5 Keunggulan Cost Center di Software ERP Manufaktur
3 Min Read Posted on 24 Oct 2023
Daftar Isi
Dalam industri manufaktur, pengelolaan biaya yang efisien memegang peran penting dalam memastikan kelangsungan bisnis. Pengelolaan yang dilakukan secara manual tentunya akan menyulitkan perusahaan dan meningkatkan risiko kesalahan. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mulai beralih ke solusi digital untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Salah satunya dengan mengimplementasikan software ERP manufaktur yang dilengkapi dengan modul cost center. Cost center adalah modul yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan dalam memonitor, mengalokasikan, dan mengoptimalkan biaya di bisnis manufaktur. Apa saja keunggulannya? Artikel ini akan menjelaskan lima keunggulan utama dari modul iniĀ dan bagaimana keunggulan-keunggulan tersebut dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis Anda.
1. Otomatisasi Perencanaan Anggaran
Dalam industri manufaktur, perencanaan anggaran yang baik akan mempengaruhi keberlanjutan bisnis. Cost center pada software ERP manufaktur akan membuat proses perencanaan ini jadi lebih otomatis, akurat, dan efisien. Sehingga Anda dapat dengan mudah menetapkan, mendistribusikan, dan mengelola anggaran untuk setiap pusat biaya, baik itu berbasis departemen, alur produksi, maupun mesin.
Selain itu, otomatisasi perencanaan anggaran juga mengurangi kemungkinan human error yang sering terjadi dalam proses manual. Kesalahan saat penginputan data atau kalkulasi tentu dapat mengakibatkan perencanaan anggaran menjadi tidak akurat dan berdampak pada pemborosan. Nah, dengan sistem yang terotomatisasi ini, data bisa diambil langsung dari sumbernya, seperti data produksi atau penjualan sehingga dipastikan anggaran yang dibuat sesuai dengan kebutuhan.
Setelah anggaran ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mendistribusikannya ke berbagai pusat biaya. Jika suatu departemen membutuhkan dana lebih untuk proyek tertentu, software ERP manufaktur akan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan berdasarkan prioritas dan kebutuhannya. Selain itu, jika terjadi perubahan dalam strategi bisnis, redistribusi anggaran juga dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Jadi, setiap bagian dari perusahaan akan memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal.
2. Lacak Detail Biaya Produksi
Keunggulan lain dari cost center adalah mampu melacak detail biaya produksi dengan akurat. Dalam industri manufaktur, setiap tahap produksi mulai dari pengadaan bahan baku hingga proses finishing memerlukan pemantauan biaya yang detail. Nah, dengan cost center setiap tahap produksi ini dapat didefinisikan sebagai pusat biaya tersendiri. Jadi, perusahaan lebih mudah memonitor pengeluaran di setiap tahapan.
Modul ini juga mampu menganalisis data tersebut secara mendalam. Dengan ini, Anda bisa memahami bagian mana yang ternyata menyebabkan pengeluaran tertinggi, apakah ada tahap produksi yang bisa dioptimalisasi, atau adakah pemborosan sumber daya yang tidak diperlukan. Analisis seperti ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi dengan tidak mengorbankan kualitas produk.
Lalu, bagaimana jika terjadi fluktuasi biaya produksi terutama pada bahan baku? Cost center di software ERP manufaktur akan cepat mengidentifikasi dan memberikan laporan tersebut kepada perusahaan. Dengan informasi ini, Anda bisa segera membuat keputusan strategis seperti mencari supplier alternatif atau mengubah proses produksi untuk mengendalikan biaya dan menjaga margin keuntungan.
3. Efisiensi Alokasi Biaya Overhead
Biaya overhead menjadi salah satu komponen biaya yang cukup signifikan pada bisnis manufaktur. Biaya seperti sewa pabrik, listrik, atau gaji staf pendukung perlu dialokasikan ke berbagai produk atau lini produksi dengan efisien. Cost center akan membantu Anda membagi biaya overhead ini dengan lebih tepat sesuai dengan konsumsi atau pemanfaatannya. Sebagai contoh, lini produksi yang menggunakan mesin dengan konsumsi daya tinggi akan dikenakan biaya listrik yang lebih besar dibandingkan lini yang lebih hemat energi.
Keunggulan lain dari cost center adalah untuk mencari area yang memerlukan optimalisasi. Mungkin ada bagian dari proses produksi yang dapat dioptimalkan untuk mengurangi konsumsi sumber daya, atau kesempatan untuk melakukan negosiasi ulang kontrak dengan penyedia layanan lainnya. Dengan demikian, modul iniĀ membantu perusahaan tidak hanya untuk mengalokasikan biaya dengan benar tapi juga dalam mengidentifikasi peluang penghematan.
4. Tingkatkan Akuntabilitas & Transparansi
Sebelum menggunakan fitur ini, mungkin biaya operasional sering dilaporkan dalam jumlah keseluruhan tanpa rincian yang jelas. Cara tersebut tentunya membuat perusahaan kesulitan untuk memahami pengeluaran sebenarnya. Dengan cost center, setiap departemen, proses produksi, atau bahkan mesin dapat diatribusikan dengan biaya tertentu. Jadi, Anda bisa melakukan analisis mendalam tentang pengeluaran di setiap segmen.
Keuntungan lain dari implementasi cost center adalah membantu Anda membuat keputusan bisnis yang lebih tepat. Dengan data yang akurat dan rinci, Anda bisa lebih mudah menilai kinerja departemen atau lini produksi tertentu dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif. Transparansi ini juga membantu investor atau pemberi kredit untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan. Jadi, memberikan mereka kepercayaan bahwa perusahaan dikelola dengan baik dan sumber dayanya digunakan dengan seefisien mungkin.
5. Optimasi Harga Produk
Setelah cost center dalam software ERP manufaktur melakukan evaluasi dari biaya bahan baku, tenaga kerja, hingga overhead, semua informasi tersebut akan membantu Anda dalam menetapkan harga produk berdasarkan biaya riil. Jadi, bisa dipastikan margin keuntungan dihitung dengan tepat dan produk tetap kompetitif di pasar.
Supaya bisa dengan mudah memahami kelebihan modul ini dalam optimasi harga produk, perhatikan skenario berikut ini. Suatu perusahaan memproduksi tiga jenis headphone yaitu basic, premium, dan elite. Harga jual rata-rata setiap model adalah basic Rp200.000, premium Rp500.000, dan elite Rp1.000.000. Melalui software ERP manufaktur, perusahaan mengetahui biaya produksi detail untuk setiap jenis headphone yaitu basic Rp120.000 per unit, premium Rp350.000 per unit, dan elite Rp750.000 per unit.
Saat menganalisis data dari cost center, manajemen menemukan bahwa meskipun headphone elite memiliki margin keuntungan tertinggi, volume penjualannya lebih rendah dibandingkan dengan model lain. Di sisi lain, headphone basic memiliki volume penjualan tertinggi dengan margin yang relatif kecil.
Software ERP manufaktur pun memutuskan untuk sedikit menurunkan harga headphone elite menjadi Rp950.000 untuk meningkatkan volume penjualan dan memanfaatkan kapasitas produksi dengan lebih baik. Untuk model basic disarankan negosiasi ulang dengan supplier bahan baku untuk mendapatkan harga yang lebih baik. Hasilnya, biaya produksi turun menjadi Rp110.000 per unit. Meskipun harga jual tetap sama, margin keuntungan meningkat.
6. Kesimpulan
Manajemen keuangan yang efektif dan efisien menjadi kunci keberhasilan bisnis, khususnya dalam industri manufaktur. Cost Center pada software ERP bisa membantu Anda untuk mencapai hal ini dengan melakukan otomatisasi perencanaan anggaran, pelacakan biaya produksi yang detail, efisiensi alokasi biaya overhead, hingga optimasi harga produk. Hasilnya, perusahaan mampu meningkatkan margin keuntungan dan tetap bersaing di pasar.
Tertarik untuk merasakan manfaat tersebut? Software ERP Manufaktur ScaleOcean siap membantu Anda! Tidak hanya dilengkapi dengan modul cost center, kami juga memiliki solusi lainnya yang bisa dikustomisasi sesuai dengan permasalahan bisnis Anda. Hubungi tim kami dan konsultasikan secara gratis masalah tersebut sekarang juga!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI