Pada masa sekarang, penggunaan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) sangat penting karena perusahaan membutuhkan sistem canggih untuk mengelola operasional dan proses bisnis pada seluruh departemen. Banyak teknologi terintegrasi ERP yang bisa diterapkan dengan mudah untuk membantu pengelolaan bisnis menjadi lebih mudah, cepat, dan efektif.
Dengan memanfaatkan teknologi terbaru, ERP tidak hanya mengintegrasikan berbagai proses operasional dalam perusahaan, tetapi juga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Artikel ini akan membahas beberapa teknologi canggih yang dapat terintegrasi dengan software ERP, serta fungsi utamanya dalam membantu meningkatkan efisiensi operasi bisnis.
- Contoh teknologi dalam ERP seperti AI, IoT, big data, RPA, dan blockchain, membantu mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan keamanan data, dan mempercepat operasional.
- Fungsi teknologi terintegrasi ERP mencakup efisiensi operasional, analisis data yang mendalam, akses real-time, fleksibilitas, dan keamanan data yang lebih baik.
- ScaleOcean ERP adalah solusi yang ideal dengan teknologi canggih yang terintegrasi, menawarkan kustomisasi yang mudah untuk memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan Anda. Cobalah demo gratis sekarang!
Contoh Teknologi dalam ERP
Sistem ERP adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menyatukan dan mengelola seluruh proses bisnis dalam satu platform terpusat. Penggunaan ERP bisa memanfaatkan teknologi terintegrasi yang mampu mengotomatisasi dan menyederhanakan berbagai fungsi, seperti keuangan, sumber daya manusia, dan rantai pasokan, dalam sistem yang saling terhubung.
Penggunaan software ERP terintegrasi teknologi canggih merupakan solusi bagi bisnis untuk berkembang dan meningkatkan operasional. Mengutip dari Media Indonesia, perusahaan yang berhasil menggunakan ERP terintegrasi adalah PT Astra Otoparts.
Dengan memanfaatkan teknologi ERP terintegrasi, perusahaan tersebut dapat menghubungkan Front Office dan Shopfloor hingga ke Back Office, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi perusahaan secara menyeluruh dan akurat.
Maka dari itu, penggunaan berbagai teknologi canggih dalam software ERP adalah solusi terbaik dalam meningkatkan efektivitas setiap tahap bisnis di perusahaan. Berikut ini beberapa contoh teknologi yang terintegrasi dengan software ERP, diantaranya:
1. Artificial Intelligence (AI) & Machine Learning (ML)
Teknologi AI dan ML biasanya digunakan untuk menganalisis data, mengotomatisasi dan memprediksi proses bisnis. AI digunakan untuk menganalisis data secara otomatis dan memberi rekomendasi berdasarkan pola yang ditemukan. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk teknologi revolusi industri 4.0.
Sementara ML dapat membantu sistem untuk mempelajari tren dan preferensi pengguna, sehingga meningkatkan prediksi dan perencanaan. Kedua teknologi ini juga dapat meningkatkan personalisasi layanan pelanggan, mengoptimalkan inventaris, dan meningkatkan prediksi permintaan.
2. Internet of Things (IoT)
IoT merupakan teknologi dalam ERP yang menyediakan data secara langsung dari perangkat dan sensor untuk memantau operasional serta mengelola rantai pasokan. IoT akan menghubungkan perangkat fisik dengan sistem ERP, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengelola aset secara real-time.
Sensor IoT yang terpasang pada peralatan dan inventaris mengumpulkan data penting, seperti kondisi mesin, suhu, atau lokasi barang. Data yang dihasilkan dari teknologi IoT kemudian diintegrasikan dengan software ERP untuk memberikan visibilitas yang lebih besar, meningkatkan pemeliharaan prediktif, dan meminimalkan downtime operasional.
3. Big Data Analysis
Big data analysis menjadi teknologi terintegrasi ERP yang memfasilitasi analisis data besar untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat. Big data juga akan mengumpulkan dan menganalisis sejumlah besar data yang berasal dari berbagai sumber, mulai dari transaksi, media sosial, dan perangkat IoT.
Dengan analitik canggih mengunakan big data, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat waktu, mengidentifikasi peluang baru, dan merespons perubahan pasar dengan lebih efektif.
4. Robotic Process Automation (RPA)
Robotic process automation atau biasanya disebut dengan workflow automation dapat membantu proses otomasi bisnis dan manajemen sumber daya perusahaan. Integrasi sistem ERP dengan teknologi RPA dapat memudahkan pemrosesan faktur, entri data, dan pembuatan laporan dalam perusahaan.
RPA dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi potensi terjadinya human error. Integrasi kedua teknologi canggih dapat menghasilkan percepatan dalam waktu pelaksanaan proses operasional serta peningkatan akurasi dalam pengelolaan data.
5. Cloud Computing
Cloud computing dapat mengakses sistem ERP melalui internet, tanpa perlu investasi besar pada infrastruktur perangkat keras. Dengan memanfaatkan layanan berbasis cloud, perusahaan dapat meningkatkan fleksibilitas operasional, mengakses data secara real-time dari berbagai lokasi.
Penggunaannya juga dapat mengurangi biaya pemeliharaan serta upgrade perangkat keras. Solusi ini juga memungkinkan skalabilitas yang lebih mudah, menyesuaikan kebutuhan bisnis yang berkembang tanpa kendala teknis yang besar.
6. iPaaS/Middleware
iPaaS Middleware dapat memberikan integrasi software ERP dengan sistem lainnya di luar ekosistem ERP atau aplikasi piha ketiga. Teknologi terintegrasi ERP ini juga memfasilitasi pertukaran data antar aplikasi yang berbeda, memungkinkan perusahaan untuk memiliki ekosistem perangkat lunak yang terhubung dan mengoptimalkan alur informasi.
Dengan adanya integrasi software ERP dengan iPaaS, dapat membantu perusahaan dalam menyederhanakan integrasi, mengurangi kerumitan, dan mempercepat adopsi sistem baru tanpa mengganti sistem yang ada.
7. Extract, Transform, Load (ETL)
ETL adalah teknologi untuk proses pengambilan data dari berbagai sumber, kemudian mengubahnya menjadi format yang dapat digunakan, dan memuatnya ke dalam sistem ERP. Teknologi ini memastikan bahwa data yang masuk ke dalam ERP akurat, relevan, dan konsisten.
Teknologi ETL dapat membantu menyatukan data dari berbagai sumber dan memberikan analisis yang lebih kaya, memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan berdasarkan data yang bersih dan terorganisir.
8. Blockchain
Blockchain dapat memberikan keamanan dan transparansi yang lebih tinggi dalam transaksi yang dilakukan dalam ERP. Teknologi ini akan mengamankan data transaksi dengan membuat catatan yang tidak dapat diubah, sehingga mengurangi risiko penipuan dan memastikan integritas data.
Dampak penerapan ERP yang terintegrasi dengan blockchain dapat memudahkan proses verifikasi proses bisnis, seperti rantai pasok dan pelacakan produk, sehingga dapat memberikan visibilitas penuh bagi semua pihak yang terlibat dalam proses.
9. Independent Software Vendor (ISV) Add-ons
ISV add-ons adalah aplikasi atau modul yang dikembangkan oleh pihak ketiga untuk memperluas fungsionalitas sistem ERP. Add-ons ini yang memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan sistem ERP mereka sesuai kebutuhan spesifik industri atau proses bisnis.
Dengan integrasi ISV add-ons, perusahaan dapat menambahkan fitur seperti manajemen hubungan pelanggan, pelaporan lanjutan, atau integrasi software ERP dengan sistem pihak ketiga, meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi ERP.
10. Application Programming Interface (API)
API dapat diintegrasikan dengan sistem ERP untuk berkomunikasi dengan aplikasi lain secara efisien. API memfasilitasi pertukaran data antar sistem tanpa perlu integrasi manual, meningkatkan alur kerja dan mengurangi kesalahan manusia.
Teknologi API juga mendukung otomatisasi tugas-tugas rutin, sehingga memungkinkan sistem ERP untuk terhubung dengan berbagai aplikasi eksternal, seperti CRM atau platform e-commerce, memperkuat ekosistem perangkat lunak perusahaan.
11. Electronic Data Interchange (EDI)
EDI dapat digunakan untuk pertukaran data bisnis secara otomatis antara sistem ERP dan sistem mitra bisnis, seperti pemasok atau pelanggan. Teknologi integration system ERP ini mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik dan mempercepat transaksi bisnis.
Teknologi EDI juga dapat digunakan untuk mengirimkan pesanan pembelian, faktur, dan dokumen penting lainnya secara elektronik, meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pengolahan data.
12. WebHooks
Webhooks adalah teknologi yang memungkinkan aplikasi ERP menerima data secara otomatis saat perubahan terjadi di sistem lain. Teknologi ini dapat memudahkan komunikasi satu arah dari aplikasi lain ke ERP, yang sangat berguna untuk memicu tindakan tertentu, seperti memperbarui status pesanan atau mengirim pemberitahuan.
Penggunaan teknologi Webhooks yang terintegrasi dengan berbagai jenis software ERP juga dapat membantu menjaga integrasi sistem tetap cepat dan efisien, tanpa perlu polling data secara terus-menerus.
13. P2P & Punchouts
P2P (Procure-to-Pay) dan Punchouts dapat digunakan dalam sistem ERP dengan integrasi platform ecommerce untuk otomatisasi proses pengadaan. P2P dapat mengotomatisasi pembelian dan pembayaran suatu perusahaan, kemudian punchouts memberi akses langsung ke katalog pemasok dari dalam sistem ERP. Ini dapat memudahkan proses pemesanan dan mengurangi risiko kesalahan dalam pembelian barang atau jasa.
14. eCommerce & Marketplaces
Integrasi eCommerce dan marketplace dalam ERP dapat memfasilitasi manajemen penjualan online secara terpusat. Sistem ERP yang terhubung dengan platform e-commerce dapat melakukan sinkronisasi inventaris, pengelolaan pesanan, dan pelacakan pengiriman di seluruh saluran penjualan.
Integrasi ini akan membantu perusahaan menjaga visibilitas yang konsisten di berbagai platform, mengoptimalkan pengalaman pelanggan, dan mengurangi masalah terkait stok yang tidak akurat atau pengiriman yang terlambat.
15. ERP-native Platform
Platform ERP-native adalah solusi yang dirancang untuk bekerja langsung dengan modul modul ERP dalam satu ekosistem terintegrasi. Sistem ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola semua fungsi bisnis, seperti keuangan, inventaris, dan sumber daya manusia, dalam satu platform tunggal.
ERP-native platform memastikan proses yang lebih mulus, efisiensi yang lebih tinggi, dan pengurangan kesalahan karena semua data dan aplikasi saling terhubung tanpa masalah integrasi.
16. Edge Computing
Edge computing dapat pemrosesan data dekat dengan sumber data, seperti perangkat IoT atau mesin produksi. Dalam integrasinya dengan sistem ERP, teknologi ini dapat mengurangi latensi dan memungkinkan analisis data secara real-time.
Dengan edge computing, perusahaan dapat memantau operasi mereka dengan lebih cepat dan responsif, serta mengoptimalkan keputusan yang diambil berdasarkan data yang lebih terkini dan lebih relevan, tanpa harus mengandalkan server pusat yang jauh.
Jenis jenis teknologi ini dapat terintegrasi secara optimal dengan sistem ERP jika menggunakan sistem yang optimal dan tepat dengan bisnis Anda. Untuk itu, pemilihan vendor ERP terbaik menjadi dasar yang harus dipertimbangkan dengan baik. Contohnya rekomendasi software ERP ScaleOcean.
Sistem ini dapat memanfaatkan berbagai inovasi teknologi untuk menghadirkan solusi yang lebih efektif dan efisien bagi perusahaan. Penerapannya tidak hanya mengotomatiskan banyak proses bisnis tetapi juga mengintegrasikan berbagai modul secara mulus. ScaleOcean juga menyediakan layanan pelanggan demo gratis dan konsultasi, serta customer service dan after sales untuk optimalkan penerapan sistem di perusahaan Anda.
Fungsi Teknologi yang Dipakai Software ERP
Penggunaan teknologi dalam ERP menjadi solusi, tidak hanya dapat mengoptimalkan efisiensi operasional, tapi juga menyediakan data real-time yang dapat diakses oleh seluruh tim. Berikut ini akan membahas berbagai fungsi teknologi yang digunakan dalam ERP dan bagaimana teknologi tersebut mendukung keberhasilan bisnis. pahami di sini!
1. Efisiensi Operasional
Implementasi ERP dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti automated quality control dalam manufaktur, dan analisis big data berpotensi meningkatkan efisiensi operasional. Sistem ERP yang canggih dapat mengotomasi tugas-tugas rutin, mempercepat kinerja kerja, dan mengurangi risiko yang terkait dengan pekerjaan fisik.
2. Analisis Data yang Mendalam
Teknologi canggih dalam ERP memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis data yang lebih mendalam. Dengan menggunakan kecerdasan buatan dan analisis big data, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, pola, dan data yang mungkin sulit dianalisis melalui metode konvensional. Ini mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
3. Informasi Real-time
Platform ERP terbaik Indonesia yang didukung oleh teknologi canggih dapat memberikan informasi secara real-time. Ini memungkinkan manajemen dan pengguna lainnya untuk mengakses data terkini dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang paling akurat dan up-to-date.
4. Skalabilitas dan Fleksibilitas
Seiring terjadinya pertumbuhan dan perubahan pada bisnis Anda, sistem ERP dapat beradaptasi sesuai dengan perubahan yang dialami. Contohnya, ketika tim Anda semakin besar, Anda perlu menambahkan orang untuk dijadikan karyawan. Selain itu, perusahaan dapat menyesuaikan fitur sesuai dengan perubahan kondisi pasar.
5. Keamanan Data
Penerapan teknologi blockchain dalam ERP dapat meningkatkan keamanan data dengan cara menyediakan jejak transaksi yang aman dan terdesentralisasi. Ini membantu melindungi data bisnis dari ancaman keamanan dan manipulasi.
6. Ketersediaan & Pemeliharaan Lebih Baik
Teknologi canggih, terutama ketika digunakan dalam solusi ERP berbasis cloud, dapat menyediakan tingkat ketersediaan yang tinggi dan mengurangi kebutuhan akan pemeliharaan infrastruktur fisik secara langsung oleh perusahaan.
7. Prediksi yang Akurat
ERP dapat menganalisis beragam data untuk memprediksi jumlah permintaan, pendapatan, biaya, dan aspek lainnya untuk aktivitas bisnis yang akan dilaksanakan di masa depan. Prediksi yang dibuat akan jauh lebih akurat jika Anda menggunakan sistem ERP karena sistem tersebut didasarkan pada informasi yang lebih akurat dan lengkap, sebab semua data yang dibutuhkan sudah terintegrasi.
Dengan dukungan teknologi terbaru seperti integrasi sistem ERP dan Chat GPT, proses analisis data dan pembuatan prediksi dapat semakin ditingkatkan, menghasilkan wawasan yang lebih mendalam dan berbasis data real-time.
Baca juga: Mengenal Integrated Management System (IMS)
Kesimpulan
Dengan memanfaatkan integration system untuk berbagai teknologi canggih dengan software ERP, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas aktivitas perusahaan. Setiap fungsi teknologi yang dapat diintegrasikan dengan ERP memiliki kelebihan yang berbeda-beda.
Penggunaan teknologi dalam ERP juga membantu perusahaan menjadi lebih efisien dan lebih mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan bisnis mereka. Anda bisa menggunakan software ERP ScaleOcean yang memanfaatkan berbagai teknologi canggih yang otomatis, serta kustomisasi yang bisa menyesuaikan sistem dengan kebutuhan spesifik Anda. Lakukan demo gratisnya sekarang!
FAQ:
1. Apa itu integrasi dalam ERP?
Integrasi ERP adalah proses yang memungkinkan berbagai sistem perangkat lunak untuk saling berkomunikasi dan bekerja sama secara efektif. Ketika semua sumber data terhubung real-time dan berbagi informasi secara otomatis, sistem-sistem tersebut dianggap telah “terintegrasi”.
2. Enterprise Resource Planning (ERP) mengintegrasikan apa saja?
Sistem ERP bekerja dengan menggabungkan data dan proses bisnis dari berbagai departemen atau divisi perusahaan ke dalam satu platform pusat. Hal ini memastikan aliran informasi yang lancar di seluruh organisasi, sehingga setiap bagian dapat mengakses data yang sama secara bersamaan.
3. Sistem apa lagi yang terintegrasi dengan ERP?
Integrasi ERP berarti menghubungkan dan menyinkronkan perangkat lunak ERP dengan aplikasi bisnis lain. Contohnya termasuk platform eCommerce (front-end), CRM (Customer Relationship Management), PIM (Product Information Management), alat pemasaran seperti analitik, dan berbagai basis data lainnya.



