Apakah Anda pernah menghadapi biaya tak terduga saat mengimpor barang yang akhirnya membengkakkan anggaran operasional? Banyak importir merasa kesulitan mengelola biaya inklaring yang kompleks dan sering menjadi sumber pemborosan tanpa pengelolaan yang tepat.
Dalam operasional bisnis logistik khususnya proses impor, biaya inklaring merupakan salah satu komponen pengeluaran yang harus diperhitungkan dengan teliti.
Pengelolaan biaya ini tidak hanya bertujuan agar perusahaan patuh terhadap peraturan bea cukai, tetapi juga mencegah timbulnya biaya tambahan yang bisa mengganggu arus kas dan kelancaran distribusi barang.
Artikel ini akan menjelaskan apa itu biaya inklaring, bagaimana cara menghitungnya, serta manfaat dari biaya inklaring sehingga bisnis impor Anda dapat berjalan lebih efisien dan hemat.

- Biaya inklaring adalah biaya yang harus dibayar oleh importir di area ekspor impor atau kawasan gapura niaga.
- Manfaat biaya inklaring meliputi melancarkan kegiatan impor, memenuhi persyaratan bea cukai, dan mencegah masalah yang dapat menghambat distribusi barang.
- Komponen biaya inklaring mencakup biaya bongkar muat, penataan, pengiriman, pengurusan dokumen, dan biaya tambahan lain.
- Faktor biaya inklaring meliputi: jenis barang yang diimpor, ukuran dan berat barang, jarak pengiriman, tipe layanan yang digunakan, serta volume dna frekuensi pengiriman

1. Apa itu Biaya Inklaring?
Biaya inklaring adalah biaya yang wajib dibayar oleh importir untuk proses pengurusan barang di area ekspor impor. Biaya ini termasuk pembayaran untuk layanan bongkar muat barang, pengurusan dokumen bea masuk dan izin impor, pengangkutan ke truk, serta biaya pengelolaan pembongkaran di gudang. Hal ini bertujuan agar barang dapat diproses dan didistribusikan dengan lancar.
Biaya ini juga melibatkan biaya tambahan seperti biaya demurrage atau biaya penanganan khusus untuk dangerous goods. Dengan menggunakan jasa freight forwarder yang profesional untuk mengurus biaya inklaring, importir tidak perlu khawatir dengan masalah hukum yang bisa jadi muncul akibat ketidakpatuhan terhadap peraturan impor.
Dalam perhitungan biaya tersebut, freight forwarder memerlukan beberapa dokumen pendukung. Di antaranya adalah bill of lading, nomor induk kepabeanan, izin impor, dokumen asal, dan nomor pengenal importir. Dokumen B/L memuat informasi detail pengiriman seperti jumlah dan jenis barang, asal dan tujuan pengiriman, serta nama dan alamat pengirim serta penerima.
Dengan B/L, bisnis logistik lebih mudah untuk memverifikasi apakah barang yang diimpor sesuai dengan yang tercatat dalam sistem kepabeanan. Selanjutnya, nomor induk kepabeanan diperlukan untuk identifikasi perusahaan dalam sistem kepabeanan. Izin impor harus disertakan sebagai bukti bahwa importir memiliki izin yang sah untuk mengimpor barang.
Ada juga dokumen asal atau certificate of origin yang digunakan untuk menentukan negara asal barang dan nantinya mempengaruhi tarif bea masuk yang ditetapkan. Sedangkan nomor pengenal importir adalah identifikasi resmi yang diperlukan untuk melacak dan mengatur aktivitas impor perusahaan.
Baca juga: FIOST Adalah: Arti, Cara Kerja, dan Manfaatnya di Logistik
2. Manfaat Biaya Inklaring
Proses inklaring memiliki manfaat yang sangat penting dalam memastikan kelancaran impor barang. Setiap komponen biaya yang dibayarkan berperan untuk mendukung kelancaran alur distribusi barang menuju gudang tujuan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari biaya inklaring:
a. Melancarkan Proses Impor Barang
Biaya inklaring membantu memudahkan proses impor, sehingga barang dapat sampai ke tangan importir dengan aman. Tanpa biaya yang tepat, barang dapat terhambat di pelabuhan atau bandara, yang berpotensi mengganggu jadwal distribusi.
b. Memenuhi Persyaratan Bea Cukai
Manfaat lain jasa inklaring adalah memudahkan importir dalam memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh bea cukai. Sebagai tambahan, free trade zone adalah kawasan yang menawarkan prosedur kepabeanan lebih sederhana dibandingkan impor umum. Biaya ini penting untuk memproses dokumen kepabeanan seperti Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dan memastikan barang lolos dari pemeriksaan yang ketat.
c. Mencegah Masalah dan Sanksi
Dengan membayar biaya inklaring sesuai ketentuan, importir dapat menghindari masalah yang berkaitan dengan ketidakpatuhan terhadap regulasi. Hal ini juga mencegah potensi sanksi yang dapat merugikan bisnis, termasuk keterlambatan pengiriman dan denda. Overbrengen adalah salah satu akibat yang timbul jika dokumen atau pembayaran tidak dipenuhi tepat waktu.
3. Komponen Biaya Inklaring
Secara lebih rinci, biaya inklaring mencakup berbagai layanan dan proses yang diperlukan agar barang impor dapat keluar dari kawasan pabean dan sampai ke gudang importir. Komponen biaya inklaring dapat bervariasi tergantung pada pelabuhan, jenis barang, dan jasa yang digunakan, tetapi umumnya meliputi:
a. Biaya Bongkar Muat
Komponen pertama biaya inklaring adalah biaya bongkar muat mencakup pengeluaran yang dibutuhkan untuk menurunkan barang dari kapal atau pesawat serta memuatnya ke dalam truk untuk selanjutnya didistribusikan. Proses ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan barang dapat dipindahkan dengan aman dan efisien.
b. Biaya Penataan (Cargodoring)
Setelah barang turun dari alat transportasi utama, biaya penataan atau cargodoring diperlukan untuk memindahkan dan menyusun barang di area pelabuhan atau gudang sementara. Biaya ini sering kali mencakup pengelolaan ruang dan pengaturan barang agar siap untuk distribusi lebih lanjut.
c. Biaya Pengiriman
Setelah barang disusun, biaya pengiriman akan mencakup transportasi barang dari pelabuhan atau bandara ke gudang importir. Biaya ini tergantung pada jarak dan metode transportasi yang dipilih, apakah melalui truk, kereta api, atau moda transportasi lainnya.
d. Biaya Pengurusan Dokumen
Proses pengurusan dokumen adalah bagian tak terpisahkan dari inklaring. Hal ini termasuk biaya untuk mengurus dokumen-dokumen kepabeanan yang diperlukan, seperti Pemberitahuan Impor Barang (PIB) jika nilai impor melebihi batas tertentu. Tanpa dokumen yang lengkap dan benar, proses pengiriman barang bisa terhambat. Biaya berikut dapat bervariatif sesuai dengan kondisi tarif dunia seperti saat terjadinya peningkatan tarif impor.
Untuk meminimalkan risiko kesalahan dan mempercepat proses pengurusan dokumen, Anda dapat implementasi software logistik ScaleOcean. ScaleOcean membantu mengotomatisasi pengelolaan dokumen kepabeanan dan izin impor, sehingga proses inklaring menjadi lebih efisien dan transparan.
e. Biaya Jasa Lain-lain
Selain biaya utama di atas, ada berbagai biaya tambahan meliputi THC (Terminal Handling Charge), biaya bongkar muat di pelabuhan, biaya inspeksi, serta biaya asuransi. Biaya tersebut mungkin muncul selama proses inklaring sehingga juga perlu diperhitungkan. Hal ini memastikan bahwa seluruh proses berjalan lancar tanpa kendala yang tak terduga.

4. Kegiatan dalam Biaya Inklaring
Biaya inklaring mencakup berbagai komponen dari beberapa kegiatan dalam proses logistik yang dilalui barang impor saat memasuki kawasan ekspor dan impor. Setiap kegiatannya dilakukan untuk memastikan pengurusan barang dapat berjalan lancar, mulai dari bongkar muat hingga pengiriman ke gudang. Berikut ini penjelasan lengkapnya!
a. Pembongkaran Barang dari Kontainer atau Truk
Kegiatan ini melibatkan proses penurunan barang dari kontainer atau truk pengangkut saat barang tiba di kawasan ekspor dan impor. Proses ini harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati agar barang tidak rusak dan dapat diproses lebih lanjut secara efisien.
Proses ini membutuhkan tenaga kerja terampil dan peralatan khusus untuk menurunkan barang dengan aman dan menjamin keamanan dan kecepatan proses ini. Sehingga biaya terkait tenaga kerja dan penggunaan alat dalam proses ini langsung masuk ke dalam biaya inklaring karena merupakan tahap awal pengurusan barang impor.
b. Pemuatan Barang ke Truk untuk Pengiriman
Kegiatan pertama dalam biaya inklaring adalah pemuatan barang ke truk untuk pengiriman. Ini dilakukan setelah barang selesai dibongkar dan diperiksa, kemudian akan diantar dengan truk ke tujuan selanjutnya, seperti gudang atau lokasi pelanggan.
Setelah membongkar barang, tim memuat ulang ke truk pengangkut menuju tujuan berikutnya. Mereka melakukan koordinasi yang baik dan mengerahkan tenaga kerja cukup untuk memastikan perpindahan barang berlangsung cepat dan aman, sehingga biaya tenaga kerja dan logistik termasuk dalam biaya inklaring.
c. Biaya Pengiriman Barang ke Gudang
Biaya pengiriman ini meliputi ongkos transportasi barang dari kawasan ekspor impor menuju gudang penyimpanan. Faktornya bermacam-macam, tergantung jarak, jenis barang, dan moda transportasi yang dapat berpengaruh pada besaran biaya pengiriman.
Pengelolaan logistik yang baik memastikan barang sampai tepat waktu dan dalam kondisi baik untuk proses penyimpanan atau distribusi selanjutnya. Hal ini juga penting agar biaya pengiriman tetap optimal, dan ini menjadi bagian signifikan dalam total biaya inklaring.
d. Pengurusan Pembongkaran Barang di Gudang
Setibanya barang di gudang, barang harus dibongkar dan ditempatkan sesuai sistem penyimpanan yang berlaku. Kegiatan ini meliputi penanganan barang agar mudah diakses dan tercatat secara akurat.
Proses ini juga memerlukan tenaga kerja dan waktu, termasuk pencatatan administrasi, yang semuanya menjadi bagian dari biaya inklaring karena mempengaruhi kelancaran pengelolaan inventaris.
e. Pengurusan Izin dan Perizinan Khusus
Kegiatan berikutnya perizinan barang khusus tambahan seperti karantina, inspeksi kesehatan, atau sertifikasi lainnya yang menjadi bagian dari proses inklaring. Biaya ini meliputi pengurusan dokumen dan koordinasi dengan instansi terkait.
5. Faktor Biaya Inklaring
Jumlah biaya inklaring bervariasi tergantung pada berbagai faktor yang memengaruhi proses pengurusan barang impor. Pemahaman yang mendalam terhadap faktor-faktornya sangat penting agar perusahaan dapat mengelola anggaran secara akurat dan menerapkan strategi pengendalian biaya yang efektif.
Informasi selengkapnya dapat Anda simak di bagian berikut.
a. Jenis Barang yang Diimpor
Jenis barang seperti bahan, tingkat kerusakan, hingga kebutuhan penanganan khusus juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi biaya ini. Barang berbahaya atau mudah rusak memerlukan penanganan ekstra dan dokumentasi tambahan, sehingga menambah biaya pengurusan. Sementara barang umum dengan proses standar biasanya memiliki biaya inklaring lebih rendah.
b. Ukuran dan Berat Barang
Semakin besar dan berat barang yang diimpor, akan semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan. Untuk itu, dalam proses bongkar muat, pengangkutan, dan penyimpanan memerlukan sumber daya lebih banyak sehingga tidak akan berdampak langsung pada total biaya inklaring.
c. Jarak Pengiriman
Faktor jarak antar lokasi kawasan ekspor impor dan gudang tujuan juga dapat mempengaruhi biaya ini. Semakin jauh jarak tempuh, maka biaya transportasi akan semakin tinggi, termasuk bahan bakar dan waktu pengiriman yang diperlukan. Faktor ini penting dalam menentukan ongkos pengiriman barang secara keseluruhan.
d. Tipe Layanan Pengiriman yang Digunakan
Berikutnya pemilihan layanan pengiriman seperti ekspres, reguler, atau layanan khusus dapat mempengaruhi besarnya biaya inklaring. Layanan cepat dengan fasilitas tambahan biasanya akan mengenakan tarif yang lebih tinggi dibandingkan layanan standar. Hal ini karena layanan cepat meliputi proses yang lebih intensif dan prioritas penanganan yang berbeda.
e. Volume dan Frekuensi Pengiriman
Proses pengiriman dengan volume besar dan frekuensi tinggi juga menjadi faktor tinggi atau rendahnya biaya inklaring. Namun, Anda bisa melakukan negosiasi atau tarif khusus untuk proses tersebut. Berbeda dengan pengiriman dalam jumlah kecil yang cenderung memiliki biaya lebih tinggi per-unitnya, terutama frekuensi pengiriman yang kecil.
6. Contoh Perhitungan Biaya Inklaring
Misalkan perusahaan importir PT Maju Jaya mengimpor peralatan elektronik dari Jepang. Pengiriman ini mencakup 100 unit laptop dengan total nilai komersial sebesar Rp750.000.00. Untuk menghitung biaya inklaring, PT Maju Jaya harus mempertimbangkan beberapa komponen utama.
Pertama, perusahaan harus membayar bea masuk, yang dihitung berdasarkan persentase dari nilai barang. Jika tarif bea masuk untuk laptop adalah 10%, maka bea masuk yang harus dibayar adalah:
Tarif Bea Masuk = 10% X 750.000.000 = Rp75.000.000
Berikutnya komponen biaya inklaring adalah pajak impor seperti PPN yang biasanya dihitung berdasarkan nilai barang ditambah bea masuk. Misalkan PPN adalah 10%, maka PPN yang harus dibayar adalah:
PPN = 10% X (Rp750.000.000 + Rp75.000.000)
= 10% X Rp825.000.000
= Rp82.500.000
Selain itu, ada biaya administrasi dan penanganan yang dikenakan oleh freight forwarder untuk mengurus dokumen dan izin impor. Misalkan biaya ini sebesar Rp7.500.000.
Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya tambahan seperti biaya demurrage jika barang tertahan lebih lama di pelabuhan. Misalkan ada biaya demurrage sebesar Rp3.000.000. Dengan demikian, total biaya inklaring yang harus dibayar PT Maju Jaya adalah:
Total Biaya Inklaring = Rp75.000.000 + Rp82.500.000 + Rp7.500.000 + Rp3.000.000
= Rp168.000.000
Dengan memahami komponen-komponen ini dan cara menghitungnya, perusahaan atau importir dapat mempersiapkan anggaran yang tepat untuk proses inklaring dan menghindari tambahan biaya yang tidak diinginkan.
Untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana biaya inklaring berperan, penting bagi Anda untuk memahami keseluruhan impor dan ekspor logistik. Hal ini akan membantu Anda bisa mempelajari bagaimana perbedaan dan tantangan dalam proses tersebut.
7. Tips Mengelola Biaya Inklaring
Menghemat biaya inklaring adalah langkah penting bagi importir untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya total impor. Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai tujuan ini. Beberapa di antaranya yaitu:
a. Pelajari dan Patuhi Peraturan Bea Cukai
Penting untuk mempelajari dan mematuhi peraturan bea cukai yang berlaku. Pahami apa saja syarat dokumen yang diperlukan, tarif bea masuk, dan prosedur kepabeanan yang harus ditaati. Dengan ini Anda dapat menghindari denda dan penundaan yang sering terjadi jika tidak mematuhi peraturan yang ada.
Selain itu, pastikan semua dokumen telah disiapkan dengan benar dan lengkap sebelum pengiriman dilakukan. Pengetahuan mendalam tentang peraturan ini juga memungkinkan importir untuk memanfaatkan insentif dan fasilitas yang mungkin disediakan oleh otoritas kepabeanan.
b. Pertimbangkan Konsolidasi Pengiriman
Berikutnya konsolidasikan pengiriman. Dengan menggabungkan beberapa pengiriman kecil menjadi satu kontainer penuh, importir dapat mengurangi biaya pengurusan dokumen dan penanganan barang. Konsolidasi ini tidak hanya menghemat biaya administrasi tetapi juga menurunkan tarif angkutan per unit barang karena volume yang lebih besar.
Selain itu, proses inklaring untuk satu pengiriman besar cenderung lebih efisien dibandingkan beberapa pengiriman kecil, sehingga secara langsung dapat menghemat waktu dan biaya.
c. Manfaatkan Free Trade Agreement
Memanfaatkan free trade agreement (FTA) adalah cara lain untuk mengurangi biaya tersebut. FTA memungkinkan adanya pengurangan atau bahkan penghapusan tarif bea masuk untuk barang logistik yang diimpor dari negara-negara yang memiliki kesepakatan perdagangan dengan negara tujuan.
Dengan catatan, barang yang diimpor memenuhi kriteria asal untuk FTA yang relevan. Selain itu, pemahaman yang baik tentang FTA yang berlaku juga dapat membuka peluang lebih banyak pilihan sumber barang dengan biaya yang lebih kompetitif.
d. Implementasi Freight Forwarding Software
Mengimplementasikan software freight forwarding adalah solusi inovatif yang bisa Anda terapkan. Dengan software ini, Anda dapat mengotomatisasi berbagai tugas administratif dan kepabeanan, seperti pembuatan dan pengelolaan dokumen, pelacakan pengiriman, dan kalkulasi tarif bea masuk.
Bahkan software ini dilengkapi dengan fitur analitik yang memungkinkan importir untuk mengidentifikasi area lainnya untuk menghemat biaya inklaring dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Baca juga: 10 Freight Forwarding Software Terbaik di Indonesia Tahun 2025
8. Kesimpulan
Biaya inklaring merupakan komponen dalam proses impor yang mendukung kelancaran distribusi barang dari pelabuhan atau bandara hingga sampai ke gudang tujuan. Pembayaran biaya ini tidak hanya memastikan kelancaran alur logistik, tetapi juga membantu menghindari kendala hukum dan administratif yang dapat mengganggu operasional bisnis.
Untuk mengelola biaya inklaring dengan lebih efisien dan mengurangi potensi risiko tersebut, Anda dapat memanfaatkan Software Freight Forwarding ScaleOcean.
Dengan fitur otomatisasi dan integrasi yang mudah, ScaleOcean memberikan kemudahan dalam memantau biaya secara transparan dan mengoptimalkan alur kerja logistik. Anda dapat coba demo gratis ScaleOcean untuk merasakan langsung manfaat solusi kami dalam meningkatkan efisiensi dan pengelolaan biaya bisnis impor Anda.
FAQ:
1. Apa yang dimaksud dengan inklaring?
Inklaring adalah proses penyelesaian atau pengurusan dokumen dan barang impor di pabean (bea cukai). Ini mencakup semua biaya dan prosedur yang diperlukan untuk memastikan barang masuk ke Indonesia secara legal, mulai dari pembongkaran dari kapal atau pesawat hingga pengiriman ke gudang importir.
2. Apa itu biaya impor?
Biaya impor adalah pengeluaran tak tetap yang dikenakan oleh berbagai pihak seperti broker, lembaga pemerintah, bea cukai, dan pengangkut saat barang masuk ke suatu negara. Jumlah biaya ini bisa berubah tergantung jenis barang dan metode pengiriman yang digunakan.
3. Kapan importir melakukan pembayaran?
Importir dapat melakukan pembayaran setelah menerima barang (open account), setelah barang berhasil dijual (konsinyasi), atau menggunakan surat kredit (letter of credit) dengan waktu pembayaran yang telah disepakati.