Apa itu MPS serta Manfaat dan Tekniknya di Manufaktur
3 Min Read Posted on 07 May 2024
Daftar Isi
Perlu Anda ketahui, bahwa perusahaan manufaktur bisa dengan mudah mengatur produksi secara efektif dengan menggunakan dokumen penting, yaitu Master Production Schedule (MPS). Nah, penggunaan dokumen ini di perusahaan Anda bisa menjadi salah satu cara mudah untuk merencanakan produksi, bahkan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam perusahaan.
Dalam artikel ini mari kita bahas secara mendalam apa itu MPS dalam perusahaan manufaktur serta bagaimana cara kerjanya dengan teknik tertentu, dan apa saja manfaat yang Anda dapat dari penggunaan dokumen tersebut. Penjelasan mengenai master production schedule adalah sebagai berikut:
1. Apa itu Master Production Schedule
Seperti yang dibahas sedikit di pendahuluan, menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk menggunakan MPS sebagai strategi perecanaan proses manufaktur yang maksimal. Pengertian master production schedule adalah suatu penjadwalan produksi yang mengatur berapa banyak dan kapan sebuah produk harus diproduksi selama periode waktu tertentu.
Penjadwalan ini dirancang untuk memastikan alur proses produksi dapat dilakukan sesuai permintaan pelanggan, tanpa adanya kelebihan barang yang tidak diperlukan. MPS ini menjadi alat yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui apa yang ingin perusahaan capai mengenai penjualan, dan bagaimana jalan yang mudah untuk memproduksi barang, bahkan bisa menghubungkan rencana penjualan dengan proses manufaktur.
Adanya MPS ini akan memberikan informasi mengenai data penjualan masa lalu dan tren pasar masa kini, sehingga mudah bagi Anda untuk memperkirakan jumlah produk yang tengah diminati pelanggan. Perlu diketahui juga bahwa Apa itu MPS merupakan alat yang akan memastikan jumlah tepat dari produk yang dibuat pada waktu yang tepat, sehingga Anda bisa menghindari situasi persediaan berlebih ataupun kurang.
Dengan solusi tersebut, perusahaan manufaktur bisa mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu serta dapat memastikan kepuasan pelanggan dengan pemenuhan pesanan yang selalu tepat waktu. Penerapan MPS membantu dalam mengoptimalkan kegiatan manufaktur dan mengurangi pemborosan, baik itu dalam bentuk waktu maupun material.
2. Teknik Master Production Schedule Adalah
Ada tiga teknik utama yang bisa digunakan untuk menggunakan master production schedule dalam perusahaan manufaktur. Masing-masing teknik ini memiliki pendekatan berbeda dalam mengatur produksi dan persediaan yang menyesuaikan dengan strategi penjualan dan permintaan dalam perusahaan Anda. Setelah mengetahui apa itu master production schedule, tekniknya adalah sebagai berikut:
a. Make to Stock
MPS yang menggunakan teknik Make to Stock (MTS) menjadi penjadwalan yang berfokus pada produksi barang yang akan disimpan dalam inventory sebelum permintaan dari pelanggan masuk. Penjadwalan ini didasarkan pada demand forecast dengan menggunakan data historis penjualan yang akan memperkirakan apa yang akan dibeli konsumen kedepannya.
b. Make to Order
Teknik selanjutnya master production schedule adalah Make to Order (MTO), dimana produk dibuat setelah adanya pesanan atau permintaan yang masuk dari pelanggan. Penjadwalan dengan teknik ini fokus pada pengaturan sumber daya produksi untuk memulai dan menyelesaikan produksi berdasarkan pesanan spesifik. Dengan begitu, Anda tidak perlu menyimpan banyak persediaan jadi, sehingga mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan.
c. Assemble to Order
MPS dengan teknik Assemble to Order (ATO) ini mengkombinasikan dua teknik sebelumnya dari MTS dan MTS, dimana komponen dasar produk akan disimpan dalam inventory, sedangkan perakitan akhir barang akan dilakukan selanjutnya jika ada pesanan dari pelanggan. Penjadwalan dengan ATO ini akan mengatur perencanaan dan persiapan komponen dan meminimalkan waktu perakitan, sehingga bisa meningkatkan kecepatan pengiriman kepada pelanggan.
3. Manfaat MPS di Perusahaan Manufaktur
Setelah memahami apa itu master production schedule dan bagaimana teknik yang dapat Anda gunakan, kita dapat mengetahui bahwa MPS memberikan kerangka kerja yang mendetail untuk mengatur produksi berdasarkan permintaan yang diprediksi dan kondisi pasar, yang mengarah pada sejumlah manfaat signifikan. Ini adalah manfaat penggunaan master production schedule adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan Akurasi Peramalan
Peningkatan akurasi peramalan akan Anda dapatkan dari analisis data historis dan tren pasar melalui MPS, sehingga akan membantu perusahaan untuk membuat prediksi lebih akurat mengenai kebutuhan produk kedepannya. Hal tersebut akan memastikan pemenuhan permintaan dengan baik, dan menghindari over produksi yang tidak perlu.
b. Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya
Manfaat selanjutnya dari master production schedule adalah akan mengoptimalkan sumber daya produksi meliputi bahan baku, tenaga kerja, dan kapasitas mesin. Anda bisa mengalokasikan sumber daya tersebut secara efektif, sehingga akan mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan produktivitas dalam perusahaan manufaktur.
c. Pengurangan Lead Time Produksi
MPS juga memberikan manfaat dengan mengurangi lead time produksi, sehingga Anda bisa dengan maksimal menyesuaikan penjadwalan produksi berdasarkan permintaan yang telah diprediksi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pengiriman yang lebih cepat. Dengan itu, Anda juga bisa lebih fleksibel untuk merespons permintaan mendesak ataupun perubahan permintaan dalam permintaan yang sering terjadi.
d. Mengoptimalkan Kapasitas Produksi
Penggunaan master production schedule akan mengoptimalkan produksi Anda dengan baik, dan merencanakan serta mengatur beban kerja di fasilitas produksi. MPS juga akan memastikan bahwa kapasitas produksi akan digunakan seoptimal mungkin tanpa mengalami kelebihan beban atau kurangnya kegiatan.
4. Kelola MPS di Perusahaan Manufaktur
Untuk menghasilkan manfaat MPS yang optimal, Anda harus mengelolanya dengan baik dengan beberapa cara dan strategi berikut. Pembahasan ini akan menguraikan secara detail bagaimana cara mengelola MPS untuk mencapai optimalisasi proses manufaktur. Simak penjelasan ini!
a. Seimbangkan Permintaan dan Penawaran
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyeimbangkan permintaan dan penawaran. Anda bisa memulainya dengan analisis data historis penjualan dan tren pasar untuk membuat peramalan permintaan secara akurat. Setelahnya Anda baru bisa membuat perencanaan produksi yang sesuai dengan permintaan tersebut, tanpa melampaui atau kurang dari yang diperlukan.
b. Selaraskan MPS dengan Tujuan Bisnis
Agar MPS bekerja dengan maksimal, perlu adanya penyelarasan tujuan strategi bisnis secara menyeluruh, sehingga jadwal produksi yang dibuat dapat mendukung inisiatif dari strategis perusahan tersebut. MPS harus dikonfigurasi tidak hanya untuk memenuhi permintaan, tetapi juga untuk memperkuat posisi kompetitif perusahaan dan mendorong inovasi.
c. Terapkan ERP Manufaktur
Untuk memudahkan penggunaannya, Anda bisa mengadopsi software ERP manufaktur yang meningkatkan presisi dan efisiensi dalam menjalankan MPS, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan mempercepat aliran informasi. ERP akan membantu Anda mendapatkan visibilitas yang lebih baik atas seluruh rantai pasokan dan proses produksi, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih informasi dan responsif.
d. Lacak Metrik dan Tingkatkan Terus Menerus
Anda dapat mengelola MPS dengan melibatkan pemantauan berkelanjutan dan perbaikan secara terus menerus, sehingga menghasilkan efektivitas dari penggunaan MPS di perusahaan manufaktur Anda. Untuk itu, perlu dilakukannya pelacakan metrik kinerja kunci secara rutin, seperti keakuratan peramalan, efisiensi produksi, dan juga bagaimana feedback dan kepuasan pelanggan. Proses perbaikan berkelanjutan juga penting untuk memastikan bahwa MPS tetap relevan dan efisien seiring berubahnya kondisi pasar dan teknologi.
5. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas mengenai apa itu MPS serta teknik, manfaat, dan cara kelolanya, kita bisa menarik kesimpulan bahwa perusahaan manufaktur bisa mengatur produksi, dan menjadwalkannya dengan efektif dan bisa mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan menggunakan master production schedule.
Anda bisa menggunakannya dengan teknik yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis yang akan Anda capai. Untuk mengoptimalkan kinerjanya, Anda bisa melakukan beberapa strategi yang sebelumnya telah dipahami bersama dan bisa menghasilkan manfaat signifikan untuk operasional bisnis Anda secara menyeluruh.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
Nov 01, 2024 3 Min Read
Apa itu ERP Workflow, Manfaat, dan Contoh Penerapannya
Oct 30, 2024 3 Min Read
12 Rekomendasi Software Terbaik untuk Pabrik Makanan
REKOMENDASI