Pengertian Inventory Stock dan Manfaatnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Inventory stock merupakan bagian yang memerlukan pengawasan lebih dalam proses bisnis yang berkaitan langsung dengan pengelolaan persediaan barang, baik bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi. Pengelolaan inventory stock yang efektif tidak hanya berperan menjaga kelancaran operasional, tetapi juga membantu menjaga arus kas tetap sehat dan memastikan kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.

Pengelolaan persediaan yang baik membantu bisnis memenuhi permintaan tepat waktu, menghindari kerugian akibat kelebihan atau kekurangan stok, dan menjaga biaya operasional. Sebaliknya, pengelolaan yang buruk bisa menyebabkan kerugian, pemborosan, dan bahkan kegagalan bisnis. Artikel ini akan membahas pengertian persediaan, jenis-jenisnya, manfaat pengelolaan yang tepat, serta peran teknologi dalam mengelola stok secara efisien.

starsKey Takeaways

Coba Demo Gratis!

requestDemo

1. Apa itu Inventory Stock?

Inventory stock berkaitan erat dengan sistem pengelolaan persediaan yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang selalu sesuai kebutuhan. Pengelolaan ini melibatkan pencatatan, pengawasan, dan perencanaan stok agar tidak terjadi kelebihan (overstock) maupun kekurangan stok (stockout) yang bisa mengganggu jalannya bisnis.

Pengelolaan persediaan yang baik membantu menekan biaya penyimpanan, mengurangi kerusakan barang, dan memastikan produksi berjalan lancar. Dengan penerapan inventory control yang baik, perusahaan dapat memantau pergerakan barang secara lebih akurat, mengurangi biaya penyimpanan, serta menghindari kerugian akibat barang yang kedaluwarsa atau rusak.

Ketersediaan stok yang terkontrol juga menjaga kepercayaan pelanggan dengan memenuhi permintaan tepat waktu. Secara keseluruhan, hal ini berdampak pada stabilitas arus kas, kepuasan pelanggan, dan daya saing bisnis.

2. Jenis – jenis Inventory Stock

Persediaan dalam bisnis mencakup berbagai jenis barang yang mendukung kelancaran proses dari produksi hingga distribusi. Setiap jenis inventory memiliki peran penting untuk memastikan operasional lancar, produksi tidak terganggu, dan permintaan pasar terpenuhi tepat waktu.

Dengan memahami perbedaan masing-masing jenis inventory, perusahaan dapat mengelola stok secara lebih akurat dan strategis. Pengelolaan yang tepat juga membantu mencegah kelebihan stok, kekurangan barang, maupun kerugian akibat barang yang rusak atau kadaluarsa. Secara umum, berikut adalah empat jenis inventory stock yang paling sering dikelola oleh perusahaan dari berbagai industri.

a. Bahan Baku (Raw Materials)

Bahan baku merupakan komponen dasar yang digunakan dalam proses produksi suatu barang atau jasa. Tanpa ketersediaan bahan baku yang memadai, proses produksi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Ketersediaan bahan baku yang stabil sangat berpengaruh terhadap kelancaran operasional bisnis secara keseluruhan, mulai dari jadwal produksi, pengendalian biaya, hingga pemenuhan permintaan pasar.

Perusahaan perlu memastikan bahwa bahan baku selalu tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan produksi. Pengelolaan bahan baku yang baik akan membantu menjaga kesinambungan proses produksi agar tidak terhambat akibat kekurangan material. Hal ini menjadi lebih penting bagi produsen yang menerapkan sistem produksi massal atau memiliki lead time pengadaan bahan baku yang cukup panjang.

Pengawasan stok bahan baku yang buruk bisa menunda produksi, menyebabkan kerugian finansial, dan merusak reputasi bisnis. Kekurangan bahan baku berulang juga menunjukkan lemahnya perencanaan dan pengendalian persediaan, yang dapat berdampak jangka panjang pada kinerja perusahaan.

b. Barang Dalam Proses (Work-in-Progress/WIP)

Barang dalam proses atau WIP adalah produk yang sedang melalui tahapan produksi, namun belum selesai atau belum siap untuk dipasarkan. Inventory ini mencakup berbagai komponen yang sudah mengalami sebagian proses produksi, tetapi belum memenuhi standar sebagai produk jadi. Barang dalam proses seringkali masih memerlukan tambahan proses perakitan, pengemasan, atau pengujian kualitas sebelum dapat dipasarkan ke konsumen.

Inventory WIP umumnya ditemukan di industri manufaktur dengan proses produksi bertahap. Pengelolaan yang cermat mencegah penumpukan di lini produksi yang dapat menghambat penyelesaian produk akhir. Pengawasan WIP yang baik membantu mengontrol biaya, memantau progres, dan menjaga efisiensi waktu.

Jika dikelola secara efektif, WIP membantu perusahaan mempersingkat lead time produksi dan memastikan barang jadi dapat diproduksi sesuai jadwal pengiriman. Dengan demikian, inventory ini berperan penting dalam menjaga kesinambungan proses bisnis dan memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu.

c. Barang Jadi (Finished Goods)

Barang jadi merupakan hasil akhir dari proses produksi yang sudah siap dipasarkan atau dikirim ke pelanggan. Inventory ini memiliki peran penting dalam memastikan perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar secara tepat waktu. Barang jadi biasanya telah melewati seluruh tahapan produksi, termasuk proses pengemasan dan quality control, sehingga sudah layak dipasarkan sesuai standar yang ditetapkan perusahaan.

Stok barang jadi yang memadai penting untuk kelancaran distribusi ke pasar. Namun, pengelolaannya harus seimbang dengan kebutuhan pasar dan kapasitas gudang. Kelebihan stok meningkatkan biaya penyimpanan, sedangkan kekurangan stok bisa mengurangi penjualan dan kepercayaan pelanggan.

Oleh karena itu, pengelolaan barang jadi yang akurat tidak hanya berdampak pada aspek distribusi, tetapi juga sangat mempengaruhi arus kas perusahaan. Stok yang optimal akan membantu mempercepat perputaran pendapatan, menjaga stabilitas finansial, dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

d. Inventaris MRO (Maintenance, Repair, Operations)

Inventaris MRO mencakup item yang mendukung kelancaran operasional, khususnya perawatan peralatan dan fasilitas produksi. Meskipun tidak terlibat langsung dalam produksi, barang MRO memastikan mesin dan fasilitas tetap beroperasi optimal. Tanpa inventaris MRO yang memadai, risiko downtime dan kerugian operasional meningkat.

Berbeda dengan bahan baku, barang MRO tidak terlihat dalam produk akhir, tetapi sangat penting untuk stabilitas operasional. Persediaan MRO mencakup suku cadang mesin, pelumas, perlengkapan pembersih, alat kerja, dan barang habis pakai lainnya. Tanpa item-item ini, proses produksi dan layanan pendukung perusahaan bisa terganggu.

Pengelolaan inventory MRO bertujuan mencegah downtime, mengurangi biaya perbaikan, dan menjaga kelancaran produksi. Pengelolaan yang terstruktur juga mendukung keselamatan kerja, efisiensi mesin, dan ketahanan fasilitas. Meskipun sering dianggap kurang prioritas, MRO penting untuk efisiensi biaya, stabilitas produksi, dan keselamatan lingkungan kerja.

3. Konsep Utama dalam Manajemen Inventory Stock

Agar pengelolaan inventory stock berjalan efektif, sebagai pebisnis Anda perlu memahami tiga konsep dasar yang berkaitan langsung dengan aktivitas pengawasan barang. Pemahaman ini akan membantu perusahaan mengelola persediaan secara lebih terstruktur, akurat, dan efisien. Ketiga konsep tersebut meliputi inventory, stock, dan inventory management.

Masing-masing konsep memiliki peran berbeda dalam pengelolaan persediaan, namun saling terkait. Inventory mencakup seluruh barang untuk produksi dan operasional, sementara stock lebih spesifik pada barang jadi siap dipasarkan. Inventory management berfungsi untuk mengendalikan keduanya agar terkelola dengan optimal. Dengan penerapan metode perpetual, perusahaan dapat memantau pergerakan barang secara terus-menerus, memastikan data persediaan selalu akurat dan up-to-date.

Dengan memahami hubungan antara ketiga konsep ini, perusahaan dapat memastikan seluruh proses pengelolaan persediaan mendukung kelancaran operasional bisnis, menjaga efisiensi biaya, dan meminimalisir potensi kerugian akibat kesalahan dalam pengelolaan stok.

a. Inventory

Inventory mencakup semua aset perusahaan terkait barang, baik yang akan diproduksi, dalam proses, maupun barang jadi. Selain barang yang dijual, inventory juga meliputi persediaan untuk mendukung produksi dan operasional, termasuk barang MRO yang penting untuk kelancaran fasilitas dan peralatan produksi.

Keberadaan average inventory yang terkelola dengan baik akan membantu bisnis memastikan ketersediaan bahan baku, barang dalam proses, hingga produk akhir selalu terjaga agar proses produksi berjalan lancar tanpa hambatan. Ketersediaan stok yang stabil juga mendukung kelancaran distribusi barang ke pelanggan, sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi tepat waktu.

Pengelolaan inventory dilakukan secara berkala dengan metode tertentu, seperti perhitungan FIFO (First In, First Out) yang memprioritaskan barang yang pertama masuk, atau perhitungan LIFO (Last In, First Out) yang mengutamakan barang terakhir masuk. Metode ini membantu menjaga kualitas barang, mengoptimalkan biaya, dan mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan atau kadaluarsa.

b. Stock

Stock adalah bagian dari inventory yang mencakup barang jadi siap jual atau distribusi. Berbeda dengan inventory secara keseluruhan, stock hanya mencakup barang yang langsung memenuhi kebutuhan pasar dan menghasilkan pendapatan, tanpa melibatkan peralatan atau mesin produksi.

Karena berhubungan langsung dengan penjualan, pengelolaan stock harus dilakukan rutin, bahkan harian, terutama untuk bisnis dengan perputaran cepat. Pemantauan konsisten memastikan ketersediaan produk sesuai permintaan, serta menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang dapat mempengaruhi cash flow.

Selain menjaga kuantitas, pengelolaan stock juga bertujuan memastikan kondisi barang yang akan dijual tetap terjaga dengan baik, terutama dalam industri pangan, farmasi, dan barang konsumsi lainnya yang sensitif terhadap masa simpan. Manajemen stock yang akurat akan membantu bisnis menjaga kepercayaan pelanggan, mendukung kelancaran distribusi, dan memaksimalkan peluang penjualan.

c. Inventory Management

Inventory management adalah proses pengawasan, pengendalian, dan pengelolaan seluruh persediaan atau inventory yang dimiliki perusahaan. Cakupan pengelolaan ini meliputi berbagai jenis barang, mulai dari bahan baku yang akan diproses, barang dalam proses produksi (WIP), hingga stock berupa barang jadi yang siap dijual kepada pelanggan.

Menurut University of South Carolina Aiken, inventory management berperan penting dalam menghubungkan seluruh rantai pasok, mulai dari pemasok hingga distribusi ke pelanggan, demi menjaga efisiensi, cost control, dan kepuasan pelanggan. Semua tahapan inventory ini perlu dikelola secara sistematis agar tidak menghambat jalannya operasional perusahaan.

Tujuan utama dari inventory management adalah memastikan seluruh persediaan tercatat dengan akurat, tersedia dalam jumlah yang optimal, dan selalu dapat mendukung kelancaran proses bisnis. Pengelolaan ini mencakup pemantauan jumlah, kualitas, lokasi penyimpanan, hingga masa simpan barang.

Dengan data akurat dan pengendalian teratur, perusahaan dapat merencanakan kebutuhan stok dengan presisi, menghindari overstock dan stockout yang dapat mengganggu produksi. Sistem inventory management yang baik juga mengurangi kerugian finansial, meningkatkan efisiensi biaya, mempercepat proses kerja, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Inventory management stock control penting untuk memastikan alur persediaan, dari pengadaan hingga distribusi, terkelola secara optimal. Dengan memahami pengertian sistem inventory, perusahaan dapat memantau ketersediaan barang secara real-time, mempermudah pengadaan, dan menjaga kestabilan rantai pasok jangka panjang.

4. Pentingnya Manajemen Inventory Stock

Manajemen inventory stock yang baik penting untuk kelancaran operasional dan keberlangsungan bisnis. Persediaan yang terkelola dengan tepat membantu perusahaan memenuhi permintaan, menjaga stabilitas pasokan, dan memastikan produksi berjalan lancar. Pengelolaan efektif meminimalkan risiko overstock dan stockout, menghindari pemborosan biaya, keterlambatan pengiriman, dan kehilangan peluang penjualan.

Pengelolaan inventory stock yang baik juga mempengaruhi kestabilan cash flow perusahaan. Dengan persediaan yang sesuai kebutuhan, perusahaan dapat mengoptimalkan modal kerja, mengurangi stok tidak produktif, dan mempercepat perputaran barang. Manajemen inventory yang efektif kunci untuk efisiensi, produktivitas, dan pengendalian biaya operasional.

Secara umum, alasan utama pentingnya manajemen stock inventory memang selalu berkaitan dengan efisiensi kerja dan pengendalian biaya. Namun, untuk mencapai hasil tersebut, perusahaan perlu memahami lebih dalam bagaimana pengelolaan inventory stock dapat mendukung berbagai aspek operasional bisnis. Berikut ini beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh jika perusahaan menerapkan pengelolaan inventory yang tepat.

a. Memenuhi Permintaan Pelanggan

Inventory yang dikelola dengan baik memastikan ketersediaan bahan baku seimbang dengan kapasitas produksi perusahaan. Keseimbangan ini penting untuk mencegah keterlambatan produksi akibat kekurangan material. Dengan bahan baku yang terjaga, perusahaan dapat menjaga ritme produksi sesuai rencana, dari pengadaan hingga distribusi produk akhir.

Keseimbangan inventory membantu menghindari penumpukan bahan baku yang dapat menambah biaya penyimpanan atau menurunkan kualitas. Pengelolaan yang akurat memberi visibilitas untuk memantau stok, memperkirakan kebutuhan masa depan, dan merencanakan produksi lebih efisien.

Dengan proses yang lebih terkontrol, perusahaan tidak hanya dapat meminimalkan risiko keterlambatan distribusi ke pasar, tetapi juga menjaga kepuasan pelanggan dengan memastikan produk tersedia sesuai permintaan. Hal ini akan mendukung keberlanjutan operasional perusahaan sekaligus menjaga daya saing bisnis di pasar yang semakin dinamis.

b. Mengoptimalkan Proses Produksi

Pengelolaan inventory yang efektif penting untuk menekan biaya operasional, terutama penyimpanan. Stok berlebih yang tidak terkelola dengan baik akan meningkatkan biaya ruang gudang, sewa, dan pemeliharaan. Tanpa perencanaan yang matang, semakin banyak barang yang disimpan, semakin tinggi biaya yang dapat dihindari.

Selain beban biaya, persediaan yang berlebihan berisiko menjadi deadstock atau barang kadaluarsa, yang mengarah pada kerugian lebih besar. Deadstock terjadi ketika barang tidak relevan atau tidak terjual karena perubahan tren pasar, sementara barang kadaluarsa tidak dapat dijual dan harus dibuang atau dijual dengan harga diskon. Ini tidak hanya mempengaruhi keuangan, tetapi juga mengganggu alur produksi dan profitabilitas perusahaan.

Dengan manajemen inventory yang akurat, perusahaan dapat memastikan persediaan selalu tersedia sesuai kebutuhan. Menghitung days of inventory membantu memantau ketahanan stok dan merencanakan pengadaan lebih presisi. Hal ini tidak hanya menghindari pemborosan, tetapi juga menjaga kestabilan cash flow dan mendukung efisiensi operasional, memastikan perusahaan dapat merencanakan produksi dan pengadaan dengan lebih baik.

c. Mengurangi Risiko Over Stock dan Stock Out

Inventory management bertujuan menjaga level stok selalu seimbang dengan kebutuhan operasional bisnis. Keseimbangan ini penting untuk memastikan semua proses, mulai dari produksi hingga distribusi, dapat berjalan lancar tanpa gangguan. Pengelolaan inventory yang buruk berpotensi menimbulkan dua risiko utama.

Pertama, overstock, yaitu jumlah stok yang berlebihan sehingga membebani keuangan perusahaan akibat tingginya biaya penyimpanan dan potensi barang menjadi usang atau kadaluarsa. Kedua, stockout, yaitu kekurangan stok yang dapat menyebabkan terhambatnya proses produksi atau distribusi, hingga berujung pada kehilangan peluang penjualan dan turunnya kepercayaan pelanggan.

Warehouse

5. Peran Inventory Stock dalam Proses Stock Opname

Pengelolaan inventory stock yang rapi dan akurat memudahkan perusahaan saat melakukan proses stock opname. Dengan pencatatan inventory yang tertata, pengecekan fisik stok dapat berjalan lebih cepat, akurat, dan meminimalisir risiko selisih data antara sistem dan kondisi nyata di gudang.

Inventory stock yang terkelola dengan baik juga memberikan visibilitas yang jelas terhadap jumlah barang, lokasi penyimpanan, hingga riwayat pergerakan barang. Hal ini akan mendukung kelancaran stock opname gudang karena tim tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan berulang akibat data yang tidak sinkron.

Selain itu, pencatatan inventory yang akurat mempercepat penyusunan laporan hasil stock opname yang valid. Dengan begitu, perusahaan dapat menjaga efisiensi waktu, mengurangi risiko audit findings, dan memperkuat pengendalian persediaan secara menyeluruh.

6. Cara Mengelola Inventory Stock Secara Efektif

Perusahaan perlu menerapkan strategi yang tepat dalam mengelola inventory stock agar ketersediaan barang tetap terjaga dan biaya operasional efisien. Pengelolaan yang tidak terstruktur dapat menyebabkan kekurangan stok yang menghambat produksi atau kelebihan stok yang meningkatkan biaya penyimpanan. Metode sistematis penting untuk memastikan aktivitas persediaan berjalan optimal.

Secara umum, terdapat tiga cara utama yang banyak digunakan dalam pengelolaan inventory stock untuk menjaga keseimbangan tersebut. Pertama, melalui penerapan metode rotasi stok. Kedua, dengan memanfaatkan sistem pemantauan real-time. Ketiga, melalui automasi proses yang mengintegrasikan pengelolaan inventory dengan sistem berbasis teknologi untuk meminimalisir kesalahan manual dan meningkatkan efisiensi kerja.

Dengan memahami ketiga metode ini, perusahaan dapat memilih strategi yang paling sesuai dengan karakteristik bisnisnya guna memastikan pengelolaan inventory berjalan lebih efektif dan terukur. Berikut penjelasan lebih rinci terkait masing-masing metode.

a. Metode Rotasi Stok (FIFO, FEFO, LIFO)

Metode rotasi stok merupakan salah satu strategi penting dalam pengelolaan inventory stock. Tujuan utamanya adalah memastikan barang yang tersimpan digunakan atau dijual sesuai prioritas yang tepat agar kualitas produk tetap terjaga dan risiko kerugian dapat diminimalisir. Setiap metode memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda, tergantung pada jenis barang dan kebutuhan bisnis.

Metode yang paling umum digunakan adalah FIFO, FEFO dan LIFO. Metode FIFO (First In, First Out) memprioritaskan penggunaan atau penjualan barang yang pertama kali masuk ke gudang. FIFO sering diterapkan pada produk yang memiliki risiko penurunan kualitas seiring waktu, seperti makanan, minuman, atau obat-obatan. Dengan metode ini, perusahaan dapat menjaga kualitas barang yang beredar di pasar dan mengurangi potensi kerugian akibat stok lama yang tidak terpakai.

Selain FIFO, metode FEFO (First Expired, First Out) lebih menekankan pada tanggal kedaluwarsa dibandingkan urutan masuknya barang. Meskipun barang tersebut baru saja masuk gudang, jika tanggal kadaluarsanya lebih dekat, maka barang tersebut harus didahulukan. Metode ini sangat penting bagi bisnis yang bergerak di industri makanan, farmasi, atau produk lain yang memiliki masa simpan terbatas. Dengan penerapan FEFO, perusahaan dapat memastikan barang kadaluarsa tidak menumpuk dan meminimalisir risiko pemborosan.

Terakhir, terdapat metode LIFO (Last In, First Out) yang memprioritaskan penggunaan barang yang terakhir masuk ke gudang. Biasanya, metode ini digunakan pada bisnis tertentu seperti industri bahan bangunan atau material mentah dengan harga yang cenderung fluktuatif. Dengan LIFO, perusahaan dapat menyesuaikan harga pokok penjualan berdasarkan harga pembelian terbaru, sehingga lebih relevan untuk perhitungan biaya produksi saat ini.

Dengan memahami perbedaan ketiga metode tersebut, perusahaan dapat menentukan strategi rotasi stok yang paling sesuai dengan karakter bisnisnya. Pengelolaan yang tepat akan membantu menjaga efisiensi operasional, kualitas produk, dan kestabilan keuangan perusahaan.

b. Pemantauan Real-Time

Selain rotasi stok, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan inventory dengan teknologi pemantauan real-time. Sistem ini memberikan data akurat tentang jumlah, lokasi, dan kondisi stok secara langsung, memungkinkan perusahaan memantau pergerakan stok dan mengetahui jumlah persediaan yang tersedia kapanpun dibutuhkan.

Pemantauan secara real-time memungkinkan perusahaan mengetahui kapan stok mulai menipis, kapan harus melakukan pengadaan ulang, hingga memantau barang yang mengalami pergerakan cepat atau lambat. Informasi ini sangat penting bagi tim gudang, logistik, maupun bagian pembelian agar tidak terjadi kekurangan stok (stockout) maupun kelebihan stok (overstock) yang dapat mengganggu operasional.

Selain itu, pemantauan real-time juga membantu meningkatkan akurasi laporan inventaris, karena semua pergerakan barang tercatat secara otomatis dan terintegrasi dalam sistem. Hal ini meminimalisir risiko kesalahan pencatatan akibat human error yang kerap terjadi saat data diolah secara manual.

Dengan adanya sistem yang memberikan data aktual, perusahaan dapat mengambil keputusan lebih cepat dan strategis. Pemantauan stok yang akurat akan mendukung kelancaran rantai pasok, menjaga ketersediaan produk, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan karena kebutuhan mereka selalu terpenuhi tepat waktu.

c. Automasi Keseluruhan Proses Manajemen Stok

Selain metode rotasi dan pemantauan real-time, cara lain yang dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan inventory stock adalah melalui automasi proses. Automasi memungkinkan seluruh aktivitas terkait persediaan, mulai dari pencatatan, pemantauan, hingga pelaporan, berjalan lebih cepat, akurat, dan efisien dengan bantuan teknologi.

Untuk memaksimalkan efisiensi, banyak perusahaan kini mengandalkan inventory stock management software yang terintegrasi dengan ERP. Sistem ini membantu meminimalkan risiko human error, mempercepat alur kerja, dan memastikan seluruh proses pengelolaan stok berjalan lebih akurat dan terkontrol. Salah satu contoh vendor software ERP yang terpercaya adalah ScaleOcean.

7. Mengapa ScaleOcean Menjadi Pilihan Tepat untuk Kelola Inventory Stock?

Bagi banyak perusahaan, mengelola stok barang tanpa sistem terintegrasi dapat menimbulkan berbagai tantangan. Risiko kekurangan atau kelebihan stok, kesalahan penghitungan, serta proses manual yang memakan waktu dapat mengganggu kelancaran operasional dan efisiensi tim. Tanpa solusi software inventory yang tepat, pengelolaan gudang multi-lokasi menjadi lebih sulit dan kurang optimal.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, ScaleOcean hadir sebagai solusi inventory management terintegrasi. ScaleOcean sudah berpengalaman selama 10 tahun sebagai pengembang sistem ERP. Solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah software inventory management dari ScaleOcean.

Software ini memiliki banyak keunggulan. Keunggulan yang paling dapat diandalkan dari sistem ini adalah, kemudahan akses melalui mobile apps yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan inventaris secara real-time. Selain itu, ScaleOcean juga menawarkan pengguna tak terbatas, sehingga siapapun yang bertanggung jawab atas stok dalam bisnis anda bisa menggunakannya tanpa biaya tambahan.

8. Kesimpulan

Pengelolaan inventory stock yang baik penting untuk kelancaran operasional dan efisiensi kerja. Dengan sistem yang akurat, perusahaan dapat menghindari risiko pemborosan, overstock, dan stock out yang menghambat produksi dan distribusi. Pengelolaan yang efektif menekan biaya operasional, mendukung kestabilan arus barang, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dengan teknologi yang tepat, perusahaan dapat mengelola stok secara terstruktur, transparan, dan efisien. ScaleOcean menawarkan solusi inventory management yang bisa anda coba demo gratis untuk mempelajari kelebihannya secara langsung.

FAQ:

1. Apa itu inventory stock?

Istilah Inventory stock berkaitan erat dengan sistem pengelolaan persediaan yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang selalu sesuai kebutuhan.

2. Apa saja jenis-jenis inventory stock?

Ada 3 jenis-jenis inventory stock mulai dari bahan baku, barang dalam progress, barang yang sudah siap dipasarkan, dan MRO.

3. Apa saja metode yang dapat digunakan dalam mengelola inventory stock?

Inventory stock dapat dikelola dengan tiga cara yaitu, metode rotasi, pemantauan secara real-time, dan melalui automasi.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap