaya dan memperkuat kendali operasional.
Berikut dijelaskan lebih rinci apa saja manfaat yang diperoleh perusahaan dengan mengimplementasikan MES:
a. Peningkatan Efisiensi Produksi
MES mengurangi aktivitas manual dan pemborosan dengan mengotomatiskan pemantauan serta pengendalian proses produksi. Melalui otomatisasi tersebut, alur kerja menjadi lebih cepat, output meningkat, dan produktivitas operasional lebih optimal.
b. Pengurangan Biaya
Dengan produksi yang lebih efisien, penggunaan material lebih terkendali, dan tenaga kerja dialokasikan secara tepat, sehingga biaya operasional dapat ditekan. Selain itu, pengurangan limbah dan downtime mesin ikut berkontribusi pada penghematan signifikan.
c. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
MES menyediakan data real-time yang akurat tentang kondisi produksi. Informasi ini membantu manajer mendeteksi masalah lebih cepat, merespons perubahan pasar, serta membuat keputusan strategis dengan lebih akurat.
d. Kepatuhan Regulasi yang Lebih Baik
Sistem secara otomatis mencatat detail produksi, inspeksi kualitas, dan riwayat produk. Dokumentasi ini memudahkan perusahaan memenuhi standar regulasi industri yang ketat dan meningkatkan transparansi operasional.

4. Hubungan MES (Manufacturing Execution System) dengan Industri 4.0
Hubungan antara Manufacturing Execution System (MES) dan Industri 4.0 sangat erat karena MES menjadi salah satu elemen kunci dalam mewujudkan pabrik pintar (smart factory). MES berfungsi sebagai jembatan antara sistem perencanaan (seperti ERP) dengan proses produksi di lantai pabrik.
Peran MES menjadi semakin penting di era digitalisasi manufaktur yang digerakkan oleh Industri 4.0. Terutama, industri ini menekankan integrasi data dari seluruh proses produksi secara real-time. MES mendukung hal ini dengan memantau dan mengendalikan produksi langsung dari shop floor, menyediakan data real-time untuk pengambilan keputusan cepat dan akurat.
MES memungkinkan konektivitas dengan perangkat IoT (Internet of Things) seperti sensor, mesin otomatis, dan robot. Selain itu, integrasi dengan Computer-Aided Manufacturing (CAM) dalam sistem ini dapat meningkatkan presisi dan efisiensi produksi.
Industri 4.0 juga memanfaatkan big data dan analitik untuk mengoptimalkan proses. MES mengumpulkan data produksi secara detail, yang kemudian bisa dianalisis untuk meningkatkan efisiensi, memprediksi perawatan mesin, dan mengurangi downtime.
5. Contoh Penerapan MES (Manufacturing Execution System)
Dalam praktiknya, MES tidak hanya menjadi alat bantu administratif, tetapi juga berperan langsung dalam meningkatkan kendali proses produksi. Berikut adalah beberapa contoh penerapan MES di industri manufaktur yang menggambarkan fungsinya secara praktis:
a. Pemantauan Produksi Real-time di Industri Otomotif
Pabrik perakitan mobil menggunakan MES untuk melacak status perakitan setiap unit kendaraan secara real-time. Sistem ini menginformasikan operator tentang urutan kerja, status komponen, dan waktu siklus setiap stasiun kerja, sehingga dapat meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efisiensi.
Untuk meningkatkan integrasi dan pengumpulan data lebih lanjut, MES dapat terhubung dengan berbagai perangkat melalui IoT software ERP, yang memungkinkan perangkat IoT berkomunikasi langsung dengan sistem ERP untuk pemantauan yang lebih canggih dan otomatis.
b. Penjadwalan Produksi Dinamis di Industri Elektronik
Pabrik elektronik memanfaatkan MES untuk menjadwalkan produksi berdasarkan pesanan pelanggan yang terus berubah. Manufacturing Execution System secara otomatis menyesuaikan urutan produksi, memastikan ketersediaan bahan, dan mengoptimalkan kapasitas mesin untuk menghindari bottleneck.
c. Pelacakan Material di Industri Makanan dan Minuman
MES menjadi salah satu software terbaik yang digunakan untuk melacak pergerakan bahan baku dari gudang ke lini produksi, termasuk informasi batch dan masa kedaluwarsa. Hal ini penting untuk memenuhi regulasi keamanan pangan dan memudahkan proses recall jika terjadi masalah kualitas.
6. Kesimpulan
Manufacturing Execution System (MES) adalah sistem yang berfungsi untuk mengelola, memantau, dan mengoptimalkan proses produksi di lantai pabrik secara real-time. Dengan peran sebagai penghubung antara sistem perencanaan (ERP) dan aktivitas di shop floor, MES memastikan produksi berjalan sesuai rencana, efisien, dan terukur.
Bagi manufaktur, implementasi sistem ini sangat membantu dalam kontrol produksi, quality management, pelacakan produk, hingga pengelolaan tenaga kerja dan material. Dengan ini, MES mempermudah perusahaan dalam pengambilan keputusan berbasis data, serta visibilitas operasional yang lebih transparan.
Jika Anda ingin mengetahui bagaimana MES dapat mengoptimalkan proses manufaktur di perusahaan Anda, ScaleOcean menyediakan solusi software manufaktur terintegrasi yang siap mendukung transformasi digital di pabrik Anda. Coba demo gratis sekarang dan cari tahu bagaimana sistem ini dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memaksimalkan kendali produksi Anda.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan MES?
MES merupakan singkatan dari Manufacturing Execution System, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam industri manufaktur untuk memantau, mengendalikan, dan mencatat proses produksi. Sistem ini meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas dengan menyediakan visibilitas real-time serta analisis data yang akurat.
2. Apa itu ERP dan MES?
MES dan ERP merupakan sistem krusial dalam industri manufaktur yang memiliki peran berbeda namun saling melengkapi. MES menangani kontrol dan pemantauan proses produksi secara real-time, sedangkan ERP mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis untuk mendukung perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.
3. Apa struktur sistem eksekusi manufaktur?
Sistem eksekusi manufaktur (MES) berperan sebagai penghubung antara lapisan perencanaan di tingkat atas dan pengendalian di tingkat bawah. Dalam struktur sistem otomasi terpadu tiga lapis (BPS/MES/PCS), MES menjadi elemen penting yang memungkinkan terciptanya integrasi menyeluruh di industri besi dan baja.