Dampak Penggunaan ERP Terhadap Performa Perusahaan

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, bisnis harus dapat memanfaatkan alat dan teknologi yang tepat untuk mengelola operasional mereka dengan lebih efisien. Semakin besar perusahaan, semakin kompleks pula alur kerjanya. Inilah mengapa dampak penerapan ERP begitu besar, terutama dalam membantu menyederhanakan proses kerja dan menjaga koordinasi antar departemen tetap optimal.

Dengan sistem ERP, semua departemen dapat terhubung dalam satu platform, memastikan informasi yang dibutuhkan selalu akurat dan up-to-date. Ini mengurangi kemungkinan miskomunikasi dan mempermudah pengambilan keputusan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang bagaimana dampak penerapan ERP dapat menguntungkan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.

starsKey Takeaways
  • Dampak positif ERP termasuk peningkatan efisiensi operasional, penghematan biaya, integrasi proses bisnis, akses data real-time, peningkatan layanan pelanggan, dan kepatuhan terhadap regulasi.
  • Resiko penerapan ERP meliputi biaya implementasi yang tinggi, kompleksitas pengelolaan sistem, kebutuhan pelatihan intensif, potensi risiko keamanan data, dan transformasi budaya organisasi.
  • ERP ScaleOcean dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan proses bisnis, dan mengurangi biaya melalui integrasi sistem yang terpusat.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Dampak Positif Penerapan ERP 

Sistem ERP membawa sejumlah dampak positif yang mendalam bagi organisasi, mulai dari peningkatan efisiensi operasional hingga penghematan biaya. Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi dan proses dalam satu sistem yang terpusat, ERP tidak hanya mempercepat aliran informasi tetapi juga menciptakan kerjasama yang lebih baik antar departemen. Berikut adalah berbagai dampak penerapan ERP:

a. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Dampak penggunaan teknologi ERP yang pertama adalah meningkatkan efisiensi alur kerja. Praktik alur kerja yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis, meningkatkan produktivitas, dan memberikan kepuasan lebih kepada pelanggan. Hal ini berarti ERP dapat membantu dalam manajemen proses bisnis.

b. Integrasi Proses Bisnis

ERP mengintegrasikan berbagai fungsi dan departemen dalam satu sistem. Ini memungkinkan berbagai bagian organisasi untuk berbagi informasi secara langsung, mengurangi kebutuhan akan penginputan data ganda, human error, dan waktu yang terbuang ketika berkomunikasi antar departemen.

Selain itu, Anda bisa menggunakan teknologi terintegrasi ERP, seperti AI, big data, IoT, dan lainnya agar dapat memaksimalkan sistem ERP dan otomatisasi menyeluruh di perusahaan Anda.

c. Akses Real-Time

ERP memungkinkan pembaruan data secara otomatis serta menghasilkan informasi yang akurat dan dapat diandalkan. Misalnya, jika suatu transaksi penjualan dilakukan, informasi tersebut langsung tercatat di berbagai modul yang terkait, seperti modul persediaan dan keuangan.

Hal ini memastikan bahwa setiap perubahan dalam operasional bisnis segera diupdate dalam data yang tersedia, serta menjadi salah satu faktor keberhasilan penerapan ERP.

d. Penghematan Biaya Operasional

Dampak penggunaan teknologi ERP berikutnya yaitu dapat membantu menghemat biaya operasional perusahaan. Software ERP dapat membantu meminimalisir penggunaan tenaga manual dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah dengan mengotomatisasi proses bisnis seperti penggajian, manajemen inventaris, dan pemrosesan pesanan menggunakan ERP.

e. Peningkatan Layanan Pelanggan

ERP memungkinkan perusahaan untuk menyediakan informasi produk dan layanan yang tepat dan terkini dalam waktu nyata. Hal ini memungkinkan tim untuk merespons permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan bisnis.

f. Mendukung Kepatuhan

ERP dapat memfasilitasi perusahaan dalam memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan dan standar industri yang relevan. Dengan sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat memantau dan mengelola dokumen serta proses yang terkait dengan regulasi secara lebih efisien. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko kesalahan atau pelanggaran, tetapi memastikan perusahaan tetap berada dalam jalur sesuai ketentuan hukum berlaku.

g. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Dengan adanya informasi yang akurat dan terintegrasi, manajemen bisa membuat keputusan lebih cepat dan berbasis data. ERP menyediakan analitik yang membantu dalam merancang strategi bisnis, mengenali tren pasar, dan mengantisipasi risiko yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan.

h. Manajemen Keuangan yang Lebih Baik

ERP memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan perusahaan, memudahkan pelacakan pengeluaran, pemasukan, dan analisis anggaran. Berkat sistem yang terintegrasi, perusahaan dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan membuat perencanaan keuangan yang lebih tepat sasaran.

i. Keamanan Data yang Lebih Terjamin

Dengan sistem yang terpusat, ERP menawarkan perlindungan data yang lebih kuat. Sistem ini dapat dilengkapi dengan kontrol akses yang ketat dan enkripsi untuk menjaga kerahasiaan data penting perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat meminimalkan risiko kebocoran data dan ancaman keamanan dari luar.

2. Resiko Penerapan ERP 

Dampak Positif Penerapan ERP

Meskipun ERP menawarkan berbagai keuntungan, implementasinya juga bisa membawa beberapa resiko dan tantangan yang perlu diperhatikan. Perusahaan harus mempersiapkan berbagai aspek agar dapat mengelola risiko yang muncul. Berikut ini adalah beberapa potensi tantangan yang mungkin dihadapi selama penerapan ERP :

a. Biaya Implementasi yang Tinggi

Implementasi ERP dapat menuntut biaya yang sangat besar pada awalnya. Biaya ini meliputi pembelian perangkat lunak dan perangkat keras, pelatihan karyawan, serta dukungan teknis yang diperlukan. Ini seringkali menjadi hambatan bagi perusahaan yang memiliki anggaran terbatas.

b. Kompleksitas dalam Pengelolaan Sistem

ERP adalah sistem yang canggih dan kompleks, memerlukan keahlian teknis untuk instalasi, pengelolaan, dan pemeliharaan yang berkelanjutan. Semakin kompleks sistem, semakin besar kemungkinan kesulitan dalam pengoperasiannya yang dapat mempengaruhi kinerja operasional.

Maka dari itu, penting untuk memahami bagaimana life cycle dari software ERP agar bisnis dapat merencanakan implementasi dan pemeliharaan dengan lebih baik. Hal tersebut juga akan membantu perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sistem ERP, memperbaiki kesalahan yang terjadi selama implementasi, dan menyesuaikan proses bisnis agar lebih efisien.

c. Kebutuhan Pelatihan Karyawan yang Intensif

Penerapan sistem ERP memerlukan pelatihan intensif bagi karyawan. Hal ini bisa memakan waktu dan biaya, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan sistem teknologi baru. Proses pelatihan yang kurang optimal bisa mengganggu produktivitas sementara dan perencanaan operasional bisnis yang tidak sesuai.

d. Potensi Risiko Keamanan Data

Dengan penggunaan ERP, semua data sensitif perusahaan tersimpan dalam satu sistem terintegrasi. Meski menawarkan banyak kemudahan, hal ini juga berisiko terhadap potensi kebocoran data atau serangan siber yang dapat merugikan perusahaan secara signifikan.

e. Transformasi Budaya Organisasi

Implementasi ERP tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada perubahan dalam budaya organisasi. Karyawan perlu beradaptasi dengan cara kerja baru yang ditetapkan oleh sistem ERP, yang kadang-kadang memicu resistensi atau ketidaknyamanan dalam perubahan struktur organisasi.

Kustomisasi sistem ERP dapat mempermudah transformasi budaya ini, dengan menyesuaikan sistem ERP agar sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan kerja karyawan, perusahaan dapat mengurangi resistensi terhadap perubahan. Kustomisasi dapat mencakup penyesuaian antarmuka pengguna, alur kerja, dan integrasi dengan sistem yang sudah ada, yang membantu karyawan merasa lebih nyaman dan familiar dengan sistem baru.

3. Kesimpulan

Di pembahasan tersebut, kita telah tuliskan lima dampak yang timbul dari penggunaan teknologi ERP. Sistem ini membantu proses operasional bisnis melalui integrasi semua bagian perusahaan ke dalam satu sistem. Dengan integrasi tersebut, maka proses perencanaan dan koordinasi antara berbagai divisi bisa berjalan optimal.

Dampak penggunaan teknologi ERP sangat luas. Mulai dari meningkatkan efisiensi operasional, memperoleh informasi akurat secara real-time, hingga menghemat biaya operasional. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mulai mengimplementasikan sistem ERP dan rasakan dampak penggunaan teknologi ini untuk bisnis Anda.

FAQ:

1. Apa dampak ERP dalam bisnis?

Dampak utama sistem ERP dalam manajemen bisnis adalah membantu meningkatkan komunikasi lintas fungsi. Dengan data yang terpusat, operasional antar departemen menjadi lebih efektif karena tidak lagi bekerja terpisah, sehingga kolaborasi dan komunikasi di seluruh perusahaan menjadi lebih baik.

2. Apa keuntungan dan kerugian ERP?

Keuntungan ERP adalah sifatnya yang kustom, dan bukan perangkat lunak satu ukuran untuk semua. Namun, ini sekaligus menjadi kerugiannya, karena proses kustomisasi tersebut bisa sangat memakan waktu. Implementasi ERP membutuhkan persiapan matang dari organisasi untuk proses yang panjang.

3. Kendala apa saja yang mungkin dihadapi perusahaan ketika mengimplementasikan ERP?

Tantangan utama penerapan ERP di Indonesia meliputi biaya implementasi yang tinggi, keterbatasan sumber daya manusia dan keahlian, serta resistensi terhadap perubahan. Selain itu, kendala lainnya adalah kompleksitas integrasi sistem, masalah migrasi data, dan keamanan data.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap