Ini dia 4 Manfaat Level Production Schedule dan Tantangannya
3 Min Read Posted on 15 May 2024
Daftar Isi
Agar bisa memastikan tingkatan produksi dalam perusahaan manufaktur terencana dengan baik, Anda bisa menggunakan metode efektif untuk memaksimalkan aspek tersebut, yaitu dengan level production schedule (LPS). Metode ini menjadi alat yang bisa digunakan untuk menghindari fluktuasi besar yang bisa mempengaruhi berbagai aspek operasional perusahaan.
Tidak perlu bingung untuk memahami LPS, disini kita akan menguraikan konsepnya secara mendala, apa saja tujuannya, serta keuntungan dan tantangan penerapannya di perusahaan manufaktur. Pemahaman ini akan sangat membantu Anda untuk implementasi strategi proses produksi, sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
1. Konsep Level Production Schedule
Perlu dipahami, bahwa level production schedule merupakan strategi proses produksi yang dirancang untuk mengatur produksi jumlah unit yang sama dari suatu produk dalam setiap hari, minggu, ataupun bulan bergantung pada skala operasional produksinya. Dengan proses ini, Anda bisa menjaga output produksi agar tetap konsisten sepanjang periode waktu proses manufaktur.
Sederhananya, LPS ini adalah strategi yang dilakukan untuk menjaga output produksi tetap konsisten selama periode waktu tertentu, dengan tujuan mengurangi fluktuasi dalam tingkat produksi. Dengan mengetahui jumlah produksi yang harus dicapai secara rutin, Anda akan mudah untuk merencanakan pembelian bahan baku, dan penjadwalan tenaga kerja dengan lebih baik.
Penerapan metode ini dibutuhkan pemahaman dan informasi detail dari data akurat mengenai permintaan produk, kapasitas produksi, dan bagaimana kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut tanpa berlebihan. Metode ini penting untuk dikelola karena bisa membantu dalam mencapai stabilitas dalam manajemen tenaga kerja, inventory, dan operasional proses manufaktur sehari-hari. Dengan menjaga produksi pada tingkat yang konstan, perusahaan dapat merencanakan lebih efektif dan mengurangi biaya yang terkait dengan fluktuasi permintaan dan produksi.
2. Tujuan Level Production Schedule
Kita juga perlu mengetahui apa tujuan utama dari penerapan strategi LPS ini di perusahaan manufaktur, untuk memastikan setiap operasional proses produksi yang dijalankan dengan metode ini akan berjalan lancar dan menguntungkan. Tujuan utama diterapkannya level production schedule adalah sebagai berikut:
a. Stabilitas Produksi
Tujuan utama diterapkan metode ini adalah untuk stabilitas produksi dan menjaga output-nya dengan konsisten dan sesuai, sehingga perusahaan bisa mengurangi variabilitas yang sering terjadi karena fluktuasi permintaan. Produksi yang stabil akan memudahkan Anda untuk mengidentifikasi masalah produksi berlebih dan bisa menghindarinya dengan cepat. Dengan begitu, produksi tidak akan membebani kapasitas penyimpanan, dan menghindari risiko kerusakan atau kadaluwarsa produk.
b. Optimalisasi Sumber Daya
Strategi LPS ini bisa memfasilitasi penggunaan sumber daya secara lebih efisien termasuk tenaga kerja, bahan baku, dan peralatan. Dengan tujuan ini, Anda bisa mengatur penggunaan mesin dan peralatan produksi dengan lebih baik, serta menghindari penggunaan yang tidak perlu dan menyebabkan keausan pada mesin. Selain itu, penggunaan bahan baku juga akan lebih dikontrol, dan biaya penyimpanan yang terkait dengan pembelian mendadak atau penanganan stok berlebih pun akan berkurang.
c. Penjadwalan yang Lebih Baik
LPS juga bertujuan untuk merencanakan penjadwalan produksi yang lebih terorganisir dan predictable. Perusahaan manufaktur juga dapat menyusun jadwal kerja dengan lebih efisien, mengalokasikan sumber daya dengan tepat, dan meminimalisir konflik penjadwalan yang dapat mengganggu operasional. Penjadwalan yang efisien ini akan membantu peningkatan harapan pelanggan dengan memastikan pengiriman tepat waktu, dan juga memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan dengan permintaan pasar tanpa kekacauan atau biaya tambahan.
d. Pengurangan Biaya Operasional
Tujuan penerapan metode yang terakhir adalah pengurangan biaya operasional signifikan karena fluktuasi yang berkurang dalam tingkat produksi dan perusahaan bisa menghemat biaya yang terkait dengan pengadaan mendadak, penanganan inventaris, dan manajemen tenaga kerja. LPS juga akan menghindari produksi berlebih, dan berdampak pada pengurangan biaya operasional.
3. Manfaat Terapkan Level Production Schedule
Setelah mengetahui konsep dan tujuan penerapannya, Anda juga harus tahu bahwa level production schedule ini banyak memberikan manfaat dan keuntungan bagi operasional perusahaan manufaktur secara menyeluruh. Manfaat yang Anda dapatkan dari penerapan metode LPS ini adalah sebagai berikut:
a. Stabilitas dalam Operasional
Dengan menerapkan metode ini, akan membantu Anda mempertahaonkan tingkat produksi yang konsisten, dan mudah bagi Anda untuk merencanakan produksinya lebih efektif agar bisa mengurangi ketidakpastian dalam operasional sehari-hari. Stabilitas yang diberikan metode ini akan memudahkan pengelolaan aliran kerja, meminimalisir gangguan, dan penyesuaian lebih baik terhadap perubahan yang terjadi.
b. Pengelolaan Inventori yang Efisien
LPS juga menjadi metode yang memberikan manfaat dalam menyederhanakan manajemen inventory manufaktur. Metode ini akan melakukan produksi yang merata dengan stabilitasnya, sehingga perusahaan akan lebih mudah mengontrol jumlah persediaan, mengurangi biaya penyimpanan, dan meminimalkan risiko kerusakan dan kelebihan stok yang sering terjadi.
c. Kualitas Produk yang Lebih Baik
Manfaat yang dihasilkan dari penerapan ini juga mencakup produksi yang stabil dan konsisten, sehingga akan mudah bagi Anda mempertahankan quality control yang lebih ketat selama proses produksi. Hal tersebut juga akan membantu mengurangi kemungkinan kesalahan yang sering terjadi ketika tingkat produksi berfluktuasi secara signifikan, dengan itu perusahan mampu untuk memastikan produk yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas tinggi dan konsisten.
d. Peningkatan Pelayanan Pelanggan
Dengan kemampuannya dalam memprediksi dan memenuhi permintaan yang lebih akurat, metode ini akan memberikan keuntungan terhadap peningkatan layanan kepada pelanggan. Ketepatan dalam pemenuhan jadwal pengiriman dan penyediaan produk yang konsisten juga akan memperkuat kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
4. Tantangan Penerapannya di Perusahaan Manufaktur
Untuk memaksimalkan implementasinya, Anda juga perlu memahami berbagai tantangan yang biasa dihadapi perusahaan manufaktur agar bisa mengatasinya dengan mudah. Berikut ini beberapa tantangan penerapan level production schedule dan bagaimana solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Simak penjelasannya disini!
a. Permintaan Pasar yang Fluktuatif
Fluktuasi permintaan pasar yang tinggi menjadi salah satu tantangan yang perlu dihadapi dalam penerapan LPS ini, karena bisa mengakibatkan sulitnya memprediksikan jumlah produksi yang tepat tanpa risiko over produksi maupun kekurangan produk. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Anda bisa menerapkan ERP manufaktur yang memiliki fitur demand forecast yang canggih dilengkapi dengan data historis dan algoritma prediktif untuk mengestimasi permintaan masa depan dengan lebih akurat.
b. Penyesuaian Kapasitas Produksi
Penerapan LPS juga memiliki tantangan dalam penyesuaian kapasitas produksi yang memerlukan keseimbangan akurat antara kapasitas yang tersedia, dengan output yang diharapkan. Untuk itu, perusahaan manufaktur harus rutin melakukan evaluasi dan penyesuaian kapasitas produksi berdasarkan analisis tren terkini dan proyeksi permintaan jangka panjang.
c. Perubahan Pengelolaan Internal
Perubahan pengelolaan internal juga bisa menjadi tantangan baru karena dapat menimbulkan resistensi karyawan, dan dapat mengganggu operasional produksi sehari-hari. Itulah pentingnya komunikasi yang efektif antara manajemen dan staff, untuk menginformasikan dengan jelas bagaimana dan mengapa perubahan tersebut diperlukan, serta apa manfaat yang akan diperoleh.
d. Pemeliharaan Kualitas
Menjaga kualitas produk tetap konsisten dan efisien menjadi tantangan yang sering dihadapi dalam mengimplementasikan metode ini di perusahaan manufaktur. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan inspeksi produk secara berkala, audit proses, dan feedback dari pelanggan untuk pemantauan kualitas secara real-time.
5. Kesimpulan
Dari penjelasan ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa penting bagi perusahaan manufaktur untuk memiliki stabilitas tinggi dalam produksi, dan bisa mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan sebaik mungkin, Anda bisa mendapatkannya dengan menerapkan level production schedule yang akan memberikan banyak lagi keuntungan lainnya.
Meskipun memberikan banyak keuntungan dan manfaat signifikan, Anda juga perlu memperhatikan beberapa tantangan yang biasa terjadi dalam penerapannya. Dengan begitu, Anda bisa mengatasinya dengan cara yang mudah dan efisien. Penerapan pendekatan ini, akan memudahkan Anda untuk mencapai operasional bisnis yang lebih baik, dan meningkatkan kepuasan pelanggan yang lebih baik.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 05, 2024 3 Min Read
12 Software Akuntansi Perusahaan Dagang Terbaik di Indonesia
REKOMENDASI