Mengenal Apa itu Supplier Beserta Jenis dan Fungsinya
3 Min Read Posted on 26 Dec 2023
Daftar Isi
Anda adalah pemilik bisnis? Jika iya, maka sudah tidak asing lagi bukan dengan kalimat supplier. Sebagai pebisnis, supplier artinya bagian yang dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan barang dan kelancaran purchasing management. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur Anda membutuhkan bahan baku untuk proses produksi, maka supplier lah yang akan memenuhinya.
Supplier mempunyai peran dalam keberhasilan aktivitas pengadaan barang perusahaan mana pun. Mereka adalah sumber barang, jasa, dan bahan mentah yang memungkinkan bisnis memenuhi kebutuhan operasionalnya dan memberikan nilai kepada pelanggannya. Hubungan antara perusahaan dan pemasok merupakan aspek penting dalam rantai pasokan, yang bisa mempengaruhi kualitas produk, efektivitas biaya, dan kinerja bisnis secara keseluruhan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang arti supplier, fungsi, dan tugasnya, yuk simak artikel di bawah ini!
1. Apa itu Supplier?
Supplier artinya badan yang menyediakan barang atau jasa kepada perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Bahkan, mereka juga menyediakan bahan atau produk yang diperlukan suatu bisnis untuk menjalankan atau memproduksi barangnya sendiri. Supplier bekerja di berbagai cakupan mulai dari pengusaha kecil hingga perusahaan besar yang menawarkan berbagai produk atau layanan. Mereka merupakan bagian untuk memastikan kelancaran operasional bagi banyak bisnis.
Pemasok dapat ditemukan di berbagai industri, mulai dari manufaktur, pertanian hingga teknologi dan ritel. Mereka bisa bersifat lokal, regional, atau global, bergantung pada skala dan jangkauan operasi mereka. Pemasok dapat menyesuaikan dalam kategori produk tertentu atau menawarkan berbagai macam produk untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan. Mulai dari bahan mentah hingga jadi mereka bersedia memenuhi permintaan.
2. Jenis-jenis Supplier
Ada beberapa jenis supplier yang umumnya bekerja sama dengan perusahaan. Setiap jenis ini memiliki karakteristik yang membedakan satu sama lain. Pertama, ada general supplier. General supplier adalah jenis pemasok yang menyediakan berbagai macam produk atau layanan, jadi tidak terbatas pada industri atau kategori produk tertentu. General supplier banyak dipilih oleh sektor bisnis yang memerlukan berbagai jenis barang atau layanan, tetapi tidak ingin berurusan dengan banyak supplier khusus.
Selanjutnya, ada raw material supplier yang secara spesifik menyediakan bahan mentah yang diperlukan untuk proses produksi. Mereka sangat berperan penting dalam rantai pasokan, khususnya bagi industri manufaktur. Karena kualitas bahan baku akan mempengaruhi kualitas produk, maka pemilihan supplier harus lebih diperhatikan. Selain kualitas, perusahaan juga wajib memastikan raw material supplier dapat menjamin ketersediaan dan pengiriman untuk menjaga kelancaran produksi.
Kemudian ada wholesale supplier artinya pemasok yang beroperasi dengan menjual barang dalam jumlah besar, biasanya kepada pengecer atau bisnis lain yang kemudian menjualnya kembali ke konsumen akhir. Keuntungan utama bermitra dengan wholesale supplier adalah Anda akan mendapatkan harga per unit yang lebih rendah. Jadi margin keuntungan yang didapatkan perusahaan juga jadi lebih besar.
Terakhir ada dropship supplier, yaitu model bisnis pasokan di mana supplier menyimpan persediaan dan langsung mengirimkannya ke pelanggan atas nama penjual. Umumnya sering dibutuhkan oleh bisnis e-commerce agar bisa menjual produk tanpa harus menyimpan persediaan sendiri. Dengan ini, perusahaan dapat mengurangi biaya overhead karena tidak perlu gudang atau manajemen persediaan.
3. Fungsi Supplier bagi Pengadaan
Purchasing management akan bergerak apabila mereka sudah mendapatkan supplier yang tepat. Caranya dengan melakukan riset dan menghubungi pihak terkait untuk masalah ketersediaan barang. Dari sini, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa arti supplier bagi perusahaan sangat penting dalam proses operasional produksi mereka. Fungsi pemasok tak hanya sekedar memperlancar pengadaan barang tetapi juga memastikan bahan sampai ke konsumen dengan aman. Berikut fungsi lain pemasok dalam keberlangsungan purchasing management.
a. Memenuhi Kebutuhan PerusahaanÂ
Salah satu fungsi utama pemasok adalah pengadaan bahan mentah, komponen, atau barang jadi yang diperlukan oleh perusahaan. Mereka mengidentifikasi sumber yang dapat diandalkan, menegosiasikan harga, memesan, dan mengelola logistik untuk memperoleh barang. Sistem pengadaan harus sesuai dengan persyaratan yang diminta perusahaan. Semakin kompleks permintaannya proses produksi yang dilakukan pemasok juga akan bertambah lama. Sebelum proses kesepakatan terjadi sebaiknya supplier menyampaikan kendala yang bisa terjadi kedepannya.
b. Menjaga Stok Barang
Pemasok merupakan bagian dari kelancaran fungsi rantai pasokan. Mereka memastikan pengiriman produk tepat waktu, menjaga tingkat inventaris yang sesuai, dan mengelola jaringan distribusi. Memastikan pengadaan yang efektif guna membantu perusahaan meminimalkan gangguan dan mengoptimalkan efisiensi yang berhubungan dengan pemasok.
Bayangkan sebuah perusahaan yang memproduksi ponsel pintar. Mereka mengandalkan pemasok untuk berbagai komponen seperti layar, prosesor, baterai, dan bahan casing. Produsen khusus yang memproduksi bagian piranti tertentu dengan kualitas tinggi dan dalam jumlah besar.
c. Menjamin Kualitas
Pemasok bertanggung jawab untuk memastikan kualitas produk atau layanan yang mereka berikan. Mereka menerapkan langkah-langkah pengendalian kualitas, melakukan evaluasi, dan mematuhi standar dan peraturan industri. Dengan menjaga kualitas yang konsisten, pemasok berkontribusi terhadap reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan.
d. Mengurangi Resiko Kekurangan BarangÂ
Arti supplier berikutnya untuk fungsi perusahaan adalah manajemen resiko, misalkan suatu perusahaan sangat bergantung pada satu pemasok untuk komponen penting dalam produknya. Pemasok ini menyediakan material sesuai pesanan yang penting untuk proses produksi perusahaan. Jika terjadi sesuatu yang mengganggu pasokan, seperti masalah keuangan dalam perusahaan pemasok, atau keadaan tak terduga lainnya hal ini dapat sangat berdampak pada kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang-barangnya.
e. Memastikan Bahan Sampai Tepat Waktu
Sebagai seorang supplier sudah menjadi tanggung jawab agar pembeli merasa puas dengan kinerja mereka. Setiap pembeli tidak akan senang jika terjadi delay terjadi dengan barang pesanan. Dokumen pembelian yang sudah disepakati akan menunjukan komitmen pemasok terhadap permintaan perusahaan.
Bagi perusahaan sendiri apabila terjadi keterlambatan pengiriman akan mempengaruhi siklus produksi mereka dan komplain dari customer. Hal tersebut membuat rugi berbagai pihak. Saat proses pengadaan dilakukan pemasok memastikan barang sampai pada jadwal yang sudah ditentukan.
4. Kesimpulan
Jadi, apa itu supplier? Supplier artinya badan atau individu yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau individu baik skala kecil maupun besar. Purchasing management akan menghubungi pemasok apabila mereka mulai kehabisan stok dan memilih supplier yang cocok serta memenuhi kriteria produk perusahaan.
Tugas supplier tidak hanya untuk memastikan pengadaan barang terhadap perusahaan berjalan lancar, mereka juga dituntut agar bisa menjaga mutu dari produk perusahaan dan memastikannya sampai tepat waktu. Keterlambatan dalam ketersediaan bahan akan mempengaruhi produksi dan merugikan banyak pihak.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI