Harga Software ERP, Fitur, serta Faktor yang Memengaruhinya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Harga software ERP sering menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan teknologi di perusahaan. Meskipun penawaran harga awal mungkin terlihat wajar, biaya total bisa meningkat drastis akibat kustomisasi dan biaya tersembunyi (hidden cost).

Total biaya kepemilikan (TCO) ERP tidak hanya mencakup biaya lisensi perangkat lunak, namun juga biaya implementasi, kustomisasi, dan pemeliharaan. Faktor seperti model implementasi (cloud vs on-premise), jumlah pengguna, dan tingkat kustomisasi sangat berpengaruh pada biaya akhir.

Artikel ini akan membahas faktor-faktor utama yang memengaruhi harga ERP di Indonesia. Kami juga akan merinci komponen biaya yang perlu diperhitungkan, mulai dari lisensi hingga implementasi, untuk membantu Anda membuat keputusan investasi yang tepat dan efisien.

starsKey Takeaways
  • Harga software ERP dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti skala bisnis, kompleksitas modul, model implementasi (cloud atau on-premise), jumlah pengguna, dan kebutuhan kustomisasi.
  • Sebelum membeli ERP, Anda perlu untuk mempertimbangkan kesesuaian kebutuhan bisnis, total anggaran (TCO), kesiapan internal perusahaan, dan skalabilitas vendor untuk masa depan.
  • Komponen biaya implementasi ERP mencakup biaya lisensi, kustomisasi, infrastruktur (server/cloud), konsultasi, pelatihan, migrasi data, dan dukungan berkelanjutan.
  • Sistem ERP seperti ScaleOcean menawarkan solusi yang transparan dan fleksibel dengan biaya flat tanpa tambahan, sehingga cocok digunakan oleh perusahaan dari berbagai skala.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Perkiraan Harga ERP

Saat memilih sistem ERP, biaya adalah salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan. Berdasarkan data industri, perusahaan biasanya menghabiskan antara 1% hingga 3% dari pendapatan tahunan mereka untuk implementasi ERP, dan sebagian besar melaporkan peningkatan signifikan pada proses bisnis mereka setelahnya.

Biaya sistem ERP bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran perusahaan, fitur yang dibutuhkan, dan vendor yang dipilih. Ini menjadikan perbandingan harga antar sistem dan penyedia ERP menjadi hal yang kompleks dan memerlukan analisis mendalam.

Namun, meskipun biaya awal cukup tinggi, sistem ERP menawarkan penghematan biaya jangka panjang dan peningkatan efisiensi operasional. Dengan investasi yang tepat, ERP dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada pertumbuhan dan kesuksesan bisnis Anda.

2. Berapa Biaya Implementasi Sistem ERP?

Berapa Biaya Implementasi Sistem ERP?

Biaya implementasi ERP bervariasi tergantung pada ukuran bisnis dan kompleksitas sistem. Untuk bisnis kecil hingga menengah, biaya implementasi ERP dasar berkisar antara $10.000 USD hingga $150.000 USD. Sementara itu, perusahaan besar bisa mengeluarkan lebih dari $1.000.000 USD, tergantung pada kustomisasi dan jumlah pengguna.

Faktor-faktor yang memengaruhi biaya total meliputi lisensi perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, serta pilihan antara penggunaan on-premises atau cloud. Setiap aspek ini menentukan seberapa besar investasi yang diperlukan, dan harus dipertimbangkan dengan cermat.

Selain biaya awal, perusahaan juga harus memperhitungkan biaya berkelanjutan seperti pelatihan, pemeliharaan, pembaruan sistem, dan dukungan pelanggan. Semakin kompleks dan disesuaikan sistem ERP yang diterapkan, semakin tinggi biaya yang harus dialokasikan sepanjang siklus hidup sistem tersebut.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Software ERP

Setiap elemen dalam sistem ERP, seperti teknologi dan cara penerapannya, sangat menentukan total harga software ERP yang ditawarkan. Beberapa faktor utama memengaruhi penentuan biaya akhir sistem ini, antara lain:

a. Skala Bisnis

Faktor utama yang menentukan anggaran adalah skala bisnis Anda. Misalnya, jika perusahaan memiliki banyak lokasi atau operasi internasional, maka akan membutuhkan fitur dan kustomisasi tambahan.

Hal diatas berpengaruh besar pada biaya total, karena lebih banyak modul dan integrasi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan skala besar dan kompleksitas tersebut. Berikut ini gambaran biaya implementasi sesuai dengan ukuran dan skala bisnis:

  • Usaha Kecil (Pendapatan $1M sampai dengan $10M): Biaya tahunan perangkat lunak berkisar antara $1.500 sampai dengan $10.000, dengan biaya implementasi antara $1.500 sampai dengan $15.000. Total biaya tahun pertama bisa mencapai $3.000 sampai dengan $25.000.
  • Perusahaan Menengah (Pendapatan $10M sampai dengan $50M): Biaya tahunan perangkat lunak berkisar antara $10.000 sampai dengan $50.000, dengan biaya implementasi antara $10.000 sampai dengan $75.000. Total biaya tahun pertama antara $20.000 sampai dengan $125.000.
  • Perusahaan Besar (Pendapatan $50M+): Biaya tahunan perangkat lunak bisa berkisar antara $50.000 sampai dengan $100.000.000, dengan biaya implementasi antara $50.000 sampai dengan $150.000.000. Total biaya tahun pertama antara $100.000 sampai dengan $250.000.000.

b. Vendor ERP

Faktor berikutnya adalah reputasi dan lokasi vendor. Vendor yang berpengalaman dan terkenal sering kali memberikan biaya lebih tinggi, namun solusinya telah terbukti di banyak industri.

Lokasi tim pengembang juga dapat memengaruhi biaya. Jika ERP besar seperti SAP terasa terlalu mahal, Anda bisa mempertimbangkan alternatif SAP ERP dengan harga lebih terjangkau dari vendor lain.

c. Model ERP Deployment

Tiga model deployment yang umum digunakan oleh perusahaan adalah cloud-based, on-premise, dan hybrid. Masing-masing model memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri, yang perlu dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan operasional dan kapasitas perusahaan.

  • Cloud-based: Biaya awal lebih rendah dengan model harga berbasis langganan. Memudahkan pembaruan dan skalabilitas, serta mengurangi kebutuhan infrastruktur internal.
  • On-premise: Memerlukan investasi awal yang lebih besar, tetapi dapat memberikan penghematan jangka panjang dalam biaya operasional dan lebih banyak kontrol atas data.
  • Hybrid: Menggabungkan elemen cloud dan on-premise, memberikan fleksibilitas dengan menggunakan cloud untuk beberapa fungsi, sementara menjaga data dan proses sensitif tetap di infrastruktur lokal.

d. Jumlah Pengguna

Biaya sistem ERP juga dipengaruhi oleh jumlah pengguna yang memerlukan akses ke sistem. Untuk solusi berbasis cloud, biaya per pengguna biasanya berkisar antara $40 hingga $200 USD per bulan, tergantung pada paket dan fitur yang dipilih.

Jumlah pengguna yang lebih banyak akan meningkatkan biaya total secara signifikan, karena setiap akun pengguna mempengaruhi kapasitas dan sumber daya yang diperlukan dalam sistem. Beberapa vendor menawarkan model unlimited user yang bisa menekan biaya tambahan seiring pertumbuhan tim.

e. Kustomisasi Sistem

Kustomisasi ERP yang disesuaikan dengan kebutuhan industri atau tuntutan operasional perusahaan umumnya meningkatkan total biaya implementasi. Penambahan modul khusus yang mendukung proses spesifik juga dapat menaikkan biaya lisensi dasar sekitar 10–30%, bergantung pada kompleksitas dan ruang lingkup penggunaannya.

Integrasi dengan solusi pihak ketiga turut menambah komponen biaya yang perlu dipertimbangkan secara strategis. Penghubungan ERP dengan sistem eksternal, aplikasi operasional, atau platform data biasanya memerlukan investasi tambahan antara $5.000 hingga $50.000 USD per integrasi, tergantung tingkat teknis dan kebutuhan sinkronisasi

f. Lingkup Implementasi

Lingkup implementasi ERP meliputi migrasi data, konfigurasi modul, pelatihan pengguna, serta penyesuaian proses agar sistem selaras dengan kebutuhan operasional perusahaan. Tahapan ini menuntut perencanaan terstruktur untuk memastikan integrasi berjalan stabil dan efektif.

g. Layanan Tambahan

Biaya untuk layanan tambahan seperti konsultasi, pelatihan, dan dukungan teknis juga harus dipertimbangkan. Layanan ini bisa meningkatkan total biaya implementasi ERP, tergantung pada tingkat dukungan dan konsultasi yang diperlukan selama dan setelah implementasi.

h. Fitur dan Modul

Semakin banyak fitur dan modul yang dibutuhkan dalam ERP (misalnya HR, CRM, SCM), semakin tinggi juga biaya sistem. Setiap tambahan modul atau fitur canggih seperti analitik lanjutan atau integrasi AI juga dapat menaikkan harga lisensi dan biaya implementasi secara signifikan.

4. Perbandingan Harga ERP dari Berbagai Vendor

Dalam memilih ERP yang tepat untuk perusahaan, harga menjadi salah satu pertimbangan utama. Setiap vendor menawarkan model harga yang berbeda, yang bisa mempengaruhi anggaran dan keputusan implementasi. Berikut adalah perbandingan harga dari vendor ERP:

a. ScaleOcean 360

ScaleOcean adalah software ERP yang fleksibel dan cocok untuk perusahaan kecil hingga besar. Dengan model biaya yang transparan, Anda tidak perlu khawatir tentang biaya tersembunyi atau biaya per-user. Ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan anggaran secara lebih akurat, dengan biaya yang dapat diprediksi sejak awal.

Dengan unlimited access untuk pengguna, ScaleOcean memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan operasional tanpa khawatir tentang pembatasan biaya pengguna. Selain itu, demo gratis juga tersedia untuk membantu Anda mengevaluasi berbagai fitur sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

b. Microsoft Dynamics 365

Menurut review dari Forbes, Microsoft Dynamics 365 menawarkan paket Business Central Essentials mulai dari US $70 per pengguna per bulan. Selain itu, tersedia paket Premium dengan harga US $100 per pengguna per bulan, yang mencakup fitur tambahan untuk perusahaan yang lebih besar.

Untuk kebutuhan yang lebih ringan, tersedia paket “Team Members” dengan biaya mulai dari US $8 per pengguna per bulan. Microsoft Dynamics 365 menyediakan modul lengkap, dengan opsi tambahan pada paket Premium untuk kebutuhan manufaktur dan manajemen layanan. Pengguna juga dapat mencoba versi gratis selama 30 hari sebelum berkomitmen.

c. SAP Business ByDesign

Dilansir dari Software Advice, SAP Business ByDesign adalah solusi ERP berbasis cloud yang dirancang untuk perusahaan menengah. Harga dimulai dari sekitar US$ 19 per pengguna per bulan untuk “Self-Service User“, cocok untuk tugas ringan seperti pelaporan waktu dan biaya, persetujuan, serta manajemen perjalanan.

Untuk pengguna yang membutuhkan fitur lebih lengkap, biaya untuk “Core User” adalah sekitar US$ 106 per pengguna per bulan. Sementara itu, bagi pengguna dengan akses penuh dan hak konfigurasi lanjutan, seperti “Advanced User“, harganya sekitar US$ 192 per pengguna per bulan.

5. Hal yang Harus Dipertimbangan Sebelum Membeli ERP

Sebelum memutuskan perangkat lunak ERP yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda, ada beberapa pertimbangan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membeli ERP. Berikut adalah daftar kriteria yang bisa Anda pertimbangkan:

a. Kebutuhan Bisnis

Sebelum mengadopsi sistem ERP, penting untuk menetapkan kebutuhan serta tujuan perusahaan. Pastikan sistem yang dipilih mampu memenuhi sebagian besar dari kebutuhan dan tujuan Anda. Selain itu, penting untuk memilih software yang tepat agar tidak memunculkan masalah baru.

Kepercayaan terhadap vendor menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi perangkat ini. Meskipun kesalahan bisa terjadi, uji coba dan pengujian sangat penting untuk mengurangi kekhawatiran yang mungkin muncul. Tidak baik jika Anda memaksakan implementasi ERP tanpa uji coba yang memadai oleh tim internal perusahaan.

b. Anggaran

Biaya merupakan faktor krusial yang perlu dipertimbangkan dalam rencana implementasi. Namun, perlu diingat bahwa biaya, seperti total biaya kepemilikan (TCO) juga memengaruhi kualitas dari software yang dipilih, semakin lengkap fitur dan fungsinya, semakin tinggi pula biaya investasinya.

Namun, saat ini opsi software berbasis cloud dengan biaya sewa bulanan bisa menjadi pilihan untuk bisnis kecil. Dengan biaya yang lebih terjangkau, Anda tetap bisa mengakses sistem ERP lengkap tanpa perlu berinvestasi besar di awal. Jangan lupa, perhatikan juga biaya pemeliharaan yang akan diperlukan untuk menjaga sistem ERP tetap berjalan dengan baik.

c. Kesiapan

Faktor kesiapan perusahaan dalam mengimplementasikan sistem ERP sangatlah penting. Keberhasilan implementasi memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan. Masalah yang sering terjadi adalah miskomunikasi antara manajemen dan staf, di mana manajemen tidak selalu mempertimbangkan kebutuhan staf lapangan saat memilih sistem ERP.

Hal ini bisa berakibat pada kegagalan implementasi, terutama untuk perusahaan kecil dan menengah yang terkadang memiliki proses bisnis yang kompleks, namun biaya dan skala bisnis menjadi pertimbangan dalam penerapan sistem ERP.

d. Teknologi Lanjutan

Teknologi lanjutan dalam ERP dapat meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Misalnya AI, dapat menciptakan automasi proses bisnis yang meliputi tugas keuangan, manajemen inventaris, dan proses logistik.

Dengan ini Anda bisa membuat prediksi permintaan, pembayaran automatis, dan analisis data yang lebih akurat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan teknologi lanjutan apa saja yang tersedia pada sistem ERP.

e. Reputasi Vendor

Reputasi vendor ERP sangat mempengaruhi pengalaman implementasi dan dukungan purna jual. Pastikan memilih vendor yang memiliki track record yang baik dalam mendukung implementasi ERP yang sukses. Vendor dengan reputasi solid akan memberikan dukungan yang lebih baik dalam jangka panjang.

f. Durasi Pengembangan

Durasi pengembangan dan implementasi ERP adalah faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan. Proses implementasi yang lebih cepat dan efisien dapat membantu perusahaan memulai operasional lebih cepat, mengurangi downtime, dan memastikan sistem ERP segera memberikan manfaat yang diharapkan tanpa penundaan.

ERP

6. Komponen Biaya Software ERP

Memahami biaya yang harus dikalkulasi untuk membangun sistem ERP sangatlah penting. Vendor aplikasi ERP biasanya akan merinci total biaya kepemilikan (TCO) menjadi beberapa komponen utama. Rincian ini memastikan penerapan sistem berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

a. Biaya Pengembangan Perangkat Lunak

Biaya ini mencakup kustomisasi sistem agar sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Ini sering melibatkan penambahan fitur khusus atau modifikasi modul standar agar selaras dengan proses bisnis unik Anda.

Biaya untuk tim pengembang yang merancang solusi kustom ini bisa sangat bervariasi. Semakin kompleks proses bisnis yang perlu diakomodasi, semakin tinggi biaya pengembangannya.

b. Biaya Infrastruktur

Komponen ini bergantung penuh pada model penerapan yang Anda pilih. Sistem on-premise memerlukan investasi awal untuk pembelian perangkat keras seperti server, jaringan, dan perangkat penyimpanan data.

Sebaliknya, sistem berbasis cloud (SaaS) biasanya memasukkan biaya infrastruktur ke dalam biaya berlangganan bulanan. Model ini membuat investasi awal lebih rendah karena tidak perlu membeli perangkat keras sendiri.

c. Biaya Konsultasi dan Pelatihan

Biaya ini mencakup jasa profesional dari konsultan ERP. Mereka membantu merencanakan, merancang, dan mengkonfigurasi sistem selama masa implementasi.

Pelatihan juga menjadi bagian penting untuk memastikan pengguna akhir dapat beradaptasi. Ini mencakup pelatihan awal untuk tim, serta pelatihan berkelanjutan untuk staf baru atau saat ada pembaruan sistem.

d. Biaya Integrasi

Biaya ini muncul saat sistem ERP perlu dihubungkan dengan aplikasi lain yang sudah Anda gunakan. Perusahaan sering perlu mengintegrasikan ERP dengan sistem CRM, SCM, atau payroll yang sudah ada. Pekerjaan teknis ini memastikan data dapat mengalir mulus antar sistem.

e. Biaya Data Migration

Proses ini melibatkan pemindahan data dari sistem lama ke sistem ERP yang baru. Biaya ini mencakup proses penting untuk membersihkan, mentransformasi, dan memvalidasi data historis Anda.

Ini adalah fase kritis yang memerlukan sumber daya yang cermat. Jika migrasi tidak ditangani dengan benar, perusahaan dapat menghadapi risiko besar seperti kehilangan data yang berdampak finansial.

f. Biaya Lisensi Perangkat Lunak

Ini adalah biaya inti untuk mendapatkan hak penggunaan sistem. Harga software erp ini sangat bervariasi tergantung model yang dipilih oleh vendor.

Model lisensi bisa berupa lisensi perpetual (beli putus) yang memerlukan investasi awal besar. Opsi populer lainnya adalah berlangganan (SaaS) bulanan/tahunan, atau bahkan berbasis konsumsi sesuai jumlah transaksi.

g. Biaya Perawatan dan Dukungan

Setelah sistem berjalan, perusahaan harus menganggarkan biaya berkelanjutan ini. Komponen ini mencakup dukungan teknis, perbaikan bug, dan pembaruan keamanan secara rutin.

Biaya ini memastikan sistem tetap berjalan optimal dan aman. Ini juga bisa mencakup biaya untuk peningkatan (upgrade) ke versi sistem yang lebih baru di masa mendatang.

h. Biaya Proses Penyesuaian

Biaya ini sering terabaikan namun sangat signifikan, mencakup semua biaya internal dan tidak langsung. Ini termasuk biaya internal dari waktu yang dihabiskan tim Anda untuk berpartisipasi dalam proyek implementasi.

Selain itu, ada juga biaya tidak langsung seperti potensi gangguan bisnis atau penurunan produktivitas sementara. Biaya ini juga mencakup aspek manajemen perubahan (change management) untuk membantu karyawan beradaptasi dengan alur kerja baru.

7. Mispersepsi Umum tentang Harga Software ERP

Mispersepsi Umum tentang Harga ERP

Beberapa poin mengenai harga ERP, seperti biaya yang terlalu mahal atau tidak bisa dinegosiasikan, sebenarnya hanyalah miskonsepsi yang sering terjadi di kalangan pebisnis. Berikut adalah penjelasan untuk mengklarifikasi hal tersebut:

  • Sistem ERP yang terlalu mahal: Meskipun ERP membutuhkan investasi awal yang besar, sistem ini dapat menghemat waktu dan uang perusahaan melalui peningkatan efisiensi dan pertumbuhan jangka panjang.
  • Semua biaya ERP serupa: Harga ERP bervariasi tergantung pada fitur, fungsionalitas, dan vendor. Dengan sistem baru, harga ERP lebih kompetitif dan bervariasi, sehingga penting untuk membandingkan beberapa pilihan.
  • Biaya ERP hanya untuk pembelian awal: Biaya ERP bisa melibatkan biaya berkelanjutan, terutama jika vendor menawarkan model berbasis langganan dengan dukungan yang berkelanjutan. Total biaya kepemilikan harus diperhitungkan.
  • Solusi ERP mahal lebih baik: ERP yang mahal tidak selalu menawarkan fitur terbaik. Beberapa sistem yang lebih terjangkau dapat lebih fleksibel dan canggih tanpa perlu kustomisasi yang mahal.
  • Harga ERP tidak bisa dinegosiasikan: Beberapa vendor menawarkan opsi harga yang fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Jangan ragu untuk bertanya tentang berbagai pilihan dan bernegosiasi.

8. Perbandingan Berbagai Model Harga Software ERP

Memahami berbagai model harga ERP sangat penting untuk memilih solusi yang tepat. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga penting untuk mempertimbangkan kebutuhan bisnis dan anggaran Anda. Berikut adalah penjelasan beberapa model harga ERP yang sering digunakan oleh vendor ERP.

a. Harga ERP Berdasarkan Pengguna

Model harga berbasis user adalah yang paling umum diterapkan. Biaya ERP dihitung berdasarkan jumlah pengguna yang mengakses sistem. Biaya akan meningkat seiring penambahan pengguna. Perbedaan jenis pengguna seperti concurrent users dan named users mempengaruhi penghitungan biaya dan skalabilitas sistem.

b. Harga Modul Software ERP

Harga modul ERP ditentukan oleh jumlah dan jenis modul yang digunakan dalam sistem. Beberapa vendor menawarkan harga modul secara terpisah atau dalam paket. Model ini sering dikombinasikan dengan model berbasis pengguna, sehingga biaya bisa lebih terkendali. Namun, penambahan modul baru dapat meningkatkan biaya secara signifikan.

c. Lisensi Software ERP untuk Perusahaan

Lisensi perusahaan biasanya dinegosiasikan untuk jangka waktu tertentu, sering kali setahun. Biaya dihitung berdasarkan jumlah fungsi dan pengguna yang diaktifkan. Model ini memberikan prediktabilitas biaya yang lebih baik karena tidak ada batasan pada jumlah atau jenis fungsi yang dapat diakses selama periode lisensi.

d. Harga Berdasarkan Penggunaan (Resource/Usage-Based)

Dengan model berbasis penggunaan, biaya ERP dihitung berdasarkan pemakaian sumber daya, seperti komputasi, bandwidth, dan penyimpanan data. Model ini menawarkan fleksibilitas tinggi, memungkinkan bisnis untuk membayar hanya sesuai dengan penggunaan yang dilakukan.

9. Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang Hidden Cost dalam Kustomisasi ERP 

Menghindari biaya tinggi akibat kustomisasi ERP dapat dilakukan dengan memilih solusi ERP yang sesuai dengan kebutuhan tanpa perlu mengubah sistem secara besar-besaran. Kustomisasi yang berlebihan dapat mengarah pada biaya berkelanjutan dan menghambat inovasi di masa depan.

Pemilihan ERP yang tepat dapat mengurangi kebutuhan kustomisasi. Kustomisasi cerdas memanfaatkan alat bawaan sistem, sementara kustomisasi mahal sering melibatkan perubahan kode sumber yang dapat memicu biaya dan risiko yang lebih tinggi.

a. Kustomisasi Cerdas

  • Perubahan konfigurasi menggunakan alat bawaan: Mengubah pengaturan tanpa mengubah kode sumber.
  • Laporan dan dasbor kustom: Membuat laporan yang sesuai dengan kebutuhan tanpa merombak sistem.
  • Penyesuaian alur kerja: Menyesuaikan proses tanpa mengubah fungsionalitas inti.
  • Modifikasi antarmuka pengguna: Penyesuaian tampilan untuk memudahkan pengguna.

b. Kustomisasi Mahal yang Harus Dihindari

  • Modifikasi kode sumber: Mengubah kode sumber dapat menghalangi pembaruan sistem di masa depan.
  • Perubahan fungsionalitas inti: Mengubah fitur dasar dapat memperumit proses pembaruan dan pemeliharaan.
  • Kustomisasi basis data berat: Memodifikasi struktur database menambah kompleksitas sistem.
  • Modul kustom yang menggandakan fitur yang ada: Menambah modul baru yang hanya mereplikasi fitur yang sudah ada.

Sebelum meminta kustomisasi, pastikan apakah fungsionalitas yang diinginkan sudah ada dalam modul lain atau dapat dicapai dengan perubahan konfigurasi. Hingga 60% permintaan kustomisasi dapat diselesaikan dengan fitur yang sudah tersedia.

10. Kesimpulan

Secara keseluruhan, harga software ERP sangat bervariasi tergantung pada berbagai faktor dan komponen. Meskipun biaya awal untuk implementasi ERP bisa cukup tinggi, investasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang berupa efisiensi operasional dan pengelolaan bisnis yang lebih baik.

Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor yang memengaruhi harga ERP, serta memilih software ERP yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan spesifik.

Software ERP ScaleOcean menjadi opsi terbaik untuk berbagai skala dan jenis perusahaan, juga biaya flat dan tanpa biaya tambahan menjadi solusi bagi perusahaan. Lakukan demo gratisnya sekarang dengan hubungi tim ScaleOcean kapan pun dan di mana pun!

FAQ:

1. Apa itu biaya ERP?

Biaya ERP merujuk pada total pengeluaran yang dibutuhkan untuk implementasi, pemeliharaan, dan penggunaan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dalam suatu perusahaan. Biaya ini mencakup biaya perangkat lunak, biaya lisensi, biaya pelatihan, biaya integrasi, dan biaya dukungan teknis.

2. Apakah ERP berbayar?

Ya, sebagian besar sistem ERP bersifat berbayar. Biaya ini biasanya mencakup lisensi perangkat lunak, biaya instalasi, biaya pelatihan pengguna, serta biaya pemeliharaan dan pembaruan perangkat lunak. Beberapa penyedia ERP juga menawarkan model berbasis langganan atau pembayaran satu kali.

3. Berapa biaya sistem ERP?

Rata-rata, usaha kecil hingga menengah dapat menghabiskan antara $10.000 hingga $150.000 USD untuk implementasi ERP dasar. Sedangkan perusahaan besar bisa menghabiskan lebih dari $1.000.000 USD, tergantung pada skala, tingkat kustomisasi, dan jumlah pengguna yang terlibat.

4. Mengapa ERP mahal?

ERP bisa mahal karena membutuhkan biaya untuk kustomisasi, integrasi dengan sistem lainnya, serta pelatihan dan dukungan teknis. Usaha kecil mungkin hanya memerlukan solusi dasar dengan biaya lebih rendah, sementara perusahaan besar membutuhkan solusi yang lebih kompleks dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap