13 Software Inventory Management Terbaik Bisnis 2025

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Software inventory management adalah sistem yang digunakan untuk memantau, mengatur, dan mengendalikan inventaris barang dalam sebuah perusahaan. Sistem ini bekerja dengan mencatat setiap pergerakan barang secara otomatis, mulai dari penerimaan hingga pengiriman.

Mungkin saat ini Anda mengalami kesulitan dalam mengelola stok gudang secara manual. Masalah ini dapat memicu berbagai kendala, seperti kesalahan perhitungan stok, kekurangan data yang tepat mengenai barang yang masuk dan keluar, serta terhambatnya proses picking dan packing karena tata letak gudang yang tidak optimal.

Jika terus dibiarkan akan memperlambat pertumbuhan bisnis dan dalam jangka panjang akan merugikan perusahaan. Inilah mengapa software inventory sangat diperlukan. Dengan inventory management software, Anda dapat mengelola stok secara otomatis.

Artikel berikut akan membantu Anda mengenal lebih dalam sistem tersebut. Tersedia juga daftar rekomendasi 13 software inventory management, seperti ScaleOcean, Oracle Netsuite, SAP, Zoho, dan Sorty Pro. Selengkapnya di sini!

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa itu Software Inventory Management?

Software inventory management adalah sistem otomatis yang membantu bisnis dalam melacak dan mengelola tingkat inventaris, pesanan, penjualan, dan pengiriman, dengan tujuan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

Fitur utamanya mencakup pelacakan real-time, perkiraan permintaan, pengisian ulang otomatis, serta integrasi dengan sistem penjualan dan akuntansi. Dengan menggunakan software inventory management, perusahaan dapat memantau tingkat persediaan secara real-time.

Praktik manajemen inventaris yang efisien, seperti just-in-time (JIT) dan audit rutin, dapat menurunkan biaya inventaris secara keseluruhan hingga 12%. Dengan demikian, perusahaan dapat mengurangi kebutuhan penyimpanan barang berlebih dan meningkatkan perputaran stok.

Secara keseluruhan, system inventory management membantu bisnis untuk meningkatkan akurasi pengelolaan stok, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan pelanggan. Dengan kontrol yang lebih baik atas persediaan, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Apa Manfaat Software Inventory Management bagi Bisnis?

Manfaat Software Inventory Management bagi Bisnis

Manfaat software inventory management meliputi pemantauan stok secara real-time, pengelolaan pesanan dan pengiriman, otomatisasi tugas seperti pemberitahuan stok dan pemesanan ulang, integrasi dengan sistem lain seperti saluran penjualan dan akuntansi.

Berikut dijelaskan lebih lanjut apa saja manfaat system inventory management:

  • Monitoring Persediaan: Memudahkan pemantauan jumlah inventory melalui kode barang, lokasi penyimpanan, hingga kondisi stok secara detail, sehingga bisnis dapat mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.
  • Manajemen Ketersediaan: Menjamin stok aman dengan adanya pengingat otomatis saat barang mendekati batas minimum, mencegah keterlambatan suplai dan menjaga kepuasan pelanggan.
  • Efisiensi Operasional: Mengurangi beban kerja manual dengan otomatisasi, seperti pembaruan stok dan pencatatan transaksi, sehingga tim bisa fokus pada kegiatan strategis.
  • Analisis dan Laporan Real-Time: Menyediakan data inventaris terkini yang dapat diakses kapan saja, lengkap dengan laporan detail untuk membantu evaluasi performa bisnis dan perencanaan ke depan.
  • Integrasi Sistem: Mendukung integrasi dengan sistem lain seperti purchasing inventory management, akuntansi, penjualan, maupun marketplace, sehingga seluruh alur bisnis lebih terkoordinasi dan efisien.

13 Rekomendasi Software Inventory Management Terbaik untuk Bisnis

Dengan berbagai pilihan yang tersedia di pasaran, penting untuk menemukan solusi system inventory management yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut rekomendasi 13 software inventory management terbaik yang menawarkan beragam fitur dan keunggulan, yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Beberapa rekomendasi tersebut ScaleOcean, Zoho Inventory, SAP, dan Sage.

1. ScaleOcean

Software Inventory Management ScaleOcean

ScaleOcean adalah solusi inventory management yang dirancang untuk mengelola seluruh aktivitas operasional gudang dengan lebih efisien dan otomatis. ScaleOcean menawarkan lebih dari 200 modul spesifik dan 1000+ fitur yang dapat kustomisasi sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga perusahaan tidak perlu membeli sistem tambahan.

Tidak hanya fitur dan modul yang bisa dikustomisasi, Anda juga fleksibilitas dalam melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan bisnis termasuk tampilan dashboard dan advanced smart configuration per divisi.

ScaleOcean juga menyediakan layanan pelanggan menyeluruh, mulai dari demo gratis dan konsultasi dengan tim profesiona untuk membantu Anda menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan spesifik, serta adanya dukungan after sales tanpa biaya tambahan, cepat, dan responsif

Fitur:

  • Multi Warehouse Management: Mengelola banyak gudang dalam satu sistem, termasuk pelacakan stok antar lokasi, transfer stok antar gudang, dan visibilitas real-time terhadap jumlah stok di masing-masing lokasi.
  • Fast moving and slow moving stock analysis: Menganalisis data stok yang bergerak cepat dan lambat, sehingga strategi penempatan barang, promosi, atau penghapusan barang yang lambat terjual​ lebih akurat.
  • Real-Time Stock Monitoring: Melacak stok secara real-time, termasuk stok masuk, stok keluar, penyesuaian stok, dan sisa stok di setiap gudang.
  • Stock Valuation Management: Mengatur metode penilaian persediaan seperti FIFO, LIFO, dan Average Cost untuk keperluan akuntansi dan laporan keuangan.
  • Inventory Movement Tracking: Mencatat dan melacak semua pergerakan barang mulai dari penerimaan, perpindahan, hingga pengeluaran barang.

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Menyediakan unlimites user dan  akses tanpa biaya tambahan.
  2. Model harga flat tanpa biaya tambahan untuk user, maintenance, konsultasi, atau setup.
  3. Integrasi lintas cabang atau entitas dalam satu platform tanpa lisensi tambahan.
  4. Scalable sesuai pertumbuhan bisnis
  1. Perlu pelatihan dan konsultasi intensif agar implementasi optimal
  2. Banyaknya fitur dan modul membuat Anda harus melakukan konsultasi terlebih dulu untuk menyesuaikan sistem dengan kebutuhan bisnis

2. Netsuite

Oracle Netsuite

Netsuite adalah system inventory management berbasis cloud yang diperlukan untuk membantu Anda melakukan manajemen persediaan. Software stok barang dari Oracle Netsuite ini mendukung adanya multi lokasi dan integrasi ke sistem lainnya.

Fitur:

  • Inventory tracking
  • Demand planning
  • Order management
  • Warehouse management
  • Analytics dashboard

Kelebihan dan Kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Cloud-based, global scale
  2. Terintegrasi ERP lengkap
  3. Cocok untuk perusahaan besar
  1. Biaya tinggi
  2. Implementasi rumit
  3. Setup awal memakan waktu

3. Zoho Inventory

Zoho

Zoho inventory software manjemen gudang adalah rekomendasi software yang cocok untuk bisnis kecil hingga menengah karena mudah digunakan, serta terintegrasi ke berbagai platform e-commerce.

Fitur:

  • Order management
  • Barcode scanning
  • Reporting & analytics
  • Shipping integration

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Terjangkau untuk UKM
  2. Integrasi dengan Zoho lainnya
  3. Cloud-based, mudah diakses
  1. Tidak cocok untuk skala enterprise
  2. Fitur terbatas dibanding SAP/Oracle
  3. Kustomisasi minim

4. Sortly Pro

Sortly Pro

Sortly Pro adalah software inventory management yang lebih berfokus pada pelacakan stok berbasis barcode dan QR sehingga memudahkan Anda dalam manajemen inventory. Dengan antarmuka yang intuitif dan sederhana, sistem ini cocok untuk bisnis kecil atau menengah.

Fitur:

  • Visual inventory
  • Barcode & QR code
  • Item tracking
  • Mobile-friendly

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. User-friendly
  2. Visualisasi mudah dipahami
  3. Cocok untuk usaha kecil
  1. Fitur basic
  2. Laporan sederhana
  3. Integrasi terbatas

5. SAP

SAP

SAP adalah rekomendasi system inventory management yang mampu mengelola stok secara efisien di berbagai lokasi. Software ini dilengkapi dengan fitur analitik yang membantu Anda untuk tahu kondisi persediaan secara akurat.

Fitur:

  • Advanced warehouse management
  • Real-time inventory control
  • Batch & serial tracking
  • Procurement integration
  • Reporting & analytics

Kelebihan dan Kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Sangat kuat untuk enterprise
  2. Fitur komprehensif
  3. Dukungan global
  1. Harga mahal
  2. Implementasi panjang
  3. Butuh tenaga ahli SAP
  4. Kompleks bagi pemula

7. IBM Sterling

IBM Sterling adalah system inventory management yang menawarkan berfungsi untuk mengoptimalkan persediaan dengan lebih akurat. Sistem IBM dapat memberikan laporan dan analitik yang membantu Anda menganalisis data dengan lebih mudah.

Fitur:

  • Real-time visibility
  • Advanced analytics
  • Demand forecasting
  • Integration with ERP

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Kuat untuk enterprise
  2. Integrasi dengan IBM ecosystem
  3. Data security kuat
  1. Sangat mahal dan kompleks
  2. Setup butuh konsultan
  3. Tidak cocok UMKM
  4. Resource besar

8. Microsoft Dynamics 365

Microsoft Dynamics 365 adalah rekomendasi software inventory management yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan pelacakan persediaan, manajemen multi-lokasi, dan analisis data yang membantu Anda dalam proses pengambilan keputusan.

Fitur:

  • Inventory management
  • Order & procurement
  • Demand forecasting
  • Reporting & insights
  • Integration with Office 365

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Mudah integrasi dengan Microsoft tools
  2. Kuat untuk enterprise
  3. Cloud-based
  4. Dukungan global
  1. Harga yang tinggi
  2. Implementasi yang lama kompleks
  3. Tidak cocok untuk bisnis kecil
  4. Perlu tenaga ahli

9. Deskera

Deskera software manajemen inventaris memiliki interface sistem yang intuitif sehingga mudah digunakan dan bisa diakses dari website atau mobile. Selain itu, mampu terintegrasi ke berbagai platform e-commerce, membantu Anda meningkatkan efisiensi operasional.

Fitur:

  • Inventory control
  • Procurement management
  • Batch & serial tracking
  • Invoicing & accounting
  • Mobile access

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Cocok UKM hingga menengah
  2. Cloud-based
  3. Harga terjangkau
  4. Antarmuka mudah
  1. Fitur inventory tidak selengkap enterprise ERP
  2. Skalabilitas terbatas
  3. Integrasi sistem lain terbatas
  4. Kurang populer

10. Acumatica

Acumatica juga merupakan inventory management software yang dilengkapi dengan fitur manajemen multi-gudang, pelacakan stok, dan laporan analitik. Dashboard yang  ditawarkan system inventory management ini juga sederhana dan mudah dipahami.

Fitur:

  • Real-time inventory
  • Multi-warehouse
  • Integration tools
  • Reporting & BI

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  • Sistem cloud-based dan fleksibel
  • Integrasi luas
  • Dukungan komunitas kuat
  • Harga tinggi untuk fitur penuh
  • Setup agak rumit
  • Learning curve yang menurun

11. Sage

Aplikasi Inventory Management Sage

Sage menjadi salah satu rekomendasi system inventory management yang dapat memberikan solusi inventory management gudang untuk pelacakan stok, manajemen pesanan, dan integrasi dengan modul akuntansi. Anda bisa mengelola berbagai lokasi gudang dengan mudah menggunakan sistem tersebut.

Fitur:

  • Stock management
  • Batch tracking
  • Reporting

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Integrasi dengan accounting kuat
  2. Mudah digunakan
  3. Harga kompetitif
  4. Brand terpercaya
  1. Tidak cocok enterprise besar
  2. Kurang fleksibel untuk custom
  3. UI yang kurang modern

12. DEAR Inventory

DEAR inventory adalah software manajemen stok berbasis cloud yang dirancang untuk usaha kecil hingga menengah. System inventory management ini memiliki fitur pelacakan stok, integrasi dengan sistem akuntansi serta mampu melakukan manajemen multi-lokasi dan multi-channel, yang sangat cocok untuk bisnis e-commerce.

Fitur:

  • Inventory control
  • Batch & serial tracking
  • Sales & purchasing management
  • Reporting

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  1. Cloud-based
  2. UI intuitif dan mudah digunakan
  3. Menyediakan aporan lengkap
  1. Harga cukup mahal untuk skala kecil
  2. Tidak cocok enterprise besar
  3. Belum banyak komunitas

13. Cin7 Inventory

Cin7 Inventory adalah software berbasis cloud yang dirancang untuk bisnis yang memiliki kebutuhan multi-channel dan multi-lokasi. System Inventory Management Cin7 juga dapat diintegrasikan dengan e-commerce, point of sale, dan sistem akuntansi, sehingga memudahkan pelacakan stok di berbagai lokasi.

Fitur:

  • Inventory management
  • POS integration
  • Multi-channel sales
  • Warehouse management

Kelebihan dan kekurangan:

KelebihanKekurangan
  • Cloud-based
  • Cocok bisnis berkembang
  • Banyak template siap pakai
  • Harga yang lebih mahal untuk banyak fitur
  • Setup cukup rumit
  • Learning curve yang menurun
Warehouse

Apa Fitur Umum Software Inventory Management?

Fitur utama software inventory management mencakup pelacakan real-time untuk informasi stok yang akurat, peramalan permintaan untuk mengoptimalkan level stok, dukungan multi-lokasi, pengisian ulang otomatis, pemindaian barcode untuk mempercepat pencatatan, dan alat pelaporan yang dapat disesuaikan.

Berikut adalah beberapa fitur dalam inventory management software:

1. Real-Time Tracking

Fitur ini memungkinkan bisnis memantau jumlah inventory, penjualan, serta pesanan pembelian secara langsung. Dengan data yang selalu diperbarui, risiko kelebihan atau kekurangan stok dapat diminimalkan sehingga arus barang tetap lancar.

2. Automated Restock Order

System inventory management dapat memberikan peringatan atau otomatis membuat pesanan baru ketika stok mulai menipis. Hal ini membantu bisnis mencegah kehabisan barang penting dan memastikan ketersediaan produk bagi pelanggan.

3. Multi-Location Support

Dengan fitur ini, system inventory management memudahkan pengelolaan persediaan di berbagai gudang atau toko sekaligus. Bisnis dapat melihat distribusi stok secara menyeluruh sehingga lebih mudah mengatur, memantau, dan menghitung inventory turnover antar lokasi.

4. Reporting & Analytics

Fitur pelaporan memberikan insight mengenai perputaran stok, tren penjualan, hingga biaya persediaan. Informasi ini membantu manajemen membuat keputusan strategis berbasis data untuk meningkatkan profitabilitas.

5. Integrasi dengan Sistem Lain

Beberapa inventory management software dapat terintegrasi dengan perangkat keras seperti pemindai barcode dan perangkat seluler. Integrasi ini mempermudah pencatatan dan pemantauan stok secara real-time, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Risiko Menggunakan Software Inventory Management yang Tidak Sesuai

Risiko Menggunakan Software Inventory Management yang Tidak Sesuai

Dalam bisnis, penggunaan software management inventory adalah solusi terbaik yang dapat memastikan kelancaran persediaan dan stok perusahaan secara optimal. Untuk mencapai hal tersebut, penting untuk perusahaan memilih software yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Jika software yang diterapkan tidak sesuai, perusahaan beresiko menghadapi berbagai masalah yang dapat memengaruhi efisiensi dan profitabilitas. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan software inventory management yang tidak sesuai dan tepat:

1. Kesalahan dalam Pengelolaan Stok

Penggunaan software yang tidak sesuai dapat menyebabkan data stok tidak akurat karena proses pencatatan dan inventory control tidak berjalan optimal. Hal ini dapat mengakibatkan kekeliruan jumlah stok yang tersedia, baik kelebihan maupun kekurangan. Akibatnya, perusahaan berisiko mengalami overstock atau stock out yang merugikan.

2. Pemborosan Waktu dan Sumber Daya

Jika system inventory management yang dipilih tidak sesuai, banyak proses yang seharusnya otomatis justru tetap dikerjakan manual. Hal ini menghabiskan waktu lebih lama dan memerlukan lebih banyak tenaga kerja. Selain itu, perusahaan harus mengalokasikan sumber daya tambahan untuk memperbaiki data yang salah, sehingga biaya operasional pun meningkat.

3. Kesulitan dalam Memantau Fluktuasi

Software yang tidak memadai akan menyulitkan perusahaan dalam memantau pergerakan stok yang dinamis. Sistem tersebut mungkin tidak mampu menyajikan data secara real-time atau menampilkan riwayat stok secara akurat. Akibatnya, perusahaan sulit mengantisipasi perubahan permintaan pasar yang fluktuatif.

4. Kurangnya Visibilitas dan Kontrol

System inventory managementyang tidak sesuai seringkali gagal memberikan visibilitas menyeluruh atas pergerakan dan posisi stok. Hal ini menyulitkan manajemen untuk memantau kinerja inventaris secara menyeluruh. Kurangnya kontrol ini juga berpotensi menimbulkan risiko kehilangan barang, pencurian, hingga inefisiensi operasional yang berkelanjutan.

Tips Memilih Software Inventory Management yang Tepat

Implementasi sistem ERP terbaik untuk manajemen inventory tidak dapat dilakukan sembarangan karena akan mempengaruhi kinerja manajemen pergudangan Anda secara menyeluruh. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aspek-aspek berikut ini sebelum memutuskan pilihan.

1. Pahami Kebutuhan Bisnis

Sebelum memilih system inventory management untuk bisnis, sangat penting untuk memahami kebutuhan spesifik kebutuhan Anda. Apakah Anda hanya membutuhkan fitur dasar seperti pelacakan stok dan pesanan, atau memerlukan fitur yang lebih kompleks seperti manajemen multi-gudang, analitik, atau integrasi ke berbagai platform e-commerce?

Dengan memahami kebutuhan tersebut dan tantangan yang akan dihadapi, Anda akan jauh lebih mudah menentukan fitur yang harus dimiliki pada software inventory management. Langkah ini juga diperlukan agar sistem yang Anda beli hanya memuat fitur yang diperlukan, sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan.

2. Sesuaikan dengan Skala Bisnis

Ukuran bisnis Anda juga mempengaruhi jenis system inventory management yang dibutuhkan. Jika perusahaan berskala kecil, fitur dasar sudahlah cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda. Sementara perusahaan besar dengan banyak lokasi gudang mungkin memerlukan software inventory management yang mampu mengelola persediaan dalam skala besar.

Software inventory management yang scalable juga diperlukan agar dapat mengakomodasi pertumbuhan bisnis Anda di masa mendatang. Artinya, fitur di dalamnya dapat ditambah atau dikurangi sesuai kondisi spesifik perusahaan, tanpa perlu berganti ke sistem yang baru.

3. Pastikan Dapat Terintegrasi dengan Sistem Lain

System inventory management yang baik tentunya juga mengakomodasi adanya integrasi dengan sistem lain, seperti lot tracking atau sistem akuntansi. Integrasi tersebut diperlukan untuk memastikan distribusi data antar berbagai departemen dapat dilakukan dengan efisien. Integrasi ini juga memastikan semua aspek bisnis berjalan lebih selaras, dari penjualan hingga manajemen stok dan keuangan.

4. Pertimbangkan Biaya dan ROI

Biaya adalah faktor penting dalam memilih system inventory management, terutama jika anggaran Anda terbatas. Namun, pastikan kembali bahwa Anda tidak hanya menilai dari biaya awal, tapi juga mempertimbangkan return on investment (ROI).

System inventory management yang memiliki biaya lebih tinggi, tetapi menawarkan peningkatan efisiensi yang signifikan dalam jangka panjang, justru lebih ekonomis ke depannya. Dengan menghitung ROI secara cermat, software akan memberikan manfaat yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.

Kesimpulan

Sistem inventory management adalah gabungan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan perusahaan untuk memantau, mengelola, dan mengontrol persediaan barang dari proses pembelian hingga penjualan. Tujuannya adalah menjaga stok tetap optimal, mencegah kekurangan atau kelebihan, menekan biaya, serta meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan.

ScaleOcean Inventory Management Software hadir sebagai solusi terbaik dengan fitur lengkap dan fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Sistem ini membantu mengoptimalkan gudang, meningkatkan efisiensi, dan mempermudah pengendalian stok. Coba demo gratis sekarang dan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda bersama ScaleOcean!

FAQ:

1. Apa itu aplikasi manajemen inventaris?

Aplikasi manajemen inventaris adalah perangkat lunak untuk melacak dan mengontrol stok secara efisien, baik otomatis maupun manual. Tujuannya menekan biaya penyimpanan, menjaga ketersediaan barang, serta memastikan permintaan pelanggan selalu terpenuhi.

2. Bagaimana cara kerja sistem inventaris?

Sistem manajemen inventaris menggabungkan berbagai paket perangkat lunak untuk melacak tingkat stok dan pergerakan barang. Solusi ini dapat diintegrasikan dengan sistem penjualan multisaluran atau sistem pengiriman, yang mengoptimalkan tingkat inventaris dan memastikan ketersediaan produk di berbagai saluran.

3. Software inventory apa saja?

Berikut rekomendasi software inventory management terbaik yang dapat mendukung perusahaan dalam mengelola dan mengoptimalkan stok secara lebih efisien:
1. ScaleOcean
2. NetSuite
3. SAP
4. Software IBM
5. Oracle

4. Apa penyebab utama out of stock?

Penyebab utama out of stock termasuk keterbatasan keuangan, di mana perusahaan tidak memiliki cukup dana untuk membeli inventaris tambahan. Selain itu, masalah teknis seperti ketidaksesuaian data dalam sistem manajemen inventaris komputerisasi juga dapat menyebabkan kondisi out of stock.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap