Apa Keuntungan dari Metode Zone Picking?
3 Min Read Posted on 18 Sep 2023
Daftar Isi
Dengan meningkatnya permintaan pasar dan kebutuhan untuk memenuhi pesanan secara cepat dan akurat, perusahaan kini berusaha untuk mencari metode dan strategi terbaik untuk mengoptimalkan manajemen gudang mereka. Salah satu metode yang bisa dipertimbangkan adalah zone picking.
Cara kerjanya dengan membagi gudang menjadi beberapa zona berdasarkan kriteria tertentu. Metode ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Bahkan dengan mempertimbangkan penggunaan teknologi pendukung, Anda bisa mencapai kesuksesan bisnis jangka panjang. Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan lebih lanjut apa keuntungan dari metode zone picking bagi perusahaan dan teknologi pendukung yang bisa digunakan.
1. Pengertian Metode Zone Picking
Metode zone picking adalah salah satu teknik dalam manajemen gudang yang digunakan pada proses pengambilan barang. Pada metode ini, gudang dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan kriteria tertentu, seperti jenis barang, ukuran, atau frekuensi pengambilan. Setiap picker ditempatkan di satu zona tertentu dan hanya bertanggung jawab untuk mengambil barang dari zona tersebut. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pick up dengan mengurangi pergerakan di seluruh area gudang.
Aspek penting dalam zone picking adalah koordinasi antar zona. Hal ini dikarenakan setiap pekerja hanya mengambil barang dari satu zona, sedangkan barang yang dipesan oleh pelanggan bisa jadi terdapat di beberapa zona yang berbeda. Terkadang juga dibutuhkan suatu sistem yang menggabungkan barang dari berbagai zona menjadi satu pesanan, sebelum dikirimkan ke pelanggan. Dengan ini, manajemen gudang dapat terhindar dari kesalahan packing, meningkatkan kecepatan pick up barang, dan mengoptimalkan proses kerja di gudang.
Lalu, apa keuntungan dari metode zone picking bagi perusahaan? Secara keseluruhan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Pekerja tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari barang di seluruh gudang. Meski begitu, suksesnya implementasi metode ini sangat bergantung pada layout gudang, pengelolaan, serta koordinasi antar zona.
2. Cara Kerja Zone Picking
Zone picking disebut juga dengan metode pick-and-pass, membagi gudang atau pusat distribusi menjadi beberapa zona berdasarkan kriteria tertentu. Cara kerjanya dimulai dengan analisis terhadap jenis barang, frekuensi permintaan, dan karakteristik lain dari barang yang disimpan. Hasil analisis tersebut akan menentukan pembagian zona agar optimal. Misalnya, barang yang sering dipesan bisa ditempatkan di zona yang mudah diakses. Sementara barang yang jarang dipesan ditempatkan di zona lain.
Setelah zona ditentukan, tiap picker ditempatkan di masing-masing zona tersebut. Ketika ada pesanan masuk, sistem informasi akan mengidentifikasi barang yang harus diambil dan tempatnya. Pekerja hanya akan mengambil barang dari zona mereka tanpa harus mencari di seluruh gudang.
Selanjutnya, ketika barang telah diambil oleh picker, barang tersebut akan diteruskan ke area penggabungan. Di area ini, barang dari berbagai zona akan disatukan sesuai dengan pesanan pelanggan. Proses penggabungan ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kalau semua barang yang dipesan telah diambil dan siap untuk dikirim.
Namun, perlu diperhatikan kalau metode manajemen gudang satu ini mungkin tidak cocok untuk semua jenis gudang atau pusat distribusi. Aspek seperti volume pesanan, variasi barang, dan kebutuhan pelanggan harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, analisis mendalam mengenai proses pengiriman barang, strategi bisnis, dan kebutuhan teknologi adalah langkah awal yang bisa Anda lakukan sebelum memutuskan untuk menerapkan zone picking.
3. Keuntungan dari Zone Picking
Zone picking adalah sebuah metode dalam manajemen gudang yang telah terbukti memberikan berbagai keuntungan bagi operasional bisnis. Apa saja manfaat tersebut? Berikut pembahasan detailnya.
a. Efisiensi Manajemen Gudang
Keuntungan pertama tentunya efisiensi pada manajemen gudang. Pekerja yang ditempatkan di zona tertentu menjadi lebih familiar dengan barang dan lokasi penyimpanannya, sehingga proses pengambilan barang menjadi lebih cepat. Selain itu, pergerakan pekerja di dalam gudang juga menjadi lebih sedikit. Hasilnya, perusahaan juga lebih sigap dalam memenuhi pesanan pelanggan.
b. Meminimalisir Risiko Kesalahan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, karena pekerja hanya fokus pada satu zona tertentu, maka mereka lebih familiar dengan barang yang ada di zona tersebut. Hal inilah yang menyebabkan kemungkinan kesalahan dalam pengambilan barang menjadi kecil. Apalagi untuk barang yang serupa tetapi memiliki spesifikasi yang berbeda karena pekerja sudah mengenali detail barang di zona mereka dengan baik.
c. Pengawasan yang Lebih Mudah
Keuntungan lainnya dari zone picking adalah memudahkan pengawasan karena setiap pekerja memiliki tanggung jawab hanya pada area yang spesifik. Supervisor atau manajer gudang dapat dengan mudah memonitor kinerja masing-masing zona, mengidentifikasi hambatan manajemen gudang yang muncul, dan memberikan solusinya dengan cepat.Â
d. Penjadwalan Kerja yang Efektif
Selain itu, dengan memiliki zona-zona tertentu, Anda juga dapat melakukan penjadwalan kerja yang lebih efektif. Terlebih ketika ada peningkatan volume permintaan pelanggan bagi barang tertentu, maka zona penyimpanan untuk barang tersebut juga membutuhkan lebih banyak sumber daya. Nah, dengan metode manajemen gudang ini, sumber daya manusia dan teknologi bisa dialokasikan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga produktivitas kerja dapat dimaksimalkan.
e. Penurunan Biaya Operasional
Dari keseluruhan manfaat di atas, tentunya akan berdampak pada biaya operasional. Pengurangan pergerakan pekerja, meminimalisir kesalahan pengambilan barang, dan peningkatan kecepatan dalam memenuhi pesanan akan menghemat waktu dan biaya. Selain itu, dengan penjadwalan yang efektif, penggunaan sumber daya menjadi lebih optimal, mengurangi pemborosan biaya persediaan dan meningkatkan keuntungan operasional.
4. Teknologi Pendukung Zone Picking
Untuk bisa mengoptimalkan penggunaan metode manajemen gudang tersebut, Anda juga bisa mengimplementasikan beberapa teknologi. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga akurasi dan produktivitas pekerja di gudang.Â
a. Warehouse Management System (WMS)
WMS adalah sistem informasi yang dirancang khusus untuk mendukung operasi di gudang. Lalu apa fungsinya bagi zone picking? Mengalokasikan dan melacak pergerakan barang di seluruh gudang. Dengan ini maka pekerja bisa mengetahui persis zona penyimpanan barang, dan membantu memastikan akurasi pengambilan barang agar sesuai dengan pesanan.
b. Radio Frequency Identification (RFID)
RFID merupakan teknologi yang memungkinkan identifikasi otomatis barang melalui gelombang radio. Dalam metode pembagian zona, tag RFID yang ditempelkan pada barang atau palet memudahkan picker mengetahui informasi detail barang tanpa harus membuka atau memeriksa fisik barang tersebut. Jadi, proses pengambilan barang jadi lebih cepat dan minim risiko kesalahan.
c. Mobile Scanners & Barcoding
Teknologi berikutnya untuk zone picking adalah scanner mobile dan teknologi barcode. Melalui alat ini, proses memverifikasi barang akan lebih cepat. Anda cukup memindai kode barcode pada barang saat pengambilan, dan sistem secara otomatis memverifikasinya. Ini akan meminimalkan kesalahan pengambilan dan mempercepat proses pengumpulan barang dari berbagai zona.
d. Automated Guided Vehicles (AGV)
AGV adalah kendaraan otomatis yang dapat bergerak di seluruh gudang tanpa memerlukan pengemudi. AGV dapat digunakan untuk mengangkut barang dari satu zona ke zona lain atau ke area penggabungan dengan cepat dan efisien. Penggunaan AGV mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia untuk tugas-tugas transportasi internal. Sehingga meningkatkan kecepatan perpindahan barang dan mengurangi risiko kecelakaan kerja.
Baca juga: Ini WMS Software Indonesia Terlengkap
5. Kesimpulan
Zone picking adalah salah satu metode dalam manajemen gudang yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Secara sederhana metode ini akan membagi picker ke dalam beberapa zona penyimpanan barang sehingga saat pick up tidak perlu menelusuri seluruh area gudang.
Penerapan metode ini juga bisa lebih optimal jika menggunakan teknologi pendukung. Beberapa teknologi yang bisa digunakan antara lain warehouse management system (WMS), RFID, mobile scanners, dan AGV. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kecepatan dan akurasi proses, tetapi juga membantu mengoptimalkan sumber daya dan menurunkan biaya operasional. Pada akhirnya, kombinasi metode zone picking dan teknologi ini akan menjadi solusi yang baik untuk menghadapi tantangan manajemen gudang.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI