Konsep Big Data dalam Penerapan ERP dan Cara Menanganinya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Big Data, software ERP dapat mengolah volume data yang sangat besar dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh wawasan mendalam tentang operasional bisnis, perilaku pelanggan, hingga tren pasar secara real-time.

Hal ini pun menjadi poin krusial, terutama bagi perusahaan yang sedang berkembang. Sebab ERP mampu mengelola Big Data dapat menyesuaikan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan data sesuai kebutuhan bisnis, tanpa mengorbankan kinerja. Lalu, bagaimana konsep Big Data, karakteristik, serta cara ERP menanganinya? Temukan jawaban selengkapnya hanya di artikel ini!

starsKey Takeaways
  • Big Data adalah kumpulan data kompleks dan besar yang dianalisis ERP untuk mengungkap tren tersembunyi dan meningkatkan wawasan bisnis.
  • Karakteristik Big Data seperti volume, velocity, variety, value, dan veracity menuntut ERP memiliki sistem analitik dan validasi data yang andal.
  • Software ERP mengelola Big Data melalui integrasi data, analitik prediktif, pemrosesan real-time, hingga visualisasi interaktif yang mempercepat keputusan strategis.
  • ScaleOcean sebagai aplikasi ERP terbaik bantu perusahaan mengelola Big Data dengan akurat, cepat, dan mudah untuk hasil bisnis lebih optimal.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Big Data?

Big Data adalah kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang sulit diolah dengan metode tradisional. Data tersebut terdiri dari berbagai bentuk, termasuk teks, gambar, video, dan data sensor, yang sering kali dihasilkan dalam volume sangat besar serta kecepatan tinggi.

Berdasarkan artikel dari Uzone.id, Big Data dan ERP (Enterprise Resource Planning) memiliki peran yang berbeda dalam konteks bisnis. Big Data berfokus pada pengumpulan dan analisis data dalam jumlah besar untuk menemukan pola dan wawasan yang dapat membantu pengambilan keputusan.

Sementara itu, ERP adalah sistem yang mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam satu platform untuk meningkatkan efisiensi operasional.  Namun, dukungan teknologi terintegrasi software ERP yang menyediakan tools analitik canggih akan membantu perusahaan memproses dan menganalisis berbagai data bisnis secara efisien.

Big data dalam penerapan ERP ini merujuk pada penggunaan data dalam jumlah besar dan kompleks yang dihasilkan oleh sistem ERP untuk memperoleh insight yang bernilai. Data tersebut meliputi berbagai aspek bisnis seperti penjualan, keuangan, rantai pasokan, dan sumber daya manusia, yang kemudian dianalisis guna meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, efisiensi operasional, serta performa keseluruhan perusahaan.

Tersedianya berbagai tools dan metode, sistem ERP mampu memperluas kapabilitas untuk menganalisis data berjumlah besar dan kompleks tersebut. Dengan software ERP, Anda bisa mengelola Big Data secara lebih mudah dan memperoleh wawasan lebih mendalam melalui analisis prediktif dan deskriptif, mengidentifikasi tren dan pola yang tidak terlihat dengan data tradisional.

2. Manfaat Big Data dalam Penerapan ERP

Manfaat Big Data dalam Penerapan ERP

Penerapan big data dalam sistem ERP memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk menganalisis dan memanfaatkan data dalam jumlah besar yang dihasilkan oleh operasi bisnis. Berikut adalah beberapa manfaat besar dari integrasi big data dalam sistem ERP:

a. Peningkatan Pengambilan Keputusan

Analisis big data seringkali ditenagai oleh HPC dalam ERP memberikan wawasan lebih mendalam tentang tren pasar, perilaku pelanggan, dan efisiensi operasional. Data penjualan yang dianalisis dapat membantu perusahaan memprediksi permintaan produk di masa depan, memungkinkan penyesuaian tingkat persediaan yang tepat dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok.

b. Efisiensi Operasional

Big data memungkinkan identifikasi inefisiensi dalam proses bisnis dan pengoptimalan alur kerja. Analisis data rantai pasokan, misalnya, dapat menemukan titik lemah yang mempengaruhi kelancaran distribusi dan memberikan solusi untuk memperbaikinya. Penerapan big data dalam ERP juga mengotomatiskan tugas-tugas tertentu, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

c. Peningkatan Performa Bisnis

Dengan memanfaatkan wawasan dari big data, perusahaan dapat meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya, dan menjaga kepuasan pelanggan. Dalam menghadapi era VUCA adalah kondisi bisnis penuh Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity, integrasi big data dalam ERP membantu perusahaan beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan pasar dan memastikan daya saing yang berkelanjutan.

3. Karakteristik Big Data

Di era digital, untuk mengolah Big Data dalam berbagai karakteristik, software ERP (Enterprise Resource Planning) mampu mengintegrasikan data berskala besar tersebut ke dalam satu platform terpadu. Berikut adalah penjelasan mengenai lima karakteristik Big Data dalam pengelolaan data dan informasi bisnis Anda:

a. Volume

Volume merujuk pada jumlah data yang sangat besar yang dihasilkan setiap hari. Dalam konsep Big Data, volume tidak hanya mencakup ukuran data dalam terabyte atau petabyte, namun juga kecepatan pertumbuhan data tersebut. Semakin banyak sumber data, seperti media sosial, sensor, dan transaksi bisnis, jumlah data yang harus dikelola turut meningkat secara eksponensial.

Pengelolaan data dalam skala besar ini memerlukan infrastruktur yang canggih dan teknik penyimpanan yang efisien. Kemampuan software ERP untuk menangani jumlah data besar penting untuk memastikan informasi relevan dapat diakses dan dianalisis. Dengan volume data yang meningkat, ERP harus mampu menyimpan dan memproses data secara efisien agar tidak menghambat proses bisnis.

b. Velocity

Velocity adalah kecepatan data masuk dan diproses dalam sistem ERP. Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, data tidak hanya datang dalam jumlah besar tetapi juga dengan kecepatan tinggi. Kecepatan ini mencakup aliran data real-time dari berbagai sumber seperti transaksi keuangan, logistik, dan komunikasi pelanggan.

Software ERP harus dapat mengelola dan menganalisis data dengan cepat untuk memberikan wawasan yang tepat waktu dan mendukung transformasi digital dan keputusan bisnis yang cepat. Kemampuan untuk memproses data secara real-time memungkinkan perusahaan merespons perubahan pasar dan operasional secara efektif.

c. Variety

Karakteristik lain Big Data adalah variety. Karakteristik tersebut mengacu pada berbagai jenis dan format data yang dikumpulkan oleh sistem. Data dalam sistem ERP tidak hanya berupa angka dan teks, namun juga bisa termasuk gambar, video, dan data sensor.

Variasi jenis data memerlukan kemampuan integrasi dan pemrosesan yang canggih agar informasi yang berbeda dapat dianalisis secara bersamaan. Dengan menangani karakteristik Big Data yang luas ini, software ERP dapat memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan menyeluruh tentang operasi dan kebutuhan bisnis.

d. Value

Dalam konsep Big Data, value mengacu pada manfaat yang bisa diambil dari data yang dikumpulkan. Data harus diolah agar dapat menghasilkan wawasan yang bernilai dan mendukung pengambilan keputusan strategis perusahaan.

Proses mengidentifikasi dan mengukur nilai dari data memerlukan alat analisis yang kuat dan kemampuan untuk mengekstrak informasi yang relevan. Dengan memanfaatkan data yang bernilai tinggi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses, dan mencapai keunggulan kompetitif.

e. Veracity

Karakteristik Big Data ini mengacu pada akurasi dan keandalan data dalam sistem ERP. Dengan adanya data besar dan beragam, menjaga veracity data menjadi tantangan krusial. Data tidak akurat dan tidak konsisten dapat mengarah pada keputusan yang salah sehingga mempengaruhi kinerja bisnis.

Oleh karena itu, software ERP harus dilengkapi dengan mekanisme untuk memastikan kualitas dan integritas data, seperti validasi dan pembersihan data. Menjamin veracity membantu organisasi untuk membuat keputusan berbasis data yang lebih tepat dan efektif.

4. Cara Software ERP Kelola Big Data

Di era digital saat ini, software ERP yang terintegrasi Big Data memungkinkan perusahaan untuk mengelola informasi yang sangat besar dan kompleks dengan lebih efektif. Berikut adalah beberapa cara bagaimana ERP mengelola Big Data untuk membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis Anda:

a. Integrasi Data dari Berbagai Sumber

Sistem dirancang untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, ke dalam satu platform terpadu. Data yang berasal dari produksi, keuangan, pemasaran, hingga integrasi ERP dan IoT dapat dihubungkan dan dianalisis bersama. Hal ini pun memberikan pandangan menyeluruh tentang seluruh operasi bisnis.

Dengan integrasi data, perusahaan dapat lebih mudah dalam mengidentifikasi dan mengoptimalkan aliran informasi dari berbagai fungsi bisnis. Oleh karena itu, pengambilan keputusan bisnis dapat didasarkan data yang lebih akurat dan komprehensif sehingga meningkatkan efisiensi dan responsivitas perusahaan terhadap dinamika pasar bisnis.

b. Pemrosesan Data dalam Volume Besar

Tantangan utama dalam mengelola Big Data adalah volume data yang sangat besar. ERP mampu mengatasi hal tersebut dengan memanfaatkan teknologi canggih, seperti pemrosesan paralel dan cloud computing. Dukungan teknologi tersebut pun dapat membantu pemrosesan data dalam jumlah besar secara efisien.

Penggunaan software pengolah data dalam sistem ERP mampu mengelola data dari berbagai sumber secara simultan tanpa mengorbankan kinerja sistem. Dengan kemampuan ini, perusahaan dapat mengolah data yang besar dengan cepat, mendukung analisis yang lebih cepat, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih responsif berdasarkan data real-time.

c. Analitik Lanjutan dan Prediktif

ERP yang dilengkapi dengan fitur analitik lanjutan dapat memanfaatkan Big Data untuk melakukan analisis prediktif dan deskriptif. Analitik tersebut memungkinkan perusahaan untuk memahami beragam tren, pola, serta memprediksi perkembangan bisnis di masa depan.

Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengambil langkah proaktif dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Mulai dari memberikan wawasan mendalam tentang kondisi bisnis saat ini, analitik prediktif akan mengidentifikasi peluang perbaikan dan inovasi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan.

Salah satu contoh canggihnya adalah integrasi sistem ERP dan Chat GPT, yang memungkinkan ERP untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan pengguna dan memberikan rekomendasi berbasis data secara real-time.

d. Real-Time Data Processing

Kemampuan sistem ERP dalam memproses data secara real-time, memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan operasional atau industri dengan cepat. Pemrosesan data secara real-time ini sangat penting bagi industri yang membutuhkan kecepatan dalam pengambilan keputusan, seperti manufaktur atau retail.

Dengan real-time data processing, perusahaan dapat memantau performa bisnis, mendeteksi anomali, dan mengoptimalkan operasional secara langsung. Hal ini juga memungkinkan penyesuaian strategi bisnis secara dinamis berdasarkan data terkini, sehingga perusahaan dapat tetap kompetitif dan adaptif terhadap perubahan pasar.

e. Visualisasi Data

Sebagai aspek penting dalam pengelolaan data, ERP menggunakan alat visualisasi canggih, yang mampu menyajikan data kompleks dalam bentuk yang lebih mudah dipahami, seperti grafik, tabel, atau dashboard interaktif.

Visualisasi data juga membantu dalam penyampaian informasi kepada berbagai pihak dalam organisasi, memfasilitasi diskusi yang lebih produktif dan kolaborasi yang lebih baik dalam menentukan langkah strategis perusahaan.

Selain itu, dengan teknologi seperti agentic AI, sistem ERP dapat memberikan analisis lebih mendalam, meningkatkan kecerdasan bisnis, dan menyajikan wawasan yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

5. Tantangan Implementasi Big Data dalam ERP

Meskipun big data menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan, implementasinya dalam sistem ERP tidak terlepas dari berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan adalah volume data yang besar dan kompleks, yang memerlukan infrastruktur yang kuat serta alat analisis yang tepat. Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki teknologi yang mumpuni untuk menangani dan memproses data dalam skala besar.

Selain itu, tantangan lainnya adalah menjaga keamanan data dan privasi saat mengelola dan menganalisis big data. Karena data yang terlibat sering kali sensitif dan penting, perusahaan harus memastikan bahwa sistem yang digunakan dapat melindungi informasi tersebut dari akses yang tidak sah dan potensi pelanggaran data. Menerapkan kontrol akses yang ketat dan mematuhi regulasi perlindungan data sangat penting dalam memastikan keamanan dan integritas informasi.

6. Kesimpulan

Secara keseluruhan, integrasi Big Data dalam software ERP menjadi kebutuhan strategis bagi perusahaan yang ingin tetap relevan dan kompetitif di era digital saat ini. Dengan memanfaatkan kemampuan analisis data yang canggih, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat, meningkatkan efisiensi operasional, serta menyesuaikan diri dengan perubahan pasar secara real-time.

Integrasi ini juga memberikan keunggulan dalam hal personalisasi, prediksi tren, dan pengelolaan risiko. Dalam dunia bisnis yang semakin bergantung pada data, kemampuan untuk mengintegrasikan dan memanfaatkan Big Data adalah kunci untuk mencapai keberhasilan operasional bisnis dalam jangka panjang.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan konsep 3V dalam big data?

Karakteristik utama big data dikenal sebagai “3V”. Ini terdiri dari Volume (volume data yang sangat besar), Velocity (kecepatan data yang dihasilkan dan diproses) dalam waktu nyata, dan Variety (keragaman jenis data), baik yang terstruktur maupun tidak. Ketiganya adalah dimensi kunci big data.

2. Apa contoh big data?

Contoh big data meliputi data media sosial, data transaksi pelanggan dari e-commerce, dan data pemantauan kesehatan dari perangkat wearable. Selain itu, ada pula data lalu lintas dan cuaca, serta data dari sensor dan satelit untuk pertanian dan pemantauan lingkungan.

3. Apa itu ERP dalam big data?

ERP (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan) adalah jenis perangkat lunak yang digunakan organisasi untuk mengelola berbagai aktivitas bisnis sehari-hari. Ini mencakup proses seperti akuntansi, pengadaan, manajemen proyek, manajemen risiko dan kepatuhan, serta operasi rantai pasokan.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap