6 Internet of Things Software yang Bisa Terhubung dengan ERP

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Kini, penggunaan Internet of Things software dalam bisnis semakin meluas karena IoT dapat memperkuat infrastruktur teknologi perusahaan. ERP yang terintegrasi dengan Internet of Things software dapat mengubah cara pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kegiatan operasional. Integrasi ini mempermudah perusahaan untuk mengotomatisasi proses, meningkatkan efisiensi, dan mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai kinerja bisnis secara real-time. 

Dengan menghubungkan perangkat IoT yang beragam ke dalam sistem ERP, bisnis dapat memonitor segala aspek operasional dengan lebih cermat. Perangkat tersebut dapat meliputi sensor di lantai pabrik hingga perangkat pelacakan di rantai pasokan. Artikel ini akan menjelaskan berbagai manfaat yang dimiliki oleh IoT, cara kerjanya, serta berbagai platform IoT yang dapat diintegrasikan dengan sistem ERP.

starsKey Takeaways
  • Internet of Things (IoT) menghubungkan perangkat yang saling terhubung untuk mempermudah komunikasi data antar perangkat dan cloud, meningkatkan efisiensi operasional bisnis.
  • Manfaat IoT termasuk meningkatkan kualitas layanan, efisiensi operasional dan otomatisasi sistem.
  • Tantangan integrasi IoT adalah biaya implementasi, keamanan data, dan integrasi sistem yang kompleks.
  • ScaleOcean ERP mendukung integrasi IoT untuk memberikan solusi yang efisien dan meningkatkan produktivitas bisnis dengan analisis data real-time dan otomatisasi proses bisnis.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Internet of Things Adalah

Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat yang saling terhubung dan teknologi yang memungkinkan komunikasi antar perangkat dan cloud. IoT membantu bisnis untuk berkomunikasi dan berbagi data dengan satu sama lain. Perangkat-perangkat ini, yang sering disebut sebagai things atau objek, dapat berupa apa saja mulai dari perangkat rumah tangga sederhana seperti lampu, thermostat, hingga alat yang lebih kompleks seperti sensor di pabrik, perangkat medis, atau sistem pemantauan lingkungan.

Teknologi IoT menjadi trend sistem ERP yang penting untuk diterapkan karena dilengkapi dengan sensor dan software yang memungkinkannya untuk mengumpulkan data, mengirim data tersebut melalui internet, dan menerima instruksi dari jaringan untuk melakukan tindakan tertentu berdasarkan data yang diterima. Hal ini mempermudah proses otomatisasi dan meningkatkan efisiensi di berbagai bidang bisnis seperti manufaktur, konstruksi, dan distribusi, dimana keputusan dapat dibuat secara otomatis berdasarkan data real-time yang akurat.

2. Manfaat Internet of Things

Internet of Things (IoT) memiliki beragam manfaat yang dapat mengubah cara kerja suatu bisnis menjadi lebih efektif dan berkualitas. Beberapa manfaat utama dari IoT meliputi:

a.  Efisiensi Operasional

Dengan adanya IoT, perusahaan dapat memantau proses produksi secara real-time, mengidentifikasi hambatan, dan mengoptimalkan alur kerja. Sensor dapat melacak inventaris dan waktu produksi, membantu manajemen untuk membuat keputusan tentang penyesuaian kapasitas atau penjadwalan ulang untuk menghindari pemborosan dan memaksimalkan output.

b. Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat

Akses terhadap data yang diperbarui secara real-time memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dan lebih cepat. Dengan informasi yang selalu up-to-date, perusahaan dapat merespons perubahan pasar atau kebutuhan operasional dengan lebih efektif, mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.

c. Pengurangan Biaya

Automatisasi berbagai proses bisnis dan optimisasi alur kerja dapat membantu perusahaan mengurangi pengeluaran operasional. Dengan memanfaatkan teknologi untuk menggantikan tugas manual, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan menekan biaya yang tidak perlu.

d. Peningkatan Produktivitas

Penerapan teknologi IoT dalam operasi memungkinkan integrasi sistem yang lebih efisien, yang pada gilirannya mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia. Dengan otomatisasi yang lebih banyak, produktivitas karyawan dan proses produksi meningkat, sehingga menghasilkan output yang lebih besar dengan sumber daya yang ada.

e. Visualisasi Produksi Secara Real-Time

IoT tidak hanya memantau produksi, tetapi juga memberikan gambaran yang jelas tentang proses yang sedang berjalan. Pemantauan secara real-time ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan penyesuaian instan, mempercepat identifikasi masalah, dan memberikan petunjuk langkah demi langkah untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

f. Meningkatkan Kualitas Layanan

Produk yang terkoneksi IoT dapat memiliki fitur yang lebih beragam, contohnya seperti kulkas yang dapat melacak kadaluwarsa makanan dan memberikan saran resep, atau jam pintar yang memantau kesehatan pengguna. Hal ini tidak hanya memperbaiki pengalaman pengguna secara umum tapi juga menguatkan loyalitas pelanggan dan nilai merek.

g. Otomatisasi Sistem

IoT memungkinkan peralatan dan sistem untuk dijalankan secara otomatis berdasarkan data yang diterima dari sensor-sensor terintegrasi. Hal ini bisa meningkatkan efisiensi kegiatan operasional dan mengurangi kesalahan yang biasanya terjadi dalam operasi manual.

Dengan adanya custom development yang ditawarkan vendor ERP, Anda dapat memanfaatkan sistem HVAC yang terautomasi untuk menyesuaikan suhu berdasarkan jumlah orang di ruangan, menghemat energi sambil menjaga kenyamanan.

3. Contoh Penerapan Internet of Things

Dalam dunia bisnis modern, penerapan teknologi IoT (Internet of Things) semakin mendominasi berbagai sektor industri untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara real-time, memberikan wawasan yang lebih mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Berikut adalah contoh penerapan internet of things dalam berbagai aspek :

a. Manufaktur

Dengan memanfaatkan teknologi IoT, perusahaan dapat memantau kinerja mesin, tingkat inventaris, dan kualitas produk secara real-time. Hal ini memungkinkan deteksi dini atas masalah teknis atau penurunan kualitas, sehingga tindakan perbaikan dapat segera dilakukan untuk mencegah gangguan dalam proses produksi.

b. Rantai Pasokan

IoT memfasilitasi pelacakan barang secara langsung, mengelola stok secara otomatis, dan mengoptimalkan rute pengiriman. Data yang akurat mengenai lokasi barang dan status pengiriman memungkinkan pengelolaan rantai pasokan yang lebih efisien, mengurangi keterlambatan, dan meningkatkan kecepatan respon terhadap permintaan pasar.

c. Perawatan & Pemeliharaan

Dengan menggunakan sensor yang terhubung ke perangkat IoT, perusahaan dapat memprediksi kapan mesin memerlukan perawatan berdasarkan data yang terus-menerus diperbarui. Hal ini mengurangi waktu henti yang tidak terencana dan memungkinkan perawatan dilakukan hanya saat dibutuhkan, menghemat biaya serta meningkatkan keandalan mesin.

d. Pergudangan

IoT memungkinkan pemantauan kondisi gudang secara terus-menerus, termasuk suhu, kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Dengan data real-time, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kualitas barang, memastikan kondisi penyimpanan yang optimal, dan mengurangi risiko kerusakan produk.

4. Tantangan Integrasi Internet of Things

Integrasi antara teknologi IoT dan sistem ERP memberikan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Namun, di balik potensi manfaat tersebut, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Berikut adalah beberapa tantangan tersebut :

a. Biaya Implementasi

Integrasi IoT dengan sistem ERP dapat memerlukan biaya investasi awal yang signifikan. Meskipun biaya awalnya tinggi, manfaat jangka panjang yang diperoleh, seperti peningkatan efisiensi operasional dan pengurangan biaya, sering kali dapat mengimbangi investasi tersebut.

b. Keamanan Data

Dengan meningkatnya jumlah data yang dikumpulkan dan dikirimkan melalui perangkat IoT, keamanan data menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Perusahaan perlu memastikan bahwa data yang diperoleh tidak hanya akurat, tetapi juga terlindungi dari potensi ancaman dan kebocoran informasi.

c. Integrasi Sistem yang Kompleks

Menyatukan berbagai sistem IoT dan ERP dalam satu platform yang terintegrasi dapat menjadi tantangan teknis yang besar. Proses integrasi ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang kedua sistem dan sering kali memerlukan penyesuaian atau kustomisasi agar keduanya dapat berfungsi secara optimal bersama-sama

5. Cara Kerja Internet of Things

Internet of Things (IoT) bekerja dengan menghubungkan perangkat atau objek fisik ke internet, memungkinkan mereka untuk mengirim dan menerima data. Proses ini melibatkan beberapa langkah sebagai berikut.

a. Pengumpulan Data

Sensor pada perangkat IoT mengumpulkan data dari tempat dimana sensor ini diletakkan secara terus-menerus. Data yang dikumpulkan bisa meliputi pembacaan suhu, tingkat pencahayaan, kecepatan angin, tekanan, gerakan, dan banyak lagi, tergantung pada tujuan spesifik dari perangkat IoT tersebut.

b. Pengiriman Data

Data yang dikumpulkan oleh sensor kemudian dikirimkan ke sebuah platform ERP cloud based atau server melalui berbagai bentuk konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, cellular, atau teknologi nirkabel lainnya. Ini memungkinkan data untuk diakses dari jarak jauh atau disimpan untuk analisis lebih lanjut.

c. Pemrosesan Data

Setelah data tiba di server atau platform cloud, data tersebut diproses menggunakan software yang dapat menganalisis informasi. Tahap pemrosesan bisa melibatkan perbandingan data yang diterima dengan data historis atau parameter yang telah ditetapkan untuk mengidentifikasi pola, tren, atau situasi yang perlu dianalisis.

Proses ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi business intelligence, yang membantu perusahaan memperoleh wawasan lebih dalam untuk pengambilan keputusan strategis berdasarkan data yang terkumpul.

d. Tindakan

Tindakan yang berdasarkan pada analisis data dapat dilakukan. Tindakan ini bisa berupa pemberitahuan yang dikirim ke pengguna (misalnya, peringatan keamanan atau update status), atau perintah yang dikirim kembali ke perangkat untuk memicu aktuator melakukan sesuatu secara fisik (misalnya, mengatur ulang termostat atau menghidupkan mesin).

Salah satu contoh penerapan canggihnya adalah integrasi ERP dan Chat GPT, yang memungkinkan sistem ERP untuk berkomunikasi lebih efektif dan efisien dengan pengguna atau perangkat, memberikan solusi otomatis berdasarkan data yang dianalisis.

e. Interaksi dengan Pengguna

Pengguna dapat berinteraksi dengan perangkat IoT melalui dashboard berbasis web atau aplikasi seluler yang memungkinkan mereka untuk melihat data secara real-time, menerima notifikasi, dan mengendalikan perangkat secara manual jika diperlukan.

6. Daftar Platform IoT untuk Manajemen Perangkat

Platform Internet of Things software yang cocok untuk manajemen perangkat software ERP biasanya menyediakan integrasi yang kuat, skalabilitas, keamanan yang tinggi, dan kemampuan analitik yang mumpuni. Berikut adalah beberapa platform IoT yang sering digunakan untuk meningkatkan kapabilitas sistem ERP.

a. Microsoft Azure IoT

Platform ini menawarkan rangkaian lengkap layanan IoT termasuk Azure IoT Hub yang memungkinkan komunikasi dua arah antara perangkat IoT dan cloud. Azure IoT juga terintegrasi dengan baik dengan Microsoft Dynamics ERP, membuatnya ideal untuk organisasi yang sudah menggunakan produk Microsoft.

b. AWS IoT Core

Layanan ini memudahkan penghubungan perangkat IoT dengan cloud Amazon untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis big data yang diterima. AWS IoT Core mendukung miliaran perangkat dan dapat memproses triliunan pesan, sehingga dapat menciptakan integrasi yang efisien dengan berbagai software ERP melalui AWS Marketplace.

c. IBM Watson IoT

IBM Watson IoT menawarkan alat analitik yang canggih dengan kemampuan machine learning dan agentic AI. Platform ini dapat digunakan untuk memperoleh data dan informasi mendalam dari data IoT yang bisa dikaitkan dengan software ERP, membantu perusahaan dalam mengambil keputusan berbasis data yang lebih cerdas.

d. Google Cloud IoT

Solusi ini memberikan infrastruktur yang aman dan skalabel untuk menghubungkan, mengelola, dan mengambil data dari perangkat IoT secara global. Google Cloud IoT dapat diintegrasikan dengan aplikasi bisnis lainnya termasuk solusi ERP untuk menyederhanakan proses bisnis dan memperbaiki efisiensi operasional.

e. SAP IoT

Dikembangkan oleh salah satu penyedia ERP terkemuka, SAP IoT dirancang untuk memperlancar integrasi SAP ERP. Platform ini memfasilitasi pengumpulan data dari perangkat IoT dan mengintegrasikannya langsung ke dalam proses bisnis software ERP, memungkinkan otomatisasi dan analisis real-time.

f. PTC ThingWorx

ThingWorx menyediakan alat canggih untuk penciptaan, pengelolaan, dan pemantauan aplikasi IoT. Ini adalah pilihan yang baik untuk perusahaan yang ingin mengintegrasikan data IoT ke dalam sistem ERP mereka untuk memperkaya proses manufaktur, supply chain, dan pemeliharaan.

7. Kesimpulan

Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan software ERP telah menjadi hal yang penting dalam mengoptimalkan efisiensi dan meningkatkan kapabilitas analitis. Integrasi Internet of Things software dengan ERP tidak hanya mempermudah perusahaan untuk mengotomatisasi proses, tetapi juga dapat memperoleh informasi mengenai operasi bisnis yang lebih mendalam dan rdidapatkan secara real-time.

Dengan demikian, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan akurat, yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi rasio biaya operasional. Di masa depan, kolaborasi antara ERP dan Internet of Things software akan semakin meningkat, sehingga dapat membuka peluang baru dalam inovasi dan keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu, bisnis yang ingin tetap relevan dan kompetitif di era digital sebaiknya mempertimbangkan adopsi solusi IoT yang terintegrasi dengan sistem ERP mereka.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan Internet of Things?

Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana objek-objek fisik, seperti perangkat dan sensor, terhubung ke internet dan dapat bertukar data secara otomatis tanpa interaksi manusia. Teknologi ini memungkinkan perangkat untuk saling berkomunikasi, menciptakan sistem cerdas dan efisien untuk berbagai kebutuhan.

2. Apa itu IoT dan sebutkan contohnya?

Secara sederhana, IoT adalah konsep yang menggambarkan jaringan perangkat fisik yang saling terhubung dan dapat berbagi data satu sama lain melalui internet. Contohnya sangat beragam, mulai dari smartphone, mesin cuci, mobil, kamera keamanan, hingga berbagai perangkat kesehatan pintar.

3. Apa saja aplikasi Internet of Things?

Aplikasi IoT adalah perangkat lunak yang menghubungkan dan mengintegrasikan data dari berbagai perangkat fisik yang terhubung ke internet, seperti sensor dan mesin, untuk menciptakan ekosistem pintar yang otomatis. Contohnya meliputi aplikasi smart home, wearable, dan sistem keamanan cerdas.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap