Biaya Tetap Adalah: Arti, Sifat, dan Contoh di Manufaktur
3 Min Read Posted on 12 Feb 2024
Daftar Isi
Dalam sebuah bisnis, tentunya ada banyak komponen biaya yang perlu diperhatikan. Terlebih pada perusahaan manufaktur yang perlu mempertimbangkan beragam biaya agar harga produk yang ditetapkan menguntungkan. Salah satunya adalah biaya tetap atau fixed cost. Biaya ini mencakup berbagai jenis pengeluaran yang harus ditanggung perusahaan, baik dalam kondisi produksi penuh maupun saat kegiatan produksi berkurang atau bahkan terhenti sementara.
Oleh karena itu, artikel berikut akan menggali lebih dalam mengenai apa itu biaya tetap, sifat-sifatnya, contoh nyata dalam industri manufaktur, dan alasan mengapa memahami biaya ini sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Dengan ini, diharapkan Anda dapat memperoleh wawasan yang berguna untuk menerapkan strategi pengelolaan biaya yang lebih efektif dalam operasional bisnis.
1. Pengertian Biaya Tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran dalam perusahaan manufaktur yang tidak terpengaruh oleh berapapun volume produksi atau penjualan perusahaan. Artinya, ini merupakan biaya yang harus ditanggung baik ketika perusahaan memproduksi banyak barang atau tidak sama sekali. Biaya tetap mencakup pengeluaran seperti sewa pabrik, gaji staf, dan biaya asuransi. Karena bersifat tetap dan harus terus dibayarkan secara berkala, maka biaya tetap adalah komponen penting yang mempengaruhi perencanaan keuangan dan strategi penetapan harga.
Untuk memahami lebih lanjut apa itu biaya tetap adalah dan contohnya, perhatikan skenario berikut ini. Sebuah perusahaan manufaktur sepeda memiliki biaya tetap bulanan sebesar Rp50.000.000. Biaya ini mencakup sewa pabrik, gaji manajer, dan asuransi. Perusahaan kemudian memproduksi 100 sepeda setiap bulan. Dalam menetapkan harga pokok jual, mereka mengabaikan biaya tetap dan hanya mempertimbangkan biaya variabel yang totalnya Rp500.000 per sepeda. Perusahaan pun menetapkan harga jual sepeda Rp600.000, dengan mengharapkan keuntungan Rp100.000 per unit.
Dengan mengabaikan biaya tetap, perusahaan manufaktur ini tidak menyadari ternyata beroperasi di bawah titik impas. Jadi, meskipun mendapatkan keuntungan Rp100.000 per unit dari perspektif biaya variabel, perusahaan gagal memperhitungkan bahwa biaya tetap bulanan Rp50.000.000 harus ditutup oleh total keuntungan dari penjualan sepeda.
Untuk menutupi biaya tetap dan mencapai titik impas, mereka harus menjual lebih dari 500 sepeda yang jauh di atas kapasitas produksi. Karena pengabaian ini, perusahaan justru mengalami kerugian finansial. Itulah pentingnya mempertimbangkan biaya tetap dalam penetapan harga dan perencanaan bisnis untuk memastikan keberlanjutan dan keuntungan jangka panjang.
2. Sifat Biaya Tetap
Sifat utama dari biaya tetap adalah konstan, berkala, dapat bervariasi per unit, dan ditentukan berdasarkan perjanjian sebelumnya. Maksud dari konstan adalah biaya tetap tidak berfluktuasi atau berubah seiring dengan jumlah barang yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur. Sedangkan sifat berkala artinya, perusahaan harus membayar biaya tetap setiap bulan, kuartal, atau tahun, tergantung pada perjanjian. Contohnya, Anda harus membayar gaji bulanan kepada karyawan atau premi asuransi tahunan.
Berikutnya, sifat utama dari biaya tetap adalah dapat bervariasi per unit. Biaya tetap dapat meningkat atau menurun pada laporan laba rugi berdasarkan jumlah total unit yang diproduksi perusahaan. Sebagai contoh, ketika perusahaan manufaktur memproduksi lebih banyak unit, maka biaya tetap per unitnya juga akan menurun. Sifat berikutnya adalah ditentukan berdasarkan perjanjian. Artinya, biaya tetap merupakan hasil dari perjanjian dan kontrak yang tetap berlaku selama periode perjanjian tersebut.
3. Contoh Biaya Tetap di Manufaktur
Di bisnis manufaktur, memahami biaya tetap adalah dan contohnya diperlukan untuk mengelola keuangan dan operasional secara efektif. Biaya tetap adalah pengeluaran yang tidak berubah terlepas dari volume produksi atau penjualan perusahaan. Berikut beberapa contoh biaya tetap dalam industri manufaktur.
a. Sewa Gedung
Sewa gedung adalah contoh utama dari biaya tetap. Biaya sewa gedung tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi atau penjualan. Perusahaan harus tetap membayar sewa setiap bulan atau tahun sesuai dengan perjanjian sewa, tidak peduli berapa banyak produk yang diproduksi atau dijual. Dengan mempertimbangkan biaya sewa ini, perusahaan akan lebih sesuai dalam membuat perencanaan keuangan karena jumlahnya tetap dan dapat diprediksi.
b. Gaji Staff
Gaji staf juga merupakan contoh biaya tetap. Gaji untuk karyawan harus dibayar terlepas dari tingkat produksi atau penjualan. Meskipun jumlah karyawan dapat berubah, gaji untuk posisi tetap seperti manajemen dan staf administrasi biasanya tidak mengalami perubahan secara signifikan dalam jangka pendek.
c. Depresiasi Aset
Depresiasi aset seperti mesin dan peralatan adalah contoh biaya tetap lainnya. Depresiasi adalah alokasi biaya aset tetap selama umur manfaatnya dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Artinya, biaya depresiasi per tahun tetap sama, sehingga perencanaan keuangan perusahaan bisa lebih stabil.
d. Pajak Properti
Pajak properti yang dibayarkan atas kepemilikan tanah dan bangunan juga merupakan contoh dari biaya tetap. Pajak ini tidak bergantung pada berapa banyak produk yang diproduksi atau dijual oleh perusahaan. Ini adalah pengeluaran tahunan tetap yang harus dianggarkan oleh perusahaan manufaktur.
e. Asuransi
Contoh biaya tetap lainnya yaitu biaya asuransi, baik untuk asuransi properti, kendaraan, atau kewajiban. Premi asuransi biasanya ditetapkan untuk periode polis dan tidak berubah sesuai dengan tingkat aktivitas produksi. Ini memberikan perlindungan finansial dan kepastian biaya bagi perusahaan.
4. Pentingnya Memahami Biaya Tetap
Biaya tetap, yang tidak berubah terlepas dari volume produksi atau penjualan, memiliki dampak signifikan terhadap berbagai keputusan strategis dan operasional dalam bisnis manufaktur. Berikut beberapa alasan pentingnya memahami biaya tetap.
a. Perhitungan Break Even Point
Break even point adalah kondisi saat total pendapatan sama dengan total biaya, termasuk biaya tetap dan variabel. Jika mencapai ini, maka artinya perusahaan tidak menghasilkan laba atau rugi. Memahami biaya tetap membantu perusahaan untuk menghitung berapa banyak produk atau jasa yang harus dijual agar mencapai break even. Mengapa hal ini diperlukan? Agar perencanaan kapasitas produksi, penetapan harga, dan strategi penjualan lebih tepat.
b. Penetapan Harga Barang
Pemahaman tentang biaya tetap adalah dan contohnya juga diperlukan saat menentukan harga produk. Perusahaan harus memastikan harga jual produk tidak hanya menutup biaya variabel tetapi juga biaya tetap dan bahkan menciptakan laba. Oleh karena itu, pemahaman biaya tetap diperlukan agar perusahaan bisa menetapkan harga yang kompetitif namun juga memberikan keuntungan.
c. Perencanaan Anggaran Bisnis
Peran yang tidak kalah penting adalah untuk membantu dalam perencanaan anggaran bisnis. Dengan memahami biaya tetap, perusahaan manufaktur dapat merencanakan anggaran yang lebih akurat dan realistis. Ini tentunya akan membantu mengalokasikan sumber daya secara efektif, meminimalkan pemborosan, dan memaksimalkan efisiensi operasional.
d. Pengelolaan Risiko Penjualan
Fluktuasi penjualan juga dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Dengan memahami biaya tetap, maka perusahaan bisa mengelola risiko terkait penurunan penjualan. Perusahaan dapat mengidentifikasi tingkat penjualan minimum yang diperlukan untuk menutupi biaya tetap dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kerugian.
e. Strategi Investasi Bisnis
Keputusan investasi bisnis seperti pembelian mesin manufaktur baru atau ekspansi fasilitas, tentu akan meningkatkan biaya tetap. Nah, dengan memahami implikasi dari peningkatan biaya tetap terhadap break even point dan keuntungan, Anda bisa mengevaluasi kelayakan investasi tersebut. Pemahaman yang baik tentang biaya tetap membantu perusahaan manufaktur dalam membuat keputusan investasi yang lebih strategis.
5. Kesimpulan
Artikel di atas telah menjelaskan pengertian biaya tetap adalah dan contohnya, beserta sifat utama yang dimiliki dari biaya tetap. Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan, memahami biaya tetap merupakan dasar dalam pengelolaan dan strategi bisnis, terutama dalam perusahaan manufaktur. Biaya ini tidak berubah terlepas dari volume produksi atau penjualan.
Mengetahui dan memahami biaya tetap membantu Anda menghitung break even point dengan akurat. Selain itu, untuk memudahkan pengelolaan risiko penjualan, dan merumuskan strategi investasi bisnis yang efektif. Dengan ini, dapat dipastikan perusahaan mampu terus bertumbuh dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
Nov 01, 2024 3 Min Read
Tutup Buku: Proses dan Contohnya di Akhir Periode Perusahaan
Nov 04, 2024 3 Min Read
7 Aplikasi Sales Order Terbaik di Indonesia Tahun 2024
Nov 01, 2024 3 Min Read
Panduan Job Costing: Arti, Tujuan, Rumus, dan Contoh Hitung
REKOMENDASI