Ketahui 7 Karakteristik Aset Tetap dalam Bisnis Properti
3 Min Read Posted on 26 Feb 2024
Daftar Isi
Dalam prosesnya, ciri ciri aset tetap digunakan sebagai landasan penting dalam mengidentifikasi dan mengelola investasi jangka panjang. Terutama, aset tetap cenderung memiliki nilai yang tinggi dan tidak mudah dicairkan. Untuk itulah, aset tetap memerlukan pemeliharaan yang berkelanjutan untuk menjaga nilai dan fungsionalitasnya.
Dengan mengenali karakteristik aset tetap, para pemangku kepentingan dapat mengelola aset dengan lebih efektif demi keuntungan jangka panjang. Apalagi, aset tetap sering kali memberikan pendapatan pasif melalui sewa atau penggunaan komersial, menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi pemiliknya. Melalui artikel ini, kita akan membahas mengenai berbagai karakteristik aset tetap dan contohnya dalam bisnis properti.
1. Karakteristik Aset Tetap
Aset tetap yang meliputi tanah, bangunan, dan fasilitas lainnya, memiliki karakteristik yang membedakannya dari aset lainnya dalam bisnis. Memahami karakteristik ini membantu para pelaku bisnis untuk mengelola aset mereka dengan efisien dan efektif, serta membuat keputusan investasi yang tepat. Dari sifat fisiknya yang permanen hingga nilai apresiasinya yang cenderung meningkat seiring waktu, setiap aspek dari aset tetap memiliki implikasi yang signifikan bagi strategi bisnis dan keberlangsungan operasional perusahaan properti.
a. Nilai Investasi Jangka Panjang
Pada bisnis properti, ciri ciri aset tetap adalah memiliki nilai investasi jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa aset dianggap sebagai investasi yang memiliki nilai dan potensi menghasilkan keuntungan dalam waktu yang signifikan. Contohnya, seseorang yang memutuskan membeli sebuah apartemen atau gedung komersial. Dengan harapan, nilai properti tersebut akan meningkat seiring berjalannya waktu dan akan menghasilkan pendapatan yang stabil melalui penyewaan.
b. Penghasil Pendapatan
Berikutnya, selain sebagai investasi jangka panjang, karakteristik aset tetap juga sebagai sumber penghasil pendapatan yang stabil. Hal ini terjadi melalui pendapatan sewa yang diperoleh dari proses menyewakan properti kepada pihak lain. Aset tetap dapat menghasilkan pendapatan secara teratur melalui pendapatan sewa atau penggunaan lainnya. Hal ini menjadikan properti sebagai sumber pendapatan yang stabil bagi pemiliknya.
c. Penyusutan dan Perawatan
Aset tetap memerlukan perhatian khusus terkait dengan penyusutan dan perawatan. Meskipun dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang, nilai aset tersebut cenderung mengalami penurunan akibat faktor-faktor tertentu, seperti depresiasi fisik dan fungsional. Oleh karena itu, perawatan rutin dan pemeliharaan diperlukan untuk mempertahankan nilai properti dan menjaga kondisinya agar tetap layak huni atau sesuai dengan standar tertentu.
d. Nilai Lokasi
Salah satu karakteristik aset tetap adalah nilai lokasinya. Lokasi suatu aset dapat memiliki dampak signifikan terhadap nilai aset tersebut. Aset tetap yang terletak di lokasi yang strategis yang didukung aksesibilitas baik, seperti dekat pusat kota atau area yang berkembang, cenderung memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan properti yang terletak di lokasi yang kurang strategis.
e. Terikat Regulasi dan Peraturan
Pada industri ini, aset tetap terikat pada berbagai regulasi dan peraturan pemerintah setempat. Regulasi ini mencakup berbagai aspek, seperti zonasi, peraturan bangunan, peraturan lingkungan, dan peraturan penggunaan lahan. Kepatuhan terhadap regulasi ini penting untuk menjaga legalitas properti dan mencegah potensi masalah hukum di masa depan.
f. Terdapat Risiko Pasar
Aset tetap juga terkait dengan risiko pasar. Nilai suatu aset dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam kondisi pasar, termasuk perubahan dalam permintaan dan penawaran, kondisi ekonomi secara keseluruhan, dan faktor-faktor lain seperti perubahan kebijakan pemerintah atau perubahan tren pasar properti.
g. Keterkaitan dengan Siklus Bisnis
Terakhir, aset tetap juga memiliki keterkaitan dengan siklus bisnis. Aset tersebut cenderung mengalami fluktuasi nilai tergantung pada kondisi ekonomi secara keseluruhan. Selama periode ekspansi ekonomi, nilai aset akan cenderung naik. Sementara selama periode resesi, nilai properti dapat mengalami penurunan atau stagnasi. Oleh karena itu, pemilik aset harus memahami dan mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan dalam siklus bisnis untuk mengelola risiko yang terkait dengan investasi properti.
2. Contoh Aset Tetap
Aset tetap ini memiliki nilai jangka panjang yang berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Dalam berbagai bentuknya, seperti tanah, bangunan komersial, apartemen, dan proyek konstruksi lainnya, aset tetap memainkan peran krusial dalam menghasilkan pendapatan sewa serta menjadi landasan bagi pertumbuhan bisnis properti secara keseluruhan. Berikut ini contoh aset tetap yang dapat membantu pebisnis dalam merencanakan strategi investasi yang cerdas dan berkelanjutan untuk pertumbuhan bisnis.
a. Gedung Kantor
Contoh aset tetap yang pertama adalah gedung kantor yang memiliki karakteristik unik. Sebagai aset tetap, gedung kantor biasanya dianggap sebagai investasi jangka panjang yang memperoleh sumber pendapatan stabil karena penyewaan ruang kantor kepada perusahaan atau penyewa lainnya. Selain itu, gedung kantor memerlukan perawatan dan pemeliharaan rutin untuk menjaga nilai dan fungsionalitasnya, termasuk pemeliharaan sistem HVAC, perawatan lift, dan perbaikan infrastruktur bangunan yang mungkin diperlukan dari waktu ke waktu.
b. Apartemen
Sebagai aset tetap, apartemen berfungsi sebagai tempat tinggal bagi penyewa. Sama seperti gedung kantor, karakteristik apartemen mencakup nilai investasi jangka panjang yang cenderung meningkat seiring berjalannya waktu. Terlebih, permintaan apartemen semakin meningkat karena banyak orang yang lebih memilih unit apartemen dibandingkan rumah tapak. Dengan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, membuat daya tarik apartemen pun semakin diminati.
c. Pusat Perbelanjaan
Pusat perbelanjaan adalah jenis aset tetap yang terdiri dari sejumlah toko, restoran, dan layanan lainnya. Contoh aset tetap ini memiliki nilai investasi jangka panjang yang signifikan karena biasanya terletak di lokasi strategis dan menarik bagi pengunjung. Pusat perbelanjaan juga menghasilkan pendapatan melalui sewa kepada penyewa toko dan restoran. Dalam hal perawatan, pusat perbelanjaan memerlukan pemeliharaan rutin, keamanan, dan perbaikan infrastruktur untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan daya tarik bagi pengunjung dan penyewa.
d. Tanah atau Lahan Kosong
Tanah atau lahan kosong adalah aset tetap yang mungkin belum dikembangkan atau dimanfaatkan untuk tujuan tertentu. Meskipun tidak langsung menghasilkan pendapatan, tanah merupakan investasi yang dapat mengalami peningkatan nilai seiring berjalannya waktu, terutama jika berada di lokasi yang berkembang atau memiliki potensi pengembangan di masa mendatang. Properti ini memerlukan perhatian khusus terkait dengan peraturan zonasi, regulasi lingkungan, dan potensi perkembangan yang dapat mempengaruhi nilai dan penggunaan lahan.
e. Properti Industri
Berikutnya, terdapat juga properti industri yang digunakan untuk kegiatan industri, seperti pada pabrik atau gudang. Karakteristik properti industri termasuk nilai investasi jangka panjang yang terkait dengan infrastruktur dan fasilitas produksi. Properti industri juga dapat menghasilkan pendapatan melalui penyewaan kepada perusahaan manufaktur atau logistik. Perawatan properti industri mencakup pemeliharaan mesin dan peralatan produksi, keamanan fasilitas, dan perbaikan infrastruktur untuk memastikan kelancaran operasi dan mempertahankan nilai properti.
3. Kesimpulan
Dengan demikian, ciri ciri aset tetap membentuk fondasi penting dalam pengelolaan bisnis properti. Nilai yang tinggi dan stabilitasnya membuat aset tetap menjadi pilihan investasi yang menarik dalam jangka panjang. Selain itu, perlunya pemeliharaan dan perawatan terus-menerus menegaskan pentingnya manajemen yang efisien untuk memastikan nilai dan fungsionalitas aset tetap tetap terjaga.
Sebagai sumber pendapatan yang stabil melalui sewa atau penggunaan komersial, aset tetap juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan finansial pemiliknya dalam industri properti. Dengan pemahaman yang mendalam tentang ciri ciri aset tetap, pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk memaksimalkan potensi investasi mereka.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI