GSCM, Supply Chain Management Ramah Lingkungan
3 Min Read Posted on 23 May 2024
Daftar Isi
Supply chain management adalah proses pengelolaan bahan mentah menjadi produk jadi. Dimana tahapannya meliputi pengadaan, produksi, penyimpanan, pengemasan, dan distribusi barang. Semua proses rantai pasok tersebut dapat berdampak buruk pada lingkungan jika tidak dijalankan dengan benar.
Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mulai beralih ke green supply chain management. Maksudnya adalah konsep pengelolaan manajemen rantai pasokan yang memperhatikan aspek lingkungan, contohnya seperti penggunaan sumber daya yang efisien untuk mengurangi limbah yang dihasilkan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut tentang GSCM dan bagaimana penerapan proses bisnis ramah lingkungan dapat membantu perusahaan mencapai keberhasilan bisnis yang berkelanjutan.
1. Pengertian Green Supply Chain Management
Green supply chain management adalah pengelolaan rantai pasok yang berfokus pada meminimalkan dampak negatif bisnis terhadap lingkungan. Penerapannya bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja lingkungan dan perusahaan secara bersamaan. Jika menerapkan konsep rantai pasok ini, Anda tidak hanya akan mempertimbangkan biaya dan persediaan saja, melainkan juga penggunaan energi, pengurangan limbah, hingga memilih penyedia barang jasa yang ramah lingkungan.
Dalam implementasi GSCM, harus ada kerjasama yang seimbang antara perusahaan dan supplier. Pemasok harus memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan oleh bisnis Anda, begitu juga sebaliknya. Selain itu, perusahaan juga harus selalu update tentang kebijakan lingkungan dari pemerintah dan selalu memastikan bahwa produk Anda bisa memenuhi persyaratan pasar.
2. Manfaat Green Supply Chain Management
Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari menerapkan green supply chain management. Anda wajib mengetahui keunggulan dari konsep ini sebagai bahan pertimbangan apakah akan menerapkannya atau tidak. Berikut kami berikan daftarnya untuk Anda.
a. Penghematan Biaya
Dalam penerapan GSCM, perusahaan dapat meminimalkan biaya operasional dengan mengurangi penggunaan energi dan bahan baku yang tidak efisien. Dengan memperbaiki proses bisnis menjadi ramah lingkungan, bisnis Anda pun juga dapat meminimalisir biaya untuk pengelolaan limbah dan operasional lainnya.
b. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang menerapkan green supply chain management dipandang lebih positif oleh konsumen dan masyarakat karena dianggap peduli terhadap lingkungan. Hal ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan membantu mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada. Selain itu, produk yang ramah lingkungan juga dapat menarik perhatian pelanggan. Jadi, konsep ini adalah solusi yang tepat untuk tingkatkan penjualan.
c. Unggul dalam Persaingan Bisnis
Dalam GSCM, bisnis Anda akan memaksimalkan penggunaan bahan baku, agar tidak ada kelebihan barang. Sehingga, manajemen rantai pasok Anda pun jadi lebih efektif dan efisien. Nah, hal tersebutlah yang bisa mendukung perusahaan untuk unggul dalam persaingan bisnis.
Selain itu, sekarang produk ramah lingkungan sedang populer dan banyak peminatnya. Nah, ketika bisnis Anda menerapkan konsep ini sama saja dengan menjawab kebutuhan masyarakat dan memenuhi permintaan pasar akan produk tersebut. Daya saing perusahaan pun jadi meningkat dibanding bisnis lainnya yang belum menerapkan green supply chain management.
d. Meminimalisir Risiko
Keunggulan dari penerapan GSCM yang lain adalah dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kemampuan resiliensi, mengurangi biaya berlebihan, menghindari pasokan bahan baku yang terputus, dan masih banyak lagi. Selain itu, GSCM juga berperan dalam mengurangi risiko yang terkait dengan lingkungan, contohnya pemasanan global hingga bencana alam akibat banyak polusi dari pabrik.
3. Proses Penerapan GSCM
Implementasi green supply chain management dapat membawa manfaat besar bagi bisnis, lingkungan, dan juga masyarakat secara keseluruhan. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk ketahui proses-proses supply chain jika menerapkan GSCM pada perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.
a. Evaluasi Risiko Lingkungan
Perusahaan harus mengevaluasi risiko lingkungan pada setiap tahap rantai pasok dan mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan. Aktivitas ini sangat membantu Anda dalam menemukan cara yang tepat untuk mengurangi dampak buruk limbah proses bisnis terhadap lingkungan.
b. Pemilihan Pemasok
Tahapan selanjutnya adalah memilih pemasok yang sama-sama menerapkan praktik bisnis ramah lingkungan. Perusahaan harus memilih penyedia barang jasa yang sama-sama menerapkan konsep ini agar lebih mudah dalam memastikan keselarasan proses produksi. Dengan begitu, bisnis Anda pun bisa membangun rantai pasok yang berkelanjutan dengan memaksimalkan pengurangan limbah dan emisi berbahaya pada lingkungan.
c. Penghematan Energi dan Sumber Daya
Aktivitas ini merupakan salah satu tujuan utama dari penerapan green supply chain management. Dimana konsep GSCM mendorong perusahaan untuk mengurangi penggunaan sumber daya dan energi secara berlebihan, serta mengoptimalkan efisiensi penggunaannya di setiap tahapan rantai pasok.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan akurasi pengadaan, menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan, desain produk yang lebih efisien dan ramah lingkungan, menerapkan teknologi inovatif, serta penerapan praktik pengelolaan limbah dan emisi yang lebih baik.
d. Pengelolaan Limbah
Dalam penerapan GSCM, limbah merupakan aspek yang sangat penting. Perusahaan harus memperhatikan dampak lingkungan dari sampah yang dihasilkan dan mengadopsi praktik pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Anda bisa melakukannya dengan menerapkan konsep reduce, reuse, recycle.
Jika perusahaan kesulitan dalam melakukannya, maka Anda bisa melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengelola daur ulang limbah. Dalam kerjasama ini, bisnis Anda dapat memperoleh manfaat dari pengelolaan limbah yang lebih ramah lingkungan.
e. Pemasaran Produk
Dalam bidang pemasaran, perusahaan harus mempromosikan produk sebagai barang yang ramah lingkungan, dengan memberikan informasi mengenai bagaimana produk tersebut dihasilkan. Dengan melakukannya, Anda bisa meningkatkan citra perusahaan dan permintaan pasar.
4. Tantangan Penerapan GSCM
Beralih ke green supply chain management tidaklah mudah karena banyak tahapan yang harus dirubah. Ketahui beberapa tantangan yang harus dihadapi perusahaan ketika hendak menerapkannya.
a. Biaya
Penerapan GSCM memerlukan biaya yang tinggi, terutama dalam penggunaan teknologi yang lebih efisien untuk pengelolaan limbah yang lebih baik. Namun, biaya ini dapat diimbangi dengan adanya minimalisir biaya operasional yang lebih besar di masa depan.
b. Keterbatasan Teknologi
Beberapa teknologi yang diperlukan untuk penerapan GSCM masih belum tersedia banyak, sehingga harganya pun mahal. Jadi, tidak semua bisnis bisa menerapkannya, terutama bagi perusahaan kecil dan menengah.
c. Kesulitan Mengukur Dampak Lingkungan
Memastikan efek setiap tahap rantai pasokan terhadap lingkungan tidaklah mudah. Terutama jika perusahaan memiliki rantai pasok yang kompleks dan melibatkan banyak pihak. Namun, teknologi digital dan alat pengukuran baru dapat membantu bisnis Anda dalam mengukur dampak lingkungan dengan lebih baik.
d. Merubah Aktivitas Bisnis
Perusahaan harus mengubah kebiasaan dalam setiap tahapan supply chain management untuk menerapkan GSCM. Hal ini dapat menjadi sulit dan membutuhkan waktu yang lama karena perlu merubah mentalitas dan budaya karyawan di bisnis tersebut terlebih dahulu.
5. Kesimpulan
Green supply chain management adalah proses rantai pasok yang memperhatikan aspek lingkungan. Penerapan GSCM memiliki banyak manfaat yang baik bagi perusahaan. Meskipun penerapan GSCM memiliki tantangan yang harus dihadapi, manfaat yang signifikan membuatnya layak untuk diterapkan.
Agar penerapan GSCM lebih efektif, perusahaan dapat menggunakan software Supply Chain Management (SCM) yang dirancang untuk memfasilitasi proses dari perencanaan hingga pengelolaan logistik, pemantauan keberlanjutan, dan evaluasi kinerja rantai pasok secara keseluruhan.
Memilih software SCM yang tepat dapat membantu perusahaan dalam mencapai target GSCM dengan lebih cepat dan efisien.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI