Bagaimana POS Mendukung Manajemen Rantai Pasok?
3 Min Read Posted on 31 May 2023
Daftar Isi
Dalam dunia bisnis modern, manajemen rantai pasok dan sistem POS memiliki peran yang sangat penting. Keduanya berfungsi untuk memastikan efisiensi dan efektivitas proses produksi sampai pengiriman ke pelanggan. Dalam era yang semakin digital, pemahaman yang baik tentang kedua konsep ini dibutuhkan untuk meraih kesuksesan jangka panjang.
Supply chain management melibatkan serangkaian proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga layanan pelanggan pasca penjualan. Implementasi sistem transaksi digital akan membantu pekerjaan bagi setiap pihak yang terlibat di tahapan tersebut. Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih detail tentang bagaimana sistem POS mampu mengoptimalkan setiap tahapan di rantai pasok.
1. Manajemen Rantai Pasok dan Tahapannya
Manajemen rantai pasok merupakan proses koordinasi dari berbagai kegiatan yang terlibat dalam produksi dan distribusi barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Proses ini melibatkan sejumlah tahap dan berbagai pihak. Masing-masing memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan efisiensi rantai pasok.
a. Pembelian Bahan Baku
Tahap pertama dalam manajemen rantai pasok adalah pengadaan atau pembelian bahan baku. Pada tahap ini, pemasok bahan baku bertanggung jawab untuk menyediakan bahan berkualitas yang diperlukan untuk produksi. Pemasok harus dapat menjamin kualitas dan ketersediaan bahan baku dan menyesuaikan pengiriman berdasarkan kebutuhan produsen.
b. Proses Produksi
Tahap kedua adalah produksi atau manufaktur. Proses ini mengubah bahan baku menjadi produk akhir. Produsen memiliki peran penting mengatur sumber daya dan teknologi untuk menghasilkan produk yang memenuhi standar dan permintaan pasar. Produsen juga bekerja sama dengan penyedia layanan teknologi informasi untuk mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan efisiensi.
c. Proses Simpan dan Distribusi
Tahap ketiga adalah penyimpanan dan distribusi. Di sini, perusahaan logistik dan pihak pengemas barang bertanggung jawab untuk memastikan produk dikemas secara aman dan mengirimkannya ke distributor, pengecer, atau langsung ke konsumen. Sistem informasi seperti juga penting pada tahap ini untuk membantu dalam melacak inventaris dan memfasilitasi proses distribusi.
d. Penjualan Produk
Tahap keempat adalah penjualan kepada konsumen. Pengecer berperan untuk secara langsung berinteraksi dengan pelanggan dan memfasilitasi transaksi penjualan. Pada proses ini, biasanya teknologi modern dibutuhkan untuk membantu pengecer mengelola penjualan dan inventaris.
e. Layanan Pasca Penjualan
Pada tahap ini, perusahaan harus memastikan bahwa pelanggan puas dengan produk dan layanan yang diterima. Hal ini dapat melibatkan menangani pertanyaan dan keluhan pelanggan, menyediakan garansi dan layanan perbaikan, dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan untuk memastikan retensi dan loyalitas pelanggan.
2. Mengenal Sistem POS
Sistem POS adalah teknologi yang digunakan oleh berbagai jenis bisnis untuk menyelesaikan transaksi penjualan. Secara umum, sistem ini mencakup perangkat keras dan perangkat lunak yang bekerja sama untuk memproses pembayaran dan memfasilitasi berbagai fungsi bisnis lainnya. Untuk kebutuhan perangkat keras, sistem ini dapat berupa mesin kasir, terminal komputer, atau bahkan perangkat mobile seperti tablet.Â
Umumnya, perangkat keras ini dilengkapi dengan berbagai fitur seperti pembaca kartu kredit, pemindai barcode untuk produk, dan laci uang. Di era digital saat ini, semakin banyak sistem yang berbasis tablet atau seluler dan menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan dengan mesin kasir tradisional.
Sementara itu, perangkat lunak adalah inti dari operasi sistem. Perangkat lunak ini melakukan sejumlah fungsi penting seperti melacak penjualan, mengelola inventaris, dan menghasilkan laporan penjualan yang detail. Beberapa sistem bahkan dapat melakukan fungsi tambahan seperti mengelola program loyalitas pelanggan, menangani pesanan online, dan menyinkronkan data dengan sistem akuntansi atau pengiriman.
3. Cara POS Mendukung Rantai Pasok
Melalui penggunaan data real-time dan kemampuan analisis yang kuat, sistem ini memfasilitasi koordinasi antara berbagai pihak dalam rantai pasok. Berikut detail bagaimana sistem mendukung kerja pengecer, pelanggan, produsen dan pemasok, serta perusahaan logistik.
a. Bagi Pengecer
Sistem ini memfasilitasi transaksi penjualan, manajemen inventory, dan melacak penjualan. Data penjualan dan inventaris dari sistem memberikan informasi penting berkaitan dengan pola pembelian pelanggan, produk terlaris, dan waktu penjualan terbaik. Dengan informasi ini, pengecer dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang apa yang harus dipesan, kapan harus memesan, dan berapa banyak yang harus dipesan.
Selain itu, sistem ini juga membantu pengecer dalam melakukan analisis data dan membuat proyeksi penjualan. Dengan analisis data yang canggih, pengecer dapat lebih memahami kebiasaan belanja pelanggan dan dapat merespons dengan lebih tanggap terhadap perubahan tren.
Fungsi ini juga dapat digunakan untuk merencanakan penawaran khusus atau promosi, berdasarkan data penjualan historis dan perilaku pelanggan. Dengan demikian, akan berdampak pada peningkatan efisiensi operasional dan pertumbuhan penjualan.
b. Bagi Pelanggan
Sistem POS bisa membantu mempercepat proses pembayaran bagi pelanggan dengan menyediakan berbagai opsi pembayaran. Hal ini memberikan fleksibilitas dan mengurangi waktu tunggu di kasir. Selain itu, kecepatan dan efisiensi sistem tersebut dapat memperbaiki pengalaman belanja secara keseluruhan.
Selain itu, sistem ini juga dapat mendukung program loyalitas yang memberi manfaat kepada pelanggan tetap. Program-program ini biasanya berupa pemberian poin atau diskon pada pelanggan, yang bisa menjadi insentif untuk berbelanja lebih sering atau membeli lebih banyak. Cara ini bisa membantu membangun hubungan jangka panjang antara pengecer dan pelanggan, yang menguntungkan kedua belah pihak.
c. Bagi Produsen dan Pemasok
Bagi pihak produsen dan pemasok, sistem ini membantu dalam memberikan data penjualan yang lengkap. Melalui implementasinya, produsen dan pemasok dapat memantau penjualan produk secara real-time, memahami tren penjualan, dan memprediksi permintaan produk di masa mendatang. Data ini bisa sangat penting dalam merencanakan produksi dan pengiriman produk.
Selain itu, dengan akses data ke sistem, produsen dan pemasok dapat berkoordinasi lebih baik dengan pengecer. Misalnya, melakukan penyesuaian jadwal pengiriman berdasarkan data penjualan atau bahkan secara otomatis mengisi ulang stok pengecer saat produk mencapai tingkat tertentu. Langkah ini bisa mengurangi risiko kehabisan stok dan membantu meningkatkan kontrol persediaan.
d. Bagi Perusahaan Logistik
Perusahaan logistik juga mendapat manfaat dari sistem transaksi digital. Dengan sistem ini, perusahaan logistik dapat menerima pemberitahuan tentang pesanan baru secara tepat waktu. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merencanakan pengiriman dan distribusi dengan lebih efisien. Serta memastikan produk sampai ke pengecer atau pelanggan dengan tepat waktu.
Selain itu, data dari sistem juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan jadwal pengiriman. Misalnya, jika data menunjukkan penjualan suatu produk cenderung meningkat pada waktu tertentu, perusahaan dapat menyesuaikan jadwal pengiriman. Tujuannya untuk memastikan bahwa produk selalu tersedia pada waktu tersebut. Dengan cara ini, perusahaan logistik dapat bekerja lebih efisien, menghemat waktu dan biaya, dan meningkatkan penjualan.
4. Kesimpulan
Manajemen rantai pasok melibatkan koordinasi dari berbagai pihak dan proses. Setiap tahapnya memiliki peran penting dan harus bekerja sama untuk memastikan rantai pasok yang efisien dan efektif. Penggunaan sistem POS dapat membantu dengan memfasilitasi kemudahan transaksi penjualan, mengelola inventaris, dan menghasilkan data yang akurat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasok.
Dengan sistem ini, pengecer dapat memantau penjualan dan inventaris secara real-time, pelanggan mendapatkan pengalaman belanja yang lebih baik, produsen dan pemasok dapat merencanakan produksi dan pengiriman dengan lebih baik, dan perusahaan logistik dapat mengoptimalkan rute dan jadwal pengiriman. Dengan demikian, manajemen rantai pasok dan sistem POS saling melengkapi dan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas bisnis.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI