Apakah Anda sering merasa proses bisnis perusahaan Anda lambat, tidak terkoordinasi, dan sulit beradaptasi? Banyak perusahaan kesulitan memantau kinerja alur kerja, mengalami pemborosan, dan tumpang tindih fungsi akibat prosedur manual yang tidak efektif. Masalahnya adalah kurangnya struktur dan visibilitas pada proses operasional, yang menghambat kemampuan perusahaan untuk bergerak cepat dan merespons inovasi.
Business Process Management (BPM) bisa menjadi jawaban atas kendala tersebut. BPM adalah kerangka kerja strategis yang memastikan setiap langkah bisnis dipahami, dipantau, dan ditingkatkan secara berkelanjutan, menciptakan sinergi yang kuat, terutama saat diintegrasikan dengan teknologi canggih seperti software ERP.
BPM membuat perusahaan lebih adaptif terhadap perubahan pasar, memastikan proses bisnis selaras dengan tujuan strategis. Dalam artikel ini, kami akan mengulas definisi, manfaat, dan tahapan BPM. Selain itu, kami juga memberikan 16 rekomendasi BPM software terbaik agar Anda dapat mengoptimalkan operasional dan mencapai tujuan strategis perusahaan.
- Business Process Management (BPM) adalah sistematis untuk mengidentifikasi, merancang, mengevaluasi, dan meningkatkan proses bisnis guna mencapai tujuan perusahaan.
- Manfaat BPM dapat meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, kualitas, mengurangi biaya, dan membuat proses bisnis lebih terstruktur dan terorganisir.
- Beberapa rekomendasi BPM software terbaik mulai dari ScaleOcean, Appian, Kissflow, Monday.com, Nintex, dan lain sebagainya.
- Tantangan BPM meliputi mendokumentasikan proses, mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pihak, dan mengalokasikan sumber daya dengan efisien.
- Software ERP ScaleOcean dapat mengoptimalkan proses bisnis, memungkinkan perusahaan untuk memantau dan meningkatkan efisiensi operasional real-time.
Apa itu Business Process Management?
Business Process Management adalah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, merancang, mengevaluasi, dan meningkatkan proses bisnis dalam mencapai tujuan pengembangan bisnis. BPM melibatkan analisis, perancangan, implementasi, pemantauan, dan pengoptimalan proses bisnis.
Tujuan utama bisnis proses manajemen adalah memastikan proses-proses yang ada selaras dengan tujuan bisnis, serta dapat diadaptasi dengan perubahan yang terjadi di pasar. BPM seringkali diintegrasikan dengan software ERP dan asset tracking software untuk mencapai efisiensi operasional yang lebih tinggi, seperti yang dibutuhkan dalam memahami arti general trading.
ERP menyediakan platform terpadu untuk mengelola berbagai proses bisnis. Dengan menggabungkan BPM, DBMS (Database Management System) dan ERP, perusahaan dapat memantau dan mengendalikan seluruh alur kerja secara real-time, mengidentifikasi bottleneck, serta mengimplementasikan perubahan yang diperlukan secara cepat dan efektif.
Manfaat Business Process Management
Business Process Management membawa berbagai manfaat signifikan yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bisnis. Dengan mengintegrasikan BPM ke dalam sistem bisnis, perusahaan dapat mencapai pengelolaan proses yang lebih optimal dan memaksimalkan potensi sistem mereka.
Berikut adalah beberapa manfaat utama BPM Business Process Management, diantaranya:
1. Meningkatkan Efisiensi
BPM membuat proses bisnis menjadi lebih terstruktur dan terorganisir, sehingga mengurangi waktu yang terbuang dan meningkatkan produktivitas. Electronic data interchange adalah solusi yang mendukung otomatisasi pertukaran data antar sistem, memungkinkan perusahaan untuk bekerja lebih cepat dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, menghasilkan output yang lebih maksimal.
Dengan proses yang jelas dan terstandarisasi, perusahaan dapat bekerja lebih cepat dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, menghasilkan output yang lebih maksimal.
2. Meningkatkan Kualitas
Dengan BPM, setiap langkah dalam proses bisnis dilakukan secara konsisten dan sesuai standar, sehingga mengurangi kesalahan dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. Standarisasi ini membantu perusahaan menjaga manajemen operasional dan reputasi, serta memastikan hasil produksi tetap berkualitas, sekaligus memenuhi harapan pelanggan secara konsisten, yang dapat lebih efisien dengan dukungan aplikasi general affair.
3. Kelincahan yang Ditingkatkan
Sistem BPM akan membantu perusahaan untuk lebih responsif terhadap perubahan. Adanya proses bisnis yang fleksibel dan dapat disesuaikan, membuat perusahaan akan cepat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan pelanggan, pergeseran pasar, atau tuntutan industri. Ini juga membuat perusahaan agar tetap relevan dan berkompetisi di pasar dinamis.
4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
BPM juga menyediakan informasi berbasis data mengenai kinerja proses bisnis. Data yang dihasilkan dari analisis BOM ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusna strategis lebih baik, tepat, dan berbasis fakta. Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada asumsi dan meningkatkan ketepatan keputusan yang diambil.
5. Peningkatan Kepatuhan
Manfaat BPM berikutnya dapat memberikan kemudahan untuk memantau dan mengelola kepatuhan terhadap regulasi dan standar industri. Proses yang terdokumentasi dan terstandarisasi dapat meminimalkan risiko ketidakpatuhan, memastikan bahwa perusahaan mengikuti aturan yang berlaku, dan mengurangi potensi denda atau sanksi hukum.
6. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Root Cause Analysis (RCA) dapat membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengatasi masalah mendasar dalam proses, yang berujung pada layanan yang lebih cepat, akurat, dan memuaskan pelanggan. Proses yang lebih konsisten dan terkontrol akan berujung pada layanan yang lebih cepat, akurat, dan memuaskan pelanggan.
Dengan BPM, perusahaan dapat memenuhi harapan pelanggan secara lebih baik, membangun loyalitas, dan menciptakan hubungan jangka panjang yang menjadi kunci keberhasilan bisnis di pasar yang kompetitif.
7. Meningkatkan Fleksibilitas
Selain itu, BPM memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk menyesuaikan proses bisnis dengan cepat sesuai perubahan pasar dan lingkungan. Dukungan dari sebuah enterprise performance management system sangat vital untuk memastikan penyesuaian ini sejalan dengan target strategis.
Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan merespons tantangan dan peluang baru dengan inovasi yang tepat, menjaga kelancaran operasional dan daya saing di tengah dinamika bisnis yang terus berubah.
8. Pengurangan Biaya
BPM juga dapat membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam berbagai aspek, mulai dari waktu hingga penggunaan tenaga kerja dan sumber daya lain. Dengan mengoptimalkan setiap tahap proses, perusahaan dapat menekan biaya operasional, meningkatkan efisiensi pengeluaran, dan memperkuat profitabilitas secara keseluruhan.
Kegiatan Utama Business Process Management

Software ERP (Enterprise Resource Planning) memiliki peran penting dalam mendukung dan mengoptimalkan setiap tahap Business Process Management (BPM). Dengan kemampuan management information system yang terintegrasi, perusahaan dapat mudah mengelola, memantau, dan mengoptimalkan proses bisnis secara efisien.
Berikut tahap kegiatan utama business process management, diantaranya:
1. Process Identification
Sebagai tahap awal, penting untuk memahami bagaimana berbagai fungsi dan departemen dalam organisasi saling berinteraksi dan berkontribusi terhadap tujuan bisnis secara keseluruhan. Identifikasi proses melibatkan pemetaan aliran kerja dan menentukan proses paling kritis untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Dalam tahap identifikasi proses, software ERP membantu perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana berbagai proses bisnis berfungsi. ERP menyatukan data dari berbagai departemen ke dalam satu sistem yang terpusat, memungkinkan identifikasi proses yang lebih akurat dan menyeluruh.
2. Process Modeling
Pada tahap ini, perusahaan merancang ulang proses untuk menghilangkan inefisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas output. Desain proses melibatkan analisis terhadap aliran kerja dan identifikasi peluang untuk penerapan teknologi, automasi, atau perubahan struktur organisasi yang dapat meningkatkan kinerja proses.
ERP memainkan peran kunci dalam pemodelan proses dengan menyediakan alat yang memungkinkan visualisasi aliran kerja dalam sistem yang terintegrasi. Dalam Software ERP, pemodelan proses dapat dilakukan menggunakan modul-modul yang ada, seperti modul produksi, keuangan, atau sumber daya manusia, yang semuanya saling berhubungan.
3. Process Design
Saat merancang proses bisnis baru, software ERP menyediakan alat dan fitur yang mendukung optimalisasi desain proses. ERP memungkinkan perusahaan untuk merancang proses yang lebih efisien dengan memanfaatkan otomatisasi, pengelolaan aliran kerja yang terpusat, dan pengintegrasian data secara real-time.
Dalam tahap ini, ERP membantu memastikan desain proses baru sesuai dengan kemampuan sistem yang ada, serta mendukung tujuan strategis perusahaan. Misalnya, ERP dapat digunakan untuk merancang ulang proses pengadaan, sehingga meminimalkan waktu dan biaya, sambil tetap memenuhi standar kualitas.
4. Process Execution
Tahap lain business process management system adalah implementasi di mana desain proses baru diintegrasikan ke dalam operasi sehari-hari perusahaan. Implementasi melibatkan pelatihan karyawan, penyesuaian sistem ERP, dan pengaturan ulang alur kerja sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
ERP memungkinkan integrasi yang mulus dari proses-proses baru ke dalam operasi perusahaan sehari-hari. Berbagai modul ERP seperti manajemen inventori, penggajian, atau manajemen proyek dapat disesuaikan dengan desain proses baru untuk memastikan alur kerja berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
5. Process Monitoring
Di proses ini perusahaan secara aktif memantau dan mengevaluasi kinerja proses bisnis yang telah diimplementasikan. ERP dilengkapi dengan alat-alat monitoring yang kuat untuk memantau kinerja proses bisnis secara real-time. Dengan menggunakan software ERP, perusahaan dapat melacak berbagai indikator kinerja utama (KPI) yang relevan dengan proses bisnis, seperti kecepatan produksi, tingkat kesalahan, atau waktu siklus.
ERP memungkinkan pemantauan secara otomatis terhadap setiap tahapan proses, memberikan peringatan dini jika ada deviasi dari rencana, dan menyediakan laporan analitik yang membantu atasan dalam melakukan manajemen operasional yang terstruktur.
6. Process Optimization
Dalam tahap optimasi, software ERP menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan terus-menerus. ERP memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data historis dan tren dari proses bisnis yang sedang berjalan, mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan.
Dengan fitur analitik dan reporting yang ada di ERP, perusahaan dapat mengevaluasi hasil dari proses yang telah dioptimalkan dan terus melakukan penyesuaian untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi. Selain itu, ERP juga mendukung pengenalan teknologi baru atau modifikasi proses tanpa mengganggu operasi yang sudah berjalan, sehingga optimasi dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Penerapan BPM di Berbagai Sektor Industri
Business Process Management (BPM) bisa diterapkan di banyak area dalam perusahaan untuk membuat operasional jadi lebih efisien dan efektif. Misalnya, dalam layanan pelanggan, BPM membantu merancang alur kerja yang memastikan respons cepat dan memuaskan terhadap permintaan atau keluhan.
Di sektor keuangan, BPM menyederhanakan proses pengelolaan anggaran, pelaporan, dan pengawasan transaksi, sehingga kepatuhan dan transparansi bisa terjaga dengan baik. Dalam bidang sumber daya manusia, BPM mengoptimalkan proses perekrutan, penggajian, dan manajemen kinerja, yang membantu koordinasi tim dan mengurangi kesalahan administratif.
Sementara di pemasaran, dampak penerapan erp BPM berupa membantu mengelola kampanye, segmentasi pelanggan, dan analisis pasar agar perusahaan bisa merespons perubahan pasar dengan cepat dan tepat. Intinya, penerapan BPM di berbagai bidang ini menciptakan sistem yang lebih terstruktur, efisien, dan mudah diukur, sehingga perusahaan bisa lebih fokus mencapai tujuan strategisnya.
16 Rekomendasi Business Process Management Software Terbaik
Business Process Management (BPM) software adalah software terintegrasi yang dirancang untuk memodelkan, mengotomatisasi, mengelola, dan mengoptimalkan semua proses bisnis inti dari awal hingga akhir (end-to-end). BPM berfungsi sebagai tulang punggung transformasi digital perusahaan, mengubah alur kerja yang tadinya manual dan tidak terstruktur menjadi prosedur yang terstruktur, efisien, dan konsisten di seluruh organisasi.
Manfaat utama dari implementasi BPM software terhadap efisiensi operasional bisnis sangat signifikan. BPM software mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan menghilangkan bottleneck, visibilitas real-time, dan penundaan persetujuan. Solusi ini juga menjamin standarisasi proses untuk menjaga kualitas output dan kepatuhan (compliance) terhadap regulasi industri.
Berikut adalah 16 rekomendasi BPM terbaik di Indonesia:
1. Business Process Management Software ScaleOcean
Software ERP ScaleOcean adalah software BPM low-code development yang dirancang untuk membantu perusahaan mendigitalkan dan mengotomatisasi proses bisnis mereka secara kompleks dan menyeluruh. ScaleOcean memungkinkan organisasi untuk memiliki visibilitas end-to-end yang superior terhadap seluruh operasional, memastikan kepatuhan, mengurangi biaya, dan mempercepat waktu respons pasar.
Berkat kemampuan adaptasi pada infrastruktur IT yang ada, ScaleOcean memfasilitasi kolaborasi efektif antara tim bisnis dan IT, mempercepat perbaikan proses, dan memastikan solusi yang dihasilkan selaras dengan tujuan perusahaan. Jadwalkan demo gratis Anda sekarang untuk mengetahui bagaimana software ini membantu bisnis Anda.
Fitur Unggulan/Utama ScaleOcean:
- Low-code/no-code development: Memungkinkan pembangunan aplikasi dan otomatisasi proses yang cepat tanpa coding yang ekstensif.
- Intelligent Process Automation (IPA): Integrasi AI dan pembelajaran mesin untuk pengambilan keputusan otomatis dan optimasi alur kerja.
- End-to-end workflow management: Memetakan, menjalankan, dan memantau seluruh proses bisnis lintas departemen.
- Advanced data & analytics dashboards: Menyediakan insight kinerja proses real-time untuk identifikasi bottleneck dan pelaporan.
- Integrasi ekstensif (API): Kemampuan terintegrasi yang kuat dengan sistem legacy dan aplikasi pihak ketiga lainnya (ERP, CRM, dll.).
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
2. Business Process Management Platform Appian
Appian adalah platform otomasi proses bisnis (BPM) low-code terkemuka yang memungkinkan organisasi membangun aplikasi dan alur kerja yang kompleks dengan kecepatan tinggi. Dikenal karena kemampuannya dalam menyatukan kecerdasan buatan, otomatisasi robotik proses (RPA), dan manajemen proses, Appian sangat ideal untuk transformasi digital enterprise.
Kekuatan Appian terletak pada kemampuannya untuk beroperasi sebagai unified platform yang mencakup pemodelan, process mining, otomatisasi, dan tata kelola (governance). Hal ini memastikan bahwa perusahaan tidak hanya mendigitalkan proses yang sudah ada tetapi juga memahami secara mendalam kinerja alur kerja mereka untuk perbaikan berkelanjutan.
Fitur Unggulan/Utama Appian:
- Low-code automation.
- Intelligent automation (AI/ML/RPA).
- Process mining tools.
- Case management dinamis.
- Enterprise-grade security.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
3. Business Process Management Kissflow
Kissflow adalah platform low-code BPM berbasis cloud yang berfokus pada kemudahan penggunaan dan desain yang intuitif. Kissflow memungkinkan pengguna bisnis (non-IT) untuk dengan cepat membuat, memodifikasi, dan mengelola alur kerja.
Platform ini tidak hanya terbatas pada workflow murni. Kissflow telah berkembang menjadi digital workplace yang menawarkan modul terpisah untuk project management, case management, dan kolaborasi. Kissflow dapat mendigitalkan proses mereka tanpa harus bergantung pada sumber daya IT yang ekstensif, mempercepat proses persetujuan dan standardisasi operasional harian.
Fitur Unggulan/Utama Kissflow:
- Visual workflow builder.
- Project management modules.
- Case management.
- User-friendly interface.
- Formulir digital kustom.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
4. Business Process Management (BPM) Monday.com
Monday.com adalah Work OS yang sangat fleksibel dan visual, yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan BPM meskipun bukan pure BPM software. Fokusnya adalah manajemen proyek, kolaborasi tim, dan visualisasi alur kerja.
Meskipun kekuatan utamanya terletak pada manajemen proyek dan tugas, monday.com memungkinkan pengguna membangun alur kerja otomatisasi sederhana melalui fitur automations berbasis aturan (If This Then That). Hal ini menjadikannya mempunyai visibilitas cepat dan pengelolaan proses kolaboratif berulang. Namun, ia kurang ideal untuk otomatisasi back-office enterprise yang butuh kepatuhan dan orkestrasi ketat.
Fitur Unggulan/Utama monday.com:
- Visual board dan timeline.
- Otomatisasi berbasis aturan (If This Then That).
- Manajemen proyek dan tugas.
- Kolaborasi tim dan komunikasi.
- Ratusan integrasi aplikasi.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
5. Business Process Management Nintex

Nintex adalah pemimpin di bidang Intelligent Process Automation (IPA), menawarkan suite yang kuat untuk otomatisasi alur kerja, konten, dan robotik. Nintex sangat populer di kalangan pengguna Microsoft (SharePoint, Office 365).
Platform ini menonjol karena kemudahannya dalam memetakan dan mendesain proses secara visual melalui tools seperti Nintex Promapp, sebelum melakukan otomatisasi. Kemampuan integrasi native yang mendalam dengan ekosistem Microsoft termasuk Teams dan Dynamics 365 membuat Nintex menjadi pilihan bagi organisasi yang sudah invest besar pada teknologi Microsoft
Fitur Unggulan/Utama Nintex:
- Workflow automation (drag-and-drop).
- Robotic process automation (RPA).
- Process mapping.
- Formulir digital dan persetujuan.
- Integrasi kuat dengan microsoft.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
6. Business Process Management Platform ProcessMaker
ProcessMaker adalah platform BPM low-code sumber terbuka (open source) yang menawarkan fleksibilitas tinggi dan kustomisasi yang mendalam, terutama populer di sektor pendidikan, keuangan, dan pemerintahan.
ProcessMaker ideal bagi organisasi yang membutuhkan integrasi mendalam dengan sistem legacy atau yang memiliki kebutuhan unik, karena memungkinkan modifikasi kode inti dan kustomisasi interface yang ekstensif, memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas solusi otomatisasi mereka.
Fitur Unggulan/Utama ProcessMaker:
- Low-code workflow designer.
- Open source core.
- BPMN 2.0 engine.
- Dukungan multi-bahasa.
- Integrasi API yang kuat.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
7. Zoho Creator
Zoho Creator adalah platform low-code yang sangat baik untuk membangun aplikasi bisnis kustom dan otomatisasi alur kerja, terintegrasi mulus dengan seluruh suite produk Zoho lainnya (CRM, Finance, dll.)
Platform ini merancang dan menyebarkan solusi unik yang spesifik bagi kebutuhan operasional mereka. Dengan kemampuan drag-and-drop dan scripting kustom menggunakan bahasa deluge, Zoho Creator memungkinkan digitalisasi proses yang cepat, mulai dari formulir online sederhana hingga sistem manajemen inventaris yang komplek.
Fitur Unggulan/Utama Zoho Creator:
- Low-code application builder.
- Integrasi ekstensif dengan Zoho Suite.
- Workflow automation.
- Mobile app development.
- Formulir dan pelaporan.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
8. Business Process Management Software Creatio
Creatio menawarkan softwarelow-code yang menyatukan BPM, CRM, dan service automation. Fokusnya adalah memberikan kebebasan bagi tim bisnis untuk mengotomatisasi proses penjualan, pemasaran, dan layanan mereka.
Software ini dikenal karena menyediakan interface yang cerdas dan intuitif, memungkinkan pengguna non-teknis untuk dengan mudah memodelkan dan mengubah alur kerja tanpa keterlibatan IT yang intensif. Dengan adanya konvergensi antara manajemen proses dan manajemen hubungan pelanggan, Creatio memastikan bahwa setiap interaksi dengan pelanggan berjalan selaras dengan proses bisnis yang terstandar dan optimal.
Fitur Unggulan/Utama Creatio:
- Low-code platform.
- BPM + CRM terpadu.
- Manajemen alur kerja visual.
- Case management.
- Marketing atomation.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
9. Bonita BPM Software
Bonita BPM yang kini dikenal sebagai Bonitasoft adalah platform BPM open source yang berfokus pada otomatisasi proses dengan kemampuan low-code yang memungkinkan pengembangan aplikasi bisnis yang kompleks.
Kemampuan low-code-nya secara signifikan mempercepat siklus pengembangan, memungkinkan analis bisnis dan pengembang untuk berkolaborasi secara efisien dalam merancang, menguji, dan menerapkan solusi otomatisasi proses end-to-end, menjadikannya pilihan untuk transformasi digital dan manajemen proses bisnis (BPM) yang gesit.
Fitur Unggulan/Utama Bonita BPM:
- Open source core.
- Low-code designer.
- BPMN 2.0 Support.
- Konektor integrasi.
- Extensible architecture.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
10. Business Process Management (BPM) Process Street
Process Street adalah workflow management software yang sangat mudah digunakan, ideal untuk mendokumentasikan, menjalankan, dan melacak prosedur operasional standar (SOP) dan alur kerja berulang. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat template checklist dinamis yang dapat diisi dengan variabel, logika kondisional (conditional logic), dan integrasi dengan lebih dari 1.000 aplikasi melalui alat seperti Zapier.
Dengan otomatisasi bawaan (built-in), seperti menjadwalkan alur kerja secara otomatis atau menetapkan tugas kepada anggota tim tertentu, Process Street memindahkan fokus dari manajemen manual checklist ke eksekusi proses yang terotomatisasi dan dapat diaudit, yang penting untuk kepatuhan (compliance) dan peningkatan kualitas berkelanjutan.
Fitur Unggulan/Utama Process Street:
- Templated checklists/SOPs.
- Conditional logic (if/then).
- Workflow reporting & tracking.
- Integrasi pihak ketiga (via Zapier).
- Approval dan assignment.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
11. Business Process Management Platform Wrike

Wrike menyediakan visibilitas dan kontrol atas pekerjaan tim melalui fitur-fitur seperti Gantt chart interaktif, papan kanban yang dapat disesuaikan, dan pelaporan real-time. Kemampuannya untuk memetakan alur kerja yang kompleks ke dalam serangkaian tugas yang terstruktur, dikombinasikan dengan fitur manajemen dokumen dan kolaborasi yang kuat.
Hal ini memungkinkan tim untuk menstandardisasi cara kerja mereka, mengotomatisasi notifikasi dan persetujuan tugas. Pada akhirnya, mempercepat penyelesaian proyek. Oleh karena itu, Wrike sering digunakan oleh organisasi yang mencari solusi yang menyeimbangkan manajemen proyek (PM) dan otomatisasi alur kerja berbasis tugas tanpa perlu platform BPM tingkat perusahaan yang lengkap.
Fitur Unggulan/Utama Wrike:
- Manajemen proyek dan tugas.
- Gantt chart dan kanban board.
- Otomatisasi alur kerja khusus.
- Fitur kolaborasi dan komentar.
- Time tracking.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
12. SAP Signavio
SAP Signavio (sebelumnya Signavio) adalah solusi process mining dan process management yang kuat, kini terintegrasi dalam ekosistem SAP. Fokusnya adalah analisis, pemodelan, dan perbaikan proses bisnis. Hal ini dikombinasikan dengan alat process modeling (berbasis BPMN) dan customer journey mapping.
Untuk memfasilitasi perancangan ulang proses kolaboratif (process redesign), memastikan proses bisnis tidak hanya efisien tetapi juga berpusat pada pelanggan. Dengan integrasi yang mendalam ini, SAP Signavio memungkinkan organisasi untuk mengukur dampak perbaikan proses secara langsung pada hasil bisnis, mendorong Continuous Process Improvement (CPI).
Fitur Unggulan/Utama SAP Signavio:
- Process mining tools.
- Process modeling (BPMN).
- Process intelligence.
- Customer journey mapping.
- Integrasi mendalam dengan SAP.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
13. Business Process Management Bizagi
Bizagi adalah platform BPM low-code yang fokus pada otomatisasi dan orkestrasi proses yang kompleks. Platform ini dikenal karena kemampuannya memisahkan pemodelan proses dari implementasi teknis (business-IT alignment).
Dengan pemisahan yang jelas antara lapisan proses, data, dan antarmuka pengguna, Bizagi memastikan bahwa perubahan bisnis dapat diterapkan dengan cepat (melalui fitur low-code dan drag-and-drop) tanpa mengganggu sistem inti (legacy systems), menjadikannya alat yang sangat efektif untuk mencapai keselarasan antara bisnis dan TI serta mendorong transformasi digital yang gesit.
Fitur Unggulan/Utama Bizagi:
- Low-code process automation.
- BPMN-based modeling.
- Process orchestration.
- Integration tools (connectors).
- Customer engagement platform.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
14. Business Process Management (BPM) Kintone
Kintone adalah platform low-code berbasis cloud dari Jepang yang memungkinkan pengguna untuk dengan cepat membangun database kustom, aplikasi, dan alur kerja untuk manajemen tim. Selain kemampuan low-code nya untuk membangun database dan aplikasi, Kintone juga secara unik mengintegrasikan fungsi komunikasi, seperti komentar dan notifikasi real-time.
Hal ini akan masuk langsung ke dalam catatan data dan alur kerja. Ini memastikan bahwa konteks pekerjaan, data terkait, dan diskusi tim selalu berada di satu tempat, mendorong transparansi dan efisiensi dalam manajemen alur kerja dan digitalisasi proses.
Fitur Unggulan/Utama Kintone:
- Database dan aplikasi kustom.
- Workflow dan approval sederhana.
- Kolaborasi dan omentar.
- Integrasi API.
- Manajemen record terpusat.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
15. Business Process Management Quixy

Quixy adalah platform no-code yang memungkinkan pengguna bisnis untuk mengotomatisasi proses bisnis dan membangun aplikasi enterprise yang dapat diskalakan, dengan fokus pada kemudahan penggunaan dan kecepatan.
Selain itu, Quixy dilengkapi dengan fitur canggih seperti kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (ML), integrasi Internet of Things (IoT), dan layanan kustomisasi laporan yang ekstensif, memastikan bahwa aplikasi yang dibuat tidak hanya cepat dikembangkan tetapi juga dapat mendukung kebutuhan operasional tingkat enterprise yang membutuhkan skalabilitas dan integrasi dengan sistem yang ada.
Fitur Unggulan/Utama Quixy:
- No-code application development.
- Visual workflow designer.
- BPM dan case management.
- Integrasi via API dan webhooks.
- Konektor pembayaran native.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan Quixy menurut research.com:
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
16. Business Process Management Platform Novacura
Novacura adalah platform low-code yang berfokus pada integrasi proses bisnis dengan sistem ERP (terutama IFS dan SAP). Platform ini menjembatani kesenjangan antara proses bisnis nyata dan fungsionalitas ERP. Fokus utamanya adalah pada pengalaman pengguna (UX), menyediakan antarmuka yang intuitif dan mudah diakses di berbagai perangkat, termasuk mobile dan desktop.
Dengan menciptakan lapisan aplikasi di atas sistem ERP yang kompleks, Novacura memastikan bahwa data yang benar disajikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, di mana pun mereka berada, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi alur kerja, akurasi data, dan kepatuhan dalam skenario operasional yang menuntut seperti manajemen gudang, perawatan aset, atau layanan lapangan.
Fitur Unggulan/Utama Novacura:
- Low-code platform.
- Integrasi kuat dengan ERP (IFS/SAP).
- Mobile application builder.
- Workflow automation.
- Offline capability.
| Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|
|
|
Cara Memilih BPM Software yang Tepat untuk Perusahaan Anda
Dalam upaya transformasi digital yang sukses, pemilihan perangkat lunak manajemen proses bisnis (BPM software) adalah keputusan strategis yang krusial. Software ini bukan sekadar alat otomatisasi, tetapi juga bagian penting dari manajemen perubahan dalam bisnis, karena membantu perusahaan beradaptasi terhadap transformasi operasional dan peningkatan efisiensi jangka panjang.
Berikut adalah beberapa cara untuk memilih software BPM yang tepat untuk diimplementasikan di bisnis anda:
1. Identifikasi Kebutuhan dan Kompleksitas Proses Bisnis Anda
Langkah ini dimulai dengan analisis mengenai mengapa BPM diperlukan dan proses mana yang harus diotomatisasi, mulai dari persetujuan sederhana hingga alur kerja end-to-end yang melibatkan banyak sistem. Jika kompleksitas proses tinggi dan menuntut integrasi sistem warisan, Anda memerlukan platform yang mendukung BPMN (Business Process Model and Notation) tingkat lanjut dan memiliki konektor integrasi yang kuat.
Jangan hanya memilih BPM berdasarkan fitur di atas kertas, tetapi pastikan ia mampu mengatasi hambatan operasional (bottlenecks) yang paling merugikan bisnis Anda saat ini, serta memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan peta jalan (roadmap) proses bisnis yang diproyeksikan di masa depan.
2. Evaluasi Kemudahan Penggunaan dan Keterampilan Tim Internal Anda
Faktor kunci keberhasilan BPM adalah adopsi internal. Platform harus memiliki antarmuka visual intuitif dan kemampuan low-code/no-code agar analis bisnis dan subject matter experts dapat berpartisipasi aktif dalam desain dan modifikasi proses. Kemudahan penggunaan ini penting untuk mempercepat time to value dan memungkinkan perusahaan merespons perubahan pasar dengan cepat tanpa ketergantungan penuh pada developer.
Pertimbangkan dengan jujur keterampilan teknis tim Anda. Jika tim developer terbatas, memilih software yang terlalu teknis akan meningkatkan total biaya kepemilikan (TCO) melalui pelatihan dan ketergantungan konsultan. BPM yang mendukung citizen developer (pengembang warga) akan jauh lebih efisien dan membuat bisnis lebih lincah, membebaskan tim TI untuk fokus pada inisiatif strategis yang lebih kompleks.
3. Pertimbangkan Skalabilitas dan Model Penerapan
Keputusan BPM adalah investasi jangka panjang, skalabilitas wajib menjadi pertimbangan utama. Software harus mampu menangani peningkatan volume transaksi dan kompleksitas proses seiring pertumbuhan bisnis tanpa penurunan kinerja atau kebutuhan re-platforming yang mahal.
Skalabilitas juga mencakup kemampuan dalam mengelola berbagai otomatisasi, mulai dari alur kerja sederhana hingga orkestrasi sistem tingkat perusahaan yang rumit. Model cloud (SaaS) menawarkan skalabilitas elastis, mengurangi biaya pemeliharaan, dan ideal bagi bisnis yang mengutamakan kelincahan dan pembaruan cepat.
Sebaliknya, opsi on-premise atau hybrid mungkin lebih cocok bagi perusahaan di industri yang sangat teregulasi yang membutuhkan kedaulatan data penuh dan kontrol keamanan langsung di pusat data internal.
4. Sesuaikan dengan Anggaran dan Total Biaya Kepemilikan (TCO)
Pendekatan anggaran harus melampaui harga awal dengan menghitung total biaya kepemilikan (TCO). TCO mencakup biaya lisensi (subscription), implementasi, pelatihan, dan pemeliharaan berkelanjutan. Perlu diingat, solusi open source seringkali memiliki TCO yang tinggi karena tuntutan pada keterampilan internal dan kurangnya dukungan vendor resmi.
Lakukan analisis biaya manfaat (cost-benefit analysis) yang realistis. Hitung potensi penghematan dari otomatisasi (misalnya, pengurangan kesalahan dan peningkatan kecepatan proses) dan bandingkan dengan TCO. Jangan hanya memilih yang termurah, software yang tidak skalabel atau sulit diadopsi akan menghasilkan biaya tersembunyi yang lebih besar.
Tantangan dalam Implementasi BPM
Meski banyak manfaatnya, implementasi BPM juga punya tantangan tersendiri. Salah satu yang paling besar adalah menemukan dan mengukur proses bisnis yang tepat. Banyak perusahaan kesulitan mendokumentasikan proses yang berjalan dan menilai seberapa efektif proses tersebut secara objektif.
Jikalau prosesnya tidak terdokumentasi atau belum distandarisasi dengan baik, sulit bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan yang terukur. Selain itu, mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak, mulai dari manajemen puncak sampai karyawan di lapangan, sering menjadi kendala.
Tanpa keterlibatan aktif semua stakeholder, alokasi sumber daya dan perubahan budaya kerja bisa terhambat. Oleh karena itu, edukasi dan komunikasi yang jelas tentang pentingnya BPM serta manfaat jangka panjangnya sangat krusial agar implementasi berjalan sukses.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, bisnis proses manajemen adalah pendekatan sistematis yang berfokus pada perancangan, pemantauan, dan pengoptimalan proses bisnis. Dukungan software ERP tersebut, memungkinkan perusahaan untuk memantau dan menganalisis proses bisnis secara real-time, memberikan wawasan berharga yang mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Selain itu, business process management system menawarkan fleksibilitas yang memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan bisnis yang berkembang. Jadwalkan demo gratis dan konsultasi dengan tim ahli kami untuk mengetahui bagaimana teknologi dapat membantu menjalankan bisnis yang efisien, responsif, dan berorientasi pada hasil yang optimal.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen proses bisnis?
Manajemen Proses Bisnis (BPM) adalah disiplin yang menggunakan berbagai metode dan alat untuk menganalisis, merancang, mengeksekusi, memantau, dan mengoptimalkan proses bisnis. Tujuannya adalah untuk memastikan semua aktivitas tersebut agar selaras dengan tujuan strategis perusahaan.
2. Apa itu manajemen proses dalam bisnis?
Manajemen proses dalam bisnis adalah pendekatan disiplin untuk mengidentifikasi, merancang, mengeksekusi, mendokumentasikan, mengukur, dan mengendalikan proses bisnis. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil yang konsisten dan tertarget, serta selaras dengan tujuan strategis organisasi secara keseluruhan.
3. Apa tujuan utama dari manajemen proses bisnis?
Tujuan utama BPM adalah untuk memahami bagaimana perusahaan Anda menyediakan produk atau layanan secara mendetail. Pemahaman ini adalah cara efektif untuk mengidentifikasi potensi perbaikan, mendeteksi masalah kepatuhan, dan pada akhirnya meningkatkan efisiensi operasional bisnis Anda.



