Laporan Bisnis: Arti, Jenis, Struktur, dan Tips Menyusunnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Pernahkah Anda merasa ragu saat akan mengambil keputusan besar karena tidak memiliki data yang lengkap dan terstruktur? Banyak bisnis berjalan hanya berdasarkan intuisi, padahal data penjualan, operasional, dan keuangan sebenarnya sudah ada namun tidak pernah disajikan dengan baik. Di sinilah laporan bisnis yang tepat memegang peranan sangat penting.

Laporan bisnis merupakan alat strategis untuk menerjemahkan data mentah menjadi wawasan yang bisa ditindaklanjuti. Laporan yang baik memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja perusahaan, baik itu keberhasilan maupun kegagalan. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi apa yang sudah berjalan dan merencanakan langkah selanjutnya.

Dengan penyusunan yang benar, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas, mengidentifikasi masalah lebih dini, dan mengkomunikasikan kemajuan kepada tim atau investor secara efektif. Artikel ini akan membahas tuntas mulai dari arti, jenis, struktur, hingga tips praktis menyusun laporan bisnis yang profesional dan berdampak.

starsKey Takeaways
  • Laporan bisnis merupakan dokumen yang menyajikan fakta secara logis dan objektif untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.
  • Jenis laporan bisnis meliputi: laporan keuangan, laporan penjualan, laporan penjualan, laporan operasional, laporan proyek, dan laporan riset pasar.
  • Fungsi laporan bisnis adalah memantau kinerja bisnis, mengidentifikasi area perbaikan, dan menjadi sarana komunikasi.
  • Sistem ERP ScaleOcean dapat dimanfaatkan untuk membantu mengelola seluruh proses pelaporan bisnis secara singkat.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Laporan Bisnis?

Laporan bisnis adalah dokumen yang menyajikan fakta secara logis dan objektif untuk pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Dalam penyusunannya, kemampuan menulis proposal dan laporan yang persuasif sangatlah penting dan berpengaruh besar terhadap kesuksesan bisnis.

Sedangkan menurut indeed, laporan bisnis adalah dokumen formal yang didalamnya tercantum temuan penelitian, data numerik, atau data apa pun yang berkaitan dengan kinerja bisnis. Artinya, laporan ini bertujuan sebagai alat analisis penting yang mengonversi data keuangan menjadi objektif sehingga mendukung pengambilan keputusan perusahaan yang strategis.

Tidak hanya itu, laporan bisnis dirancang untuk menyampaikan informasi mengenai kondisi perusahaan secara akurat kepada berbagai pihak, seperti pemangku kepentingan, investor, dan pemerintah. Dalam konteks globalisasi, laporan ini harus disusun dengan format yang sesuai standar internasional agar dapat dipahami di berbagai negara.

Laporan bisnis juga penting untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi besar yang sering kali membutuhkan laporan sebagai dasar untuk ekspansi atau pengambilan keputusan strategis.

2. Jenis-jenis Laporan Bisnis

Untuk menyesuaikan laporan Anda dengan kebutuhan perusahaan, penting untuk memahami jenis-jenis serta strukturnya. Dengan memahami ini, laporan bisnis Anda akan lebih tepat sasaran dan dapat menjadi bahan evaluasi kebijakan perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis laporan bisnis:

a. Laporan Keuangan

Jenis laporan bisnis pertama yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan adalah dokumen penting yang mencakup neraca, laporan laba rugi, dan arus kas, yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan.

Neraca menggambarkan aset, kewajiban, dan ekuitas, sementara laporan laba rugi mencatat pendapatan dan pengeluaran, serta laba bersih perusahaan. Laporan arus kas, di sisi lain, menunjukkan sumber dan penggunaan kas dalam periode tertentu.

Laporan ini juga menjadi dokumen penting bagi investor dan pihak eksternal yang ingin mengetahui kinerja perusahaan. Berikut contoh dari laporan keuangan:

contoh laporan keuangan bisnis

b. Laporan Penjualan

Jenis laporan bisnis yang kedua adalah laporan penjualan yang berfungsi untuk merangkum aktivitas penjualan perusahaan selama periode tertentu. Report ini berisi informasi mengenai produk yang paling laku, wilayah dengan penjualan terbaik, dan tren permintaan pelanggan.

Tak hanya itu, laporan ini juga memberikan data tentang seberapa baik strategi penjualan perusahaan dalam merespons kebutuhan pasar, sehingga bisa dijadikan acuan untuk menyesuaikan stok atau melakukan promosi tertentu.

Dengan memahami produk atau layanan yang paling diminati, Anda dapat mengoptimalkan stok dan merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif. Berikut contoh laporan penjualan:
contoh laporan penjualan bisnis

c. Laporan Operasional

Jenis laporan bisnis berikutnya adalah laporan operasional, yaitu dokumen yang mencakup data mengenai kegiatan sehari-hari perusahaan, seperti jumlah produksi, kualitas produk, dan proses operasional. Business report ini menjelaskan bagaimana setiap proses bisnis Anda dijalankan dalam rangka memenuhi target produksi.

Salin itu, laporan operasional juga diperlukan tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi mitra bisnis, terutama dalam hubungan bisnis B2B. Dalam hubungan bisnis B2B, mitra bisnis perlu memahami kinerja operasional perusahaan untuk memastikan kelancaran rantai pasokan, pengiriman tepat waktu, dan kualitas produk yang konsisten.

Laporan ini membantu manajemen dalam mengidentifikasi bagian yang memerlukan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan data yang akurat, perusahaan dapat terus mengoptimalkan operasional agar lebih efektif dan efisien. Sebagai gambaran, inilah contoh dari laporan operasional:

contoh laporan operasional bisnis

d. Laporan Pemasaran

Jenis laporan bisnis keempat yaitu laporan pemasaran. Laporan pemasaran merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja kampanye pemasaran yang sedang berjalan, mencakup analisis efektivitas strategi pemasaran, biaya yang dikeluarkan, dan tingkat keterlibatan pelanggan.

Jenis laporan ini memungkinkan perusahaan melihat saluran distribusi mana yang paling efektif dalam menjangkau pelanggan, serta strategi mana yang menghasilkan konversi tertinggi.

Dengan laporan ini, Anda dapat membuat penyesuaian pada kampanye yang kurang efektif atau mengalokasikan anggaran pada strategi yang lebih sukses. Supaya Anda memiliki gambaran jelas, inilah contoh dari laporan pemasaran:

 contoh laporan pemasaran bisnis

e. Laporan Proyek

Jenis laporan bisnis berikutnya yairu laporan proyek. Laporan ini memberikan pembaruan mengenai perkembangan proyek tertentu, seperti anggaran, tenggat waktu, kemajuan kerja, dan tantangan yang dihadapi.

Laporan ini memungkinkan tim proyek dan manajemen untuk melihat progres proyek secara transparan, serta mengidentifikasi hambatan yang perlu segera diatasi untuk mencapai target proyek.

Dengan adanya laporan proyek yang jelas, Anda dapat mengantisipasi kendala yang mungkin muncul dan melakukan penyesuaian yang dibutuhkan. Ini membantu menghindari penundaan yang berpotensi merugikan perusahaan dan memastikan penyelesaian proyek tepat waktu. Inilah contoh laporan proyek sebagai gambaran Anda:

contoh laporan proyek bisnis

f. Laporan Riset Pasar

Jenis laporan bisnis terakhir adalah laporan riset pasar. Laporan riset pasar adalah laporan analisis mengenai kondisi pasar, tren industri, serta profil dan strategi pesaing. Jenis laporan ini memberikan wawasan yang berguna bagi perusahaan untuk memahami posisi mereka di pasar dan merancang strategi yang efektif untuk menghadapi persaingan.

Analisis dalam laporan riset pasar mencakup perubahan perilaku konsumen, tren produk, dan peluang pertumbuhan. Oleh karena itu, dokumen ini penting bagi perusahaan yang ingin terus relevan di industri mereka.

Dengan memahami tren pasar dan preferensi konsumen, perusahaan dapat menyesuaikan produk atau layanan yang ditawarkan agar tetap kompetitif. Berikut contoh laporan bisnis riset pasar:

contoh laporan bisnis riset pasar

3. Contoh Struktur dan Template Laporan Bisnis 

Untuk menyusun laporan bisnis yang efektif, Anda memerlukan struktur yang logis dan jelas. Berikut adalah komponen-komponen standar yang akan membuat laporan Anda profesional dan mudah dipahami.

  • Cover: Bagian ini adalah halaman depan laporan Anda. Cantumkan judul yang jelas, nama perusahaan, serta tanggal laporan tersebut disusun dan diterbitkan.
  • Daftar Isi: Daftar isi sangat penting, terutama untuk laporan yang panjangnya lebih dari 10 halaman. Komponen ini membantu pembaca menavigasi setiap bagian laporan dengan cepat dan efisien.
  • Ringkasan Eksekutif: Bagian ini adalah rangkuman singkat dari keseluruhan isi laporan. Sajikan poin-poin terpenting, temuan utama, dan rekomendasi kunci untuk pembaca yang sibuk.
  • Pendahuluan: Di sini, Anda menjelaskan latar belakang masalah dan tujuan laporan dibuat. Jelaskan juga metodologi atau cara Anda dalam mengumpulkan dan menganalisis data untuk laporan tersebut.
  • Isi Laporan: Ini adalah inti dari laporan bisnis Anda yang berisi analisis data dan temuan utama. Gunakan aplikasi analisis data untuk menginterpretasikan hasil secara mendalam dan sajikan dengan jelas.
  • Kesimpulan: Rangkum semua temuan penting dari analisis yang telah Anda lakukan. Berdasarkan temuan tersebut, berikan rekomendasi tindakan yang konkret dan bisa langsung dijalankan oleh perusahaan.
  • Lampiran: Gunakan lampiran untuk menyajikan data pendukung yang relevan. Bagian ini bisa berisi tabel mentah, grafik tambahan, atau informasi detail lainnya yang mendukung analisis Anda.

Anda bisa menggunakan software ERP memastikan bahwa setiap informasi penting tersampaikan secara sistematis. Struktur ini juga membantu pihak lain untuk memahami alur laporan dan menemukan informasi dengan lebih cepat.
Dengan template ini, Anda dapat mengikuti langkah-langkah terstruktur supaya penyusunan laporan lebih efisien dan terstandarisasi. Berikut adalah contoh sederhana laporan bisnis yang dapat Anda gunakan:
contoh laporan bisnis
Dengan elemen-elemen yang telah tertata, laporan dapat disajikan lebih profesional dan memudahkan pembaca dalam memahami poin-poin utama. Seperti pada contoh di atas, perusahaan PT. ABCD merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk terus memperkuat posisi bisnisnya di pasar, serta mempertahankan momentum pertumbuhan yang telah dicapai.

4. Fungsi dan Tujuan Laporan Bisnis

Anda kini paham bahwa laporan bisnis sangat krusial dalam menjalankan perusahaan, namun banyak yang belum memahami seberapa besar pengaruhnya terhadap keputusan dan pengelolaan operasional. Untuk memahami lebih dalam, Mari kita bahas apa saja tujuan dari pembuatan laporan bisnis di bawah ini:

a. Pengambilan Keputusan

Laporan bisnis memberikan data akurat untuk perencanaan operasional dan keputusan strategis. Manajer menggunakannya untuk merancang ekspansi bisnis, mengalokasikan sumber daya secara efisien, dan mengurangi risiko. Dengan informasi ini, keputusan tidak lagi hanya berdasarkan intuisi, melainkan didukung oleh fakta.

b. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja

Laporan berfungsi sebagai alat untuk melacak kemajuan bisnis. Selain itu, laporan ini mengevaluasi pencapaian target, mengukur performa operasional, dan menjadi dasar penting untuk perencanaan di masa depan. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan pertumbuhan yang stabil dan terarah.

c. Identifikasi Masalah

Dengan menganalisis laporan, perusahaan dapat menemukan area yang perlu perbaikan. Laporan ini menunjukkan kendala dalam produksi, inefisiensi, atau kinerja departemen yang tidak optimal. Melalui temuan ini, tindakan korektif dapat segera dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

d. Komunikasi dan Akuntabilitas

Laporan bisnis adalah media komunikasi yang transparan. Laporan ini membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan seperti investor dan karyawan. Selain itu, pelaporan software ERP juga menunjukkan akuntabilitas perusahaan dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

e. Prediksi Keuangan

Laporan bisnis memanfaatkan data historis untuk memprediksi pendapatan, pengeluaran, dan arus kas di masa depan. Dengan demikian, prediksi ini menjadi sangat penting untuk merancang anggaran yang realistis dan membuat keputusan investasi yang bijaksana, sehingga dapat memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.

Dengan Scaleocean ERP, semua data terintegrasi, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang inkonsistensi dan dapat menyusun laporan dengan cepat.

ERP

5. Komponen Utama Laporan Bisnis

Penting bagi Anda untuk memahami berbagai komponen kunci yang penting dalam laporan bisnis. Tanpa komponen ini, data dan analisis Anda akan menjadi kurang valid dan tidak profesional. Berikut ini penjelasan lengkap tentang 8 komponen utama laporan bisnis untuk memastikan tujuan laporan bisnis Anda tercapai:

a. Judul Laporan

Judul harus singkat, informatif, dan akurat agar pembaca langsung memahami isi laporan, termasuk jenis dan periode yang dibahas. Selain itu, judul yang jelas sangat penting untuk menarik perhatian dan memastikan informasi tersampaikan dengan baik.

b. Ringkasan Eksekutif

Bagian ini menyajikan ikhtisar laporan secara keseluruhan, mencakup temuan utama dan rekomendasi penting. Ringkasan ini memungkinkan para pemangku kepentingan memahami inti laporan dengan cepat tanpa harus membaca semua detailnya.

c. Pendahuluan

Pendahuluan memberikan konteks laporan, menjelaskan tujuan, ruang lingkup, dan latar belakang pembuatannya. Ini membantu pembaca memahami alasan di balik laporan dan relevansi topiknya sebelum mereka masuk ke pembahasan utama.

d. Metodologi

Bagian ini menjelaskan bagaimana data yang terlampir dikumpulkan, diolah, dan dianalisis. Penjelasan metodologi meningkatkan kredibilitas laporan karena menunjukkan bahwa data didukung oleh prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan dan transparan.

e. Hasil dan Pembahasan

Ini adalah inti dari laporan di mana data disajikan dan diinterpretasikan. Data seringkali ditampilkan dalam bentuk visual seperti grafik atau tabel. Pembahasan menjelaskan implikasi dari temuan tersebut, memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

f. Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis, bagian ini menawarkan saran dan langkah konkret yang harus diambil. Rekomendasi harus realistis, spesifik, dan didukung oleh data laporan untuk membantu perusahaan merancang strategi perbaikan atau pengembangan.

g. Kesimpulan

Kesimpulannya, bagian ini merangkum temuan utama dan rekomendasi. Dengan demikian, kesimpulan memberikan ringkasan singkat dari seluruh laporan, sekaligus menguatkan pesan kunci yang disampaikan.

h. Lampiran

Lampiran berisi materi pendukung yang relevan seperti tabel, grafik, atau data mentah yang tidak dimasukkan dalam bagian utama laporan. Ini memberikan referensi tambahan bagi pembaca yang membutuhkan detail lebih lanjut.

6. Tips Menyusun Laporan Bisnis yang Efektif

Anda tentu tidak ingin laporan bisnis perusahaan disajikan begitu saja. Ketidakjelasan dalam penyampaian informasi dapat mengakibatkan tim kebingungan bahkan kesalahan yang fatal. Untuk menghindari itu, inilah tips efektif untuk laporan bisnis yang profesional yang dapat Anda terapkan:

a. Tentukan Tujuan dan Audiens

Sebelum menyusun laporan, tentukan dengan jelas tujuan laporan itu dibuat (misalnya, untuk evaluasi kinerja atau pengambilan keputusan) dan siapa audiensnya. Mengetahui tujuan akan membuat laporan lebih terfokus, sementara memahami audiens membantu Anda menyajikan data dengan cara yang relevan bagi mereka.

b. Gunakan Data yang Akurat dan Relevan

Pastikan semua data yang digunakan dalam laporan valid dan berasal dari sumber yang terpercaya. Data yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan yang salah. Memanfaatkan berbagai jenis aplikasi ERP dapat meningkatkan efisiensi dan memastikan keakuratan informasi.

c. Lakukan Analisis dan Interpretasi Data

Data mentah hanya akan menjadi informasi berguna jika dianalisis dengan benar. Anda perlu meninjau data untuk mengidentifikasi tren, pola, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi bisnis. Dengan interpretasi yang tepat, data dapat diubah menjadi wawasan yang bermanfaat. Anda bisa menggunakan software pengolah data untuk membantu analisis ini.

d. Struktur yang Jelas dan Visual yang Menarik

Susun laporan dengan struktur yang terorganisir, seperti pendahuluan, metodologi, hasil, dan kesimpulan. Gunakan judul yang informatif untuk setiap bagian. Selain itu, manfaatkan visualisasi data seperti grafik, tabel, atau diagram untuk menyederhanakan informasi kompleks dan membuat laporan lebih mudah dipahami.

e. Pilih Jenis Laporan yang Tepat

Ada berbagai jenis laporan bisnis, seperti laporan laba rugi, neraca, atau contoh laporan biaya operasional. Pilihlah jenis laporan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang Anda tetapkan di awal. Maka dari itu, pemilihan laporan yang tepat akan memastikan Anda memberikan gambaran yang paling akurat tentang kondisi perusahaan.

f. Revisi Laporan

Sebelum laporan dibagikan, pastikan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan tidak ada kesalahan data, inkonsistensi, atau format yang membingungkan. Proses revisi ini sangat penting untuk memastikan laporan tetap kredibel dan dapat dipercaya.

7. Buat Laporan Bisnis lebih Mudah dengan Software ERP ScaleOcean

Buat Laporan Bisnis lebih Mudah dengan Software ERP ScaleOcean
Anda kini paham bahwa laporan bisnis yang akurat dan komprehensif mempunyai tantangan tersendiri dalam penyusunannya. Beragam jenis laporan, mulai dari laporan keuangan hingga laporan performa operasional, sangat memerlukan detail yang tepat dan proses yang terstruktur.

Tidak jarang, proses manual ini memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan, seperti duplikasi atau ketidakakuratan data. Kesalahan kecil saja bisa berdampak besar, bahkan merugikan perusahaan. Untuk mengatasi hambatan ini, Anda bisa memanfaatkan sistem ERP ScaleOcean untuk membantu mengelola seluruh proses pelaporan dengan singkat.

ScaleOcean, salah satu penyedia Enterprise System yang andal, menawarkan fitur-fitur unggulan yang mendukung efisiensi operasional bisnis dan profit Anda. Beberapa fitur kunci dari ScaleOcean antara lain:

  • Integrasi Data: Menyatukan data dari berbagai fungsi bisnis, seperti keuangan, inventaris, dan penjualan, agar lebih efisien. Anda tidak perlu lagi menggabungkan data secara manual, sehingga risiko kesalahan berkurang
  • Multi-Level Analytic Reports: Fitur ini mendukung analisis keuangan multi-level, memungkinkan Anda untuk membandingkan laporan berdasarkan proyek, cabang, atau kategori lain yang relevan.
  • Sistem Laporan Otomatis: Memudahkan proses pelaporan dengan fitur laporan otomatis berbasis AI. Tidak hanya menyajikan data mentah, tetapi juga memberikan insight serta rekomendasi untuk tindakan strategis.
  • Dashboard Interaktif: Dengan fitur dashboard yang menampilkan data real-time, manajemen dapat memantau KPI, metrik kinerja, dan operasional dengan cepat dan mudah. Ini akan memudahkan identifikasi tren dan pola bisnis sehingga Anda bisa melihat area yang memerlukan perbaikan.

8. Kesimpulan

Laporan bisnis adalah dokumen penting yang memberikan pandangan menyeluruh tentang performa perusahaan dan membantu Anda dalam mengambil keputusan strategis. Namun, menyusun laporan dengan metode manual akan memakan waktu, rentan kesalahan, dan menguras energi Anda.

Untuk mengatasi itu, ScaleOcean menawarkan sistem ERP terintegrasi untuk memudahkan proses pelaporan. Dengan teknologi otomatis ini, Anda bisa menghemat waktu berharga dan fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus khawatir akan kesalahan dalam data.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai manfaat yang ditawarkan ScaleOcean, cobalah demo dan konsultasi gratis. Anda akan mendapatkan gambaran lengkap tentang bagaimana sistem ini dapat mempermudah laporan bisnis Anda dan merasakan langsung penyusunan dokumen yang komprehensif.

FAQ:

1. Apa itu laporan bisnis?

Laporan bisnis adalah dokumen tertulis yang menyajikan informasi dan analisis terkait kinerja, aktivitas, atau aspek tertentu dari suatu perusahaan. Tujuannya beragam, mulai dari memantau kemajuan, mengevaluasi strategi, hingga mendukung pengambilan keputusan manajerial.

2. Jenis-jenis laporan bisnis yang umum apa saja?

Beberapa jenis laporan bisnis yang sering digunakan antara lain:
1. Laporan Keuangan: Seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
2. Laporan Penjualan: Analisis data penjualan, tren, dan target.
3. Laporan Pemasaran: Evaluasi kampanye dan efektivitas strategi pemasaran.
4. Laporan Proyek: Pembaruan kemajuan, kendala, dan pencapaian proyek.
5. Laporan Analisis Pasar: Informasi tentang tren pasar, kompetitor, dan peluang.

3. Mengapa laporan bisnis penting bagi perusahaan?

Laporan bisnis sangat penting karena:
1. Dasar Pengambilan Keputusan: Menyediakan data faktual untuk keputusan strategis dan operasional.
2. Pemantauan Kinerja: Melacak progres menuju tujuan dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
3. Akuntabilitas: Memberikan transparansi kepada stakeholder tentang aktivitas dan hasil perusahaan.
4. Identifikasi Masalah/Peluang: Membantu menemukan masalah atau peluang tersembunyi yang mungkin tidak terlihat tanpa analisis data.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap