Nota Kontan: Definisi, Jenis, dan Cara Membuatnya
3 Min Read Posted on 02 Sep 2024
Daftar Isi
Proses penjualan yang efisien merupakan bagian penting dalam keberhasilan bisnis Anda. Salah satu elemen yang kerap kali menjadi titik fokus dalam transaksi adalah nota kontan. Nota kontan ini tidak hanya mencatat transaksi, tetapi juga menjadi bukti yang sah atas pembelian atau penjualan yang dilakukan. Namun, banyak pebisnis yang terkadang kesulitan dalam memahami bagaimana mengelola nota kontan dengan tepat dalam transaksi mereka.
Tanpa adanya nota yang jelas, pengelolaan transaksi Anda bisa menjadi rumit dan rentan terhadap kesalahan. Hal ini sering menimbulkan masalah pada laporan keuangan perusahaan Anda. Oleh karena itu, artikel ini akan membantu Anda untuk mencari tahu apa itu nota kontan, fungsi, jenis, dan contohnya yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
1. Apa itu Nota Kontan?
Nota kontan adalah bukti transaksi yang digunakan untuk mencatat pembayaran yang dilakukan secara langsung dalam sebuah transaksi jual beli. Biasanya, nota ini diterbitkan saat pembayaran tunai atau pembayaran yang diselesaikan di tempat. Nota ini juga memberikan informasi yang jelas mengenai jumlah barang atau jasa yang dibeli, harga yang dibayar, serta metode pembayaran yang digunakan.
Pengertian nota kontan ini menjadi sangat relevan, terutama bagi Anda yang menjalankan transaksi jual beli barang. Nota ini berfungsi sebagai bukti sah bahwa transaksi telah dilakukan, memastikan tidak ada kesalahan dalam pencatatan pembayaran. Menurut wallstreetmojo, salinan asli nota kontan biasanya diberikan kepada pelanggan, sementara penjual menyimpan salinan lainnya untuk keperluan akuntansi.
Nota kontan lebih dari sekadar dokumen transaksi. Ia juga menjadi referensi penting dalam pencatatan keuangan dan prosedur audit perusahaan. Tanpa adanya nota kontan yang valid, Anda bisa kesulitan dalam mengelola aliran kas atau bahkan menghadapi masalah hukum jika terjadi sengketa mengenai pembayaran. Oleh karena itu, memahami cara membuat dan mengelola nota kontan dengan benar sangat penting bagi kelancaran operasional bisnis Anda.
2. Fungsi Nota Kontan bagi Bisnis
Selain sebagai bukti sah atas transaksi yang terjadi, nota ini memiliki berbagai kegunaan yang mendukung kelancaran operasional bisnis Anda. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak beberapa fungsi utama dari nota kontan yang harus Anda ketahui!
a. Dokumen Pengecekan dan Audit
Fungsi nota kontan yang pertama adalah sebagai dokumen penting dalam proses pengecekan dan audit. Ketika perusahaan menjalani audit, nota kontan menjadi referensi yang bisa dipertanggungjawabkan untuk setiap transaksi yang terjadi. Tanpa adanya nota yang lengkap dan valid, auditor bisa kesulitan dalam mengevaluasi keakuratan laporan keuangan.
Nota ini sangat berguna dalam proses audit karena setiap transaksi tercatat dengan jelas, mencakup tanggal, jumlah, dan harga barang atau jasa. Bagi Anda yang menjalankan bisnis, hal ini mengurangi potensi kesalahan yang bisa merugikan atau mempengaruhi kredibilitas perusahaan di mata auditor atau pihak eksternal lainnya.
b. Catatan Keuangan yang Jelas
Dengan mencatat semua transaksi penjualan secara sistematis, nota ini membantu Anda melacak aliran kas dengan lebih mudah. Setiap pembayaran yang dilakukan akan tercatat secara rinci, memudahkan Anda dalam mengelola arus kas dan memastikan keuangan perusahaan tetap sehat.
Pencatatan transaksi yang baik sangat membantu dalam menganalisis kondisi keuangan perusahaan. Dalam praktiknya, nota kontan menjadi dasar yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan, seperti laporan laba rugi dan neraca. Hal ini memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
c. Pendukung Pajak dan Laporan Keuangan
Selain membantu dalam pengelolaan keuangan, fungsi nota kontan juga sangat penting dalam mendukung kewajiban perpajakan. Nota ini menjadi bukti bahwa pembayaran telah dilakukan, yang sangat berguna saat menghitung pajak yang harus dibayar perusahaan. Dengan nota yang lengkap, Anda dapat menghitung nilai transaksi dengan lebih tepat dan meminimalkan kesalahan dalam perhitungan pajak.
Penggunaan nota kontan juga berperan dalam laporan tahunan yang harus disampaikan kepada pihak pajak. Setiap transaksi yang tercatat dengan baik memungkinkan Anda untuk menghindari audit pajak yang tidak perlu dan menjaga kepatuhan perusahaan terhadap regulasi perpajakan yang berlaku.
d. Bukti Sah Transaksi
Fungsi nota kontan yang tak kalah penting adalah sebagai bukti sah transaksi antara pembeli dan penjual. Nota ini menjamin bahwa transaksi yang terjadi sudah selesai, baik dari sisi pembayaran maupun penerimaan barang atau jasa. Ini sangat penting, terutama untuk transaksi tunai atau yang dilakukan di tempat. Tanpa adanya bukti ini, Anda mungkin akan kesulitan jika terjadi masalah atau perselisihan dengan pihak lain.
Sebagai pembeli atau penjual, Anda perlu memastikan bahwa setiap transaksi diakhiri dengan pemberian nota kontan. Hal ini juga memberikan perlindungan hukum bagi kedua belah pihak, karena nota tersebut dapat digunakan sebagai bukti dalam menyelesaikan potensi sengketa atau klaim yang mungkin timbul di kemudian hari.
e. Manajemen Keuangan yang Efisien
Nota kontan juga berfungsi dalam manajemen keuangan yang lebih efisien. Dengan sistem pencatatan yang teratur menggunakan nota kontan, Anda dapat memantau transaksi lebih mudah dan membuat keputusan yang lebih tepat terkait pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Ini penting untuk menjaga agar bisnis Anda tetap terorganisir dan berjalan dengan lancar.
Dalam hal ini, nota kontan menjadi alat yang efektif dalam membuat perencanaan keuangan jangka panjang. Anda bisa menggunakan informasi yang ada dalam nota untuk merencanakan anggaran dan memprediksi arus kas di masa depan, sehingga bisa mengambil langkah yang lebih strategis dalam pengelolaan sumber daya finansial perusahaan.
f. Meningkatkan Kepercayaan
Nota kontan juga memiliki fungsi penting dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis. Dengan memberikan nota sebagai bukti transaksi, Anda menunjukkan bahwa perusahaan Anda transparan dan profesional. Ini akan membangun reputasi yang baik di mata pelanggan serta mitra bisnis yang menginginkan kepastian dan kejelasan dalam setiap transaksi.
Pelanggan yang merasa yakin dengan transaksi yang mereka lakukan cenderung untuk kembali dan menjadi pelanggan setia. Selain itu, mitra bisnis yang menghargai transparansi juga lebih percaya dalam menjalin kerja sama jangka panjang. Kepercayaan ini sangat berharga untuk kelangsungan dan perkembangan bisnis Anda.
3. Jenis-Jenis Nota Kontan
Anda paham bahwa nota kontan memiliki berbagai bentuk. Artinya nota kontan ini berbeda-beda sesuai jenis transaksi yang dilakukan. Pemilihan jenis nota yang tepat tentu sangat penting agar transaksi Anda tercatat dengan rapi dan jelas. Untuk mengetahuinya, inilah beberapa jenis nota kontan yang sering digunakan dalam berbagai transaksi!
a. Nota Kasir
Nota kasir adalah jenis nota yang diterbitkan oleh kasir pada saat pembayaran dilakukan. Biasanya digunakan dalam transaksi ritel atau toko fisik yang melibatkan pembayaran langsung oleh pembeli. Nota ini mencatat informasi mengenai barang yang dibeli, jumlah, harga satuan, dan total harga yang harus dibayar oleh pembeli. Sebagai bukti pembelian, nota kasir juga mencantumkan tanggal dan nomor transaksi untuk keperluan administrasi.
Nota kasir berguna untuk memberikan bukti pembayaran yang sah kepada pelanggan, sekaligus sebagai dokumen pendukung bagi pengelolaan stok barang. Di samping itu, nota kasir juga mempermudah pelaporan keuangan dalam bisnis ritel, karena setiap transaksi tercatat secara otomatis dalam sistem kasir, meminimalkan kesalahan dalam pencatatan manual.
b. Nota Giro
Nota giro digunakan dalam transaksi yang melibatkan pembayaran dengan menggunakan cek atau giro. Nota ini mengonfirmasi bahwa pembayaran sudah dilakukan melalui transfer bank atau cek yang diterima oleh penjual. Dalam dunia bisnis, nota giro sering kali digunakan dalam transaksi besar atau jangka panjang, di mana pembayaran tidak dilakukan secara langsung dengan uang tunai.
Nota giro memiliki keunggulan dalam mencatat transaksi yang tidak menggunakan uang tunai, memberikan catatan yang jelas mengenai metode pembayaran yang digunakan. Ini sangat penting dalam pengelolaan arus kas dan pencatatan pembayaran yang tidak dilakukan secara tunai, sehingga memudahkan pelacakan dan audit keuangan perusahaan.
c. Nota Tunai Sederhana
Nota tunai sederhana digunakan untuk transaksi yang diselesaikan dengan pembayaran tunai. Pada umumnya, nota ini lebih sederhana dibandingkan dengan jenis nota lainnya karena hanya mencantumkan informasi dasar seperti barang yang dibeli, harga satuan, jumlah barang, dan total harga yang harus dibayar. Nota tunai sederhana sering digunakan di toko atau bisnis kecil yang melibatkan transaksi tunai langsung.
Kelebihan nota tunai sederhana adalah kemudahan dalam penggunaannya. Anda dapat dengan cepat memberikan bukti transaksi kepada pelanggan tanpa prosedur yang rumit. Meskipun sederhana, nota ini tetap berfungsi sebagai bukti pembayaran yang sah dan penting dalam pencatatan keuangan dan pengelolaan kas perusahaan.
d. Nota Debet/Kredit
Nota debet atau kredit digunakan untuk mencatat penyesuaian jumlah pembayaran dalam suatu transaksi, seperti pengembalian barang atau potongan harga. Nota debet akan digunakan saat pelanggan membeli barang dan kemudian mengembalikannya, sehingga jumlah yang harus dibayar akan berkurang. Sebaliknya, nota kredit digunakan ketika ada perubahan yang mengurangi jumlah utang atau kewajiban pelanggan.
Fungsi nota debet/kredit sangat penting dalam mengelola perubahan transaksi yang sudah terjadi, seperti retur barang atau penyesuaian harga. Dengan mencatatnya melalui nota ini, Anda dapat memastikan bahwa perubahan dalam transaksi tercatat dengan tepat, memudahkan dalam pengelolaan inventaris dan arus kas perusahaan.
e. Kwitansi
Kwitansi adalah jenis nota kontan yang lebih bersifat pribadi dan sering digunakan dalam transaksi yang lebih kecil atau di luar transaksi bisnis besar. Biasanya, kwitansi diberikan sebagai bukti bahwa pembayaran telah diterima, baik untuk pembelian barang maupun pembayaran jasa. Nota ini biasanya lebih informal, namun tetap sah secara hukum.
Kwitansi berfungsi sebagai bukti pembayaran yang sah, terutama ketika pembayaran dilakukan secara tunai atau dengan cara yang lebih langsung. Meskipun kwitansi lebih sederhana dibandingkan nota jenis lain, ia tetap sangat penting untuk memastikan kejelasan dan transparansi dalam setiap transaksi keuangan.
f. Nota Pemesanan
Nota pemesanan adalah jenis nota yang digunakan saat pelanggan melakukan pemesanan barang atau jasa sebelum pembayaran dilakukan. Biasanya digunakan oleh bisnis yang menyediakan produk atau layanan yang memerlukan pesanan terlebih dahulu, seperti restoran, hotel, atau perusahaan jasa lainnya. Nota pemesanan ini mencatat detail pesanan pelanggan, termasuk jenis barang atau layanan, jumlah, harga, serta informasi pemesan.
Fungsi utama dari nota pemesanan adalah untuk mengonfirmasi bahwa pesanan telah diterima oleh penjual dan sebagai acuan untuk menyiapkan barang atau layanan yang dipesan. Selain itu, nota ini juga membantu penjual dalam merencanakan pengelolaan stok atau penjadwalan layanan, sehingga proses pemenuhan pesanan dapat dilakukan dengan tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.
4. Cara Membuat Nota Kontan
Membuat nota kontan yang jelas dan rapi adalah langkah penting dalam setiap transaksi bisnis. Dengan mengikuti langkah-langkah praktis ini, Anda akan dapat membuat nota kontan yang efisien dan profesional, baik untuk transaksi tunai maupun metode pembayaran lainnya. Berikut adalah tujuh langkah mudah dalam membuat nota kontan yang benar :
a. Tentukan Informasi yang Dibutuhkan
Langkah pertama adalah mengidentifikasi informasi penting yang harus ada dalam nota kontan. Informasi dasar yang diperlukan mencakup nama perusahaan atau individu penerbit nota, nomor nota yang unik, serta tanggal transaksi. Selain itu, pastikan untuk mencantumkan jenis barang atau jasa yang dijual, jumlah barang yang dibeli, harga per satuan, dan total harga yang harus dibayar.
Menambahkan informasi yang jelas dan terperinci akan membantu Anda dalam proses pencatatan keuangan. Dengan mencatat setiap transaksi secara lengkap, Anda memudahkan proses audit dan pengelolaan keuangan di masa depan, sekaligus memberikan bukti transaksi yang sah kepada pelanggan.
b. Desain Nota Kontan
Setelah mengetahui informasi yang perlu disertakan, langkah berikutnya adalah mendesain format nota kontan. Pastikan desain nota Anda mudah dibaca, dengan pembagian yang jelas antara informasi penting seperti nama perusahaan, nomor nota, dan rincian transaksi. Tata letak yang rapi akan memudahkan pelanggan dan pihak internal dalam mengakses informasi transaksi dengan cepat.
Selain itu, perhatikan ukuran dan font yang digunakan. Pilihlah font yang cukup besar dan mudah dibaca agar nota dapat dipahami dengan jelas oleh semua pihak yang terlibat. Format yang konsisten juga akan membantu Anda menjaga profesionalisme dan kredibilitas bisnis.
c. Sisipkan Informasi Perusahaan
Untuk meningkatkan kesan profesional, pastikan Anda menyertakan logo perusahaan di bagian atas nota kontan. Ini tidak hanya membantu dalam memperkenalkan brand Anda, tetapi juga memberi kesan resmi pada setiap transaksi. Selain logo, sertakan juga informasi kontak perusahaan seperti alamat, nomor telepon, dan alamat email.
Informasi ini akan memudahkan pelanggan untuk menghubungi Anda jika diperlukan, dan menunjukkan bahwa perusahaan Anda transparan dan mudah diakses. Dengan menambahkan detail ini, Anda meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan Anda.
d. Nomor Nota yang Terurut
Penting untuk memberikan nomor nota yang terurut untuk setiap transaksi. Hal ini memungkinkan Anda untuk melacak dan merujuk transaksi tersebut dengan mudah di masa depan. Nomor nota yang berurutan juga berfungsi sebagai sistem pengorganisasian yang baik dalam pengelolaan keuangan dan administrasi perusahaan.
Sistem penomoran yang teratur memastikan bahwa setiap nota yang diterbitkan tercatat dengan jelas dan tidak ada transaksi yang terlewat. Ini sangat membantu dalam proses audit atau pencocokan transaksi jika terjadi kesalahan atau kebingungannya.
e. Pilih Format Cetak atau Digital
Setelah desain nota selesai, tentukan apakah Anda akan mencetak nota secara fisik atau membuatnya dalam format digital. Jika memilih cetak, pastikan kualitas tinta dan kertas yang digunakan cukup baik untuk menghasilkan nota yang jelas dan tahan lama. Sedangkan jika membuat versi digital, pastikan nota dapat diakses dan dibaca dengan mudah di berbagai perangkat.
Penggunaan format digital memungkinkan Anda untuk menghemat biaya dan waktu, terutama jika transaksi dilakukan secara online atau dalam jumlah besar. Keduanya memiliki kelebihan, jadi pilihlah metode yang paling sesuai dengan jenis bisnis Anda.
f. Proses Pencetakan
Setelah format selesai disiapkan, lakukan pencetakan atau kirimkan nota dalam bentuk digital sesuai kebutuhan. Jika mencetak, pastikan printer yang digunakan menghasilkan kualitas gambar yang tajam, agar setiap detail informasi mudah terbaca. Untuk versi digital, pastikan file tersebut disimpan dalam format yang umum dan mudah dibuka, seperti PDF.
Penting untuk selalu memeriksa kualitas nota sebelum mengirimkannya ke pelanggan. Gambar yang buram atau teks yang kabur bisa mengurangi kesan profesional dan bisa menyebabkan kebingungan. Selalu lakukan pengecekan ulang agar hasilnya maksimal.
g. Penyerahan Nota Kontan
Setelah transaksi selesai, berikan nota kontan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran yang sah. Jika Anda mencetak nota, serahkan langsung kepada pelanggan di tempat. Namun, jika menggunakan format digital, kirimkan nota tersebut melalui email atau metode lain yang telah disepakati.
Pemberian nota kontan ini tidak hanya berfungsi sebagai bukti transaksi, tetapi juga memberikan rasa aman bagi pelanggan bahwa pembayaran mereka telah diterima dengan baik. Hal ini juga memperkuat hubungan bisnis yang baik antara Anda dan pelanggan, serta menjaga transparansi dalam setiap transaksi.
Anda bisa kelola nota kontan secara mudah dan cepat dengan Software Akuntansi ScaleOcean!
COBA SEKARANG!
5. Format Nota Kontan
Tanpa format yang jelas dan lengkap, transaksi bisa menimbulkan kebingungan atau masalah di kemudian hari. Menurut Adobe, ada beberapa format yang perlu Anda cantumkan untuk mempermudah proses pencatatan keuangan. Berikut adalah beberapa elemen utama yang harus ada dalam format nota kontan Anda!
a. Nomor Nota yang Teratur
Setiap nota kontan harus diberi nomor yang terurut untuk memudahkan pelacakan dan referensi. Pemberian nomor yang berurutan memastikan bahwa setiap transaksi dapat ditelusuri dengan mudah jika diperlukan, baik untuk keperluan internal maupun audit eksternal. Ini juga membantu dalam menghindari duplikasi atau kehilangan nota dalam sistem pencatatan Anda.
Nomor nota yang teratur bukan hanya memberikan kemudahan dalam administrasi, tetapi juga memberikan struktur yang jelas dalam pengelolaan transaksi. Hal ini sangat berguna ketika Anda perlu meninjau transaksi tertentu di masa depan atau saat melakukan pengecekan pada laporan keuangan.
b. Nama Perusahaan dan Informasi Kontak
Sertakan nama bisnis Anda beserta informasi kontak lengkap seperti alamat, nomor telepon, dan email di bagian atas nota. Ini memberi kesan profesional dan membuatnya lebih mudah bagi pelanggan untuk menghubungi Anda jika ada pertanyaan atau masalah terkait transaksi. Informasi ini juga meningkatkan transparansi dan membangun kepercayaan antara Anda dan pelanggan.
Memiliki informasi kontak yang jelas pada nota kontan memastikan bahwa pelanggan merasa lebih aman dan dihargai. Mereka tahu bahwa jika ada yang perlu dipertanyakan atau diubah, mereka dapat menghubungi Anda tanpa hambatan, yang juga meningkatkan kepuasan pelanggan.
c. Deskripsi Barang dan Harga
Setiap nota kontan harus mencantumkan deskripsi barang atau jasa yang dibeli, beserta jumlah dan harga satuannya. Ini akan memberikan kejelasan bagi pelanggan mengenai apa yang mereka beli dan memastikan tidak ada kebingungan terkait harga atau item yang terjual. Jika transaksi melibatkan beberapa barang, pastikan setiap item tercatat dengan rinci.
Penting juga untuk mencantumkan harga per unit dengan jelas, diikuti dengan total harga yang harus dibayar oleh pelanggan. Informasi ini tidak hanya memberikan transparansi dalam transaksi, tetapi juga berfungsi sebagai referensi jika pelanggan ingin mengajukan klaim atau pertanyaan terkait harga barang yang dibeli.
d. Pajak Penjualan dan Subtotal
Untuk memastikan nota kontan sesuai dengan regulasi perpajakan, pastikan untuk mencantumkan pajak penjualan yang berlaku pada setiap transaksi. Hal ini memberi pelanggan gambaran lengkap tentang total biaya yang harus mereka bayar. Selain pajak, subtotal atau total harga barang sebelum pajak harus dicatat dengan jelas di bagian bawah nota.
Dengan menyertakan pajak penjualan dan subtotal, Anda membantu pelanggan memahami rincian biaya mereka. Ini juga memudahkan Anda dalam melakukan pelaporan pajak dan pengelolaan keuangan, karena seluruh informasi terkait biaya dan pajak tercatat secara rapi dan mudah dilacak.
e. Syarat dan Ketentuan Penjualan
Terakhir, jangan lupa untuk menyertakan syarat dan ketentuan penjualan pada nota kontan Anda. Ini bisa mencakup kebijakan pengembalian barang, garansi produk, atau ketentuan lainnya yang berlaku. Informasi ini memberikan kejelasan mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak setelah transaksi selesai.
Mencantumkan syarat dan ketentuan pada nota kontan adalah langkah penting untuk menghindari potensi masalah di kemudian hari. Dengan adanya informasi yang jelas mengenai kebijakan perusahaan, Anda membantu pelanggan untuk lebih memahami prosedur yang berlaku dan memberikan dasar hukum yang kuat jika ada perselisihan yang muncul.
6. Cara Mengisi Nota Kontan dan Contohnya
Menyiapkan nota kontan mungkin terdengar sederhana, namun seringkali dapat menimbulkan kebingungan, terutama ketika Anda harus mengelola transaksi dalam jumlah besar. Salah satu tantangan utamanya adalah memastikan bahwa semua informasi tercatat dengan akurat, seperti kode barang, harga satuan, dan total yang harus dibayar oleh pelanggan. Oleh karena itu, Anda perlu mengatur penghitungan yang tepat agar sistem pencatatan Anda berjalan dengan lancar.
Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda ikuti untuk mengisi nota kontan dengan mudah:
a. Tentukan Kode dan Kolom Barang
Langkah pertama dalam membuat nota kontan adalah menentukan kolom untuk kode barang. Anda dapat mengisi kolom ini secara manual berdasarkan kode yang telah ditetapkan untuk setiap barang di daftar inventaris Anda. Pastikan setiap kode unik untuk mempermudah pencarian dan pencatatan barang yang terjual.
Setelah kolom kode barang terisi, Anda dapat melanjutkan dengan mengisi informasi terkait barang yang dijual dengan lebih mudah. Sistem ini juga mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pencatatan, karena Anda telah mempersiapkan kode untuk setiap barang yang jelas.
b. Masukkan Nama Barang
Langkah selanjutnya adalah mengisi kolom untuk nama barang yang terjual. Anda dapat menggunakan sistem otomatis untuk mencari nama barang berdasarkan kode yang dimasukkan di kolom sebelumnya. Dengan cara ini, Anda hanya perlu memasukkan kode barang, dan nama barang akan terisi secara otomatis.
Penggunaan kode ini sangat membantu karena mengurangi kesalahan input manual, terutama jika Anda memiliki banyak barang dalam daftar. Dengan begitu, Anda dapat mempercepat pengisian dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan.
c. Mengisi Jumlah Barang
Setelah nama barang otomatis terisi, langkah berikutnya adalah mengisi jumlah barang yang terjual. Kolom ini diisi dengan jumlah unit yang dibeli oleh pelanggan dalam transaksi tersebut. Anda dapat mengisinya secara manual sesuai dengan jumlah barang yang terjual pada saat transaksi dilakukan.
Jumlah barang yang terjual perlu dicatat dengan tepat agar perhitungan harga dan total transaksi menjadi akurat. Pastikan Anda memeriksa kembali jumlah yang dimasukkan untuk menghindari perbedaan yang bisa berakibat pada perhitungan total harga yang salah.
d. Menghitung Harga Per Unit
Untuk kolom harga satuan, Anda bisa mengisi harga per unit barang secara otomatis berdasarkan kode barang yang dimasukkan. akan mencari harga barang dalam daftar data barang yang telah Anda siapkan sebelumnya.
Melalui cara ini, Anda tidak perlu lagi menginput harga satuan secara manual, yang dapat menghemat waktu dan meminimalkan kesalahan dalam pencatatan harga. Selain itu, penggunaan tabel ini memastikan bahwa harga yang tercatat selalu sesuai dengan data yang ada di inventaris.
e. Menghitung Total Harga dan Diskon
Setelah harga satuan terisi, langkah terakhir adalah menghitung total harga untuk setiap barang yang terjual, dan kemudian menghitung diskon jika ada. Anda dapat memberikan diskon berdasarkan total harga yang tercatat, di mana diskon 10% diberikan untuk pembelian di atas 1 juta, dan diskon 20% untuk pembelian lebih dari 10 juta. Setelah diskon dihitung, Anda akan memberikan total yang harus dibayar setelah diskon diterapkan.
Untuk memberikan gambaran Anda dalam menyusun atau mengisi nota kontan, berikut adalah contoh nota kontan serta totalnya :
7. Kesimpulan
Nota kontan merupakan elemen penting dalam proses penjualan yang tidak hanya mencatat transaksi tetapi juga membantu Anda dalam pengelolaan keuangan dan audit. Menggunakan nota kontan yang jelas dan tepat sangat penting agar bisnis Anda berjalan dengan lancar. Dalam dunia yang semakin digital, teknologi mempermudah proses pembuatan dan pengelolaan nota kontan dengan sistem yang lebih terintegrasi dan efisien. Dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi yang tepat, Anda dapat dengan mudah membuat dan mengelola nota kontan tanpa kesulitan, mengurangi risiko kesalahan, dan meningkatkan produktivitas bisnis Anda.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana teknologi ini dapat membantu Anda dalam pengelolaan transaksi dan akuntansi, cobalah demo gratisnya hari ini untuk tahu lebih detail cara kerjanya. Dengan fitur yang ada, sistem ini siap memenuhi kebutuhan bisnis Anda untuk memastikan proses pembelian berjalan lancar tanpa kendala.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI